Ditemukan 8648 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-03-2017 — Putus : 03-05-2017 — Upload : 14-07-2017
Putusan PA MANNA Nomor 0129/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 3 Mei 2017 — Pemohon dan Termohon
128
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempat13kediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
    nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2013 serta telah dikaruniai 1 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat
    Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu karenakeduanya samasama pergi meninggalkan rumah kediaman bersama, sehinggakeduanya berpisah tempat tinggal, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidakdapat dikategorikan
    sebagai isteri yang nusyuz;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di persidangan telah tercapai kesepakatan antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi mengenai besarannafkah
Register : 11-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA TERNATE Nomor 320/Pdt.G/2021/PA.Tte
Tanggal 27 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
207
  • sesuaiketentuan Pasal 66 ayat (5) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yangtelah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka patut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat 4 (a) KompilasiHukum Islam bahwa suami menanggung nafkah, kiswah dan tempatkediaman bagi isteri sesuai dengan penghasilannya;Menimbang, bahwa syarat bagi seorang isteri untuk mendapatkanhak haknya, dalam Pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum Islam, disyaratkanisteri harus tamkin
    (berserah diri) Secara sempurna kepada suaminya danpada ayat (7) disyaratkan isteri tidak melakukan perbuatan nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, makasetelah memperhatikan dan menelaah fakta fakta yang ada, Majelis Hakimmenilai persyaratan yang ditetapbkan pada Pasal 80 ayat (5) dan (7)Kompilasi Hukum Islam semuanya ada pada diri Penggugat rekonvensi,yaitu. dari segi tamkin, Penggugat rekonvensi telah tamkin sempurnaterhadap Tergugat dan selama pernikahan Penggugat telah
    Dengan indikatorindikator tersebut, sebagai petunjuk danmembuktikan Penggugat telah tamkin sempurna, dan tidak berbuat nusyuz.Oleh karena itu Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat rekonvensi adalahhal yang wajar, cukup beralasan dan patut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa nafkah iddah juga merupakan kewajiban yangharus dipenuhi oleh suami apabila menceraikan isterinya dengan talak rajl,selama isteri tidak dalam keadaan nusyuz sebagaimana maksud pasal 152Hal. 13 dari 18 Hal.
Register : 08-10-2019 — Putus : 26-12-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PA SIDOARJO Nomor 3903/Pdt.G/2019/PA.Sda
Tanggal 26 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
314
  • :95M le Analy Lgusdd Gyo Aikecll das jl AddisArtinya: Suaami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin(berserah dirl) kepadanya.Oleh sebab itu maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan nafkahmadliyah Penggugat Rekonvensi dapat dipertimbangkan dan dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan saksi Il PenggugatRekonvensi telah terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi bekerja sebagaikaryawan pensiunan PNS ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas
    maka gugatan Penggugat Rekonvensi mengenai nafkah madliyah dapatdikabulkan dan ditetapkan sebesar = Rp. 3.000.000, ( tiga juta Rupiah);Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi mengenaimaskan, nafkah kiswah dan nafkah iddah Mejelis Hakim berpendapat bahwaoleh karena Penggugat Rekonvensi telah tamkin kepada Tergugat RekonvensiHilm.22 dari 26 hlm.
Register : 18-06-2014 — Putus : 15-09-2014 — Upload : 18-11-2014
Putusan PA MANNA Nomor 235/Pdt.G.2014/PA.Mna
Tanggal 15 September 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
3420
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suami berkewajibanmenafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslim serta tidak bertindaknusyuzZ;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan berhak atau tidaknyaPenggugat mendapat nafkah dan mutah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidak bertindaknusyuzZ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi
    sebagai suaminya dan keduanya telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak danPenggugat Rekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensi selama 8 tahun lebihdengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteritelah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukumtetap di persidangan telah terbukti bahwa Penggugat Rekonvensi meninggalkan tempatkediaman bersama karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat Rekonvensi
    dengan Tergugat Rekonvensi dan selama pisah Penggugattelah berusaha menemui dan mengajak Tergugat rekonvensi untuk rukun kembalidalam membina rumah tangga akan tetapi Tergugat Rekonvensi tetap tidak mau rukunkembali dan Penggugat Rekonvensi tidak dihiraukan oleh Tergugat Rekonvensi olehkarenanya Majelis tidak melinat adanya tindakan nusyuz dari Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti telah tamkin dantaslim serta tidak nusyuz maka Majelis Hakim berpendapat
Register : 07-05-2018 — Putus : 24-07-2018 — Upload : 22-04-2019
Putusan PA MANNA Nomor 0252/Pdt.G/2018/PA.Mna
Tanggal 24 Juli 2018 — Pemohon melawan Termohon
1917
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Hal 15 dari 20 hal Put No. 0252/Pdt.G/2018/PA Mna.Menimbang, bahwa berdasarkan
    faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 23 September 2005,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat
Register : 08-08-2016 — Putus : 20-10-2016 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA ARGAMAKMUR Nomor 406/Pdt.G/2016/PA.AGM
Tanggal 20 Oktober 2016 — Penggugat melawan Tergugat
1916
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebin dahulu mempertimbangkanapakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi
    sebagai suaminya dan keduanya telah dikaruniai seorang anak danPenggugat Rekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensi selama lebihkurang 4 tahun, dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensisebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi pulang ke rumah orang tuanyadiantar oleh Tergugat Rekonvensi karena perselisihan dan pertengkaran yangtelah memuncak yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat disebabkanPenggugat sering minta pulang ke rumah
    besaran nakah yang harusdibayar Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi maka Majlismenetapkan besaran nafkah yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugatsesual dengan kesepakatan tersebut sejumlah Rp 1.000,00,(satu juta rupiah)selama pisah 5 bulan Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah yang dituntutPenggugat Rekonvensi Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa Penggugattelah terbukti telah tamkin
Register : 22-04-2020 — Putus : 28-05-2020 — Upload : 28-05-2020
Putusan PTA YOGYAKARTA Nomor 29/Pdt.G/2020/PTA.Yk
Tanggal 28 Mei 2020 — PEMBANDING LAWAN TERBANDING
7336
  • Konvensi/Pembanding sejak bulan September atau bulan Oktober 2017 sering pergikeluar rumah tanpa pamit (izin) Pemohon Konvensi/Terbanding dan TermohonKonvensi/Pembanding sering diantar pulang kerja lelaki lain bernama SD yangjuga mengaku sebagai suami Termohon Konvensi/Pembanding dan seringdatang ke rumah kontrakan sehingga Termohon Konvensi/Pembanding diusirpergi oleh warga kampung pada bulan November 2018 dan setelahnya itukarena tidak terdapat bukti bahwa Termohon Konvensi/Pembanding telahkembali tamkin
    Pasal 80 KompilasiHukum Islam menyatakan pada ayat :(2) Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatukeperluan hidup berumah tanggal sesuai dengan kemampuannya;(4) Sesuai dengan penghasilannya suami menanggung :a. nafkah, kiswah dan tempat kediaman bag isteri;b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi isterdan anak.c. biaya pendidikan bagi anak;(5) Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf adanb di atas, mulai berlaku sesudah ada tamkin
    Putusan No. 29/Pdt.G/2020/PTA.Yk..(7) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinuSYUZ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal tersebut di atas, selanjutnyaMajelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan mempertimbangkan benartidaknya telah ada tamkin sempurna dari Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dan benar tidaknya ia sebagai istri yang nusyuz;Menimbang, bahwa karena Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dalam jawabannya telah =mengakui dalamperkawinannya
    tersebut telah melakukan hubungan suami istri (bada dukhul)dan pernah mengandung pada pertengahan bulan Mei taqgun 2017 tetapikeguguran pada usia kandungan 14 (empat belas) minggu dan telah pernahhidup bersama dalam rumah tempat tinggal bersama, dengan demikian telahterbukti bahwa telan ada tamkin sempurnya bagi PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi/Pembanding, dengan demikian kewajibansuami terhadap istri sebagaimana dimaksud Pasal 80 ayat (5) huruf adanb diatas mulai berlaku kepada Tergugat Rekonvensi
Register : 11-12-2014 — Putus : 04-02-2015 — Upload : 10-03-2015
Putusan PA MANNA Nomor 471/Pdt.G/2014/Pa.Mna
Tanggal 4 Februari 2015 — Pemohon vs Termohon
3716
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahuluPutusan Nomor 0471/Pat.G/2014/PA.Mna hal. 15 dari21 halamanmempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa berdasarkan
    faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2009 dan keduanya telah dikaruniai seoranganak, dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensisebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Bahwa, berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetap dipersidangan meskipun telah terjadi perselisihan
    pisah tempat tinggal antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, dimana Penggugat MRekonvensi pergimeninggalkan Tergugat Rekonvensi dari kediaman bersama dan pulang kerumah orangtua Penggugat Rekonvensi dikarenakan sakit, sedangkan TergugatRekonvensi tidak mengantar dan tidak berupaya untuk menjemput kembaliPenggugat Rekonvensi, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin
Register : 28-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 14-05-2019
Putusan PA ARGAMAKMUR Nomor 497/Pdt.G/2017/PA.AGM
Tanggal 3 Oktober 2017 — Penggugat melawan Tergugat
148
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimHalaman 24 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/2017/PA. AGMserta tidak bertindak nusyuzMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz,Halaman 25 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/20!7/PA.
    AGMMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya, namunh belum dikaruniai anak dan PenggugatRekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensi selama lebih Kurang 3bulan sejak pernikahan dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan tas!
    Majliskarena jabatannya secara ex offosio menetapkan besaran nafkah yang harusdibayar Tergugat kepada Penggugat sesuaidengan azas kemampuan,kepatutan sejumlahn Rp 1.000.000,00( satu juta rupiah ) untuk 2 bulanmengingat Tergugat rekonvensi ratarata setiap berpengahasilan kurang lebihsekitar Rp 1.500.000,00, (satu juta lima ratus ribu rupiah ) setiap bulannya;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah sebagaimana telahdipertimbangkan di atas, bahwa Penggugat telah terbukti telah tamkin
Register : 05-07-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 27-07-2018
Putusan PA MANNA Nomor 0333/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 18 Oktober 2017 — Pemohon dan Termohon
127
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
    nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2008 serta telah dikaruniai 1 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat
    Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang tidak mau lagiberumah tangga dengan Penggugat Rekonvensi, meskipun telah diupayakandamai oleh pihak keluarga
    , hingga akhirnya Penggugat Rekonvensi pergiHim. 13 dari 18 Halaman, Putusan Nomor 0333/Pdt.G/2017/PA.Mnameninggalkan rumah kediaman bersama, dan keduanya berpisah tempattinggal, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikansebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya
Register : 02-04-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PA AMBARAWA Nomor 0372/Pdt.G/2019/PA.Amb
Tanggal 30 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
325
  • Begitu juga firman Allah SWT dalam surat alThalaq ayat 6:S229 yo pik Cur yo yrsiSulArtinya: Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggalmenurut kemampuanmu;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 80 ayat (5) Instruksi PresidenRepublik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam diIndonesia disebutkan Kewajiban suami terhadap istrinya seperti tersebut padaayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurnadari istrinya, dan berikutnya ayat (7) disebutkan
    No 0372/Pdt.G/2019/PA.AmbMenimbang, bahwa tentang ketentuan syarat dapat diberikannya nafkahiddah oleh suami setelah adanya tamkin sempurna dari istri dan istri tidaknusyuz, majelis berpendapat tidak perlu lagi mempertimbangkan apakahTermohon telah tamkin sempurna ataukah tidak, apakah telah nusyuz ataukahtidak, karena dalam MEDIASI Pemohon memberikan kesanggupan untukmemberikan nafkah iddah untuk 3 bulan (Selama masa iddah) sejumlah Rp3.000.000, (tiga juta rupiah), dan terhadap besaran nafkah yang
Register : 09-07-2012 — Putus : 22-11-2012 — Upload : 21-02-2013
Putusan PA NUNUKAN Nomor 114/Pdt.G/2012/PA.Nnk
Tanggal 22 Nopember 2012 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
135
  • Tergugat;Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat adalah Penggugatmenggugat cerai terhadap Tergugat, karena sejak bulan September 2011 yang lalurumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugatpergi meninggalkan Penggugat yang tidak diketahui alamatnya yang jelas, sejakkepergiannya tersebut sampai sekarang berjalan lebih 1 (satu) tahun, dan selama itupula Tergugat tidak pernah mengirimkan berita apalagi memberikan nafkah wajibkepada Penggugat, padahal Penggugat tetap tamkin
    Penggugat, telah lebih dari 6 (enam) bulan tidak memperdulikanPenggugat, dan telah lebih 3 (tiga) bulan berturutturut tidak memberikan nafkahwajibnya kepada Penggugat, sehingga Penggugat merasa mudharat lahirbatin dantidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tangga dengan Tergugat, oleh karena itugugatan Penggugat secara formil telah memenuhi ketentuan Pasal 116 Huruf (g)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat dengan sabar dan taatmenunggu kedatangan Tergugat (tamkin
Register : 21-11-2012 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 07-12-2013
Putusan PA NUNUKAN Nomor 173/Pdt.G/2012/PA.Nnk
Tanggal 26 Maret 2013 —
1311
  • tanpahadirnya Tergugat;Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat adalah Penggugatmenggugat cerai terhadap Tergugat, karena sejak bulan September 2007 yang lalurumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugatpergi meninggalkan Penggugat yang tidak diketahui alamatnya yang jelas, sejakkepergiannya tersebut sampai sekarang berjalan lebih 5 (lima) tahun Tergugat tidakpernah mengirimkan berita apalagi memberikan nafkah wajib kepada Penggugat dananaknya, padahal Penggugat tetap tamkin
    telah lebih dari 6 (enam)bulan tidak memperdulikan Penggugat, dan telah lebih 3 (tiga) bulan berturutturuttidak memberikan nafkah wajibnya kepada Penggugat dan anaknya, sehinggaPenggugat merasa mudharat lahirbatin dan tidak sanggup lagi untuk meneruskanrumah tangga dengan Tergugat, oleh karena itu gugatan Penggugat secara formiltelah memenuhi ketentuan Pasal 116 Huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat dengan sabar dan taatmenunggu kedatangan Tergugat (tamkin
Register : 28-01-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 18-06-2013
Putusan PA PANGKALAN KERINCI Nomor 35/Pdt.G/2013/PA.Pkc
Tanggal 3 Juni 2013 — RIFKI SETIAWAN. S BIN ROHIWAN VS FITRI HANDAYANI BINTI INTAN
94
  • menghubungi HP (Handphone) Termohon,tetapi tidak pernah bisa dihubungi;Menimbang, bahwa seharusnya, setelah akad nikah dilaksanakan, Pemohon danTermohon hidup bersama sebagaimana layaknya kehidupan sebagai uamiisteri dan padasaat itu pula muncul hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh masingmasing pihak.Suami berkewajiban membimbing, melindungi dan memberikan segala sesuatu keperluanisteri baik nafkah, kiswah, maskan, biaya rumah tangga dan lainlain sesuai dengankemampuan suami setelah ada tamkin
    Sementara itu isterijuga harus memenuhi kewajibannya terhadap suami terutama berbakti lahir dan batin dalambatasbatas yang dibenarkan hukum Islam (vide pasal 80 dan 83 Kompilasi Hukum Islam),tetapi ternyata in casu Termohon selaku isteri telah dengan sengaja tidak menunaikankewajibannya, terutama dalam hal tamkin yang sempurna, kepada Pemohon selaku suami,malahan Termohon pergi secara diamdiam dan tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang;Menimbang, bahwa kepergian Termohon tanpa alasan yang jelas
    dan tidakmemberitahukan kepada Pemohon sebelum terjadi dhukul (tamkin yang sempurna olehPemohon) serta tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang mengindikasikan adanyaketidakinginan Termohon untuk membina rumah tangga dengan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, terutama dengan kepergianTermohon setelah akad nikah, sebelum sempat hidup bersama dengan Pemohon, tanpasebab yang jelas, tanpa seizin dan sepengetahuan Pemohon sehingga sampai sekarang tidakkembali dan tidak ada khabar
Register : 13-03-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Utr
Tanggal 12 September 2019 — Penuntut Umum:
NURRAHMA ALIAH TAIBIEN, SH
Terdakwa:
ABDUL HALIM Alias HALIM Alias ABU SAKINAH Bin ALIMUDIN RAJA MAKA
184127
  • Yang lain saksi tidak ingat namanya Bahwa ada pembicaraan yang dibahas selain penjelasan ABIMUBAROQ seperti diatas yakni pembahasan tentang wacanamembuat tamkin dimana ABI MUBAROQ mengatakan kita akanmembuat tamkin (daerah yang sudah di kuasai) didaerah pesisirkalau tidak di demak di tuban atau di muara angke.!
    Sementara itu contohqital tamkin adalah aksi teror yang dilakukan oleh MIT (MujahidinIndonesia Timur) dengan tujuan menguasai sebuah wilayah sehinggawilayah tersebut bisa ditegakan aturan hukum yang dianggap sesuaidengan ideologi MIT.
    Teroris/2019/PN Jkt UtrBAGHDADI, karena persyaratan untuk menjadi perwakilan daulahislamiyah yang ditunjuk oleh ISIS adalah memiliki tamkin (daerahkekuasaan), dimana ada pimpinan serta kelompok yang sudahterorganisir dan kelompok khatibah AlMubaroq pimpinan ABIMUBAROQ mempersiapkan tamkin dan kelompok = yangterorganisir karena sudah tidak ada lagi perwakilan di Indonesiasetelah POSO.
    dimana Abi Mubaraqmengatakan kita akan membuat tamkin (daerah yang sudah diHal. 60 dari 90 Putusan Nomor 302/Pid.Sus.
    dimana ABIMUBARAQ mengatakan "kita akan membuat tamkin (daerah yang sudahdi kuasai) didaerah pesisir kalau tidak di Demak di Tuban atau di MuaraAngke.!
Register : 11-11-2013 — Putus : 05-02-2014 — Upload : 05-03-2014
Putusan PA MANNA Nomor 410/Pdt.G/2013/PA Mna.
Tanggal 5 Februari 2014 — PEMOHON KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI vs TERMOHON KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
5647
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suami berkewajibanmenafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim)serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah dan nafkah iddah, maka Majelis Hakim terlebihdahulu mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi
    sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingi TergugatRekonvensi sejak tahun 1999 sampai sekarang dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteri telahrela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) dan berdasarkan faktafakta yang telah menjadifakta hukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan dan pertengkaranantara Penggugat Rekonvensi
    dengan Tergugat Rekonvensi namun PenggugatRekonvensi tetap ingin mempertahankan rumah tangganya bersama TergugatRekonvensi, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagaiisteri yang nusyuz;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti rela digauli(tamkin) dan tunduk (faslim) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakim berpendapatPenggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan nafkah madhiyah yang diajukan olehPenggugat
Register : 14-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 19-03-2019
Putusan PA MANNA Nomor 18/Pdt.G/2019/PA.Mna
Tanggal 19 Maret 2019 — Pemohon lawan Termohon
117
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahuluHal 15 dari 20 hal Put No. 18/Pdt.G/2019/PA Mna.mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 26 Juni 1977 dan berpisahsejak tanggal 27 Juni 2012 Tergugat ke rumah orang tua Tergugat sedangkanPenggugat tetap tinggal di rumah kediaman bersama, dengan demikianMajelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteri telah reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena
    Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dariTergugat Rekonvensi oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atasnafkah madhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untukdikabulkan;Menimbang, bahwa atas gugatan nafkah madhiyah/ lampau selama6 tahun (72 bulan) sejumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dandalam jawabanya Tergugat rekonvensi hanya menyanggupinya
Register : 05-07-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 24-11-2017
Putusan PA MANNA Nomor 0331/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 16 Nopember 2017 — Pemohon vs Termohon
137
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaiHim. 13 dari 18 Halaman, Putusan Nomor 0331/Pdt.G/2017/PA.Mnadengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum
    mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan telah bergaul sebagaimana layaknya suamiistri yang sah serta Penggugat Rekonvensi telah mendampingi TergugatRekonvensi
    sejak menikah bulan Maret 2017 meskipun belum dikaruniai anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu karenakeputusan Tergugat Rekonvensi sendiri yang telah
    pergi meninggalkanPenggugat Rekonvensi dari rumah kediaman bersama, sehingga keduanyaberpisah tempat tinggal, olen karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuz;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-03-2017 — Upload : 05-07-2019
Putusan PA MANNA Nomor 0045/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 22 Maret 2017 — Penggugat melawan Tergugat
198
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiPutusan 0045/Pdt.G/2017/PA.Mna hal 13 dari 19Hukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya", dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan
    tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telan menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2007 serta telah dikaruniai 2 orang anak,dengan demikian
    Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah tefadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang pergi meninggalkanrumah kediaman bersama, sehingga keduanya berpisah tempat
    tinggal, olehkarenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteri yangnusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di persidangan tidak tercapai kesepakatan
Register : 02-09-2014 — Putus : 30-09-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PA BANJARBARU Nomor 332/Pdt.G/2014/PA.Bjb
Tanggal 30 September 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
86
  • Selanjutnya Pasal80 ayat (5) menyatakan : Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat(4) huruf a dan b diatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari isterinya.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan sebagaimana tersebut di atasmaka dapat dipahami bahwa timbulnya hak seorang isteri untuk memperoleh nafkah darisuami baru muncul manakala isteri telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang isteri.Seorang isteri tidak serta merta mempunyai hak untuk menuntut nafkah manakalakewajibannya
    Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 33Undang Undang Nomor Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menyatakan bahwasuamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahirbathin yang satu kepada yang lain;Menimbang, bahwa oleh karena yang masih menjadi pokok permasalahan di dalamperkara ini adalah mengenai apakah isteri telah tamkin sempurna ataukah belum, makaberikutnya akan dipertimbangkan bagaimana keterangan Penggugat dan bagaimanaketerangan saksisaksi yang berkaitan
    keterangan Penggugat dan penilaian terhadapketerangan saksisaksi sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwaPenggugat sebagai seorang isteri belum dapat dinyatakan sebagai isteri yang sudah tamkinsempurna kepada Tergugat, sehingga karenanya Tergugat belum berkewajiban untukmemberikan nafkah kepada Penggugat dan karenanya pula maka Penggugat belum berhakmenuntut nafkah wajib kepada Tergugat;Menimbang, bahwa oleh karena telah dinyatakan bahwa Penggugat adalah seorangisteri yang belum tamkin