Syaikh Syuaib AlArnauth mengatakan bahwa hadits ini siahih)Bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:Tidak ada hak yang lebih wayib untuk ditunaikan seorang perempuan setelah hak Allah dan RasulNya daripada hak suam.

(QS.Al Ahzab: 33)Bahwa dalam syariat Islam yang mulia, seorang istri tidakboleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya.Baik si istri keluar untuk mengunjungi kedua orangtuanyaataupun untuk kebutuhan yang lain, sampai pun untukkeperluan shalat di masjid.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, Tidakhalal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izinsuaminya.

Kompilasi Hukum Islam terlebih dahulu Majelis akan menimbang prihal adaatau tidaknya prilaku nusyuz yang dimaksud pada diri Penggugat ;Menimbang, bahwa pakar Hukum Islam lbnu Taimiyah dalam FATAWAnya mendefinisikan nusyuz sebagai tindakan seorang istri yang tidakmengindahkan kewajibannya untuk taat kepada suami, seperti menolak untukbergaul intim, keluar rumah tanpa ijin Suaminya dan perbuatan lain yangmencerminkan ketidak patuhannya kepada suami ;Menimbang, bahwa Majelis sepakat dengan pendapat

Ibnu Taimiyah diatas dan mengambil alih sebagai pendapatnya sendini ;Menimbang, bahwa selama kurang lebih 10 bulan terakhir antaraPenggugat rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi telah berpisah tempatkediaman bersama, sebagaimana didalilkan sendiri oleh Tergugat rekonvensisebagaimana terurai dalam konpensi, kepergian Tergugat rekonvensi ke rumahorang tuanya, atau dengan kata lain kepergian Tergugat rekonvensimeninggalkan tempat kediaman bersama tersebut adalah atas kehendakTergugat rekonvensi sendiri

;Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim juga menuqil pendapat darilbnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebih baik dalam mengasuh anaknya.karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil, lebin mampumengetahui kondisi anak ia juga lebih menyayanginya.

Maka apabila telah nyataterjadi suatu pernikahan, walaupun pernikahan itu fasid (rusak) ataupernikahan yang dilakukan secara adat, yang terjadi dengan caracara akadtertentu (tradisional) tanpa didaftarkan di dalam akta pernikahan secararesmi, dapatlah ditetapbkan bahwa nasab anak yang dilahirkan olehperempuan tersebut sebagai anak dari suami ister (yang bersangkutan),2. lbnu Taimiyah berkata : Barangsiapa menggauli wanita dengan keadaan yang ia yakin bahwapernikahannya (sah), maka nasab (anak) diikutkan

Maka apabila telah nyataterjadi suatu pernikahan, walaupun pernikahan itu fasid (rusak) ataupernikahan yang dilakukan secara adat, yang terjadi dengan caracara akadtertentu (tradisional) tanpa didaftarkan di dalam akta pernikahan secararesmi, dapatlah ditetapbkan bahwa nasab anak yang dilahirkan olehperempuan tersebut sebagai anak dari suami isten (yang bersangkutan),2. lbnu Taimiyah berkata : Barangsiapa menggauli wanita dengan keadaan yang ia yakin bahwapernikahannya (sah), maka nasab (anak) diikutkan

Kompilasi Hukum Islam terlebin dahulu Majelis akan menimbang prihal adaatau tidaknya prilaku nusyuz yang dimaksud pada diri Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa pakar Hukum Islam lbnu Taimiyah dalam FATAWAnya mendefinisikan nusyuz sebagai tindakan seorang istri yang tidakmengindahkan kewajibannya untuk taat kepada suami, seperti menolak untukbergaul intim, keluar rumah tanpa ijin Suaminya dan perbuatan lain yangmencerminkan ketidak patuhannya kepada suami ;Menimbang, bahwa Majelis sepakat dengan

pendapat lbnu Taimiyah diatas dan mengambil alih sebagai pendapatnya sendini ;Menimbang, bahwa selama kurang lebih 4 tahun terakhir Tergugatrekonvensi dengan Penggugat Rekonvensi telah berpisah tempat tinggal,sebagaimana didalilkan sendiri oleh Tergugat rekonvensi yang terurai dalamkonpensi, kepergian Tergugat Rekonvensi meninggalkan tempat kediamanbersama tersebut adalah atas kemauan sendiri, sehingga selama pisahtersebut antara Penggugat rekonvensi dengan Tergugat rekonvensi tidakterjalin hubungan

Bahwa Termohon selesai pertengkaran dengan Pemohon, Termohonlangsung keluar rumah tinggal bersama di Desa Tawalitanpa seijinPemohon, Termohon memilih pulang ke rumah orang tua Termohon di DesaRite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.Seorang Ulama dan pemikir Islam yang sangat terkenal berasal dari Turkiyaitu Ibnu Taimiyah sampai berkata: Jika isteri keluar rumah suami tanpaseijinnya (suami) maka tidak ada hak nafkah dan pakaian.

Tidak dihalalkan bagiisteri untuk keluar dari rumah suaminya kecuali dengan ijinnya (suami),Danapabila ia keluar dari rumah suaminya tanpa seijinnya maka ia telah berbuatnusyuz (durhaka) bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan ia layak mendapatadzab.Ibnu Taimiyah (12631328)6. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah ranjang selama 1(satu) tahun lebih, sekarang pemohon tinggal sendiri di Desa TawaliHim. 20 dari 38 Hlm. Put.

Dan dalam hadist lonu Taimiyah ;Jika isten keluar rumah suami tanpa seijinnya maka tidak ada haknafkah dan pakaian.

Tidak dihalalkan bagi isteri untuk keluar dariPutusan Nomor 5392Halaman 12 dari 48 halamanrumah suaminya kecuali dengan ijinnya( suami, Dan apabila ia keluardari rumah suaminya tanpa seijinnya maka ta telah berbuat nusyuz( durhaka ) bermaksiat kepada Alloh dan RasulNya dan ia layakmendapat adzab.( lbnu Taimiyah 1263 1328 )Adapun SMS dari seorang wanita , hanya alasan Termohon sajakarena Pemohon sendiri juga tidak tahu apa isi SMS dan apabilamenurut Termohon kalau SMS itu ada hal yang mencurigakanseharusnya

;Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim juga menuqil pendapat darilbnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebih baik dalam mengasuh anaknya.karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil, lebin mampumengetahui kondisi anak ia juga lebih menyayanginya.

XXXXXXXX, umur 8 tahun, jenis kelaminperempuan, Sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim juga menuqil pendapat darilbnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebih baik dalam mengasuh anaknya.karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil, lebin mampumengetahui kondisi anak ia juga lebih menyayanginya.

Menurut Syaikhul Islam lbnu Taimiyah dan = muridnya,lbnulQayyim, apabila salah seorang dari pasangan suamiistri murtad, makapernikahannya harus dibekukan. Apabila dia kembali masuk Islam, makapernikahannya sah lagi, baik dia masuk Islam sebelum bersetubuh atauHal. 4 dari 16 hal.

sebagaimanayang dikemukakan Pemohon Konpensi dalam permohonan dan repliknya dandiakui oleh Termohon Konpensi, maka harus dinyatakan bahwa PenggugatRekonpensi adalah bada dukhul, maka Majelis akan mempertimbangkan lebihlanjut;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) KompilasiHukum Islam, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atautidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pendapat ulama madzhabyang empat, dan dalam FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

,Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim juga menuqil pendapatdari Ibnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebin baik dalam mengasuhanaknya, karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil,lebih mampu mengetahui kondisi anak, ia juga lebin menyayanginya. ibu lebihmengerti, lebin mampu, lebin sabar dibanding seorang ayah;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbanganpertimbangan yangdiuraikan di atas, demi terwujudnya rasa keadilan, kemashlahatan dankemanfaatan untuk kepentingan terbaik

EDI, Balikpapan, MARWAN, Samarinda(sekali), MAS TRI, Samarinda (sekali), SANDA, Samarinda (sekali),HENDRIK, Samarinda (sekali), ABDUSSALAM, Samarinda (sekall),FATIH, Samarinda, HERMAN, Balikpapan, ZAENAL, Balikpapan,JAWAR, Balikpapan, ABU FAISAL, Balikpapan, TAUFIK,Balikpapan,NASRUL, Balikpapan, materi :e Kufru Bi Thogut wal Imanu Billahe = Tauhid Makna Laailahailalahe Al Walo War BaroHalaman 10 dari 32 Putusan No. 524/Pid.Sus/2019/PN JktTime Kisah Keteguhan Para Ulama salaf seperti Syeik lbnu Taimiyah

IMAM(kap), dengan Jemaah sekitas 15 orang lebih, materi :e Kufru Bi Thogut wal Imanu Billahe = Tauhid Makna Laailahailalahe Al Walo War Baroe Kisah Keteguhan Para Ulama salaf seperti Syeik lbnu Taimiyah,Syekh Abdul Wahab, Syekh Ibnul goyim, Syekh Qutub danSyekh Ahmad bin Hambale Syirik Demokrasie Keutamaan Jihad / Amaliyah / Istisyadi (bunuh diri)e Keutamaan Hijrahe Keutamaan Negeri Syame = Syurut Mawani Takfir (Syarat dan Penghalang Takfir)e Dhawabit Takfir (Ramburambu Taktfir)KAJIAN SELANJUTNYA

Kompilasi Hukum Islam terlebih dahuluMajelis akan menimbang perihal ada atau tidaknya prilaku nusyuz yangdimaksud pada diri Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa pakar Hukum Islam lbnu Taimiyah dalam kitabnyaFATAWA nya mendefinisikan nusyuz sebagai tindakan seorang istri yangtidak mengindahkan kewajibannya untuk taat kepada suami, seperti menolakuntuk bergaul intim, keluar rumah tanpa ijin suaminya dan perbuatan lain yangmencerminkan ketidak patuhannya kepada suami;Menimbang, bahwa Majelis sepakat

dengan pendapat Ibnu Taimiyah diatas dan mengambil alih sebagai pendapatnya sendiri;Menimbang, bahwa dengan demikian tindakan Tergugat rekonvensiyang meninggalkan Penggugat Rekonvensi di rumah tersebut tidakmenggugurkan hakhak Penggugat Rekonvensi atas nafkah yang digugatnya;Menimbang, bahwa dengan kata lain tidaklah terobukti adanya tandatanda nusyuz pada diri Penggugat Rekonvensi;halaman 37 dari 46 halaman, Putusan Nomor 6178/Pdt.G/2015/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa dengan demikian sesunguhnya PenggugatRekonvensi

;Menimbang, bahwa selain itu majelis Hakim juga menuqil pendapat darilbnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebih baik dalam mengasuh anaknya.karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil, lebin mampumengetahui kondisi anak ia juga lebih menyayanginya.

;Menimbang, bahwa selain itu majelis Hakim juga menugil pendapat darilbnu Taimiyah bahwa pada dasarnya ibu lebih baik dalam mengasuh anaknya.karena seorang ibu sangat hatihati dan teliti terhadap anak kecil, lebin mampumengetahui kondisi anak ia juga lebin menyayanginya.

Saksi sendiri, JAHMAT (kap), ABU ZIL, MuaraKaman,DIAN, bontang, EDI, Balikpapan, MARWAN, Samarinda(sekali), MAS TRI, Samarinda (sekali), SANDA, Samarinda (sekall),HENDRIK, Samarinda (sekali), ABDUSSALAM, Samarinda (sekali),FATIH, Samarinda, HERMAN, Balikpapan, ZAENAL, Balikpapan,JAWAR, Balikpapan, ABU FAISAL, Balikpapan, TAUFIK,Balikpapan,NASRUL, Balikpapan, materi :e Kufru Bi Thogut wal Imanu Billahe Tauhid Makna Laailahailalahe Al Walo War Baroe Kisah Keteguhan Para Ulama salaf seperti Syeik Ibnu Taimiyah

IMAM(kap), dengan Jemaah sekitas 15 orang lebih, materi :e Kufru Bi Thogut wal Imanu Billahe Tauhid Makna Laailahailalahe Al Walo War Baroe Kisah Keteguhan Para Ulama salaf seperti Syeik Ibnu Taimiyah,Syekh Abdul Wahab, Syekh Ibnul goyim, Syekh Qutub danSyekh Ahmad bin Hambale Syirik Demokrasie Keutamaan Jihad / Amaliyah / Istisyadi (bunuh diri)e Keutamaan Hijrahe Keutamaan Negeri Syame Syurut Mawani Takfir (Syarat dan Penghalang Takfir)e Dhawabit Takfir (Ramburambu Takfir)KAJIAN SELANJUTNYA, DI

isterisebagaimana yang dikemukakan Pemohon Konpensi dalam permohonan danrepliknya dan diakui oleh Termohon Konpensi, maka harus dinyatakan bahwaPenggugat Rekonpensi adalah bada dukhul, maka Majelis akanmempertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) KompilasiHukum Islam, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atautidaknya perilaku nusyuz pada diri Penggugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pendapat ulama madzhabyang empat, dan dalam FATAWAnya IBNU TAIMIYAH

Biyaa pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya Bahwa, dalam hal pemeliharaan hak asuh anak ini yang muliaSyekhul Islam lbnu Taimiyah berkaraseorang ibu itu lebih maslahahdibandingkan seorang ayah, karena sang ibu sangatlah hatihati dan telititerhadap anak kecil dia lebin tahu halhal yang menyangkut anaknya,menggending dan menuntunnya dengan penuh kesabaran, selain lebihmengetahui kondisi anak juga ia lebin menyayangi.