Ditemukan 8647 data
37 — 17
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahuluPutusan Nomor 0471/Pat.G/2014/PA.Mna hal. 15 dari21 halamanmempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa berdasarkan
faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2009 dan keduanya telah dikaruniai seoranganak, dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensisebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Bahwa, berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetap dipersidangan meskipun telah terjadi perselisihan
pisah tempat tinggal antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, dimana Penggugat MRekonvensi pergimeninggalkan Tergugat Rekonvensi dari kediaman bersama dan pulang kerumah orangtua Penggugat Rekonvensi dikarenakan sakit, sedangkan TergugatRekonvensi tidak mengantar dan tidak berupaya untuk menjemput kembaliPenggugat Rekonvensi, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin
16 — 8
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimHalaman 24 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/2017/PA. AGMserta tidak bertindak nusyuzMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz,Halaman 25 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/20!7/PA.
AGMMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya, namunh belum dikaruniai anak dan PenggugatRekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensi selama lebih Kurang 3bulan sejak pernikahan dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan tas!
Majliskarena jabatannya secara ex offosio menetapkan besaran nafkah yang harusdibayar Tergugat kepada Penggugat sesuaidengan azas kemampuan,kepatutan sejumlahn Rp 1.000.000,00( satu juta rupiah ) untuk 2 bulanmengingat Tergugat rekonvensi ratarata setiap berpengahasilan kurang lebihsekitar Rp 1.500.000,00, (satu juta lima ratus ribu rupiah ) setiap bulannya;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah sebagaimana telahdipertimbangkan di atas, bahwa Penggugat telah terbukti telah tamkin
74 — 40
Konvensi/Pembanding sejak bulan September atau bulan Oktober 2017 sering pergikeluar rumah tanpa pamit (izin) Pemohon Konvensi/Terbanding dan TermohonKonvensi/Pembanding sering diantar pulang kerja lelaki lain bernama SD yangjuga mengaku sebagai suami Termohon Konvensi/Pembanding dan seringdatang ke rumah kontrakan sehingga Termohon Konvensi/Pembanding diusirpergi oleh warga kampung pada bulan November 2018 dan setelahnya itukarena tidak terdapat bukti bahwa Termohon Konvensi/Pembanding telahkembali tamkin
Pasal 80 KompilasiHukum Islam menyatakan pada ayat :(2) Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatukeperluan hidup berumah tanggal sesuai dengan kemampuannya;(4) Sesuai dengan penghasilannya suami menanggung :a. nafkah, kiswah dan tempat kediaman bag isteri;b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi isterdan anak.c. biaya pendidikan bagi anak;(5) Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf adanb di atas, mulai berlaku sesudah ada tamkin
Putusan No. 29/Pdt.G/2020/PTA.Yk..(7) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinuSYUZ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal tersebut di atas, selanjutnyaMajelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan mempertimbangkan benartidaknya telah ada tamkin sempurna dari Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dan benar tidaknya ia sebagai istri yang nusyuz;Menimbang, bahwa karena Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dalam jawabannya telah =mengakui dalamperkawinannya
tersebut telah melakukan hubungan suami istri (bada dukhul)dan pernah mengandung pada pertengahan bulan Mei taqgun 2017 tetapikeguguran pada usia kandungan 14 (empat belas) minggu dan telah pernahhidup bersama dalam rumah tempat tinggal bersama, dengan demikian telahterbukti bahwa telan ada tamkin sempurnya bagi PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi/Pembanding, dengan demikian kewajibansuami terhadap istri sebagaimana dimaksud Pasal 80 ayat (5) huruf adanb diatas mulai berlaku kepada Tergugat Rekonvensi
15 — 11
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan Penggugatrekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tergugatrekonvensi sebagai
Suaminya dan keduanya telah dikaruniai 1 orang anak danPenggugat telah mendampingi Tergugat sejak tahun 2003 hingga awal tahun2018 dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat sebagai isteritelah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin,taslimserta tidak berprilaku nusyuz, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugatberhak mendapatkan nafkah lampau dan nafkah iddah dari Tergugat olehkarenanya gugatan Penggugat atas nafkah lampau yang tidak diberikan
No. 34/Pdt.G/2019/PA.AGMMenimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin, taslim dan tidak berprilaku nusyuz makasesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan jo.
32 — 5
Begitu juga firman Allah SWT dalam surat alThalaq ayat 6:S229 yo pik Cur yo yrsiSulArtinya: Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggalmenurut kemampuanmu;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 80 ayat (5) Instruksi PresidenRepublik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam diIndonesia disebutkan Kewajiban suami terhadap istrinya seperti tersebut padaayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurnadari istrinya, dan berikutnya ayat (7) disebutkan
No 0372/Pdt.G/2019/PA.AmbMenimbang, bahwa tentang ketentuan syarat dapat diberikannya nafkahiddah oleh suami setelah adanya tamkin sempurna dari istri dan istri tidaknusyuz, majelis berpendapat tidak perlu lagi mempertimbangkan apakahTermohon telah tamkin sempurna ataukah tidak, apakah telah nusyuz ataukahtidak, karena dalam MEDIASI Pemohon memberikan kesanggupan untukmemberikan nafkah iddah untuk 3 bulan (Selama masa iddah) sejumlah Rp3.000.000, (tiga juta rupiah), dan terhadap besaran nafkah yang
11 — 0
dari kediaman bersama,dan kediaman bersama tersebut dikontrakan dan yang menerima hasil kontrakan tersebut adalahPenggugat Rekonpensi, maka tidak ada alasan bagi Penggugat Rekonpensi untuk menuntutnafkah lampau dari Tergugat Rekonpensi karena Penggugat Rekonpensi telah pergi darikediaman bersama dan kepergiannya tersebut adalah untuk bekerja yang sudah barang tentudapat dijadikan nafkah;Menimbang bahwa berdasarkan pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum Islam berlakunyanafkah terhadap isteri bila ada tamkin
isteri memberikan kesempatanyang sempurna untuk suami menerima haknya dari isteri;Menimbang bahwa dalam jawaban dan dupliknya Tergugat Rekonpensi menyanggupiuntuk memberi nafkah lampau kepada Penggugat Rekonpensi selama sembilan bulan sebesarRp.20.000,(dua puluh ribu rupiah) perhari, Majelis Hakim menilai , hal itu adalah sebagaiiktikad baik Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi, karena dengan keluarnyaPenggugat Rekonpensi dari kediaman bersama berarti Penggugat Rekonpensi sudah tidak tamkin
Rekonpensi yang juga tidakdibantah oleh Penggugat Rekonpensi , Tergugat Rekonpensi berprofesi sebagai tukang yaitukenek dengan penghasilan setiap hari bila bekerja sebesar antara Rp.70.000, dan Rp.80.000, ;Menimbang bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi tentang nafkah iddah TergugatRekonpensi memberikan jawaban dan duplik bahwa Tergugat Rekonpensi akan memberi nafkahiddah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.20.000,(dua puluh ribu rupiah) perhari,Majelis berpendapat bahwa karena Penggugat sudah tidak tamkin
12 — 0
Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan doktrinhukum syari yang dalam kitab alMuhadzab juz II halaman 175 yang berbunyi:aseadlao ,Loyghk jJloxr.wOL UU sues lo di V gaic3..9LuArtinya: Apabila istri telah bersikap tamkin, maka wajib suami memberi nafkah, danbilamana suami tidak memberi nafkah hingga terlewat waktu, maka nafkah tersebutmenjadi tanggungan hutang bagi suami dan tidak gugur nafkah tersebut karenalewat waktu ;7 72222 Menimbang, bahwa sebagai suami Pemohon wajib melindungi
Termohon sebagaiistrinya dan memberi segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga, biaya perawatan danpengobatan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 34 ayat (1) Undangundang Nomor Tahun1974 jo Pasal 80 ayat (2) dan ayat (4) Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan dalil syar'idalam Kitab A/ Bajuri juz IJ halaman 189 yang berbunyi :coil ole arly lgusdi yo &Saall Ars ill AasArtinya: Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin (berserah diri)kepadanya. ~ 772 non nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn
nnnOleh sebab itu maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan nafkah madliyah, nafkahiddah dan mutah Termohon dapat dipertimbangkan;n Menimbang, bahwa Termohon telah tamkin kepada Pemohon dan tidak terbukti bahwaTermohon membangkang (nusyuz) kepada Pemohon, oleh karenanya dengan dikabulkannyapermohonan ikrar talak Pemohon maka Pemohon harus memenuhi kewajibankewajiban yangyang menjadi hakhak Pemohon, sebagai berikut : Pemohon wajib membayar nafkah Jddah, Maskan (tempat tinggal) dan Kiswah (busana
12 — 7
Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Him. 14 dari 20 Halaman, Putusan Nomor 0054/Pdt.G/2017/PA.MnaMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2012 serta telah dikaruniai
1 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang pergi meninggalkanrumah kediaman bersama,
sehingga keduanya berpisah tempat tinggal, olehkarenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteri yangnusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di
54 — 20
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai
isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 15 April 2001 dan berpisahsejak bulan Maret 2018 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya, dengandemikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteritelah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis
25 — 24
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuZ,Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai
suaminya dan keduanya telah dikaruniai 2 (dua) oranganak dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensiselama lebih kurang 12 tahun, dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan tas/im;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah menjadi fakta hukumtetap di persidangan telah terbukti bahwa meskipun Tergugat telah pergimeninggalkan tempat kediaman bersama akan tetapi Penggugat tetap tinggaldi rumah kediaman bersama meskipun
AGMsesuai dengan kesapakatan sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)selama pisah 2 bulan;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah yang dituntutPenggugat Rekonvensi Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin, taslim dan tidak berprilaku nusyuz makasesuail dengan ketentuan Pasal 34 ayat 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan jo.
10 — 9
Pasal 80 Ayat (5) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, yaitu "kewajiban suami terhadapisterinya seperti tersebut pada Ayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlakusesudah ada tamkin sempurna dari isterinya;Menimbang bahwa berdasarkan beberapa ketentuan tersebut, makaMajelis Hakim perlu mempertimbangkan lebih dahulu tentang keadaanPenggugat sebagai isteri selama itu. apakah bersikap taslim/tamkin(berserah diri yang memungkinkan suami menggauli) atau berlaku nusyuz(membangkang
pada suami) hal mana untuk menetapkan gugur tidaknyahak nafkah Penggugat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum pertama di atas bahwaPenggugat saat ini sudah dipasrahkan Tergugat pada orang tuanya,sedangkan Tergugat tetap tinggal dirumah orang tua sendiri sejak bulanDesember 2020 sampai sekarang setidaktidaknya berlangsung selama 8halaman 16 dari 22 halaman Putusan nomor : 4625/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlg.bulan, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat termasuk isteri yangtaslim/tamkin, secara hukum
Tentang Nafkah iddahhalaman 17 dari 22 halaman Putusan nomor : 4625/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlg.Menimbang bahwa berkaitan dengan gugatan Penggugat tentangnafkah iddah sebagai bekas isteri akibat dicerai oleh suami;Menimbang bahwa sebagaimana telah disebutkan diatas bahwaPenggugat termasuk isteri yang taslim/tamkin, dan tidak terbukti Penggugatsebagai isteri yang nusyus, maka sesuai ketentuan pasal 41 huruf (c)UndangUndang No. 1 Tahun 1974, Jo pasal 149, pasal 152 dan 158Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis
13 — 10
Ttetelah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka patut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 80 ayat 4 (a) KompilasiHukum Islam bahwa suami menanggung nafkah, kiswah dan tempatkediaman bagi isteri sesuai dengan penghasilannya;Menimbang, bahwa syarat bagi seorang isteri untuk mendapatkanhakhaknya, dalam Pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum Islam, disyaratkanisteri harus tamkin (berserah diri) secara Sempurna kepada suaminya danpada
ayat (7) disyaratkan isteri tidak melakukan perbuatan nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, makasetelah memperhatikan dan menelaah fakta fakta yang ada, Majelis Hakimmenilai persyaratan yang ditetapkan pada Pasal 80 ayat (5) dan (7)Kompilasi Hukum Islam semuanya ada pada diri Penggugat rekonvensi,yaitu dari segi tamkin, Penggugat rekonvensi telah tamkin sempurnaterhadap Tergugat rekonvensi dengan ditandai hadirnya seorang anakadapun Penggugat rekonvensi meninggalkan tempat
tinggal bersama karenaantara Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi terjadi pertengkaran.Dengan indikatorindikator tersebut, sebagai petunjuk dan membuktikanPenggugat rekonvensi telah tamkin sempurna, dan tidak berbuat nusyuz.Oleh karena itu Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat rekonvensi adalahhal yang wajar, cukup beralasan dan patut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa Penggugat menuntut Tergugat untuk membayarnafkah iddah sebesar Rp. 3.000.000., (Tiga juta rupiah), dipandang terlalumemberatkan
44 — 18
No. 0091/Pdt.G/2018/PA.Mnakediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, iddah dan mutah, maka MajelisHakim terlebin dahulu mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telahrela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta
tidak bertindak nusyuZ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah bergaul sebagaimana layaknya suami istridengan Tergugat Rekonvensi dan telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya serta Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tahun 2013 meskipun keduanyabelum dikaruniai anak, dengan demikian Majelis Hakim memandang PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk
telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangmenyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justru disebabkan oleh TergugatRekonvensi sendiri, karena telah mengusir Penggugat Rekonvensi dari rumahkediaman bersama, dan hal tersebut diakui sendiri oleh Tergugat Rekonvensi,oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteriyang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin
11 — 0
Nafkah anak (2 orang) Rp. 10.000.000,e Nafkah Iddah Rp. 12.000.000, Nafkah Lampau Rp. 57.000.000, Total Rp.79.000.000,(tujuh puluhsembilan juta rupiah) untuk di berikan kepada PenggugatRekonpensi (Termohon).Bahwa selama menjadi istri dari Tergugat Rekonpensi(Pemohon), Penggugat Rekonpensi (Termohon) sudah berusahasemaksimal mungkin untuk menjadi istri yang baik dan Tamkin terhadapTergugat Rekonpensi (Pemohon), walaupun Tergugat Rekonpensi(Pemohon) jarang memberikan nafkah namun Penggugat Rekonpensi
(Termohon) tetap Tamkin;Berdasarkan hat hat tersebut di atas, mohon kepada Yang TerhormatMajelis Hakim Pengadilan Agama Purwodadi yang memeriksa perkara Nomor:3205 / Pdt.G / 2018 / PA Pwd untuk berkenan menjatuhkan putusan sebagaiberikut :DALAM KONPENStHal. 5 dari 9 Hal.
8 — 0
Sebab perceraian dapatterjadi karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahjunberturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau hali lain diluarkemampuannya ; Bahwa walaupun Pemohon sudah berusaha membimbing, melindungi, mendidikserta memberi nafkah sesuai kemampuannya kepada Termohon tapi Termohonbersikap tidak tamkin, maka dari hal tersebut semua, Pemohon mengajukan ceraitalak di Pengsadilan Agama Demak;Demikian alasan alasan tersebutr diatas ketidak tamkin
28 — 3
rumah tangganya,kerena tidak lagi saling mencintai dan tidak ada lagi kesetiaan Termohon terhadapikatan pernikahannya dengan Pemohon, dan selama pemeriksaan perkara iniPemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai denganTermohon;e bahwa sikap Termohon yang telah pergi telah meninggalkan kediaman bersamanyadengan Pemohon, maka tidak terpenuhi lagi kebutuhan lahir dan batin Pemohondalam kehidupan rumah tangga hingga perkara ini diputus di pengadilan, makaTermohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin
Pasal 149 huruf a dan b dan Pasal 80 ayat(4), (5) dan (7) Kompilasi Hukum Islam, bahwa sesuai kemampuannya Pemohonberkewajiban menanggung nafkah, kiswah, tempat kediaman serta biaya rumah tangga,biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi termohon sesudah ada tamkin sempurnadari termohon, dan kewajiban pemohon tersebut gugur apabila termohon nusyuz, sertahakim secara ex officio dapat memutuskan hakhak tertentu bagi termohon yang harusdipenuhi oleh pemohon, selama ada alasan yang sah dan tidak ada halangan
menurutMenimbang, bahwa Termohon telah berbuat nusyuz serta tidak ada tamkin yangsempurma dari Termohon, maka majelis hakim berpendapat bahwa terdapat halanganmenurut hukum serta tidak ada alasan yang sah untuk menghukum Pemohonmemberikan nafkah, maskan dan kiswah selama masa idah maupun mutah kepadaTermohon, dan gugur pula kewajiban Pemohon untuk memberikan nafkah dan biayarumah tangga lainnya untuk Termohon, sebagaimana dimaksud Pasal 41 huruf (c)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
10 — 8
Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, "bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyaHim. 16 dari 25 Halaman, Putusan Nomor 0334/Pdt.G/2018/PA.Mnadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengan syaratapabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindaknusyuZ;Menimbang, bahwa
sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2003 serta telah dikaruniai
3 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, dan memang adapengakuan dari Tergugat Rekonvensi yang selingkuh dengan wanita lain 2 tahunyang lalu, namun sekarang
dari PenggugatRekonvensi yang memang pernah mengusir Tergugat Rekonvensi dari rumahkediaman bersama setelah keduanya bertengkar, sehingga mengakibatkankeduanya berpisah tempat tinggal, Tergugat Rekonvensi pergi dari rumahkediaman bersama akibat diusir, sedangkan Penggugat Rekonvensi tetap tinggaldi rumah kediaman bersama, oleh karenanya Majelis Hakim menilai PenggugatRekonvensi dapat dikategorikan sebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin
20 — 8
Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah iddah, maka Majelis Hakim terlebin dahulu mempertimbangkanapakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan Penggugatsebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tergugat sebagaisuaminya dan keduanya
telah dikaruniai 2 (dua) orang anak dan Penggugattelah mendampingi Tergugat selama 6 tahun lebih , dengan demikian MajelisHakim memandang Penggugat sebagai isteri telah bertindak tamkin dan taslim;Menimbang, bahwa meskipun Tergugat telah pergi meninggalkanPenggugat dan anak di tempat kediaman bersama akan tetapi Pengggat tetapbertahan tinggal di tempat kediaman bersama tersebut dan mengurus keduaanakanak Penggugat dan Tergugat.
AGMMenimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telah tamkin, taslimserta tidak berprilaku nusyuz maka Majelis Hakim berpendapat Penggugatberhak mendapatkan nafkah iddah dari Tergugat karenanya gugatan Penggugattersebut patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa Penggugat menuntut nafkah selama iddah 3 bulansejumlah Rp 1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) atas tuntutanPenggugat tersebut Tergugat dalam jawabannya menyatakan hanyamenyanggup!
Hamzah, S.Or, S.Pd bin Maha
Termohon:
Husnani Aliah, S.Pd, M.Pd binti Drs. Sahuda, MM
30 — 19
Selanjutnya dalam pasal 152 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia,bahwa perolehan nafkah iddah bagi bekas istri dipersyaratkan adanya sikaptamkin secara sempurna, dan dari sebab pada materi pokok perkara telahdipertimbangkan fakta bahwa perpisahan antara Penggugat Rekonpensidengan Tergugat Rekonpensi terjadi karena tindakan Tergugat Rekonpensiyang berselingkuh dengan perempuan lain, maka Majelis berpendapat, terdapatalasan yang cukup untuk menyatakan bahwa Penggugat Rekonpensi tetapdalam kondisi tamkin
masih memiliki Kewajiban membayar kredit yang berjalan olehkarena itu Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat bahwa kepadaTergugat Rekonpensi patut untuk dihukum membayar nafkah nafkah iddah Rp.750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perbulan atau selama 3 bulansebesar Rp. 2.250.000, (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), nominalpenetapan mana oleh Majelis dianggap layak dan telah memenuhi rasakeadilan bagi para pihak, in casu Penggugat Rekonpensi yang telah memenuhisyarat tamkin
bulannya namun PenggugatRekonpensi menyatakan tetap pada tuntutannya dalam hal ini majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 34 ayat (1) UndangundangNomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 80 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam,menyebutkan bahwa suami wajib melindungi isterinyadan memberikan segalasesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampu annya.Selanjutnya dalam Pasal 80 ayat (5) dan ayat (7) Kompilasi Hukum Islam,bahwa kewajiban tersebut berlaku setelah ada tamkin
Putusan Nomor 139/Pdt.G/2018/PA.Ek.Artinya: "Semua nafkah menjadi gugur sebab kadaluarsa, kecuali nafkah istri,bahkan menjadi hutang yang harus ditanggung suami.Menimbang, bahwa dipersidangan tidak terbukti Penggugat Rekonpensisebagai isteri yang nusyuz dan tetap memenuhi syarat istri yang tamkin makaberdasarkan ketentuan tersebutdi atas, Majelis Hakim dengan memperhatikanpenghasilan Tergugat Rekonpensi, berpendapat layak dan sepatutnyaTergugat rekonpensi dihukum untuk membayar kepada Penggugat rekonpensiberupa
104 — 46
KompilasiHukum Islam sebagai dasar hukum untuk menentukan berhak tidaknyaPembanding sebagai isteri mendapatkan nafkah dari suami/Terbanding;Menimbang, bahwa Pasal 84 Kompilasi Hukum Islam menyatakan padaayat : (4) sesuai dengan penghasilannya suami menanggung : a. nafkah,kiswah dan tempat kediaman bagi isteri; b. biaya rumah tangga, biayaperawatan dan biaya pengobatan bagi isteri dan anak; (5) kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4)huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin
membebaskan suaminya dari kewajiban terhadap dirinyasebagaimana tersebut pada ayat (4) huruf a dan b; (7) kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinusyuz.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 84 KompilasiHukum Islam sebagaimana telah disebutkan di atas, maka sebelummenyatakan berhak tidaknya Pembanding sebagai isteri mendapat nafkah dariTerbanding sebagai suami, terlebin dahulu Majelis Hakim Pengadilan TingkatBanding perlu mempertimbangkan benar tidaknya telah ada tamkin
lebih kurang 32 (tiga puluh dua) tahun kemudiansejak sekitar November 2019 Terbanding hidup sendiri di Kabupaten Sleman,antara Terbanding dan Pembanding telah melakukan hubungan suami isteri(bada dukhul), dalildalil tersebut pada dasarnya telah diakui benar olehPembanding lagi pula di dalam dalildalil permohonan cerai talak Terbanding initidak terdapat adanya kejadian bahwa Pembanding adalah isteri yang nusyuz,dengan demikian telah ternyata terbukti bahwa selama dalam perkawinannyaPembanding telah tamkin