Ditemukan 17618 data
53 — 6
permainan lainlainnya yang tidak diadakanantara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya(Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para PenyusunMemorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijf ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendakidan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabila salah satuperbuatan yang diatur dalam unsur ini terbukti maka kualifikasi unsur ini secara keseluruhantelah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwaserta dihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperoleh faktafakta atasperbuatan terdakwa yaitu bahwa terdakwa
68 — 7
Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau Opzet itu adalah willens een wetens dalam artinyapembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan itu.
Kemudian,menurut Memorie van Antwoord (MvA) Menteri Kehakiman BelandaModderman dengan komisi pelapor mengatakan opzet itu adalah tujuan(yang disadari) dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu.Selanjutnya menurut Prof. van Bammelen berasumsi bahwa pendapatdari Menteri Kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar padapengertian willens een wetens atau pada pengertian menghendakidan mengetahui, yang dalam penggunaannya seharihari seringdikacaukan dengan pengertian opzettelijk;b.
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ADI SUCIPTO al. P. HOLILA bin MUTIK
48 — 9
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
29 — 19
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalamarti harafiah dapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenaiwillens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yangmelakukan sesuatu) perbuatandengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dariperbuatannya itu.
26 — 6
dirinyalah yang dimaksud oleh Penuntut Umum dalamSurat Dakwaannya tersebut sebagai Subyek Hukum/Persoon yang didakwa melakukan suatuperbuatan pidana dalam perkara ini adalah Terdakwa sendiri, sehingga dengan demikianunsur pertama yaitu Setiap orang telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2.Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini merujuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum penertiannya meliputi arti danperkataan : menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
yangpaling relevan dan paling tepat diterapkan untuk memberikan penilaian hukum terhadapperbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana memangterdapat adanya kehendak (willen), keinginan dan maksud dari terdakwa untuk melakukanpemukulan terhadap saksi korban Supriyadi dan saksi Mardi dikarenakan rasa tersinggungakibat dari perkataan saksi Supriyadi yang tidak sopan ketika terdakwa menanyakan tentangkeberadaan teman terdakwa yang bernama Kadun walaupun terdakwa mengetahui (wetens
25 — 3
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
33 — 15
Unsur ** dengan sengaja ;Menimbang, bahwa Undangundang tidak menyebutkan apa yang dimaksud denganunsur dengan sengaja atau kesengajaan (opzettelijk/dolus), sehingga oleh karena itukita harus melihatnya dalam doktrin IJmu Hukum maupun praktek peradilan/Yurisprudensi ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) kesengajaan (opzet)tersebut ialah melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (hetteweegbrengen van verboden handeling willens en wetens) (Dasardasar Hukum
No. 717 K/Sip/1984) ;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin maupun praktek peradilan/Yurisprudensisebagaimana disebutkan diatas, pendapat tersebut akan diambil alih dan akan dijadikanpula sebagai pedoman oleh Majelis Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara ini,maka dapatlah disimpulkan bahwa untuk mengetahui apakah Terdakwa mempunyaipengetahuan dan kehendak (willen en wetens) untuk melakukan perbuatan tersebut, jugadapat dilihat dari sifat, cara dan alat yang dipergunakan oleh Terdakwa untuk melakukantindak
pidana tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum rechtsfeiten) dan telah puladipertimbangkan dan dibuktikan dalam unsur ke3 tersebut di atas, maka dilihat dari sifat,cara, serta bagaimana perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa tersebut telahmempunyai pengetahuan dan kehendak(willens en wetens) untuk melakukan perbuatannya,dan oleh karenanya terdakwa harus dipandang telah mengetahui dan sadar akankemungkinan akibat dari perbuatan yang
MADE JUNI ARTINI, S.H.
Terdakwa:
KADEK JONI ASTAWA Alias PASTI
44 — 27
Unsur dengan sengaja mengambil barang yang seluruh atausebagianmilik orang lain;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau OPZET ituadalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harus menghendaki (willen)adanya akibat yang diharapkan dari melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti / mengetahui (wetens) sebelum melakukan suatu perbuatan sudahmenyadari
lain selain pelaku tindak pidana itu sendiri dan si pelaku mengetahui bahwabenda yang diambilnya itu bukan kepunyaan pelaku;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat kumulatif sehingga untukmembuktikannya semua unsur haruslah terpenuhi;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatan Terdakwamasuk ke area kos yang tidak dikunci yang kemudian mendengar suara handphonedi sebuah kamar dan mengambilnya adalah sebuah perwujudan pelaksanaankehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwa menghendaki (wetens
43 — 7
permainan lainlainnya yang tidak diadakanantara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya(Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para PenyusunMemorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijf ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendakidan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabila salah satuperbuatan yang diatur dalam unsur ini terbukti maka kualifikasi unsur ini secara keseluruhantelah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperoleh faktafakta atas perbuatanTerdakwa yaitu bahwa benar Terdakwa
23 — 5
Unsur ngan ngajamempr ksi at men rkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar :Menimbang, bahwa dengan sengaja " mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya.
23 — 3
Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa sengaja/ kesengajaan ini adalah bersumber kepadasuatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatu perbuatanmateriil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yang maksudnyaadalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa
44 — 26
Dalam MvT ada sedikitketerangan tentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yangdalam arti harafiah dapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui.Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah,bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berartiia menghendaki mewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilaiperbuatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yangtimbul dari perbuatannya itu.
15 — 6
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ANWAR SOLEH Bin WAGIMAN
32 — 10
iniHalaman 6 dari 10 Putusan Nomor 551/Pid.B/2019/PN JmrMajelis Hakim mengartikan penganiayaan sebagai setiap perbuatan yangdilakukan dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens
yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah diperoleh fakta bahwapada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2019 sekitar pukul 16.30 di Jalur LintasSelatan, Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, KabupatenJember, pada awalnya Terdakwa merasa tersinggung dengan saksi korbanAgus Wanto yang pada saat itu memandangi
79 — 20
:Penerbit Liberty Yogyakarta halaman 87 ; ~~~~~~ Menimbang, bahwa menurut Memori Penjelasan (MvT) WvSBelanda tahun 1886 sengaja (opzet) berarti de (bewuste)richting van den wil op een bepaald misdriff (kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu ).Menurut Penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Menurut TeoriKehendak (Wilstheorie) kehendak merupakan hakekat sengajaitu.
Dan menurut Van Hattum opzet (sengaja) secara ilmubahasa hanya berarti oogmerk (maksud), dalam arti tujuan dankehendak menurut istilah undang undang, opzettelijk (dengansengaja) diganti dengan willens en wetens (menghendaki danmengetahui) vide DR.
32 — 3
persetujuanuntuk itu berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku kepada seseoranguntuk melakukan sesuatu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganterbukti bahwa dalam melakukan penebangan maupun memungut pohon jati di dalamhutan milik negara/perhutani tersebut terdakwa tidak memiliki hak atau ijin dari pejabatyang berwenang, dengan demikian unsur ini telah terbukti ;Unsur Dengan Sengaja Bahwa menurut MvT, dengan sengaja dapat diartikan dengan willens en wetens
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut bahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendakatau adanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan ataumengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatan ;Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, terdakwa sadar danmenghendaki menebang atau memungut pohon jati di dalam hutan milik negara/perhutanidengan maksud kayu jati tersebut akan dipergunakan terdakwa sendiri
LUH PUTU DENNY WITARI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD
49 — 7
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
25 — 4
Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan sengaja dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelyke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum serta mengetahui
mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka3Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan palingtepat diterapkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukumterhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan,di mana akan diberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (willen) dankeinginan dari terdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan caramelakukan perbuatan sebagaimana didakwakan dan apakah terdakwa mengetahui(wetens
diserahkanterdakwa kepada PT KSS, yang apabila dihitung dari sejak bulan Januari 2013mengakibatkan kerugian pada PT KSS sekitar Rp. 300.000.000, (tiga ratus jutarupiah) dan uang dengan jumlah tersebut dipergunakan oleh terdakwa untukkepentingan pribadi, sehingga perbuatan terdakwa yang telah tidak menyerahkanuang hasil penjualan barangbarang milik PT KSS kepada PT KSS menunjukkanadanya kehendak (willen) terdakwa untuk memiliki uang hasil penjualannya, danpada diri terdakwa terdapat pengetahuan (wetens
38 — 4
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang buktitelah pula diperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya MajelisHakim akan mempertimbangkannya;Menimbang, bahwa
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Jumat tanggal 29 Mei2015 sekira pukul 21.40 Wib di Dusun VI Desa Binjai Baru Kec. TalawiKab.
29 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan dirisendiriatauorang lain secaramelawan hukum;Menimbang, bahwa pengertian istilah dengan maksud dalam unsur ini meryjuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanya meliputi arti menghendakt(willen) dan mengetahut (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan terdakwa, maka Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaanyang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagai pisau analisa untuk memberikanpertimbangan hukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagaitujuan, di mana akan diberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dantujuan dari terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan apakah terdakwamengetahui (wetens
motortersebut terdakwa tidak memperoleh izin maupun persetujuan dari saksi Hendra Abow, sehinggaperbuatan terdakwa yang menerima uang hasil menggadaikan sepeda motor adalah perbuatan13menguntungkan diri sendiri dan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara melawan hukum yaitumenggadaikan barang milik orang lain tanpa izin pemiliknya, dan penerimaan uang dengan caramenggadaikan sepeda motor milik saksi Hendra Abow tersebut memang dikehendaki olehterdakwa (willen), selan itu terdakwa juga mengetahui (wetens