sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (1)dan tidak ada larangan perkawinan (mawaaniunnikah) sesuai ketentuan Pasal8 sampai dengan Pasal 11 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan dan Pasal 7 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dan Pemohon II tersebuttelah sejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut :Led Lyd (gle ala a aly al alale

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalin sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Led Lil gle sla al cal alale dang ll aged GD dag LE GeyArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri Seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan secara

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth ple Jala a ay al alale a gy jill agai GD da y 5 AID La yoyoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf, halaman 93 sebagai berikut :lgilgti/ Ne ob dai al alale Ls jh ag 60 day j L0G Gye seArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.2. Bugyatul Murtarsyidin, halaman 298 sebagai berikut :Hal.8 dari 11 hal.

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf, halaman 93 sebagai berikut :giletil Me fils 4 aay al alale Lia g jl agai 0G day j 406 Li se (0Artinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiisteri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnyaperkawnan.2. Kitab Bughyatul Murtarsyidin, halaman 298 sebagai berikut :Lia 9 WI tii os geal) Cady le din lg!

ketentuan Pasal 2 ayat (1)dan tidak ada larangan perkawinan (mawaaniunnikah) sesuai ketentuan Pasal8 sampai dengan Pasal 11 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan dan Pasal 7 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dan Pemohon II tersebuttelah sejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut :Led Lgdil (gle ala al al al alale

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth ple Jala a ay al alale a gy jill agai GD da y 5 AID La yoyoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

(Bughyatul Mustarsyidin : 259 )Menimbang, bahwa sesuai pendapat dalam Kitab Ushulul Fighi AbdulWahab Khalaf halaman 93 :Leila) De Chl 4 ads al alale diag jy ag Gd dag ) AUD C4 pe CpArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuam1 isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Him.8 dari 11 him.

alin menjadi pendapat Majelis Hakim yangberbunyi sebagai berikut:Sg Cte Lag cl g gai Cpe Aba g pig Aine S45) pal gl CIS og 96 ll CdsPermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dandua orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Urslgal (le uly AT aby al alale

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIlmu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les LI gle Udo al ai al alale Aas 5 jl sgt U9 Aa 5 5 4 aesArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal ini telah sejalandengan pendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalamKitab Ushulul Fgh halaman 93, yang kemudian diambil alih sebagaipenadapat Majelis Hakim, sebagai berikut :gileti/ De fl 4) ad al alale din 9 ill seu DG day j 406 C4 se (psArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteriselama tidak ada bukti yang menentukan lain ;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon Il tidakdiitsbatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIlmu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Lett le alo Al gy al alale an. y lly apd GW day) UM Ge YeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalin sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Ugh le la 4d ads al alale das y jl agas GDL Aas 5 AID 4 jo ysArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri Seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

ketentuan Pasal 2 ayat (1)dan tidak ada larangan perkawinan (mawaaniunnikah) sesuai ketentuan Pasal8 sampai dengan Pasal 11 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan dan Pasal 7 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dan Pemohon II tersebuttelah sejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut :Led Lgdil (gle ala al al al alale

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth ple Jala a ay al alale a gy jill agai GD da y 5 AID La yoyoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth cle ala a ads al alale dan 5IL ages G0 day 5 AIDE Lh onArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Ugh Wet cle Jala ad ads al alale Aun y gly aged GD day 5 AIDE a ye yeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIlmu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Ugh cle Chila 4 ads al alale dua g jl agi a Aa gj AIDLa US pepArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Dalam Kitab Ushulul Fiqhi Abdul Wahab Khalaf halaman 93:Leite i cle ala al ads al alale dae s jIly ag GD das) IMLArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami isteriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan .Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat 3 huruf (e) Kompilasi HukumIslam, isbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai halhalyang berkenang dengan perkawinan yang

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIlmu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Lett cle ala 4 ads al alale dan jIL ages G0 day 5 AIDE Lh ooArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan