Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohonkepada Majelis Hakim untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa denganalasan Terdakwa sangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akanHalaman 23 dari 27 Putusan Pidana Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Idmmengulangi kembali perbuatan tersebut serta Terdakwa adalah merupakantulang punggung keluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkanhukuman haruS memenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan sertamempedomani esens/ dari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

kepastian hukum ;15Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan amar Tuntutan Pidana(Requisitoir) Jaksa Penuntut Umum karena tuntutan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 6(enam) bulan bukanlah hukuman yang mendidik bagi terdakwa SUDIRMAN Bin ABDULRONI sehingga Majelis Hakim akan memberikan pengurangan hukuman pidana penjaraterhadap diri Terdakwa sesuai dengan rasa keadilan dan kesalahan yang telah dilakukan olehterdakwa tanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaan yang menimbulkan shock theraphy

MajelisHakim tidak sependapat dengan amar Tuntutan Pidana (Requisitoir) JaksaPenuntut Umum karena tuntutan pidana penjara selama 1 (Satu) Bulan dan 15(Lima Belas) Hari bukanlah hukuman yang mendidik dan merupakan nestapayang amat berat bagi Terdakwa AGUS OMA Bin OMA SURATMA sehinggaMajelis Hakim akan memberikan pengurangan hukuman pidana penjaraterhadap diri Terdakwa sesuai dengan rasa keadilan dan kesalahan yang telahdilakukan oleh Terdakwa tanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaan yangmenimbulkan shock theraphy

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang diajukan olehPenasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada MajelisHakim untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwasangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi kembaliperbuatan tersebut serta Terdakwa adalah merupakan tulang punggungkeluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman harusmemenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan serta mempedomani esensidari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang diajukan olehPenasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada MajelisHakim untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwasangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi kembaliperbuatan tersebut serta Terdakwa adalah merupakan tulang punggungkeluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman harusmemenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan serta mempedomani esensidari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

tersebut diatas, mengenai pidana pokoknya, dan mengenai pidana penjarapengganti denda, Majelis Hakim dalam menjatunkan hukuman harus memenuhirasa keadilan dan apabila hukuman berupa pidana penjara yang akandijatuhnkan kepada Terdakwa harus bersifat mendidik dan menimbulkan efek jeranamun tetap harus memperhatikan latar belakang terpidana melakukan tindakpidana tersebut dengan rasa keadilan dan kesalahan yang telah dilakukan olehTerdakwa tanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaan yang menimbulkanshock theraphy

mengenai Permohonan yang diajukan olehPenasihat Hukum Para Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepadaMajelis Hakim untuk meringankan hukuman bagi Para Terdakwa dengan alasanPara Terdakwa sangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangikembali perbuatan tersebut serta Para Terdakwa adalah merupakan tulangpunggung keluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukumanharuSs memenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan serta mempedomaniesensi dari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

Ir Abdul Basith Msc bersamasama Terdakwa II Sugiono AlsLa Ode, Terdakwa III La Ode Nadi alias Nadi bin La Ode Busi, Terdakwa IVLa Ode Samiun alias Ode bin Laode Raali, Terdakwa V La Ode Aluani aliasWan bin La Udara dan Terdakwa VI Jaflan Raali masingmasing yaituselama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) bulan penjara adalah kurang memenuhirasa keadilan dalam masyarakat dan tidak mempunyai efek jera, setidaktidaknya hukuman yang diberikan kepada Para Terdakwa menimbulkan*shock theraphy bagi masyarakat pada

Putu sebanyak 2 kali ;e Bahwa benar dan selama teraphy, saksi melihat perkembangan yangmembaik dari keadaan terdakwa;17Bahwa benar karena kesibukan saksi sehingga tidak mengontrol lagi keadaanterdakwa;e Bahwa benar pada bulan Januari 2014 saksi memperoleh informasi bahwasudah beberapa bulan terdakwa tidak melakukan theraphy lagi;e Bahwa benar saksi kaget ketika terdakwa ditangkap polisi karenamenggunakan shabu lagi; Bahwa benar selama ini keluarga tidak mengetahui kalau terdakwamenggunakan shabu

kepastian hukum;Halaman 26 dari 30 Putusan Nomor 124/Pid.Sus/2019/PN SptMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman harusmemenuhi rasa keadilan dan apabila hukuman berupa pidana penjara yangakan dijatunkan kepada Terdakwa harus bersifat mendidik dan menimbulkanefek jera namun tetap harus memperhatikan latar belakang terpidanamelakukan tindak pidana tersebut dengan rasa keadilan dan kesalahan yangtelah dilakukan oleh Terdakwa tanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaanyang menimbulkan shock theraphy

Giskriminash 7 eoc cme eee39Menimbang, bahwa menyadari pentingnya keberadaan danpembentukan kualitas anak di masa mendatang maka Majelis Hakimmemandang bahwa kejahatan yang dilakukan terhadap anakanakharuslah dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatan danakibat yang ditimbulkan terhadap korban;Menimbang, bahwa penjatuhan pidana terhadap terdakwa tidaksaja diartikan putusan pengadilan adalah sarana hukum sebagaiefek penjera, melainkan diharapkan mampu pula dijadikan sebagaishock theraphy bagi

dan kepastian hukum ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan amar TuntutanPidana (Requisitoir) Jaksa Penuntut Umum karena tuntutan pidana penjara selama (Satu) tahun 6 (enam) bulan bukanlah hukuman yang mendidik bagi terdakwaSUDIRMAN Bin ABDUL RONI sehingga Majelis Hakim akan memberikanpengurangan hukuman pidana penjara terhadap diri Terdakwa sesuai dengan rasakeadilan dan kesalahan yang telah dilakukan oleh terdakwa tanpa mengurangi esensi17tujuan pemidanaan yang menimbulkan shock theraphy

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang diajukan olehPenasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada MajelisHakim untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwasangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi kembaliperbuatan tersebut serta Terdakwa adalah merupakan tulang punggungkeluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman harusmemenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan serta mempedomani esensidari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

Saya bersedia menanggung segala biaya yangdiperlakukan untuk theraphy penyembuhan luka batin dansakit hatinya agar isteri saya bisa benar benar ikhlasmenerima cobaan Allah ini, dan memaafkan saya. sertameneruskan perkawinan kami, hingga akhir hayat yangmemisahkan kami, Bahwa saya juga memohon kepadaIbu/Bapak Hakim agar selalu) menghadirkan isteri sayadalam setiap persidangan, tidak hanya diwakili olehKuasa hukumnya, agar terlibat secara emosional dalamsetiap pertanyaan ataupun jawaban yang diberikan

perbuatan tersebut serta Terdakwaadalah merupakan tulang punggung keluarganya, sehingga Majelis Hakimdalam menjatuhkan hukuman harus memenuhi rasa keadilan dan apabilahukuman berupa pidana penjara yang akan dijatunkan kepada Terdakwa harusbersifat mendidik dan menimbulkan efek jera namun tetap harus memperhatikanlatar belakang terpidana melakukan tindak pidana tersebut dengan rasakeadilan dan kesalahan yang telah dilakukan oleh Terdakwa tanpa mengurangiesensi tujuan pemidanaan yang menimbulkan shock theraphy

selama 13 (Tiga Belas) Tahun bukanlah hukumanyang mendidik dan merupakan nestapa yang amat berat bagi Terdakwa SU HERMANBIN MINSANEP karena saat dihadapkan ke muka persidangan, TerdakwaSUHERMAN BIN MINSANEP telah berusia 83 (Delapan Puluh Tiga) Tahun dan sakitsakitan sehingga Majelis Hakim akan memberikan pengurangan hukuman pidanapenjara terhadap diri Terdakwa sesuai dengan rasa keadilan dan kesalahan yangtelah dilakukan oleh Terdakwa tanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaan yangmenimbulkan shock theraphy

sopir danmedis) ;e Bahwa sepengetahuan saksi, istri korban pernah datang danmediasi ;Bahwa pada saat pertemuan tanggal 2 Maret 2010 ada perselisihandari istri Agus bahwa Agus Setiyono sakit, sedangkan keluarga AgusSetiyono merasa Agus sehat ;Bahwa proptap tidak ada pemborgolan yang ada adalah fiksasi (diikattali kain) ;Bahwa sepanjang untuk penyidikan pasien boleh dipinjam ;Bahwa saksi tidak mengetahui prosedur peminjaman pasien ;Bahwa kewenangan dokter adalah memeriksa, mendiagnosis danmelakukan theraphy

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang diajukan olehPenasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada MajelisHakim untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa dengan alasan Terdakwasangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan mengulangi kembaliperbuatan tersebut serta Terdakwa adalah merupakan tulang punggungkeluarganya, sehingga Majelis Hakim dalam menjatuhkan hukuman harusmemenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan serta mempedomani esensidari tujuan pemidanaan yang merupakan shock theraphy

Poly Jaya Medika sesuai Surat Penawaran Nomor 055/SPH/PJM/II/2012 tanggal 23 Februari 2012 yaitu:Stand Waskom type Poly014 harga Rp2.800.000,00;Meja Resusitasi P.C type Poly 026 harga Rp5.800.000,00;Obgyn Bed SS type Poly 031 harga Rp9.000.000,00;Tiang Infuse K.5 P.C type Poly 037 harga Rp500.000,00;Medical Oxygen Theraphy type Poly040 harga Rp2.500.000,00;Lampu Tindakan Halogen type Poly041 Harga Rp2.000.000,00;4. PT.

Poly Jaya Medika sesuai Surat Penawaran Nomor055/SPH/PJM/ II/2012 tanggal 23 Februari 2012 yaitu : Stand Waskom type Poly014 harga Rp2.800.000,00;Meja Resusitasi P.C type Poly 026 harga Rp5.800.000,00;Obgyn Bed SS type Poly 031 harga Rp9.000.000,00;Tiang Infuse K.5 P.C type Poly 037 harga Rp500.000,00;Medical Oxygen Theraphy type Poly040 harga Rp2.500.000,00;Lampu Tindakan Halogen type Poly041 Harga Rp2.000.000,00;4. PT.

baik;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Hakim tidaksependapat dengan amar Tuntutan Pidana (Requisitoir) Jaksa Penuntut UmumAnak karena tuntutan pidana penjara selama 7 (Tujuh) Bulan bukanlah hukumanyang mendidik dan merupakan nestapa yang amat berat bagi Anak sehinggaHakim akan memberikan pengurangan hukuman pidana penjara terhadap diriAnak sesuai dengan rasa keadilan dan kesalahan yang telah dilakukan oleh Anaktanpa mengurangi esensi tujuan pemidanaan yang menimbulkan shock theraphy