Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-01-2013 — Putus : 21-05-2013 — Upload : 05-03-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 0012/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 21 Mei 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
112
  • ingin di rumah orang tua Penggugat karena anak tunggal;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadikurang lebih pada bulan Desember 2010 itu juga, yang akibatnya antara Penggugat denganTergugat telah pisah rumah, Tergugat pergi hingga sekarang tidak jelas alamatnya;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    Tergugat semula baikbaik, danrukun akan tetapi sekarang mereka sering bercekcok yaitu cekcok lisan disebabkan olehtidak ada kesepakatan dalam memilih tempat tinggal dimana Tergugat maunya tinggaldirumah orang tuanya sedangkan Penggugat masih ingin di rumah orang tua Penggugatkarena anak tunggal; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    tangga Penggugat dan Tergugat semula baikbaik, akantetapi sekarang sering bercekcok yaitu cekcok lisan disebabkan oleh tidak ada kesepakatandalam memilih tempat tinggal Tergugat maunya tinggal dirumah orang tuanya sedangkanPenggugat masih ingin di rumah orang tua Penggugat karena anak tunggal; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    /Pdt.G/2013/PA.Ngw Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena tidak ada kesepakatan dalam memilihtempat tinggal dimana Tergugat maunya tinggal dirumah orang tuanya sedangkan Penggugatmasih ingin di rumah orang tua Penggugat karena anak tunggal;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal
Register : 20-12-2016 — Putus : 24-01-2017 — Upload : 22-03-2017
Putusan PN AMLAPURA Nomor 168/Pdt.G/2016/PN.Amp
Tanggal 24 Januari 2017 — PERDATA PENGGUGAT LAWAN TERGUGAT
438
  • Menimbang, bahwa Penggugat mendasarkan gugatannya dengan alasanbahwa antara dirinya dengan Tergugat telah terjadi percekcokan yang terusmenerusdan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun kembali dalam membentuk rumahtangga yang harmonis dan bahagia, alasan mana sesuai dengan ketentuan yangtermuat dalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran apalagi karenaadanya perbedaan pendapat/prinsip yang sangat mendasar sehingga berakibat padapertengkaran atau percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadipercekcokan dan lebih dari 1,5 (satu setengah) tahun lamanya Penggugat dantergugat pisah rumah ;Menimbang
    , bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikap untuktetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankanperkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami istrisudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksudHalaman
    8 dari 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor 168/Pdt.G/2016/PN.Ampdalam Undangundang Perkawinan Nomor : 1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelastujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 UndangUndang No. 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud, oleh karena itu bagi Majelis adacukup alasan untuk mengabulkan tuntutan Penggugat sebagaimana tersebut
Register : 16-05-2013 — Putus : 08-10-2013 — Upload : 25-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 0802/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 8 Oktober 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
61
  • mengetahui namanya,setahu Pemohon, Termohon sering telpon dengan lakilaki tersebut;;Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohontersebutterjadi kurang lebih pada bulan Juni 2011, yang akibatnya antara Pemohon denganTermohon telah pisah rumah, Termohon pergi meninggalkan Pemohon;Bahwa Pemohon dan Termohon selama 1 tahun 10 bulan hidup berpisah selama itu sudahtidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal
    No :0802 /Pdt.G/2013/PA.NgwBahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama tahun 10 bulan hidupberpisah selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehinggatujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapaisebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. tahun 1974;Bahwa saksi berusaha menasehati Pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganyaakan tetapi tidak berhasil ;Saksi II, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal
    Termohon Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Termohon ada hubungan cinta dengan mantan pacar Termohon, akantetapi Pemohon tidak mengetahui namanya, setahu Pemohon, Termohon sering telpondengan lakilaki tersebut;Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama tahun 10 bulan hidupberpisah selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehinggatujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    pertengkaran; Bahwa bentuk perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah bertengkar Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Termohon ada hubungan cinta denganmantan pacar Termohon, akan tetapi Pemohon tidak mengetahui namanya, setahu Pemohon,Termohon sering telpon dengan lakilaki tersebut;; Bahwa Pemohon dan Termohon selama tahun 10 bulan hidup berpisah selama itu sudahtidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 28-08-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 102/Pdt.G/2018/PN Gpr
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
4412
  • penjelasan Pasal 39 ayat 2 UU No. 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f PPNo.9 Tahun 1975 adalah Antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisinan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanya sekedarsuatu kontrak atau perjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    Berdasarkan konsep dan philosofisperkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka suatu perkawinan selain merupakansuatu perjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, juga mengandungsuatu nilainilai bathiniah dengan tujuan luhur yang pelaksanaannya dilangsungkanberdasarkan iman dan kepercayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumahtangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa selain mengatur makna dan hakikat serta tujuan suatuperkawinan, dalam UU
    pertengkaran terusmenerus karena berawal dari usaha Penggugatyang mengalami kemunduran selanjutnya Penggugat sering pulang malam dan padaakhirnya Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang, pertengkaran tersebut sudahpernah didamaiakan oleh pihak keluarga tetapi usaha perdamaian tersebut tidakberhasil, Majelis Hakim berkesimpulan pertengkaran terus menerus tersebut menjadiindikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagi dipersatukan untuk memenuhiamanah UU Perkawinan dalam membentuk suatu keluarga yang kekal
    ERNI AMBARWATI dengan Tergugat PUTRO ADI SAMUEL sebagaimanayang terdaftar di Kantor Dinas Kependudukan dan Pecantatan Sipil Kabupaten KediriNo. : 3506KW071020150003 putus karena PERCERAIAN.Menimbang, bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan faktafaktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 18-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 26-04-2021
Putusan PA BATAM Nomor 634/Pdt.G/2021/PA.Btm
Tanggal 26 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
169
  • Bahwa akibat Tindakan tersebut di atas Penggugat merasa tidak sangguplagi untuk melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat oleh karenanyaPenggugat berkesimpulan satusatunya jalan keluar yang terbaik bagiP. t adalah bercggai dengan Tergugat; 9. dengan ak tercapainya tujuan perkawinan, yaitu untukidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, danNB Ka aR eg bahagia dan kekal berdasarkanha Esa dan saling mencintail, hormat menghormati,SOPANDIJl. Tanjung Buntung, GG Belibis 5 No. 1, Kel.
    HP. 081277898886SOPANDI LS PARTNERSLAW OFFICEsuratArRum dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam atau membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasejalan dengan maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,karenanya mempertahankan perkawinan tetap berlangsung antaraPenggugat dan Tergugat justru akan menimbulkan dampak yang tidakbaik bagi kedua belah pihak.Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorangwanita sebagai suami
    istri dengan tujuaan membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa.Pasal 3 Kompilasi Hukum IslamPerkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan Rahmah10.
    sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, sebagaimana telah diubahdengan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019;Menimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Penggugat denganTergugat telah sampai pada kondisi pecah, maka dengan tidakmempertimbangkan lagi dari pihak mana datangnya penyebab perselisihandan pertengkaran a quo, pada kondisi mana diyakini sudah sangat sulit untukdapat mewujudkan tujuan perkawinan yaitu. untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 26-01-2021 — Putus : 18-03-2021 — Upload : 22-03-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 28/Pdt.G/2021/PN Mtr
Tanggal 18 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3416
  • melakukan perbuatan Tergugat seperti yang diuraikandiatas; Bahwa karena halhal yang telah diuraikan diatas, sejak tanggal 8atau setidaknya sudah kurang lebih 2 minggu lamanya Penggugat danTergugat sudah tidak tinggal bersama; Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974,tentang pokokpokok perkawinan, dinyatakan sebagai berikut bahwa:Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
    dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal(satya alaki rabi) (Parisada Hindu Dharma Pusat, 1985 :34).
    Pengertian ini sejalandengan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndangPerkawinan yang menyatakan perkawinan sebagai ikatan lahir batin antaraseorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa Manava Dharmasastra IX.101102 menyebutkantentang perkawinan sebagai berikut : Anyonyasyawayabhicaroghaweamanamantikah, Esa dharmah samasenajneyah stripumsayohparah, yang artinya : Hendaknya
    Selanjutnya Manava Dharmasastra11.60 menyebutkan Samstusto bharyaya bharta bharta tathaiva ca, sminnewakule nityam kalyanam tatra wai dhruwam, yang artinya Pada keluarga dimanasuami isteri berbahagia dengan isterinya dan demikian pula sang isteri terhadapsuaminya, kebahagian pasti kekal.
    Bahwa berdasarkan slokasloka tersebutagama Hindu tidak menginginkan adanya perceraian dan menganjurkan agarperkawinan yang kekal hendaknya dijadikan sebagai tujuan tertinggi bagipasangan suami isteri;Menimbang, bahwa namun demikian agama Hindu memperbolehkansuami menceraikan isteri apabila sedemikian rupa isteri telah lalai melaksanakankewajibannya terhadap suami.
Register : 30-01-2020 — Putus : 26-02-2020 — Upload : 12-11-2020
Putusan PT YOGYAKARTA Nomor 7/PDT/2020/PT YYK
Tanggal 26 Februari 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11853
  • Oleh karena itu, tujuanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan oleh UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, tidak terwujud.Berdasarkan halhal yang terurai diatas kami mohon kepada Yth. KetuaPengadilan Negeri Yogyakarta Majelis Hakim Pemeriksa Perkara, berkenanuntuk mengabulkan / menerima gugatan dan memeriksa serta mengadili danselanjutnya memutuskan sebagai berikut :1.
    Bahwa setiap hubungan dalam perkawinan yang merupakan ikatan lahirdan batin antara Penggugat dan Tergugat pasti mengharapkankebahagiaan , kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa lahir batinsebagaimana disebutkan dalam UU Perkawinan No. 1/1974 pasal 16.
    Bukankah sebagai suami dan isteri agarperkawinan dapat merasakan bahagia harus dibangun Bersama .Keduanyasaling berusaha agar perkawinan menjadi bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa artinya karena Penggugat dan Tergugat adalahHalaman 4 dari 10 halaman Putusan Nomor ...
    /PT YYKPengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Hakim tingkatpertama tersebut, maka pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama diambilalin dan dijadikan dasar pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalammemeriksa dan memutuskan perkara ini pada tingkat banding ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No.1 tahun1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suaturumah tangga yang kekal
    dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian olehpara pihak yang melangsungkannya, sesungguhnya juga mengandung suatunilainilai bathinianh dengan tujuan yang luhur, sebagaimana diisyaratkan olehiman dan kepecayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tanggayang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi (Saksi I) dan(saksi II), bahwa saksi melihat penggugat dan
Register : 24-08-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 47/Pdt.G/2020/PN Mkd
Tanggal 17 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
658
  • percekcokanyang teruS menerus dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, namunsebelum Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah Penggugat dan Tergugat adalah benar suami isteridalam perkawinannya;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 tentang Perkawinan, bahwa yang dimaksud dengan perkawinan ialah ikatanlahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai Ssuami istri dengantujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    1975, menurut Majelis mengandung 2 (dua) hal yang harusHalaman 6 dari 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2020/PN Mkddiperhatikan, yaitu : apakah benar perselisihan dan pertengkaran antara suamiisteri itu berlangsung teruSs menerus, dan apakah benar tidak ada harapan bagisuami isteri tersebut untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa sesuai bunyi ketentuan pasal 1 UndangUndang No.1tahun 1974 tentang perkawinan, bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang kekal
    Penggugatdan Tergugat adalah benar adanya sehingga antara Penggugat dan Tergugatsudah tidak mungkin hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa sesuai fakta di persidangan, ternyata benarpercekcokan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat membuat Penggugatdan Tergugat berpisah dalam kurun waktu yang cukup lama, yang disebabkanTergugat sejak menikah tidak bersedia diajak berhubungan badan denganPenggugat, padahal tujuan dari perkawinan sendiri adalah membentuk keluargayang bahagia dan kekal
    satu sama lainnya tidak lagiterjalin dengan baik, berdasarkan hal tersebut maka tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidaklah mungkin tercapai lagi ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f PP No.9Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa salah satu alasan Perceraian adalah Antara suami dan isteriHalaman 8 dari 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor xxx/Pdt.G/2020/PN Mkdterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
    dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karenanya kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan tidak mencapai tujuanPerkawinan sebagaimana ditentukan dalam UndangUndang No.1 Tahun 1974tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas bahwakehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapatdipertahankan
Register : 23-03-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-06-2017
Putusan PN DENPASAR Nomor 251 /Pdt.G/2017/PN Dps
Tanggal 15 Mei 2017 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
105
  • suami dan isteri wajib saling mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan bathin yang satu kepadaHal. 3 dari 16 halaman Putusan Nomor 251/Pat.G/2017/PN Dps.13.14.15.16.17.yang lain, tidak dapat tercapai dan Tergugat sebagai kepala keluarga yangseharusnya mengayomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tidak Tergugatlakukan.Bahwa dari kejadian kejadian di atas, Penggugat berkesimpulan bahwa tujuanmulia dari perkawinan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yangbahagia dan kekal
    Republik IndonesiaNomor 1 tahun 1974, tentang perkawinan mengenai alasan alasanttperkawinan, yang bunyinya Antara suami isteri terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan pertengkaran dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga.Bahwa berdasarkan fakta dan kejadian diatas maka tujuan mulia dari suatuperkawinan yang diamanatkan dalam pasal 1 Undang undang RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu untuk membentukkeluarga dan rumah tangga yang bahagia dan kekal
    rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan dailildalil gugatan Penggugat danketerangan saksisaksi di persidangan, Penggugat dengan Tergugat telah berpisahkurang lebih 2 (dua) tahun, dimana Penggugat pergi meninggalkan Tergugat danmencari pekerjaan ke luar negeri untuk menafkahi anaknya dan antara Penggugatdengan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan menurut UndangUndang No. 1 tahun1974 tentang perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    Bahwa keluarga yangbahagia dan kekal, menurut penjelasan umum Undangundang Nomor 1 tahun1974, yaitu Suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masingmasing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu, dan mencapaikesejahteraan spiritual dan materiil;Hal. 11 dari 16 halaman Putusan Nomor 251/Pat.G/2017/PN Dps.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis,jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 UndangUndang No. 1Tahun 1974, yaitu untuk membentuk
    keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud dan syarat perceraian sebagaimanayang diatur dalam pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975telah terpenuhi, dengan demikian maka pihak Penggugat dinyatakan dapatmembuktikan dalildalil gugatannya, sehingga perkawinan antara Penggugat denganTergugat haruslah dinyatakan putus karena perceraian ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dapat membuktikan dalildalilgugatannya sebagaimana telah dipertimbangkan
Register : 09-10-2020 — Putus : 26-10-2020 — Upload : 27-10-2020
Putusan PA SRAGEN Nomor 1800/Pdt.G/2020/PA.Sr
Tanggal 26 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal jugasakinah, mawaddah, warohmah sebagaimana tujuan perkawinan akantetapi tidak berhasil.6.
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalanbaik dan harmonis akan tetapi + sejak tahun 2017 mulai terjadipermasalahan atau terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkanTergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugatmalas bekerja Bahwa Penggugat dikarenakan masalah yang antara lain yaitumasalah ekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar,memperbaiki rumah tangganya agar menjadi keluarga yangbahagia dan kekal juga sakinah, mawaddah, warohmahsebagaimana tujuan
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalanbaik dan harmonis akan tetapi + sejak tahun 2017 mulai terjadipermasalahan atau terjadi perselisinan dan pertengkaran disebabkanTergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugatmalas bekerja Bahwa Penggugat dikarenakan masalah yang antara lain yaitumasalah ekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar,memperbaiki rumah tangganya agar menjadi keluarga yangbahagia dan kekal juga sakinah, mawaddah, warohmahsebagaimana tujuan
    atau kuasanya, sehingga Majelis Hakimmenganggap perkara ini tidak dimediasi.Hal.7 dari 15 hal. put.no.1800/Pdt.G/2020/PA.SrMenimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat, majelismenilai bahwa yang dijadikan alasan gugatan Penggugat adalah seringterjadinya perselisinan dan pertengkaran disebabkan Tergugat jarangmemberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugat malas bekerja sehinggaekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal
    PA.Sr Bahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama dalam rumahtangga sebagai suamiisteri pada awalnya rukun dan harmonis dandikaruniai 3 anak, namun keharmonisan tersebut sudah tidak terwujud lagikarena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat jarangmemberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugat malas bekerja sehinggaekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 04-11-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 09-12-2015
Putusan PN GARUT Nomor 31/PDT.G/2015/PN.GRT
Tanggal 2 Desember 2015 — - TULUS RITONGA LAWAN - TARAPUL PASARIBU
11523
  • Alberto Pardamean Ritonga, lakilaki lahir di Medan TaopanuliUtara, tanggal 19 Agustus 2000 ;Bahwa selama perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telahhidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri ;Bahwa seiring dengan perjalanan waktu perkawinan Penggugatdengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidakselamanya harmonis, rukun dan damai, melainkan banyak hambatandan rintangan dan kebahagiaan tersebut Penggugat rasakan hanyabeberapa
    tetapikenyataannya tetap saja, sehingga Penggugat keluar lagi dari rumah ;Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk memperingatkan Tergugatsupaya keadaan rumah tangga selalu nyaman, damai dan tentram,akan tetapi tidak berhasil sehingga Penggugat memutuskan labih baikbercerai saja ;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakkeburukannya daripada kebaikannya, sehingga tujuan daripadaperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal
    Alberto Pardamean Ritonga, lakilaki lahir di Medan TaopanuliUtara, tanggal 19 Agustus 2000 ;Bahwa seiring dengan perjalanan waktu perkawinan Penggugatdengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidakselamanya harmonis, rukun dan damai, melainkan banyak hambatandan rintangan dan kebahagiaan tersebut Penggugat rasakan hanyabeberapa tahun saja setelah pernikahan ;Bahwa setelah kurang lebih 15 (lima) belas tahun mengalamikebahagiaan
    rumah :Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk memperingatkan Tergugatsupaya keadaan rumah tangga selalu nyaman, damai dan tentram,akan tetapi tidak berhasil sehingga Penggugat memutuskan labih baikbercerai saja ;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahHalaman 10 dari 17 halaman Putusan No.31/Pdt.G/2015/PN.Grt.tangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakkeburukannya daripada kebaikannya, sehingga tujuan daripadaperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal
    sedemikian rupa sehingga berdasarkan azasumum keadilan dan kepatutan tak dapat lagi dipertanggungjawabkan untukdilanjutkan, karena sudah tak ada kerukunan;Menimbang, bahwa meskipun perkawinan pada asasnya harus kekalabadi, pada kenyataannya apabila telah terjadi percekcokan dan perselisihanHalaman 13 dari 17 halaman Putusan No.31/Pdt.G/2015/PN.Grt.yang sudah tidak bisa didamaikan, maka maka rumah tangga tidak akan bisamencapai tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga/rumah tangga yangbahagia dan kekal
Register : 29-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PT TANJUNG KARANG Nomor 74/PDT/2020/PT TJK
Tanggal 7 Oktober 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11335
  • maka dengan ini jalan yang terbaik menurutPenggugat adalah mengajukan Gugatan Perceraian ini sesuai yang diatardalam Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Jo PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) antara Suami dan IstriteruSs menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sehingga tidaktercapai dari pasal 1 Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
    Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKmenerangkan terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatpada tanggal 24 Desember 2019 pada saat Penggugat akanmengambil anaknya ;Menimbang, bahwa Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahirbathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    Jovanda karena bekerja di Negara Taiwan dan setelahpulang ke Indonesia justru tinggal dirumah orang tuanya, tidak tinggaldirumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat, setidaknya sampaidisaat perkara ini diputus pada peradilan tingkat pertama ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas,Pengadilan Tinggi berpendapat dalam perkawinan Penggugat denganTergugat dalam kondisi sekarang sangat sulit untuk dapat mewujudkantujuan perkawinan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dicapai, karenarumah tangga yang bahagia dan kekal harus diusahakan bersama antaraSuami dan istri ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f dari PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tentang Peraturan Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yang mengatur salah satuHalaman 7 dari 11 Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKalasan dapat diajukannya perceraian adalah karena antara Ssuami dan istriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
Putus : 27-07-2011 — Upload : 23-07-2013
Putusan PN AMURANG Nomor 25/Pdt.G/2011/PN.Amg
Tanggal 27 Juli 2011 — PENGGUGAT vs TERGUGAT
3327
  • yangdikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Dati II Minahasa No. 104/15/1999tertanggal 1481999.e Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniaseorang anak yang bernama Raul Vertjonal Jordan Runtuwene yanglahir pada tanggal 10121999 sesuai dengan Akta Kelahiran No. 108/Disp/15/2001 tertanggal 1462001.e Bahwa diawalawal tahun perkawinan kehidupan perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat rukun dan bahagia tanpa ada masalahmasalah sebagaimana layaknya kehidupan rumah tangga yang bahagiadan kekal
    tidak lagi hidupbersama sampai saat ini sebagai suami isteri oleh karena Tergugat tidakbertanggung jawab didalam keluarga bahkan sering menganiayaPenggugat.Bahwa tingkah laku Tergugat yang sering menganiaya dilakukan secaraberulangulang dan tidak mau bekerja, tidaklah mencerminkan sebagaiseorang suami yang bertanggungjawab dan teladan bagi isteri maupunanak.Bahwa dengan demikian perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk suatu keluargayang bahagia dan kekal
    buktibukti gugatan secara diamdiam (stilswijgende bekentenis), sehingga cukup alasan Majelis Hakim untuk10memutus gugatan secara Verstek (tidak hadirnya tergugat) berdasarkan Pasal149 ayat( 1) Rbg;Menimbang, bahwa setelah meneliti secara seksama isi gugatanpenggugat dapat disimpulkan pada pokoknya penggugat mendalilkan bahwadidalam perkawinannya antara penggugat dan tergugat semula rukun dandamai rukun dan bahagia tanpa ada masalahmasalah sebagaimana layaknyakehidupan rumah tangga yang bahagia dan kekal
    mulanya perkawinan Penggugat dan Tergugat rukundan bahagia ;eBahwa benar sekarang Penggugat dan Tergugat tidak tinggalbersama lagi ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukumtersebut,dihubungkan dengan dalildalil Penggugat, maka Penggugat harusmembuktikan dalil gugatannya yang menjadi inti permasalahan dalam perkaraaquo, yaitu tentang cekcok antara Penggugat dan Tergugat dan kekerasandalam rumah tangga Penguggat dan Tergugat, sehingga tujuan rumah tanggauntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Hal tersebut juga membuktikan dalil Penggugatdalam surat gugatannya tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwaPenggugat dan Tergugat sudah tidak hidup layaknya suami isteri dalam satuikatan berkawanan yang bahagia dan kekal sebagaiana yang digariskan dalampasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, tujuan suatu perkawinan adalahmembentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera, saling mencintai satusama lain berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa juncto pasal 39 ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974
Register : 19-12-2016 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 22-03-2017
Putusan PN AMLAPURA Nomor 165/Pdt.G/2016/PN.Amp.
Tanggal 7 Februari 2017 — PERDATA PENGGUGAT LAWAN TERGUGAT
4617
  • dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah lahir anak anak yaitu :2.1 ANAK PENGGUGAT TERGUGAT, Laki laki, lahir di Denpasarpada tanggal 16 Pebruari 1995 ;2.2 ANAK II PENGGUGAT TERGUGAT, Perempuan, lahir di Denpasar, pada tanggal 11 Januari 1998 ;2.3 NI KOMANG PITRYANI DIAH MARSISTHA, Perempuan, lahir diDenpasar pada tanggal 21 Desember 2000 ;Bahwa awal perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat berjalanrukun dan harmonis sebagaimana tujuan perkawinan yang mewujudkankeluarga yang bahagia, kekal
    Oleh karenanya, sudah sepatutnya perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian ;Bahwa oleh karena keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsedemikian adanya dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi,sehingga tujuan utama perkawinan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal sebagaimana ketentuan Pasal 1 Undang UndangNo.1 Tahun 1974 tidak mungkin bisa diwujudkan, maka perceraianlahsatu satunya jalan untuk mengakhirinya sesuai dengan Pasal 39 ayat 2UU No.
    ANAK Ill PENGGUGAT TERGUGAT, Perempuan, lahir di Denpasar,pada tanggal 21 Desember 2000 ; Bahwa awal perkawinan kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat berjalan rukun dan harmonis sebagaimana tujuan perkawinanHalaman 6 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor 165/Pdt.G/2016/PN.Amp.yang mewujudkan keluarga yang bahagia dan kekal, sebagaimanalayaknya suami istri yang saling mengasihi dan saling sayang menyayangi; Bahwa Penggugat dan Tergugat mulai cekcok dan tidak harmonis lagisejak Tahun 2011, karena
    ANAK Ill PENGGUGAT TERGUGAT, Perempuan, lahir di Denpasar,pada tanggal 21 Desember 2000 ;Bahwa awal perkawinan kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat berjalan rukun dan harmonis sebagaimana tujuan perkawinanyang mewujudkan keluarga yang bahagia dan kekal, sebagaimanalayaknya suami istri yang saling mengasihi dan saling sayang menyayangi;Bahwa Penggugat dan Tergugat mulai cekcok dan tidak harmonis lagisejak Tahun 2011, karena disebabkan oleh adanya perbedaan pandangandan prinsip hidup, sehingga
    seringnya terjadiketidakcocockan antara Penggugat dan Tergugat, sehingga menyebabkanPenggugat dan Tergugat pisah rumah, Penggugat tinggal di Desa BugbugTengah, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, sedangkan Tergugat tinggaldi Denpasar sehingga antara Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah/tempat tinggal dan pisah ranjang kira kira sudah 6 (enam) tahunlamanya ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta tersebut diatas, apa yangdiharapkan dari tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia, dan kekal
Putus : 01-07-2014 — Upload : 18-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 342 K/Pdt/2014
Tanggal 1 Juli 2014 — PEMOHON KASASI VS TERMOHON KASASI
4137 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan definisi Perkawinansebagai berikut :"Perkawinan talah ikatan lahir batin antara seorarng pria dengan seorangwanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan: Yang Maha Esa.";. Bahwa dari rumusan pasal tersebut di atas dapat disimpulkan 3 (tiga) unsurpokok yang terkandung dalam suatu ikatan perkawinan yaitu:a.
    Ikatan lahir batin itu ditunjukkan untuk membentuk keluarga atau rumahtangga yang bahagia, kekal dan sejahtera;c.
    Ikatan lahir batin serta tujuan bahagia dan kekal tersebut berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa;Bahwa Penggugat dalam menjalankan kehidupan perkawinan denganTergugat telah berupaya membentuk keluarga yang bahagia sebagai bentukmenjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjadi seorangsuami yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarga yang sedangdibinanya;10.Bahwa sesungguhnya selama perkawinan berlangsung Penggugat sebagai11.seorang suami dan ayah bagi anakanak, telah berusaha untuk menjalanikewajiban
    Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan istri yangtujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa (Vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974);. Bahwa dengan perkawinan menimbulkan kewajiban bagi kedua belah pihakuntuk menjaga perkawinan dalam keadaan harmonis;.
    yang terbuka untuk umum pada tanggal26 Juni 2012, Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat dan KontraMemori Banding dari Terbanding semula Penggugat serta perkara yangdimohonkan banding a quo, Pengadilan Tinggi Majelis Hakim Tingkat Bandingtidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yangmengabulkan gugatan Penggugat dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan istri yang tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 02-01-2015 — Putus : 16-04-2015 — Upload : 04-11-2019
Putusan PA BONDOWOSO Nomor 0046/Pdt.G/2015/PA.Bdw
Tanggal 16 April 2015 — Penggugat melawan Tergugat
82
  • Winda Kurniawati, sudah menikah Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonisdan bahagia, namun sekarang tidak harmonis lagi karena sering terjadiperselisinan dan pertengkaran;e Bahwa perselisihnan dan pertengkaran terakhir disebabkan karenadipicu dari Termohon yang selalu cemburu yang tidak jelas pada Pemohon,dengan keadaan yang demikian maka rumah tangga tidak kekal sehinggaPemohon dengan Termohon pisah ranjang hingga sekarang Bahwa akibat perselisinan dan pertengkaran tersebut kini antaraPemohon
    Winda Kurniawati, sudah menikah Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon telahterjadi pisah tempat tinggal selama 7 bulan yang disebabkan oleh suatupertengkaran karena dipicu dari Termohon yang selalu cemburu yangtidak jelas pada Pemohon, dengan keadaan yang demikian maka rumahtangga tidak kekal sehingga Pemohon dengan Termohon pisah ranjanghingga sekarang. Bahwa saksi mengetahui pertengakaran tersebut karena Bahwa selama berpisah antara Pemohon dan Termohon .
    Winda Kurniawati, sudah menikah Bahwa sekarang antara Pemohon dan Termohon telahterjadi pisah tempat tinggal selama 7 bulan, yang disebabkan oleh suatupertengkaran karena dipicu dari Termohon yang selalu cemburu yangtidak jelas pada Pemohon, dengan keadaan yang demikian maka rumahtangga tidak kekal sehingga Pemohon dengan Termohon pisah ranjanghingga sekarang. Bahwa saksi mengetahui pertengkaran tersebut karena . Bahwa selama berpisah antara Pemohon dan Termohon .
    pertimbangan oleh Majelis Hakim dalam memutus perkara ini.Menimbang, bahwa ternyata keterangan kedua saksi keluarga atau orangyang dekat dengan kedua belah pihak tersebut bersesuaian dengan dalildalilpermohonan Pemohon dan telah sesuai pula dengan jawaban Termohon, dimana kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal selama 7 bulan, yangdisebabkan oleh pertengkaran karena dipicu dari Termohon yang selalucemburu yang tidak jelas pada Pemohon, dengan keadaan yang demikian makarumah tangga tidak kekal
    Bahwa terjadinya pisan tempat tinggal antara Pemohon danTermohon tersebut disebabkan oleh suatu pertengkaran karena dipicu dariTermohon yang selalu cemburu yang tidak jelas pada Pemohon, dengankeadaan yang demikian maka rumah tangga tidak kekal sehinggaPemohon dengan Termohon pisah ranjang hingga sekarang.3.
Register : 20-03-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 15-08-2019
Putusan PA Kwandang Nomor 47/Pdt.G/2019/PA.Kwd
Tanggal 25 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
94
  • ArRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal, tidak tercapai;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi diantarakedua belah pihak sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah adanya kemesraan hubungansebagaimana
Register : 27-07-2015 — Putus : 08-09-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN BENGKALIS Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Bls
Tanggal 8 September 2015 — YANTI Melawan HERMAN
8311
  • dan Tergugat adalah suami istri yang sah yang tercatat Hal (6) dari (12) Hal/Putusan No:20/Pdt.G/2015/PN.Bls;berdasarkan Surat Pencatatan sipil Kabupaten Kepulauan Meranti Selatpanjangberdasarkan Kutipan Akta Perkawinan No.1410CPK04011100003 tanggal 4Januari 2011.Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 pada pasal 1menyatakan Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tuju~an membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal
    dan bahagia berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa oleh karenanya kini dipertimbangkan apakah benardalam kehidupan perkawinan (rumah tangga) antara Penggugat dengan Tergugat,telah terjadi pertengkaran (perselisinan) terus menerus, sehingga tidak adaharapan lagi untuk hidup rukun dalam suatu rumah tangga yang kekal danbahagia berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa setelah Majelis menelaah secara seksama keteranganPenggugat di depan persidangan dihubungkan dengan buktibukti
    yangdiajukannya, telah ternyata dalam kehidupan perkawinan antara Penggugat danTergugat senantiasa terjadi pertengkaran dan yang mana terjadi nya pemukulanyang dilakukan tergugat kepada penggugat sehingga mengakibatkan penggugattidak lagi tinggal satu rumah dengan tergugat, Oleh karena Penggugat tidaktinggal lagi dengan Penggugat yang berakibat putusnya komunikasi, sehinggaPenggugat tidak menginginkan lagi hidup dalam satu rumah dengan Tergugatuntuk membentuk keluarga yang kekal dan bahagia.
    keinginan lagi untuk terus mempertahankankehidupan perkawinannya dengan Penggugat.Menimbang, bahwa kenyataan kehidupan perkawinan dan atau rumahtangga Penggugat dengan Tergugat yang demikian, membuktikan bahwa dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat saat ini sering terjadi pertengkaran yangterus menerus, sehingga sangatlah sulit untuk mewujudkan keharmonisan danatau pengertian yang mendalam diantara Penggugat dan Tergugat sebagai suamiisteri, untuk membentuk suatu rumah tangga (keluarga) yang kekal
    dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.Menimbang, bahwa manakala hal ini dihubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga (rumahtangga) yang kekal dan bahagia, tentunya untuk mencapai tujuan tersebut, harusada saling pengertian yang mendalam antara sepasang suamiisteri tersebut.Akan tetapi dalam kenyataannya Penggugat di depan persidangan pada pokoknyatelah menjelaskan bahwa dengan adanya pertengkaran terus menerus antarapenggugat dan tergugat
Register : 26-01-2021 — Putus : 08-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 11/Pdt.G/2021/PN Blt
Tanggal 8 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3813
  • ANAK KETIGA DARI PENGGUGAT DAN TERGUGAT,Perempuan, lahir di Blitar tanggal 23 Desember 2004.Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga PENGGUGAT denganTERGUGAT berjalan cukup harmonis dan bahagia, seperti yangdiamanatkan dalam suatu perkawinan yaitu membentuk suatu rumahtangga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Bahwa kebahagiaan hidup yang diharapkan ternyata tidak dapatdipertahankan, karena antara PENGGUGAT dan TERGUGAT seringterjadinya perselisihnan dan pertengkaran, jelas
    PENGGUGAT menderita akibat tidak dipedulikan dantidak lagi diperhatikan pemenuhan kebutuhan lahir dan batin serta kasihsayang oleh TERGUGAT;Bahwa TERGUGAT sudah tidak pernah memberi nafkah kepadapenggugat sejak berpisah;Bahwa PENGGUGAT sudah berusaha sabar untuk mempertahankanrumah tangga dan sudah berusaha untuk hidup rukun, oleh karena itusudah selayaknya perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGATputus karena perceraian, karena pada hakekatnya adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia, harmonis dan kekal
    Bahwa dikarenakan tidak ada harapan lagi untuk membina kehidupanrumah tangga yang rukun dan damai sebagaimana apa yangdiharapkan oleh lembaga perkawinan,yaitu Suamiistri yang wajib salingcinta) mencintai dan hormat menghormati,oleh karena itu tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiatidak akan dapat terwujud,sehingga alasan perceraian sebagaimanatertera dalam pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah no.9 tahun 1975mengenai undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinantelah
    dibuktikantersebut sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf b danhuruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil Gugatan Penggugat yangtelah dibuktikan tersebut, maka Majelis menyatakan dalil gugatan penggugattersebut berdasarkan atas hukum dan dapat dibuktikan, serta memperhatikanpula bahwa tujuan perkawinan berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Putus : 28-05-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 232/Pdt.G/2014/PN Dps
Tanggal 28 Mei 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
73
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE, STUDINOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru Van Hoeve,Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebihlanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran ataupercekcokan apalagi karena adanya ketidakcocokan
    juga disampaikan oleh saksi Arwetta Muliawan ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankanperkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami isterisudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yangbahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapat terwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelastujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No.1 tahun1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud lagi, dan karena adanyapercekcokan yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat telah pisah, makatelah