Ditemukan 263 data
9 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jiad yl po pols Is!
10 — 1
jee 9 Lager Gu dillMaksudnya: Oleh karena itu apabila gugatan istri tersebut sah terbukti dihadapan majelis hakim dengan bukti yang diajukan oleh istri (dhi. Penggugat),atau berdasarkan pengakuan suami (dhi.
18 — 7
dapatdipertahankan lagi, apabila mereka tetap dipaksa hidup di bawah satu atap,bukan keharmonisan yang akan dicapai, melainkan besar kemungkinan akanmenimbulkan kemudhoratan sedangkan kemadaratan itu harus dihindarkan ,sebagaimana Qaidah Ushul Figih yang berbunyi:eA pth Beh esr eck a8Care OLDE alse:Artinya: Menolak kemudharatan lebih utama daripada menarik(mempertahankan) kebaikan;Halaman 12 dari 18 hal putusan nomor 34/Pdt.G/2020/PA.Pybte 2a tee ry pee ew 4 24.74 a4 yh foe gy epee btVag) OSS lye Lager
9 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jiad yl po pols Is!
11 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! iad yl po pols Is!
7 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! iad yl po Yoylsi Is!
9 — 4
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager!
9 — 2
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jad yl po pols Is!
14 — 7
menurut anggapan hukum bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi, apabila mereka tetapdipaksa hidup di bawah satu atap, bukan keharmonisan yang akan dicapai,melainkan besar kemungkinan akan menimbulkan kemudhoratan, sesualdengan Qaidah Ushul Figih yang diambil alin sebagai pendapat dan bahanpertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi:cleall quils le pada dualaall esArtinya : Menolak kemugharatan lebih utama dari pada menarik(mempertahankan) kebaikan;LagG) GIS L My yt Lager
BRIPTU DANUS AJI WIBOWO, S.H.
Terdakwa:
STEFANUS DIAN PRANATA Bin SIGIT SUMARNO
36 — 11
bukti berupa :
- 22 (dua puluh dua) botol topi miring, 19 (sembilan belas) botol anggur merah, 17 (tujuh belas) botol anggur putih, 14 (empat belas) botol ciu klutuk, 12 (dua belas) anggur ginseng, 10 (sepuluh) botol prost hijau, 9 (Sembilan) botol ciu, 9 (Sembilan) botol anggur kolesom, 9 (Sembilan) botol Drum berukuran kecil, 8 (delapan) botol merk Joker, 7 (tujuh) botol Friend Ship, 7 (tujuh) botol anggur ketan hitam, 6 (enam) botol New Port Red, 6 (enam) botol Bir Prost Lager
13 — 1
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jad yl yo Youle Is!
10 — 1
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! iad yl yo pols Is!
9 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebin besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan qgoidah fighiyah yaitu :lager! Jad yl po pols Is!
16 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,14maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jiad yl po pols Is!
13 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jiad yl po pols Is!
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru
Terdakwa:
ERSA LUBIS FIRDAUS
62 — 10
275 ml;
- 2 botol Smirnoff Ice Raspberry 275 ml;
- 3 botol Smirnoff Ice Green Apple 275 ml;
- 4 botol Smirnoff Ice lemon 275 ml;
- 2 botol Stanley Adams 620 ml;
- 6 kaleng anker Pilsener Beer 500 ml;
- 10 kaleng Guiness Foreign Extra 500 ml;
- 11 kaleng Heineken Ori 500 ml;
- 5 kaleng Heineken Ori 320 ml;
- 8 kaleng Prost Pilsener Merah 500 ml;
- 8 kaleng Prost Pilsener Merah 320 ml;
- 5 kaleng Prost Premier Lager
320 ml;
- 9 kaleng Prost Premier Lager 500 ml;
- 9 kaleng Prost Alster Lemon 320 ml;
- 6 kaleng Raja Rimba Singaraja Pilsener Beer 500 ml;
Dimusnahkan ;
4.
11 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jad yl po pols Is!
7 — 4
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 02/K/AG/2002,oleh karenanya Majelis Hakim tetap mempertimbangkan sebagai berikut ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,bila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikannafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah kecualibekas isteri nusyuz dan tidak dalam keadaan hamil, dan hal ini sesuai dengandalil dalam Kitab Syarqowi Alat Tahrir Juz IV halaman 349 yang berbunyi :atiblurglalers Ilr lager
11 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! iad yl po pols Is!
11 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lager! Jad yl po pols Is!