Ditemukan 100 data
56 — 45
Abdul RasyidDali dan Sarapi Hasan Dali pernah menguasai tanah 28 sengketa, namun tidak berlangsung lama, karenaterjadi pergolakan permesta sehingga mereka tinggaldi Kauditan. Kalau memang alm. Abdul Rasyid Dalidan Sarapi Hasan Dali pernah menguasai tanah objeksengketa, seharusnya dijelaskan kapan penguasaan itudilakukan? Jawaban paling rasional adalah setelah jualbeli yakni tanggal 18 Desember 1952.
Penggugat wajibmembuktikannya;Bahwa kemudian jika Penggugat berdalih kalauKaramoy Ticoalu menjual tanah dengan tanpa hakpada tahun 1957, maka menurut Tergugat I tahun1957belumterjadipergolakanpermesta, karenapergolakan Permesta baru aktif pada bulan Februari1958 (Benny Tengker, IngaInga Permesta pePerjuangan, Jakarta: Asmi Publishing, 2009, hal. I).Dengan perkataan lain, waktu Karamoy Ticoalumenjual tanah objek sengketa tahun 1957, alm. AbdulRasyid Dali dan almh.
Garamdan kemudian saksi kawin tahun 1956 saksi mengetahui keberadaantanah sengketa tersebut dimana pada waktu itu didalam tanahsengketa masih banyak semak belukar ;e Bahwa rumah mertua saksi tinggal disebelah barat tanah sengketadimana sekarang ini telah di bangun hotel citra ;e Bahwa awal tahun 1957 sampai akhr tahun 1958 telah terjadipergolakan permesta dimana pada waktu itu tanah tersebut dalamkeadaan kosong lalu tentara permesta menempati tanah sengketa dandibuatkan penampungan minyak ;A7 Bahwa
pada saat permesta tidak ada orang Gorontalo yangmengungsi ke Manado malahan dari Manado datang ke Gorontalokarena pusat permesta ada di Manado ;Bahwa setahu saksi tidak ada pergolakan permesta di tanah sengketatersebut ;Bahwa di dalam tanah sengketa tersebut awalnya ada tanaman pohonkelapa, pohon enau akan tetapi saksi tidak mengetahui siapa yangmenanamnya dan juga banyak semak belukar ;Bahwa kemudian antara tahun 1967 dan tahun 1968 dr.
lalu pasukan TNI membuat tempat tersebutuntuk menyimpan bahan bakar minyak karena tanah tersebut dalamkeadaan kosong dan juga tahun 1966 tanah tersebut pernah dipakaioleh ibuibu PKK ditanami tanaman jenis ubiubian ;Bahwa pada waktu permesta di sekitar tanah sengketa tersebutsangat kacau balau dan tidak aman sehingga banyak orangmengungsi di tempat lain untuk membuat lobang gowa untuk tempatpersembunyian ;Bahwa pusat permesta ada di Manado jadi dari Manado datangmengungsi ke Gorontalo ;Bahwa kemudian
28 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
1955 ;jenis kelamin :PEREMPUAN $;kebangsaan : INDONESIA ;tempat tinggal :Desa Dimembe Jaga Il Kec.DimembeKabupaten Minahasa Utara ;agama : Katholik;pekerjaan : SwastaPemohon Kasasi/ Terdakwa berada di luar tahanan;Yang diajukan di muka Pengadilan Negeri Manado karena didakwa :Bahwa la Terdakwa HERMINA TUEGEH Alias HERMIN pada hari Kamistanggal 14 Desember 2007 dan hari Jumat tanggal 15 Desember 2007 atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007, bertempat di perkebunanyang bernama Gunung Permesta
kuasa diberikannya kapan saja; Bahwa dengan berdasarkan instruksi dan surat kuasa khusus tersebutTerdakwa HERMINA TUEGEH melakukan pemetikan, pengolahan buahkelapa dan penjualannya sesuai dengan instruksi dan surat kuasakhusus; Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Manado Nomor : 344 /Pdt.G / 2002 / PN.Mdo tanggal 23 Juni 2003 ATEK MARTOWIJONOselaku anak ke4 (Empat) dari 6 ( Enam ) orang bersaudara anak TuanATAN(TAN KENG HOEl) selaku pemilik hak atas tanah diperkebunanyang bernama Gunung Permesta
MINTJE LUMENTUT; 1(Satu )lembar copy Surat Keterangan hak warisan; 1 (Satu ) lembar copy register tanah Pasini Desa Laikit sebutanMapanget Perah Nomor 152 atas nama Tuan ATAN; 1(Satu ) lembar copy register tanah Pasini Desa Dimembe sebutanGunung Permesta No. 171 atas nama ATAN;1 ( Satu ) lembar Certifikat Of Birth 271215 atas nama TAN KENGHal. 3 dari 13 hal. Put.
MINTJE LUMENTUT;1 ( Satu ) lembar copy Surat Keterangan hak warisan;1 ( Satu ) lembar copy register tanah Pasini Desa Laikit sebutanMapanget Perah Nomor 152 atas nama Tuan ATAN;1 ( Satu ) lembar copy register tanah Pasini Desa Dimembe sebutanGunung Permesta No. 171 atas nama ATAN;1 ( Satu ) lembar Sertifikat Of Birth 271215 atas nama TAN KENGTIAK;1 (Satu ) exemplar bukti Kewarganegaraan atas nama TAN KENGTIAK;1 ( Satu ) lembar foto copy surat ganti nama kewarganegaraanRepublik Indonesia atas nama
perkebunanmilik perusahaan.Pertimbangan hukum Judex Facti (pengadilan Negeri Manado)mengenaistatus kepemilikan atas perkebunan milik perusahaan juga pun JudexFacti sebagai Peradilan Pidana telah pula sekaligus melakukan fungsisebagai Peradilan Perdata.Untuk jelasnya kutipan pertimbangan hukum dimaksud mulai darikalimat akhir halaman 35 Putusan Pengadilan Negeri Manadotersebut sampai pada halaman 36, menyatakan sebagai berikut: ~"Disamping itu dan segi pemilikan buah kelapa atauperkebunan Gunung Permesta
31 — 23
berdasarkan putusan Majelis Hakim PN Manado maka gugatanConny M Saleh dikabulkan dan selanjutnya dijual kepada Imawan Mashuri(PT Abdi Hayyu Selaras), sehingga perkara tersebut dilanjutkan denganHalaman 4 dari 28 halaman Putusan Nomor : 24/PDT/2017/PT MND10.surat perdamaian secara dibawah tangan dihadapan Lurah Tikala Barusupaya masalah tersebut tidak berkepanjangan dengan upaya hukum darimasingmasing pihak karena dilokasi tersebut akan dibangun perumahanDream Living Residences.Bahwa sebelum pecah perang permesta
Ketika perang permesta tahun 1957, orang tua Penggugat danPenggugat mengungsi dari lokasi TANAH SENGKETA sehinggadimanfaatkan oleh TNI pusat untuk dijadikan tempat tinggal (barak).Kemudian setelah perang permesta berakhir lokasi TANAH SENGKETAdikelola oleh Walikota Montolalu untuk dijadikan persekolahan rakyat dantanpa perasaan curiga, Penggugat mengizinkan untuk kepentingan banyakorang.
Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT pada poin 7 sampai dengan poin 10adalah tidak benar dan tidak berdasar.Bahwa pada tahun 1956 atas permintaan Walikota Manado atasnama Montolalu maka Albert Cornelis Juliaan Mantiri membangunSekolah Rakyat (SR) yang terdiri 6 (enam) ruang kelas dan 3 (tiga)bangunan rumah tinggal untuk para guru.Bahwa kurang lebih baru 2 (dua) tahun Sekolah Rakyat tersebutberjalan, pada tahun 1958 terjadi perang PERMESTA di Sulawesi danAlbert Cornelis Juliaan Mantiri turut serta dalam
27 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa sebelum pecah Perang Permesta pada Tahun 1957, lokasi tanahsengketa dijadikan kebun kelapa atau tampa kopra oleh orang tuaPenggugat.
Ketika Perang Permesta Tahun 1957, orang tua Penggugatdan Penggugat mengungsi dari lokasi tanah sengketa sehinggadimanfaatkan oleh TNI pusat untuk dijadikan tempat tinggal (barak).Kemudian setelan Perang Permesta berakhir lokasi tanah sengketadikelola oleh Walikota Montolalu untuk dijadikan persekolahan rakyatdan tanpa perasaan curiga, Penggugat mengizinkan untuk kepentinganbanyak orang.
43 — 20
Bahwa oleh karena dalam keadaan situasi yang tidakmenentu) di zaman PERMESTA waktu itu, kedua orangtuaPenggugat (Hamida & Kalsum Sugeha) pada tahun 1960,Lour Korompot almarhum adik Oli Korompotalmarhumah, akan memulai membuat pondasidi atas objek perkara In Cassu kemudian dilarang olehorangtua penggugat Hamida Sugeha alm akantetapi pencegahanpembuatan pondasi itu hanya terhenti sementara yangkemudianternyata Lour Korompot berdalil dengan alasanpembuatan pondasi itu hanya untuk sementara, ternyatacara
TataKorompot sebagai pengasihan dan ditanahkintal tersebut bersama suaminya membangunrumah tempat tinggal terbuat dari bambu;Bahwa pada poin ke 9 baris ke 4 Penggugat mengatakanbahwa rumah yang dibakar oleh PERMESTA adalah rumahdari Oli Korompot dan orang tua Penggugat 1, adalahtidak benar karena yang benar adalah rumah yangdibakar PERMESTA itu adalah rumah dari IsakMokodompit (almarhum) orang tua dari Tergugat 1,Tergugat 2 Turut Tergugat 5.
Tata Korompotsebagai pengasihan dan di tanah kintal tersebut37bersama suaminya membangun rumah tempat. tinggalterbuat dari bambu ;Bahwa pada poin ke 9 baris ke 4 Penggugatmengatakan bahwa rumah yang dibakar olehPERMESTA adalah rumah dari Oli Korompot danorangtua Penggugat 1, adalah tidakbenar karena yang benar adalah rumah yangdibakar PERMESTA itu adalah rumah dari IsakMokodompit (almarhum) orangtua dari Tergugat 1,Tergugat 2 Turut Tergugat 5.
84 — 104
Bahwa sebelum pecah perang permesta pada tahun 1957, lokasi TANAHSENGKETA dijadikan kebun kelapa atau tampa kopra oleh orang tuaPenggugat.
Ketika perang permesta tahun 1957, orang tua Penggugat danPenggugat mengungsi dari lokasi TANAH SENGKETA sehinggadimanfaatkan oleh TNI pusat untuk dijadikan tempat tinggal (barak).Kemudian setelah perang permesta berakhir lokasi TANAH SENGKETAdikelola oleh Walikota Montolalu untuk dijadikan persekolahan rakyat dantanpa perasaan curiga, Penggugat mengizinkan untuk kepentingan banyakorang.
Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT pada poin 7 sampai dengan poin10 adalah tidak benar dan tidak berdasar.Bahwa pada tahun 1956 atas permintaan Walikota Manado atas namaMontolalu maka Albert Cornelis Juliaan Mantiri membangun Sekolah Rakyat(SR) yang terdiri 6 (enam) ruang kelas dan 3 (tiga) bangunan rumah tinggaluntuk para guru.Bahwa kurang lebih baru 2 (dua) tahun Sekolah Rakyat tersebut berjalan,pada tahun 1958 terjadi perang PERMESTA di Sulawesi dan Albert ComelisJuliaan Mantiri turut serta dalam peperangan
yangdi tempati oleh Tentara;e Bahwa setelah Tentara permesta pindah tanah sengketa lalu di tempati oleh OperasiTumpas 2 dari Tentara (TN);Halaman 21 dari 45 Putusan Nomor : 117/Pdt.G/2016/PN.Mnd22Bahwa bangunan tetap ada karena sekolah, namun akhirnya bangunan sekolah itudi bongkar;Bahwa yang kuasai saya dengar adalah keluarga Mantiri;Bahwa setelah bangunan sekolah di bongkar, setahu saksi tanah sengketa kosong;Bahwa setahu saksi yang mempunyai tanah sengketa adalah ARIE MAURITSPINONTOAN (ayah Penggugat
dulu adatanaman langsa dan kelapa;e Bahwa saksi tidak tahu siapa yang bangun sekolah;e Bahwa saksi kenal dengan Arie Maurits Pinontoan (Om Moti / Oti);e Bahwa anak dari Arie Maurits Pinontoan adalah Penggugat (Lukas Leo LasutPinontoan);e Bahwa Arie Maurits Pinontoan tinggal di Tikala Baru.e Bahwa Arie Maurits Pinontoan tidak pergi ke tanah sengketa karena sudah dibangun sekolah;e Bahwa Sekolah di bangun tidak tidak di gunakan, tapi di jadikan asrama tentara;e Bahwa setelah tanah di kuasai oleh Permesta
Terbanding/Penggugat : IHDAR MOKOGINTA
50 — 12
Ada pihak yang keberatan, makasangadi tidak akan memproses suratnya.Bahwa Alasan pemohon banding surat kwitansi pembelian tanahobjek sengketa tahun 1939 oleh Onikok Pobela (Alm) dari perempuanEla Pobela (Almh) Sudah terbakar dalam rumah ketika perangpermesta yang pecah tanggal 02 maret 1957 di bolaang mongondowbasis pertahanan permesta rumahrumah penduduk dibakar ratatanah, bangunan pemerintah, jembatan, akses jalan sempat dirusak,masyarakat ketakutan mengungsi diperkebunan, susah hidup, jadialasan
Halaman 14, bahwa tergugat Hawana Pobela / pemohonBanding tidak dapat membuktikan peralihan Hak atas Tanah Objeksengketa dari Haruna mokoginta kepada Ella Pobela, Fakta awal tidakdi jawab tergugat Hawana Pobela tidak dibantahkan dalam jawabmenjawab, pertimbangan ini pemohon Banding tidak sependapatkarena yang perlu dibuktikan adalah Transaksi antara Ella Pobeladengan Onikok Pobela tahun 1939, dimana sudah dibantah/dijawaboleh pemohon Banding Kuwitansi pembelian sudah terbakar dalamrumah waktu Perang Permesta
dasarperolehan tanah obyek sengketa oleh ONIKOK POBELA (AyahTergugat/Pembanding) yang membeli tanah tersebut dari (Pr) ELAPOBELA pada tahun 1939 yang kemudian dihibahkan kepadaPenggugat ;Bahwa surat hibah tersebut dibuat dihadapan kepala Desa BilalangIll (HB Mokoginta) dan diketahui oleh anakanak Onikok Pobela.Sedangkan kuitansi jual beli antara ayah Tergugat dengan ELAPOBELA tidak dapat ditunjukkan karena terbakar pada saatHalaman 21 dari 28 halaman, Putusan Nomor168/PDT/2018/PT MND.pemberontakan PERMESTA
27 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan Haena Kulo almarhumdilahirkan di atas tanah perkara in cassu milik orangtua Penggugat yangsekarangi ini diduduki serta dikuasai Tergugat 1, 2, 3, 4, dan Tergugat 5 ;Bahwa pada Tahun 19571959 terjadi gejolak pemberontakan diSulawesi Utara sampai di Kabupaten BolaangMongondow, hampir seluruhrumah di Desa Kotobangon waktu itu dibakar oleh pemberontak sehingga rumahmilik nenek Oli Korompot alm dan orangtua Penggugat 1 pada objek perkara incassu, dibakar oleh pemberontak yang dikenal dengan nama PERMESTA
,akhirnya pada masa itu setelah aman PERMESTA saudara Bua Eti Manoppoistri Abo Elong Manoppo, Pejabat Gubernur Sulut di masa itu meminta kepadaorangtua Penggugat 1 dan suami Memeg Kulo untuk tinggal di rumah kosongBua Eti Manoppo (di perempatan JI. llongkow) Jalan Yusuf Hasiru sekarang,kepergian dari objek perkara a quo orangtua Penggugat 1 ibu Hamida Sugeha,rumah tinggal yang sempat dibangun kembali itu dititipokan kepada nenek Alaalmarhumah dan orangtua Penggugat tinggal di rumah Bua Eti dan orangtuaTergugat
No, 391 K /Pdt/ 2012objek sengketa adalah milik dari kakek para Termohon Kasasi bernama( Alm ) Abo Bakuduk Sugeha ;setelah nenek para Termohon Kasasi ( Alm ) Oly Korompot meninggalsekitar Tahun 1941; orang tua para Termohon Kasasi ( Alm ) HamidaSugeha & ( Alm ) Kalsum Sugeha diasuh / dipelihara oleh ( Alm ) TataKorompot orang tua dari Pemohon Kasasi ( TTII ) atau saudara lakilaki dari ( Almh ) Oly Korompot yang adalah nenek para TermohonKasasi ;disaat zaman PERMESTA , tanah objek sengketa telah dikuasai
No, 391 K /Pdt/ 2012datar 14 menurut saksi belum ada rumah di tanah / objek sengketa ditahun 1961 karena pergolakan PERMESTA ;e Keterangan saksi ini bertentangan dengan saksi (1) J.
No. 391 K /Pdt/ 2012tersebut selain Hamida Sugeha ; pada garis datar 2 lsak Mokodompittinggal disitu sekitar Tahun 1952 karena kawin dengan lbeng Korompot anakdari Lour Korompot , dan saksi melihat Tahun 1953 Isak Mokdompit tinggaldisitu ; pada garis datar 3 Tahun 19571958 Syamsudin Surotenoyotinggal di tempat tersebut karena kawin dengan anaknya Lour Korompot ;garis datar 5 & 7,11 loeng Korompot dan Hamida Sugeha tinggal di objeksengketa pada Tahun 1961 s/d 1962, dan setelah PERMESTA HamidaSugeha
93 — 22
Minahasa UtaraBahwa yang menjadi masalah adalah tanah kintalBahwa ukuran dari tanah sengketa tersebut adalah Lebar 11 metersedangkan panjang 44 meterBahwa setahu saksi tanah yang menjadi masalah tersebut adalah milikdari Emma AssaBahawa setahu saksi dulunya Nicolas Tampanatu yang menguasai tanahtersebut tapi sekarang sudah ada oerubahan yaitu sudah ada PaulusPondaag yang menguasai tanah tersebutBahwa saksi kenal dengan Nikolas Tampanatu yang adalah anak mantudari Emma AssaBahwa setahu saksi sejak permesta
34, Nama Wajib Pajak Niklas Tampenatu,Alamat Wajib Pajak Likupang Dua, diketahui bahwa telah dilakukan pembayaranpajak bumi dan bangunan sejak tahun 1986;Menimbang, bahwa T3 yaitu Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PajakBumi Dan Bangunan Tahun 2014 atas nama NIKLAS TAMPANATU sebagaiwajib pajak;Menimbang bahwa bukti T4 berupa Surat Keterangan Kesaksiantertanggal 10 Desember 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh ApelekahuJacob Pinangkaan, yang pada pokoknya menerangkan bahwa sebelumpergolakan Permesta
Almarhumah Ema Assa dan yang kedua RubenJansen Pondaag (Almarhum) beserta Istrinya Nonton Assa (Almarhumah).Tanah tersebut di Desa Likupang Dua di Dusun Il;Menimbang, bahwa bukti T5 yaitu Surat Keterangan/ Kesaksiantertanggal 25 Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Alex TedateKaramoy dan diketahui oleh Hukum Tua Likupang Dua SARJAN MARAMIS,pada pokoknya diterangkan bahwa mengenai kintal pekarangan yang sekarangdiduduki oleh Kel.Paulus Pondaag Kalengkongan, sejak sebelumpemberontakkan Permesta
Tanah tersebut di Desa Likupang Dua di DusunI dihubungkan dan bukti T5 yaitu Surat Keterangan/ Kesaksian tertanggal 25Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh ALEX TEDATE KARAMOYdan diketahui oleh Hukum Tua Likupang Dua SARJAN MARAMIS, padapokoknya diterangkan bahwa mengenai kintal pekarangan yang sekarangdiduduki oleh Kel.PAULUS PONDAAG KALENGKONGAN, sejak sebelumpemberontakkan Permesta di tahun 1958 s/d pecah G 30 S/ PKI, tanah kintaltersebut di atas adalah milik dari Om POLI/ YAFET BALIASUS
Assa,Onton Assa dan Emma Assa;Bahwa Onton Assa dan Emma Assa mendapat bagian di Likupang II;Bahwa tanah yang ditempati Paulus Pondaag dan Nicholas TampanatuSekarang adalah bagian dari Emma Assa;Menimbang, bahwa di persidangan Saksi HASAN BAKARI telah pulamemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa setahu saksi tanah yang menjadi masalah tersebut adalah milikdari Emma Assa;Bahwa saksi kenal dengan Nikolas Tampanatu yang adalah anak mantudari Emma Assa;Bahwa setahu saksi sejak permesta
80 — 17
dengan Jalan ;Bahwa semula tanah kintal yang diatasnya terduduk bangunan rumah (Wisma Buton)milk Penggugat tersebut adalah milk dari almarhum LIE GOAN TEK (ayah dariHengki Kaunang/pemberi Hibah) dan oleh LIE GOAN TEK pekarangan / kintal danbangunan tersebut diperoleh dari hak milik warisan almarhum LIE TJENG Co, yangmempunyai harta kekayaan antara lain berupa tanah Eigendon Persil Verponding No.1945 terletak di kelurahan Sario Tumpaan, lingkungan I kecamatan Sario Manado.Bahwa pada saat pergolakan Permesta
Pembanding/Tergugat I : NURU SIMBALA Diwakili Oleh : NURU SIMBALA
Pembanding/Tergugat IV : TOMI MOKODOMPIT Diwakili Oleh : NURU SIMBALA
Pembanding/Tergugat II : DELI DAMOPOLII Diwakili Oleh : NURU SIMBALA
Pembanding/Tergugat V : STENLY ASSA Diwakili Oleh : NURU SIMBALA
Terbanding/Penggugat : ANSONG DAMOPOLII
Turut Terbanding/Tergugat VIII : BADAN PERTANAHAN
Turut Terbanding/Tergugat VI : DEY LUMANAU
Turut Terbanding/Tergugat VII : GEREJA PENYEBARAN INJIL KOTAMOBAGU JEMAAT SOLAFIDE
32 — 6
DAMOPOLII) meninggal dunia bersamaan denganitu timbul perang pergolakan PBRI/Permesta maka Penggugat yang saat itumasih anakanak diungsikan oleh Kakek Penggugat (Almarhum LIMPANGAUDAMOPOLII) ke Desa Langagon. Setelah Perang Pergolakan PRRI/Permestaaman, maka pada tahun 1964 kembali ke Kotamobagu namun Penggugatmendapati Almarhum HUSEN L. DAMOPOLII sedang menduduki danmenguasai Tanah Obyek Sengketa tanpa seizin dari Penggugat, maka saat ituPenggugat beberapa kali menemui Almarhum HUSEN L.
DAMOPOLII ) meninggal dunia bersamaan dengan itu timbulperang pergolakan PRR/Permesta maka Penggugat yang saat itu masih anakanak diungsikan oleh Kakek Penggugat ( Almarhum LIMPANGAUDAMOPOLII ) ke Desa Langagon. Setelah Perang Pergolakan PPRI/Permestaaman, maka pada tahun 1964 kembali ke Kotamobagu namun PenggugatHalaman 11 dari 33 halaman Putusan Nomor 130/PDT/2017/PT MNDmendapati Almarhum HUSEN L.
DAMOPOLII ) meninggal dunia bersamaan denganitu timbul perang pergolakan PRR/Permesta maka Penggugat yang saat itumasih anakanak diungsikan oleh Kakek Penggugat ( Almarhum LIMPANGAUDAMOPOLII) ke Desa Langagon. Setelah Perang Pergolakan PPRI/Permestaaman, maka pada tahun 1964 kembali ke Kotamobagu namun PenggugatmendapatiAlmarhumHUSEN L.
76 — 34
Lengkong atau tidak;Bahwa setahu saksi yang dimaksud dengan Be Lengkong ialah BernadusLengkong;Bahwa benar Joseph Lengkong punya tanah di Tiran;Bahwa saksi tidak ada tanah di dekat tanah objek sengketa tetapi saksihanya lewat saja;Bahwa saksi lewat di tanah itu setelah ada jalan SBY sebanyak 3 (tiga) kali;Bahwa benar ditahun 2015 saksi ada menandatangani Surat Pernyataan,saksi tidak tahu siapa yang buat Surat Pernyataan itu, saksi hanya tandatangan ;Bahwa seingat saksi, Wem Lengkong kawin pada waktu permesta
Joseph Lengkong banyak;Bahwa saksi tidak tahu dan tidak pernah mendengar kalau tanahtanah dariJoseph Lengkong sudah ada pembagian kepada anakanaknya;Bahwa saksi tidak tahu kapan Joseph Lengkong meninggal dunia;Bahwa setahu saksi, tanah dari Joseph Lengkong terdaftar di RegisterDesa;Bahwa saksi tidak pernah melihat Register Desa, tetapi saksi pernahmenjabat sebagai perangkat Desa jadi saksi tahu kalau tanah tersebutterdaftar atas nama Joseph Lengkong;Bahwa setahu saksi, Wellem Lengkong kawin waktu permesta
diberikan secara lisan jugadiumumkan dalam pesta perkawinan;Bahwa saksi tidak tahu Wellem Lengkong kuasai tanah objek sengketasejak kapan;Bahwa saksi tidak pernah dengar kalau ditahun 1978 Joseph Lengkong adamembuat pembagian kepada anakanaknya;Bahwa benar diatas tanah objek sengketa bergantian diolah yaitu setelahselesai Tin Lengkong mengolah barulah Wem Lengkong;Bahwa diatas tanah objek sengketa ada pohon kelapa sekitar 20 (dua puluh)pohon;Bahwa seingat saksi, Wem Lengkong menikah tahun 1959 saat permesta
Lengkong dan Joseph Lengkongmempunyai 4 (empat) orang anak yaitu Tien Lengkong, Wellem Lengkong,Na Lengkong dan Be Lengkong;Bahwa setahu saksi, Tien Lengkong kawin dengan Wangko Kodoati;Bahwa setahu saksi Wellem Lengkong kawin dengan Neltje Kalengkongan;Bahwa setahu saksi, Na Lengkong kawin dengan Rambi Paath sedangkanBe Lengkong saksi tidak tahu kawin dengan siapa;Bahwa benar sebelum kawin Wellem Lengkong sudah mengolah tanahyang jadi sengketa;Bahwa Wellem Lengkong kawin tahun 1959 waktu bergolak permesta
Neltje Kalengkongan pada tahun 1959 tanah tersebutdiberikan oleh Joseph Lengkong sebagai ayah /orang tua dari WellemLengkong sebagai Pame kepada istri yaitu Neltje Kalengkongan;e Bahwa pame ialah pemberian harta kepada mempelai perempuan dariorang tua mempelai lakilaki dan diserahkan pada saat selesai acaraperkawinan saat mempelai perempuan hendak dibawa masuk ke dalamrumah mempelai lakilaki;e Bahwa pada saat Wellem Lengkong menikah dengan Neltje Kalengkongantahun 1959 disaat terjadi pergolakan permesta
Terbanding/Tergugat I : MIEKE A. UMBOH
Terbanding/Tergugat II : ANNA MARIA UMBOH
Terbanding/Tergugat III : THEO B UMBOH
Terbanding/Tergugat IV : JOHANNES ANDRIES UMBOH ALIAS YOPPY
Terbanding/Turut Tergugat I : CQ. KEPALA BADAN PERTANAHAN KOTA BITUG
Terbanding/Turut Tergugat II : CQ. KEPALA KANTOR KECAMATAN GIRIAN
Terbanding/Turut Tergugat III : CQ. KEPALA KELURAHAN GIRIAN PERMAI
Terbanding/Turut Tergugat IV : CQ. BPJN XV SULAWESI UTARA DAN GORONTALO
92 — 292
Bahwa Saksi tinggal di kebun Aer Ujang sampai dengan tahhun1954 kemudian menyingkir ke Girian ketika pecah perang Permesta(vide Salinan Putusan Pengadilan Negeri Bitung perkara a quohalaman 33 garis datar ke3). Bahwa saat hidup di sana untuk keperluan memasak biasanya diambil dari Aer Ujang (vide Salinan Putusan Pengadilan Negeri Bitungperkara a quo halaman 33 garis datar ke4).
Bahwa Saksi dan keluarga menyingkir karena ada pergolakanPermesta; (vide Salinan Putusan Pengadilan Negeri perkara a quohalaman 33 garis datar ke 7).Halaman 57 dari 131 Putusan Nomor 127/PDT/2020/PT MND Bahwa setelah selesai Permesta, Saksi dan keluarga balik ke AerUjang dan sempat berkebun dengan menanam pisang dan ubi; (videSalinan Putusan Pengadilan Negeri Bitung halaman 33 garis datarke9).
Bahwa pada tahun 1958, pergolakan Permesta terjadi sehinggaSaksi dan keluarga keluar dari Aer Ujang dan saat itu Saksi sudahtahu kalau tanah di Aer Ujang adalah milik Kakek Saksi; (vide SalinanPutusan Pemgadilan Negeri Bitung perkara a quo halaman 36 angka2 (dua) garis datar ke7).
Bahwa setelah selesai Permesta, Saksi dan keluarga balik ke AerUjang dan sempat berkebun dengan menanam pisang dan ubi; (videSalinan Putusan Pengadilan Negeri Bitung halaman 33 garis datarke9). Bahwa Saksi tidak pernah mendengar kalau antara Kakek Saksidengan Paul Umboh ada jual beli; (vide Salinan Putusan PengadilnNegeri Bitung halaman 33 garis datar ke11).
pada tahun 1954.Jadi sangat jelas pada tanggal 6 Januari 1941 Saksi masihtinggal dan menguasai tanah Aer Ujang sampai pecah perangPermesta maka Saksi mengungsi ke Girian dan kembali setelahselesai perang Permesta.> Saksi LISYE NAOMI MAGA (yang adalah cucu dari ARNOLDUSG.
TRENCE DAUD
Tergugat:
1.MARIA KALENDI
2.NELWAN KALENDI
83 — 48
belah pihak;TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 26Februari 2018 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan NegeriAmurang pada tanggal 12 Maret 2018 dalam register nomor 24/Pdt.G/2018/PNAmr, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:1.Bahwa Pengugat adalah kakak beradik dengan Tergugat 1 dan Tergugat2;Bahwa orang tua Penggugat dan Tergugat 1, Tergugat 2 telah meninggaldunia dan ayah bernama Yafet Kalendi yang meninggal pada waktubergejolaknya permesta
dalam beritaacara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telahtermuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada halhalyang diajukan lagi dan mohon putusan;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Penggugat adalah saudara kandung dengan Tergugat 1 danTergugat 2 dari orang tua ayah bernama Yafet Kalendi (meninggal saatpergolakkan Permesta
Penggugat maupun TergugatTergugat, Majelis Hakim berpendapatperlu untuk menegaskan halhal yang berdasarkan buktibukti yang diajukan dandalildalil yang diakui atau tidak dibantah oleh masingmasing pihak harusdianggap terbukti sebagai berikut:Bahwa Penggugat, Tergugat 1, dan Tergugat 2 adalah saudara kandungdari orang tua bernama Almarhum Jafet Kalendi dan Almarhumah ManiseDaud;Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 24/Pdt.G/2018/PN Amr Bahwa Almarhum Jafet Kalendi telah meninggal dunia pada masapergolakan Permesta
53 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1742 K/Pdt/2003Penggugat telah membangun rumah darurat bersama sebuah kios di atastanah tersebut yakni di sudut kanannya ;bahwa dengan meletusnya pergolakan PERMESTA pada tahun 1958maka Penggugat bersama keluarga lainnya telah melarikan diri/menyingkir keDaerah Kecamatan Atinggola sampai pada tahun 1968 ;bahwa kembalinya Penggugat dari Kecamatan Atinggola pada tahun1968 maka Penggugat telah mendapati hak milik Penggugat yakni berupabangunan rumah darurat bersama kios sudah tidak ada lagi serta
33 — 9
Buhit, pada waktu itu telah berupaya mencegah dan melarangagar Jailam Sihotang tidak menaruh ruma Bataknya itu berada di lokasiyang seharusnya adalah lokasi yang telah dikhususkan oleh ParikSitanggang (Oppu Jaoloan Sitanggang) untuk keturunannya margaSitanggang sebagai Tunggane Huta (Pemilik Kampung), tetapi ternyataJailam Sihotang tidak memperdulikan atau tidak mengacuhkan samasekali larangan dari keturunan Oppu Pardunggar Sitanggang, disampingitu saat itu sedang terjadi pula pemberontakan PRRI/Permesta
50 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
surat gugatan ;Bahwa semula tanah kintal yang di atasnya terduduk bangunanrumah (Wisma Buton) milik Penggugat tersebut adalah milik dariAlmarhum Lie Goan Tek (ayah dari Hengki Kaunang/PemberiHibah) dan oleh Lie Goan Tek pekarangan/kintal dan bangunantersebut diperoleh dari hak milik warisan Almarhum Lie Tjeng Co,yang mempunyai harta kekayaan antara lain berupa tanah EigendonPersil Verponding No. 1945 terletak di Kelurahan Sario Tumpaan,Lingkungan I Kecamatan Sario Manado ;Bahwa pada saat pergolakan Permesta
1.HASUDUNGAN NABABAN
2.NAEK NABABAN
3.AMRAN NABABAN
4.APRINAL NABABAN
5.EDISON NABABAN
Tergugat:
1.Pemerintah Republik Indonesia c.q Polisi Republik Indonesia c.q Polisi Daerah Sumatera Utara c.q POLISI RESORT TAPANULI UTARA
2.Pemerintah Republik Indonesia c.q Polisi Republik Indonesia c.q Polisi Daerah Sumatera Utara c.q Polisi Resort Tapanui Utara c.q POLISI SEKTOR SIBORONGBORONG
3.Badan Pertanahan Nasional (BPN) KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TAPANULI UTARA
4.NGOLU NABABAN
5.TOGU NABABAN
6.SANGGUL SIMANJUNTAK isteri Alm.Mangapul Nababan
7.ASLINA NABABAN
8.RUSMINA NABABAN
74 — 17
Bahwa, kemudian setelah Indonesia merdeka di tahun 1945 tanahobjek perkara dan bangunan di atasnya kembali dikuasai oleh keturunanOmpu Parhuling Nababan, dan kemudian di tahun 1956 s/d 1958 terjadipemberontakan PRRI/ PERMESTA sehingga tanah objek perkara danbangunan di atasnya (dahulunya sebagai Tangsi Soldadu Belanda) ataspersetujuan keturunan Ompu Pahuling Nababan~ dipakai dandipergunakan oleh Tentara Siliwangi yang datang untuk menumpaspemberontakan tersebut ;19.
meyakinkan bahwaPolri menguasai objek perkara adalah dengan cara itikad baik sehinggapenguasaan tanah objek perkara adalah sah menurut hukum;Halaman 41 dari 113 Putusan Perdata Gugatan Nomor 84/Pdt.G/2020/PN TrtBahwa dengan penguasaan tanah objek perkara sejak tahun 1949hingga tahun 2020 secara terus menerus, tidak terputusputus maka dalilPara Penggugat pada posita angka 18 dan 19 bahwa pada tahun1956/1958 objek perkara dipakai dan dipergunakan Tentara Siliwanguntuk menumpas pemberontakan PRRI/PERMESTA
, baru setelahselesai penumpasan pembrontakan PRRI/PERMESTA tersebut makatanah objek perkara dipergunakan Kepolisian Sektor Siborongborongdengan status hak pinjam pakai sementara dari keturunan dari OmpuParhuling Nababan secara lisan dengan syarat dan ketentuan apabiladikemudian hari tanah objek perkara dibutuhkan oleh keturunan dariOmpu Parhuling Nababan maka Kepolisian harus mengembalikannyadan menyerahkan ke ahli waris Ompu Parhuling Nababan tanpa syaratapapun adalah dalil yang sesat dan tidak
berdasarkan hukum karenapenguasaan objek perkara oleh Polri adalah sejak tahun 1949 secaraterus menerus hingga tahun 2020 bukan karena dipinjam dari keturunandari Ompu Parhuling Nababan yang harus dikembalikan jika diperlukan.Bahwa terkait jika seandainya objek perkara pernah dipergunakan olehTNI dari Kodam Siliwangi pada tahun 1956/1958 untuk menumpaspemberontakan PRRI/PERMESTA adalah bekerja sama dengan Polrisehingga objek perkara dipergunakan sebagai sarana markas bersamaTNI pada waktu itu namun
, baru setelahselesai penumpasan pembrontakan PRRI/PERMESTA tersebut makatanah objek perkara dipergunakan Kepolisian Sektor Siborongborongdengan status hak pinjam pakai sementara dari keturunan dari OmpuParhuling Nababan secara lisan dengan syarat dan ketentuan apabilaHalaman 61 dari 113 Putusan Perdata Gugatan Nomor 84/Pdt.G/2020/PN Trtdikemudian hari tanah objek perkara dibutunkan oleh keturunan dariOmpu Parhuling Nababan maka Kepolisian harus mengembalikannyadan menyerahkan ke ahli waris Ompu
ANDI MTJ, SH.,MH.
Terdakwa:
ASEP SUHERMAN Alias EMON Bin USEP Alm
12 — 0
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah mesin bor merk MAKITA dan
- 1 (satu) buah mesin slep merk BETLIC,
Dikembalikan kepada PT Permesta
48 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sebahagian ladang dan sawah ditempat bernama POOPO(ternyata pada No.3) ;bahwa semenjak pembahagian lisan dilakukan semuanyatelah tunduk dan bertakluk pada pembahagian lisan itu, dalam waktuberpuluh tahun lamanya ;bahwa pada waktu pecahnya gangguangangguan keamananyang ditimbulkan oleh pergolakan Permesta di Minahasa, maka Penggugat asli tidak menetap di Negeri Wuwuk, melainkan menetap di Kuwil,setelah keamanan di Minahasa pulih kembali barulah Penggugat aslipergi menetap di Wuwuk, Penggugat asli