Ditemukan 17664 data
162 — 55
Unsur Dengan Sengaja Melukai Berat Orang Lain ;Menimbang, bahwa menurut Memori van Toelicthing (MvT) yang dimaksuddengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens dalam arti pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(wetens) akan akibat daripada perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melukai berat / penganiayaanberat adalah perbuatan penganiayaan yang bertujuan untuk menyebabkan oranglain mendapat luka berat, sehingga luka berat itu
83 — 26
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yang dimaksudkan"DENGAN SENGAJA atau "OPZET itu adalah "WILLEN EN WETENS dalamartian pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (WETEN) akan akibat dari perbuatan itu.
Kemudianmenurut MEMORIE VAN ANTWOOD (MvA) Menteri Kehakiman BelandaMODDERMAN dengan Komisi Pelapor mengatakan OPZET Itu adalah "de(bewuste) richting van de wil op een bepaald misdrijf atau opzet itu adalahtujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukan Kejahatan tertentu.Selanjutnya menurut Prof VAN BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dariMenteri Kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian"WILLEN EN WETENS atau pada pengertian "menghendaki dan mengetahuiyang dalam pengunaannya
PA.F LAMINTANG, SH dalambuku : "DASARDASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit PT CitraAditya Bakti, halaman 281 menyatakan bahwa, *Perkataan WILLEN ENWETENS tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebih dahuludalam MEMORIE VAN TOELICHTING itu mengartikan opzettelijk plegen vaneen misdrij atau "kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai "netteweegbregen van verboden handeling willens en wetens atau sebagai*melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.3.
1.HEPPIES M.H. NOTANUBUN, S.H.
2.PRASETYO PURBO, S.H.
Terdakwa:
STEVEN LOULOULIA Alias ELAT
120 — 71
Sengajadisini adalah bahwa suatu perbuatan dikatakan dilakukan karenamemiliki willens end wetens (perbuatan itu. dikehendaki dandiketahui), karena orang yang melakukan memang menghendaki danmengetahui perbuatan yang ia dilakukan. Oleh sebab itu, perbuatanyang dilakukan itu bersifat dengan sengaja, dan bukan tujuanmenghinanya yang dilakukan dengan sengaja.
Ajaran/doktrin Hukum pidanamengenal beberapa teori kesengajaan (opzettelijk) dan salah satubentuk teorinya adalah kesengajaan dengan maksud" (opzet alsoogmerk) untuk mencapai suatu tujuan, yakni kesengajaan (willensHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 98/Pid.B/2019/PN Smlend wetens) di mana perbuatan yang dilakukan dikehendaki dandiketahui apa yang dilakukan.Merusak kehormatan / nama baik seseorang adalah :Perbuatan pencemaran nama baik atau mencermakan nama baikseseorang, pada hakikatnya merupakan suatu
LAImerupakan pernyataan yang sifatnya telah menyerang martabat dan atauharga diri seseorang berupa tuduhan bahwa ALOWISIUS REFWALUalias DABU, dan perbuatan itu dilakukan dengan sengaja (opzet, dolus).Dilihat dari unsurunsurnya perbuatan ini dapat dikategorikan sebagaitindak pidana penghinaan, akan tetapi dilihat dari situai dan keadaan saatitu apakah ada niat atau kehendak (kesengajaan) yang dalam teorihukum pidana dijelaskan bahwa adanya kesengajaan tergantung darikehendak dan mengetahui (willens en wetens
328 — 5
dalam SuratDakwaannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yangdiajukan ke muka Persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis berkeyakinan unsurini telah terpenuhi dalam diri terdakwa;Unsur Dengan sengaja melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izinyang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b Bahwa menurut MvT, dengan sengaja dapat diartikan dengan willens en wetens
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjutbahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendak atau adanyasuatu pengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan atau mengetahui atau menyadariakan akibat yang timbul dari perbuatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir ke 13 Undangundang No. 18 tahun 2013tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yang di maksud dengan Hasil hutankayu adalah hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat
1.LIYA LISTIANA, S.H.
2.SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
EKO HARMAJI Bin Alm SUYONO
71 — 5
Dengan Sengaja melakukan Penganiayaan;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT), dengan sengajadapat diartikan dengan willens en wetens (menghendaki dan mengetahui).
Mengenaiwillens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut bahwa orang yang melakukanperbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendak atau adanya suatupengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan/atau mengetahui ataumenyadari akan akibat yang timbul dari perbuatan;Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan Penganiayaan undangundang tidak memberikan definisi ataupun batasan, namun menurutdoktrin dan yurisprudensi serta telah menjadi pengertian dalam ilmupengetahuan hukum pidana maka
21 — 16
Unsur Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet) adalahbahwa terdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens) akan akibat darisuatu perbuatannya.Menimbang, bahwa antara menghendaki (wellens) dengan mengetahui(wetens) ada perbedaan yang prinsipil yaitu dimana mengehendaki adalah ada niatsebelumnya untuk melakukan penganiayaan sedangkan mengetahui adalah bahwaperbuatan itu tidak dilakukan dengan niat sebelumnya tetapi dapat diperkirakanbahwa
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
ILHAM FATHONI bin ALI URAIDI
24 — 6
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendakiHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 436/Pid.Sus/2018/PN Jmr(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangantelah diperoleh fakta bahwa pada hari selasa tanggal 27 Oktober 2018 sekirapukul 19.00 wib, bertempat di rumah kontrakan terdakwa yang beralamat diPerum Permata Indah Blok F 9, kelurahan Sumbersari
20 — 4
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
ASRIADI, SH
Terdakwa:
KAMAL Bin HARUM DG. NAI
56 — 34
Unsur dengan Sengaja.Menurut Memori Van Toelighting sengaja adalah wilen en wetens atautahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu perbuatan dantermasuk segala akibatnya;Menimbang, bahwa dari fakta persidangan, pada hari Rabu, tanggal 15Desember 2021, sekitar pukul 07.00 Wita, di sebuah rumah di JI. Abadi , Kel.Kolakaasi, Kec. Latambaga, Kab.
Ida Kade Widiatmika, SH
Terdakwa:
PUTU EDI SAPUTRA
72 — 30
Baik timbulnya niat maupun akibat perbuatan, memang dikehendaki danmerupakan tujuan dari pelaku perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu. adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan
menangkis dengan tangan kirisehingga lengan tangan kiri saksi mengalami luka goresan pisau terdakwa;Menimbang, bahwa adanya rangkaian peristiwa dari perbuatanTerdakwa yang mendatangi Saksi Korban dan membawa sebuah pisau,kemudian menabrak saksi korban menggunakan sepeda motor Terdakwakemudian menusuk saksi korban sebanyak lebih dari 1 (Satu) kali ke bagiantubuh saksi korban dan mengenai bagian perut dari saksi korban, merupakanpelaksanaan kehendaknya (willen) serta setidaknya Terdakwa menghendaki(wetens
82 — 25
Van Hattum Pasal 11Crimineel Wetboek secara tegas menyebut opzet merupakan opzet isde wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet gebodenof verboden zijn atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan yang dilarang atau diharuskan dalam undangundang; Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksudkandengan sengaja atau opzet itu adalah Willen En Wetens dalamarti, pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti
Lamintang, S.H. dalam buku:DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, hlm. 281 menyatakan bahwa,Perkataan willens en wetens tersebut, sebenarnya telah dipergunakandalam Memorie van Toelichting (MvT) dan penyusun Memorie vanToelichting yang mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregenvan verboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui; Bahwa menurut doktrin pengertian opzet
42 — 5
Dengan sengaja dan melawan hak memiliki suatubarangyang seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain :Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa dengan sengaja / kesengajaan tersebutmempunyai tiga bentuk, yaitu :e kesengajaan bertujuan berarti apabila perbuatan yangdilakukan atau terjadinya suatu akibat adalah memangmenjadi tujuan si pembuat.e kesengajaan berkesadaran kepastian
17 — 9
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
28 — 2
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi serta keterangan terdakwadan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan bahwa pada hariSelasa, tanggal 12 Pebruari 2013, sekitar pukul 09.00 wib yang diawali ketika terdakwamendatangi
24 — 11
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kKemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
DIDIK SURYANTO alias P. RISAL
69 — 13
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens yang artinya adalah dalam melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja seseorang harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa dipersidangan telah diperoleh faktafakta bahwa terdakwa memukul saksikorban Muhlis Saputra pada hari Jumat, tanggal 25 Agustus 2017 sekitarjam 22.00 wib didalam warung kopi milik
28 — 9
Unsur tanpa hak dengan sengaja:Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendaki dan mengetahui itusendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwaberdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh JaksaPenuntut Umum serta keterangan para Terdakwa, telah ternyata bahwa para Terdakwamelakukan permainan judi dengan cara peserta judi duduk melingkar kartu dominodikocok dan masing
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD IMAM ASRONI bin MASHUDI
37 — 10
I.No. 94 K/ Kr/1970, tanggal 29 Maret 1972, yang mengartikan penganiayaansebagai setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka pada oranglain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya
adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta terdakwadihadapkan ke persidangan karena memukul saksi korban Muhammad NurWahid bin Mistaji Pada hari Kamis, tanggal 07 Maret 2019 sekira jam 18.00Wib di rumah saksi Edi Sutrisno tepatnya di Dusun Krajan, Desa
98 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), kKeinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
menitipkanuangnya sejumlah Rp 16.000.000,00 (enam belas juta rupiah) kepada Terdakwauntuk pengerjaan Proyek PUPR dan apabila berhasil uang tersebut akanTerdkwa kembalikan selama 30 (tiga puluh) hari dan akan mendapatkan lebih,namun uang tersebut tidak Terdakwa gunakan untuk Proyek dari Dinas PUPRnamun untuk kepentingan pribadi Terdakwa hal ini terdapat kehendak (willen)dalam diri Terdakwa untuk melakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untukmemperkaya diri sendiri, walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui(wetens
63 — 31
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan "DENGAN SENGAJA atau "OPZET itu adalah"WILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki(WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETEN) akan akibat dari perbuatan itu.
Selanjutnya menurut ProfVAN BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dari MenteriKehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian"WILLEN EN WETENS atau pada pengertian "menghendaki danmengetahui yang dalam pengunaannya seharihari seringdikacaukan dengan pengertian "OPZETTELIJK. Selanjutnya,menurut Drs.
PA.F LAMINTANG, SH dalam buku : ' DASAR17DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit PT Citra AdityaBakti, halaman 281 menyatakan bahwa, Perkataan WILLEN ENWETENS tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebihdahulu dalam MEMORIE VAN TOELICHTING itu). mengartikan"opzettelijk plegen van een misdrij atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai "net teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai "melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dandiketahul .3.