Ditemukan 16313 data
12 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
17 — 9
No 400/Pdt.G/2020/PA.BjbMenimbang, bahwa sikap batin Penggugat selama persidanganmenunjukkan keinginan yang kuat dari Penggugat untuk bercerai denganTergugat yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap asertif (tegas dan lugas)Penggugat dalam mengemukakan keinginannya tersebut;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VIl halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat
13 — 0
Penetapan No. 124/Pat.P/2014/PA.Noj.yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Wahbah AlZuhaili dalamkitab AlFigh Allslami wa Adillatuhu jilid V halaman 690 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim disebutkan :Artinya : Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalahmerupakan sebab untuk menetapkan nasab di dalam suatukasus.
10 — 2
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
7 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
13 — 7
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya Fiqh AIIslami wa adillatuhu juz VII halaman 320 yang diambil alih menjadi pendapatMajelis Hakim sebagai berikut:Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat cerai talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembalisebagai suami isteri seperti semula, jika bukan talak bain sughro ;Menimbang, bahwa tentang besarnya mutah yang patut diberikan kepadaPenggugat Rekonvensi, majelis hakim mempertimbangkan bahwaberdasarkanbesarnya
19 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam waAdillatuhu, Juz X, halaman 482:Artinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkansuami tidak mampu menjamin nafkahnya.3: Kitab Syarqowi Ala AtTahrir halaman Juz II 302:Artinya: Barangsiapa mengantungkan talak dengan suatu sifat, jatuhlah talaktersebut dengan terwujudnya sifat yang digantungkan menurutdhahirnya ucapan.Menimbang
48 — 34
Pakar hukum Islam Wahbah az Zuhaili dalam kitab alFighulIslamiyyu wa Adillatuhu, Juz Vil, halaman 529 yaitu:wl Joe Y pol oY GIL bb Glau Qolill avdg, sul SbArtinya:Talak yang dijatuhkan hakim karena perselisihan adalah talakbain, karena bahaya tidak akan hilang kecuali dengan itu.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan sesuai dengan Pasal 39Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jis.
28 — 8
Pakar hukum Islam Wahbah Az Zuhaili, dalam kitab A/FigqhulIslamiyyu Wa Adillatuhu, Juz Vil, Halaman 529, yaitu:Y pol oY (sl Bb Glew ola! azdq, sil Sl!a YI Jou.Artinya:Talak yang dijatuhkan hakim karena perselisihan adalah talak bain,karena bahaya tidak akan hilang kecuali dengan itu.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan sesuai dengan Pasal 39Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jis.
120 — 40
) peep) peeArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikin, Wahbah
137 — 55
pial > pataArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa Saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
14 — 12
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oV ysl gb slau Wola! arsq, sill ob!
56 — 29
Bahwa menurut pendapat Wahbah Zuhaili, Figih Imam Syafii (alFiqhu asySyafii alMuyassar), Juz 3, alin bahasa Muhammad Afifi dan Abdul Aziz,(Jakarta: Almahira, 2010), h. 49 mengatakan: Nusyuz yang dilakukan olehistri menurut Syafiiyyah berakibat pada hilangnya hak nafkah istri yangwajib diberikan suami.
sepengetahuan Tergugat rekonvensiPenggugat rekonvensi sering tidak berada didalam rumahPenggugat rekonvensi tidak mampu memberikan nafkah bathin sesualmaksud pasal 84 KHI yaitu dengan alasan yang sahPenggugat rekonvensi bersikap kasar kepada Tergugat rekonvensiBahwa terkait angka 5 Penggugat rekonvensi tidak bisa mensamakanantara narasi dengan bunyi pasal 149 KHI yang mana pada huruf (b) telahdisebutkan bahwa ada pengecualian maka dengan adanya pengecualiantersebut telah sejalan dengan pendapat Wahbah
7 — 4
Wahbah azZuhaili dalam kitabnya alFigh AlIslami wa Adillatuhu juzANAKII: SNe menor Jeune sseitbenget sserercat Fete ike fetetc Fes doer Beer aroArtinya : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapatmengurang!
9 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBS BS age She 6 jena eee Ge al de Ly pe antl GLA poe glWEYL Ge penal gl yee ee yl OleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
8 — 4
juga sering keluarrumah tanpa alasan yang jelas dan pulang larut malam bahkan Tergugatsering tidak pulang ke rumah; Bahwa Penggugat dan Tergugat telan pisah tempat tinggal sampailsekarang telah berjalan lebih dari 8 bulan lamanya tanpa adanya nafkah dari Hal. 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 0860/Padt.G/2017/PA.GsgTergugat; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
17 — 2
Putusan Nomor 1818/Pdt.G/2020/PA.Tngcllall le dye Opi wall 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid Vil halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lago Samy ill BLA easy gay Il Lene cy pall gl GLEAN gpl!
10 — 9
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, hlm. 696, kesaksian tersebut disebut a/ Syahadah biTasamu Ii Itsbati al Nasbi, artinya kesaksian berdasarkan berita untukHal. 8 dari 17 hal. Put.
16 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam waAdillatuhu, Juz X, halaman 482:PBI GSS a gechl She 55 jen Gee oy aid fe Ly pe atl GLE pus GIOley 5 & jedl gl ple) eee pill oleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkansuami tidak mampu menjamin nafkahnya.3.
6 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PBI 585 aul Slat ge jen Se ge BM le Lyre atl GUAM eae glSY 5e jell gh plete ell GalleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis