Ditemukan 13146 data
15 — 1
Apabilasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak ;Menimbang, bahwa = sebagaimana ternyata kondisikehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sebagaimanatersebut dalam fakta hukum di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga seperti itu. tidak mencerminkan sebagaisebuah rumah tangga yang
15 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
20 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,17maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
30 — 16
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 :Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasin sayangnya, maka cita
11 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat denganTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berdampakkedua belah pihak telah pisah ranjang dan selanjutnya pisah rumahsebagaimana ternyata upayaupaya kedua belah pihak untuk
18 — 3
sudah tidakmencerminkan sebagai sebuah rumah tangga yang rukun, harmonisdan bahagia karena masing masing pihak telah hidup secaraterpisah disebabkan kedua belah pihak telah kehilanganhakikat dan makna dari sebuah perkawinan~ yang ideal ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera tidak akan terwujud jika suami atau istri telahberbeda prinsip dan pandangan dalam memahami dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya sehingga ketika rumah tangga yangdemikian tetap dipertahankan maka cita
cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan pekawinan itu akan menjadi belenggu bagikedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata aantara Penggugatdan Tergugat sering terjadi perselisihan yang berdampakkedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal dansebagaimana ternyata upayaupaya perdamain baik oleh MejalisHakim dalam setiap persidangan, oleh mediator dan oleh keduabelah pihak sendiri dalam rangka untuk menyelesaikan kemelutrumah
10 — 0
Bahwa akhirya Penggugat merasa rurnah tangga dengan Tergugatsudah tidak bisa dipertahankan iagi karena untuk menciptakan rumahtangga yang bahagia sesuai cita cita sudah sangat sulit untukdiwujudkan, oleh karenanya perceraian adalah pilihan terbaik untukmelepaskan diri dari penderitaan lahir dan batin;Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut di atas, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Subang Cq.
7 — 0
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Putusan No : 0054/Pdt.G/2013/PA.Wsb Halaman 11 daril2
21 — 5
Bahwa dengan adanya keadaan tersebut di atas, makaPENGGUGATberkeyakinantidak sanggup lagi menjadi isteri TERGUGATkarena PENGGUGAT juga berkeyakinan bahwa kehidupan rumahtangganya bersama dengan TERGUGAT sangat jauh dari cita cita danharapan membina rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah,maka untuk mendapatkan hak dan demi masa depan masingmasing pihak,maka perceraian adalah jalan terbaik bagi PENGGUGAT;13.
31 — 5
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugat12dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menmbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut
62 — 74
maju,sehingga terdakwa tidak dapat lagi mengendalikankendaraannya dan akhirnya menabrak korban;Bahwa terdakwa menabrak korban pada saat korban sedangmenyeberang jalan;Bahwa kecepatan mobil terdakwa saat itu sekitar 60km/jam dengan perseneling gigi 3 (tiga);Bahwa korban terseret oleh mobil yang dikemudikan olehterdakwa;Bahwa antara terdakwa dan keluarga korban telahberdamai;Bahwa terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.15.000.000,00(lima belas juta kepada keluarga korban sebagai bentukturut berduka cita
kesalahannya;Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh karena terdakwa telahberdamai dengan orang tua dari korban yang mana orang tua korbanmenganggap bahwa kematian korban bukanlah sesuatu' perbuatan yangdisengaja oleh terdakwa dan bahwa kejadian tersebut sebagai suatumusibah yang merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa yang tidakdapat dihindari, serta terdakwa telah pula memberikan santunanberupa uang sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)kepada orang tua korban sebagai tanda turut berduka cita
20 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPemohon dan Termohon untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang, bahwa
84 — 4
Wahid HasyimLrg Oxindo, Rt.007/002, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.Bahwa hampir lebih kurang 2 (Dua ) tahun usia PerkawinanPenggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dan diliputi olehkebahagiaan, dimana antara Penggugat dan Tergugat saling cintamencintai, saling asih, asuh dan saling sayang menyayangi satusama lain, sehingga Penggugat merasakan bagaimana nikmatnyahidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiappasangan suami istri yang baru meniti mahligai Perkawinan
Bahwa benar awalnya hampir lebih kurang 2 (dua ) tahun usiaPerkawinan Penggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dandiliputi oleh kebahagiaan, dimana antara Penggugat dan TergugatHal. 9 dari 12 Halaman: PutusanNo.71/Pdt.G/2015/PN.Plg.10saling cinta mencintai, saling asih, asuh dan saling sayangmenyayangi satu sama lain, sehingga Penggugat merasakanbagaimana nikmatnya hidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiap pasangan suami istri yang baru meniti mahligaiPerkawinan ;Bahwa benar
10 — 1
Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tangga10.11.yang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmah;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan tergugatyang diliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahterayang disebabkan oleh sikap dan tingkah laku Tergugatsebagai kepala rumah tangga yang kurang/tidakbertanggung jawab dan tidakmampu memberikan nafkahdalam rumah tangga, maka
84 — 28
., sebagai Hakim Ketua, Cita Savitri S.H.,M.H., dan Muliyawan,S.H.,M.H.,masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut yang diucapkan dalamsidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampimngi Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Erni Stin lbo,S.H.
., Penuntut Umum dan Terdakwa;Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,Cita Savitri,S.H.,M.H., Yajid,S.H.,Muliyawan,S.H.,M.H.,Panitera Pengganti,Erni Stin lbo,S.H.Halaman 10 dari 10 halaman Putusan No: 247/Pid.Sus/2016/PN Jap.
9 — 0
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuPutusan No : 0023/Pdt.G/2013/PA.Wsb Halaman 12 daril3 halamanperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua
19 — 4
Palampayan,Kelurahan Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan,Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, sebagaiPemohon;melawanTERMOHON, tempat dan tanggal lahir: Binuan, 1978, agama Islam, pendidikanSLTP, pekerjaan lbu Rumah Tangga, bertempat tinggal diDusun Cita Harapan, Desa Sungai Ara, KecamatanKempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, sebagaiTermohon;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa alat
pernah hadirdi persidangan dan berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg perkara inidiperiksa secara verstek dan putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan tanpahadirnya Termohon (verstek);Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari berkasperkaranya, perkara ini adalah perkara permohonan perceraian yang termasukdalam bidang perkara perkawinan dan berdasarkan pengakuan Pemohon yangdikuatkan oleh keterangan dua orang saksi di persidangan telah terbukti bahwaTermohon berdomisili di Dusun Cita
11 — 5
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggayang bahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan, bahkan kehidupan perkawinan itu. akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak;Him. 9 dr 12 him.
7 — 0
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 1 Tahun
17 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.