Ditemukan 17708 data
16 — 4
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekitarjam 16.00 Wib Terdakwa telah ditangkap oleh anggota Kepolisian PolresJember di rumahnya di Jl.
58 — 25
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan "DENGAN SENGAJA atau "OPZET itu adalah"WILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki(WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETEN) akan akibat dari perbuatan itu.
Selanjutnya menurut ProfVAN BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dari MenteriKehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian"WILLEN EN WETENS atau pada pengertian "menghendaki danmengetahui yang dalam pengunaannya seharihari seringdikacaukan dengan pengertian "OPZETTELIJK. Selanjutnya,menurut Drs.
PA.F LAMINTANG, SH dalam buku : ' DASAR17DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit PT Citra AdityaBakti, halaman 281 menyatakan bahwa, Perkataan WILLEN ENWETENS tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebihdahulu dalam MEMORIE VAN TOELICHTING itu). mengartikan"opzettelijk plegen van een misdrij atau "kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai "net teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai "melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dandiketahul .3.
97 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), kKeinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
menitipkanuangnya sejumlah Rp 16.000.000,00 (enam belas juta rupiah) kepada Terdakwauntuk pengerjaan Proyek PUPR dan apabila berhasil uang tersebut akanTerdkwa kembalikan selama 30 (tiga puluh) hari dan akan mendapatkan lebih,namun uang tersebut tidak Terdakwa gunakan untuk Proyek dari Dinas PUPRnamun untuk kepentingan pribadi Terdakwa hal ini terdapat kehendak (willen)dalam diri Terdakwa untuk melakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untukmemperkaya diri sendiri, walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui(wetens
LUH PUTU DENNY WITARI,SH.
Terdakwa:
SANADIN als. SIDI bin P. MAT
27 — 11
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
30 — 5
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi / mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangansajak tanggal 02 Oktober 2013 Terdakwa menyewa mobil dari INDRAPARULIAN SINAGA dengan uang sewa mobil sebesar Rp. 300.000, (TigaRatus Ribu Rupiah) samapai tanggal 15 Oktober 2013
28 — 9
secara keseluruhan;Menimbang bahwa dari keterangan saksisaksi dan terdakwa bahwa barang yang diambiloleh terdakwa ditempat sebagaimana telah disebutkan diatas dimana tidak ada unsur kepemilikandari terdakwa atas barang tersebut, sehingga perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk ada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
bentukkesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana terlihatadanya kehendak (willen) dari terdakwa untuk mengambil barang tersebut dimana sebelummengambil barang tersebut terdakwa mengajak saksi FEBRIO RAMADHANA bin (Alm) DIKYRENALDY dan BAYU CHANDRA terlebih dahulu dan dengan menggunakan sepeda merkSuzuki jenis satria FU warna biru putih BL 3181 JA terdakwa pergi ketempat sepedasepedayang hendak diamabil, dimana terdakwa secara sadar dan terdapat pula adanya pengetahuan(wetens
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MAHBUB MURONI Bin MANSUR
21 — 5
Memorie van Toelichting (M.v.T) mengartikan Unsur Kesengajan meliputi Willens en Wetens yang dipraktekkan oleh Hoge Raad, Willens sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, dan Wetens sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Kesengajaan maka Kesengajaantersebut dapat didegradasikan menjadi tiga bagian yaitu :1.
24 — 4
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan = meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihnkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 960/Pid.Sus/2016/PN JmrMenimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta Terdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian SatnarkobaPolres Jember pada hari Selasa tanggal 04 Oktober 2016, sekitar jam 19.00WIB, bertempat di rumah terdakwa di Jalan Srikoyo No. 144 Patang Tengah,RT/RW. 02/09, Kecamatan Patrang,
Herianto YWSPB, S.H.
Terdakwa:
ACHMAD MUHLIDIN Bin Alm. MUCHTAROM
57 — 9
tidak wajar.Berdasarkan beberapa yurisprudensi tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkanrasa sakit atau menimbulkan suatu luka pada tubuh seseorang ; Menimbang, bahwa arti dari kesengajaan (do/us) juga tidak diatur dalamKUHPidana, namun MvT (Memorie van Toelichting) menyebutkan bahwa :Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 36/Pid.B/2019/PN ClpPidana pada umumnya dijatuhkan pada barangsiapa melakukan perbuatanyang dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
Sehingga dengandemikian, kesengajaan selalu dikaitkan dengan dikehendaki dan diketahui(willens en wetens).
25 — 7
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens yang artinya adalah dalam melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja seseorang harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa dipersidangan telah diperoleh faktafakta bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan karena memukul saksi korban Herus Soleh pada hari Kamistanggal 23 Februari 2017, sekitar pukul 23.30
FERRY, SH.
Terdakwa:
FEBINTHO NITSAE Alias FEBINTHO Bin ZAKARIAS NITSAE
100 — 43
UndangUndangHukum Pidana (KUHP) Serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal DemiPasal, 1996:245):Menimbang, bahwa perbuatan materiil yang terjadi berupapenganiayaan mengehendaki adanya kesengajaan, sehingga Majelis Hakimperlu memberikan pertimbangan tentang kesengajaan dari Pelaku;Menimbang, bahwa dengan sengaja dalam Pasal ini mengandungmakna bahwa semua unsur yang ada di belakangnya juga meliputi Suatu opzet.Menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja(Opzet) adalah Willens en Wetens
yaitu bahwa seseorang melakukan perbuatandengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu serta harusmenginsyafi/mengerti (Wetens) akan akibat perbuatannya itu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja ialah pelakumengetahui, sadar dan menghendaki perbuatan yang dilakukan, sehinggaberkaitan dengan hal tersebut pengertian melakukan penganiayaan adalahpelaku menghendaki perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran bahwamenimbulkan rasa sakit atau luka memang menjadi tujuan atau keinginanpelaku
20 — 6
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perobuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
55 — 112 — Berkekuatan Hukum Tetap
UndangUndangHukum Pidana ;Bahwa pendapat kami tersebut diatas, sesuai dengan teori ilmu hukumpidana, kesengajaan (dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan(Schuld) ;Yang dimaksud "dengan sengaja", di dalam Kitab UndangUndang HukumPidana tidak memberikan pengertian tentang kesengajaan, namun petunjukuntuk dapat mengetahui " Arti Kesengajaan ", dapat diambil dari M.v.T(Memorie van Toelichting) yang mengartikan bahwa :Kesengajaan (Opzet) adalah "sebagai menghendaki ataumengetahui" (willens en wetens
) sehingga dapat dikatakan bahwa "sengajaberarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan" ; Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting) yang dimaksuddengan kesengajaanadalah"menghendakiataumenginsyafi" terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya (willen en wetens veroorzaken van eengevolg), artinya :"Seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya.
YOSY BUDI SANTOSO
Terdakwa:
MUHAMMAD HENDY PRADANA TALENTA Bin JOKO MULYONO
63 — 10
Unsur : Dengan sengaja dan melawan hukumMenimbang, bahwa Undangundang tidak menyebutkan apa yangdimaksud dengan unsur dengan sengaja atau kesengajaan(opzettelijk/dolus), sehingga oleh karena itu kita harus melihatnya dalamdoktrin Ilmu Hukum maupun praktek peradilan / Yurisprudensi ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT)kesengajaan (opzet) tersebut ialah melakukan tindakan yang terlarangsecara dikehendaki dan diketahui (het teweegbrengen van verboden handelingwillens en wetens) (Dasardasar
No. 717 K/Sip/1984) ;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin maupun praktek peradilan/Yurisprudensi sebagaimana disebutkan diatas, pendapat tersebut akan diambilalin dan akan dijadikan pula sebagai pedoman oleh Majelis Hakim dalammemeriksa dan mengadili perkara ini, maka dapatlah disimpulkan bahwa untukmengetahui apakah Terdakwa mempunyai pengetahuan dan kehendak (willenen wetens) untuk melakukan perbuatan tersebut, juga dapat dilihat dari sifat,cara dan alat yang dipergunakan oleh Terdakwa untuk melakukan
Syahri Rahmadhani Lubis, SH
Terdakwa:
Sri Wulandari
42 — 10
Unsur dengan sengaja melawan hukumMenimbang, bahwa Memorie van Toelichting (MvT) telahmengartikan "opzetteljk plegen van een misdrijf atau "kesengajaanHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 251/Pid.B/2019/PN Kismelakukan suatu kejahatan sebagai "het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai "melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui. Selanjutnya di dalam praktekperadilan, seperti tercermin di dalam arrestarrest HOGE RAAD, perkataan"willens atau.
"menghendaki itu. diartikan sebagai "kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu sedangkan "wetens atau "mengetahuldiartikan sebagai "mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
24 — 6
dibenarkanidentitasnya oleh yang bersangkutan dan selama proses pemeriksaan di persidanganterdakwa menunjukkan sikap dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya ;Bahwa dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah danmeyakinkan, namun mengenai terbukti atau tidaknya kesalahan terdakwa masih akandipertimbangkan unsurunsur berikutnya ;Unsur Dengan Sengaja Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan terdakwa tersebutdilakukan terdakwa dengan diliputi oleh willens (menghendaki) dan wetens
1 kit/10 butir seharga Rp 10.000, dan kepada Sdr.Lukman Santoso sebanyak 1 kit/10 butir seharga Rp 10.000, dan dari kegiatan terdakwamenjual kembali obat dobel L tersebut terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp400.000, apabila 600 butir pil dobel L tersebut terjual seluruhnya ;Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui manfaat obat LL tersebut untukmenenangkan pikiran serta dosis yang terdakwa sarankan kepada pembelinya adalah 23butir untuk sekali minum adalah rangkaian gambaran dari adanya suatu wetens
62 — 10
Selanjutnya Terdakwa membeli 4 (empat) monitordan 1 (satu) scanner tersebut pada malam hari sekira pukul 18.30 Wib, dimanamalam hari merupakan waktu yang tidak wajar untuk melakukan transaksi jual bellibarang elektronik, apalagi Terdakwa baru mengenali saksi Pijar Hastomo ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim, padadasarnya Terdakwa sepatutnya mengetahui (willen) dan menyadari (wetens) jikaHalaman 27 dari 32barang bukti tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan saksi PijarHastomo
36 — 37
ini terungkap baikdalam pemeriksaan di penyidik maupun dalam persidangan yaitu berdasarkanketerangan para saksi dan dihubungkan dengan keterangan Terdakwa bahwaTerdakwa dan temantemannya dalam melakukan perjudian berupa taruhan uanguntuk menebak pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada KabupatenWakatobi tahun 2015 tanpa memiliki Izin yang sah dari yang berwenang;28Menimbang, bahwa menurut memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens
dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wi/len) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin ilmu hukum pengertian Opsef?
Unsur: Dengan Sengaja Mempergunakan kesempatan main judi yangdiadakan dengan melanggar Pasal 303: Menimbang, bahwa menurut memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (wi/len) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin ilmu hukum pengertian Opse? ini telahdikembangkan dalam beberapa teori yaitu:3.
34 — 5
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wetgeboden of verboden zijn; Atau opzet adalah kehendak untukmelakukan atau tidak melakukan tindakantindakan seperti yangdilarang atau diharuskan dalam undangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa :Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebin dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT)Halaman 25 dari34 Putusan Nomor 81/Pid.B/2016/PN Lmjdimana para penyusun 'Memorie van Toerichting, itu mengartikan opzeftelijkplegen van een misdrij, atau kesengajaan melakukan suatu kejahatansebagai het teweegbregen van verboden handeling willens en wetens atausebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa
ANDI ODDANG MOH. SUNAN TOMBOLOTUTU, S.H.,M.H
Terdakwa:
INDRA LAIYA Alias PALA
19 — 5
Menurut MemoriPenjelasan (MvT) Wvs Belanda tahun 1886, sengaja (opzet) berartikehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatantertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa dalam kesengajaan, kehendak harus timbuldari pelaku dan pelaku harus benarbenar mengetahui dan sadar apayang diperbuatnya dimana secara teori sengaja (opzet) secara umumtelah dikenal mempunyai dua corak yaitu sengaja sebagai kepastiandan
Sengaja (opzet) adalah sesuatuyang dikehendaki dan diketahui (willens and wetens) sehinggaseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harusHalaman 17 dari 24 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2021/PN Ktgmenghendaki (willens) perbuatannya serta mengetahui (wetens) akanakibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pengertianproduksi adalah kegiatan atau proses