Ditemukan 17708 data
15 — 4
mengenai orangnya terlepas daripertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsurberikutnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barang siapa"telah terpenuhi;Unsur 2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Menimbang, bahwa "tanpa hak" identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa yin, sedangmenurut memorie van toelichting (MvT) yang dimaksud "dengan sengqja' atau "opzet" adalah"willen en wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Menimbang, bahwa menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalahtiaptiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung padaperuntungan belakajuga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
28 — 8
Unsur Dengan maksud hendak dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhan unsurini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut danmengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahuipula akibat yang timbul dari perbuatan
terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi yang diperkuat oleh keterangan terdakwayang diajukan di persidangan, bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalahsengaja sebagai tujuan, di mana terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (willen)dari terdakwa untuk memiliki sesuatu barang berupa berupa 1 (satu) buah handphone MerkNokia, 1 (satu) buah Carger Nokia, 1 (satu) buah kalung perhiasan warna kuning yangterbuat dari kuningan selain itu terdapat pula pengetahuan (wetens
22 — 5
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telahpula diperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya Hakim akanmempertimbangkannya;Menimbang, bahwa kejadian
WAHYU HERI PURNAMA, SH,MH
Terdakwa:
JASMAN SYAHDY Alias SAHDI Bin RABUSAH
86 — 11
Dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatanmelawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut.
Hera yang sudah tersiram minyak solar yang mana menurut MajelisHakim merupakan sesuatu hal yang umum diketahui (notoir feit) bahwa solarmerupakan senyawa yang mudah terbakar dimana apabila orang menyiramkansolar dan menyalakan api pada suatu tempat yang telah tersiram solar, makaakan mudah terbakar;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa menghendaki (willen)adanya pembakaran tersebut yang tercermin dari perbuatannya yang dilakukandengan kesadaran tanpa adanya tekanan dari siapapun dan mengetahui(wetens
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
1.MARDIAH als. MARDIYE als. B.NO
2.SARJO als. P,NO
51 — 9
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
NUNIK NURLAELI
Terdakwa:
YUDHA AJI ARTA NAGORO Bin MUHAMAD ISKAK MUNANDAR
56 — 43
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan oranglain:Menimbang, Jika kita mencermati istilah Dengan Sengajasebagaimana tersurat didalam Pasal 372 KUHP ini maka secara Jjelas kitasudah dapat menentukan bahwa dicantumkannya istilah Dengan Sengajatersebut adalah cerminan atau tanda bahwa kejahatan untuk dapat memilikibarang sesuatu itu harus dilakukan dengan sengaja yang biasa disebut sebagaiOpzet.Para penyusun Memori Van Toelichting (M.v.T.) telah mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai willens en wetens
Lamintang, SH dalam bukunya DasarDasar Hukum PidanaIndonesia (hal. 269) menyatakan bahwa Perkataan willens en wetens itu dapatmemberikan suatu kesan bahwa pelaku itu baru dapat dianggap sebagai telahmelakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benarbenarberkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahui tentangmaksud dari perbuatannya tersebut .Pengertian melawan Hukum menurut pendapat PROF.DR.ANDI HAMZAH, SHadalah :1.
88 — 13
YUDHI Bin DARDIRI dengan segala identitasnya ;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat unsur pertama ini telah terpenuhi dan terbukti;Ad.2.Mengemudikankendaraanbermotoryang karenakelalaiannyamengakibatkankecelakaan lalu lintas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan lalai/kelalaian menurut MvT adalah tidakmenghendaki dan tidak mengetahui (nich willens en nich wetens).
Yang dimaksud dengantidak menghendaki dan tidak mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan karena kelalaiannya itu, haruslah tidak menghendaki (nich willens) apa yang iabuat, dan harus tidak mengetahui (nich wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin / teori kelalaian tersebut diatas, Hakim akanmempertimbangkan apakah terdakwa tidak menghendaki dan tidak mengetahui atausetidaknya tidak menyadari bahwa cara atau keadaan terdakwa
517 — 531
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa maksud dengan sengaja disini adalah adanya niat/maksud terdakwauntuk menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan cara menuduhkan sesuatuhal/perbuatan kepada seseorang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
38 — 15
Van HATTUM Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegasmenyebut OPZET merupakan : Opzet is de wil om te doen of te latendie daden welke bij de wet geboden of verboden zijn atau Opzet adalahkehendak untuk melakukan atau tidak melakukan tindakantindakanseperti yang dilarang atau. diharuskan dalam undangCITT G fewest erectaBahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalah WILLENEN WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki (WILLEN)melakukan perbuatan tersebut
Citra Aditya Bakti, halaman281 menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebutsebenarnya telah dipergunakan orang terlebin dahulu dalam Memorievan Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie van Toelichting itumengartikan opzettelijk plegen van een misdrij atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahul ;3.
SEPTINA ANDRIANI NAFTALI, S.H.
Terdakwa:
NANOK PRIWANDONO BIN MOCHAMAD SAMSU
45 — 9
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet gebodenof verboden zijn, Atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa:Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebih dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT),mengartikan opzeftelijk plegen van een misdrij, atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenHalaman 21 dari 30 Putusan Nomor 129/Pid.B/2019/PN Lmjhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahul;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Halaman 22 dari
29 — 7
MuhammadHalaman 16 dari 20 halaman, Putusan Nomor 586/Pid.B/2016/PN.PlgTorik Bin Muhammad Dalie dengan menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyaksatu kali hingga mengenai bagian punggung belikat sebelah kanan korban hinggaterjatuh, berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, maka diperoleh kesimpulan : Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (Willens) melakukan tindakanberupa penusukan dengan senjata tajam jenis pisau tersebut kea rah dadabagian depan yang merupakan bagian vital dan telah mengetahui (wetens
)bahwa penusukan dengan senjata tajam jenis pisau kearah belikat kanan yangmerupakan bagian vital itu memang bertujuan untuk menghilangkan nyawa oranglain; Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (wilens) bahwa yang akandihilangkan itu ialah nyawa dengan mengarahkan objek pemukulan pada bagianvital Kehidupan seseorang yaitu pada bagian belokat sebelah kanan kali; Bahwa terdakwa telah mengetahui (wetens) bahwa yang hendak ia hilangkanitu ialah nyawa orang lain yang dalam hal ini yaitu korban;Dengan
beberapa saat dibawa ke rumah saksi mendapatkanpertolongan medis, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong lagi dan akhirnyadinyatakan telah meninggal dunia.Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, maka diperoleh kesimpualn : Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (wilens) dilakukannya tindakanberupa penusukan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau untukmenghilangkan nyawa orang lain yang bernama korban Muhammad Torik BinMuhammad Dalie tersebut; Bahwa terdakwa memang telah mengetahui (wetens
31 — 17
Dengan demikian unsur setiaporang telah terpenuhi;Ad.2) Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancamankekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannyaatau dengan orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens).
Unsur Dengan sengaja melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untukmelakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepadaperbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, ataumembujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya ataudengan orang lain.
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atauancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untukmelakukan atau membiarkan dilakukan perbuatancabul;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens).
18 — 4
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
15 — 3
terjadi kesalahan mengenai orangnya terlepasdari pertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsur berikutnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barangsiapa" telah terpenuhi;Unsur2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Bahwa, tanpa hak identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa ijin dan menurutmemorie van toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau "opzet" adalah "willenen wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Bahwa, menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalah tiaptiap pennainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung padaperuntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
19 — 10
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentangopzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebutsebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapatditerangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perouatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akanakibat yang timbul dari perobuatannya itu.
11 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
izin dari pemiliknya dalam hal ini saksi YUSRINA dansaksi ROSNANI ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil barang milik saksi korban tersebut adalah untuk memperoleh uangatau hendak dijual lagi kepada orang lain, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambilbarang milik saksi koroban tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain ituterdapat pula adanya pengetahuan (wetens
18 — 5
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa awalnya saksi Meika Putra dan saksi Tripomo yangmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obat Trextanpa ijin sehingga Terdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 27 Januari2016 sekira pukul 13.00 WIB bertempat
22 — 4
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa awalnya saksi Tri Pomo dan saksi Yudi Ivanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sering menjual obatTrex dan Dextromethorpan kepada khalayak umum tanpa disertai resep dokterhingga Terdakwa ditangkap oleh anggota
30 — 6
Dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkara inimerujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi artidari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku14memang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibatyang timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya yang
yang digunakan secarapribadi oleh terdakwa adalah sekitar Rp. 4.150.000, (empat juta seratus lima puluh riburupiah);Menimbang, bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut untuk makan dankepentingan pribadi lainnya;Menimbang, bahwa terdakwa melakukan semua perbuatan tersebut tanpa izin darinasabah atau KSP Setia Bhakti;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapatterdakwa telah menghendaki (willen) untuk memiliki dana milik KSP Setia Bhakti tersebut16dan mengetahui (wetens
17 — 8
Vos berpendapat bahwa melawan hukum itusebagai perbuatan yang oleh masyarakat tidak dikehendaki atau tidakdiperbolehkan (Moeljatno 1983 3131) ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet atau dengan maksud itu adalahHalaman 9 dan 13 Putusan Nomor 31/Pid.B/2018/PN.Pili.willens en wetens dalam arti bahwa pelaku tindak pidana harus menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akanakibat daripada perbuatan tersebut
Menurut Prof Jan Remmelinkdalam unsur dengan sengaja tersebut terkandung elemen kehendak (volitief)dan intelektual/oengetahuan (volonte et connaissance), tindakan dengansengaja selalu dikehendaki (willens) dan disadari/diketahui (wetens) dengankata lain unsur dengan sengaja tersebut tujuan yang disadari dari kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan pidana tertentu, dimana dalam doktrin IlmuHukum Pidana ada perkembangan penetapan opzet ini yakni tidak hanyasebatas pada sengaja sebagai maksud (opzet