Ditemukan 13144 data
56 — 29
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
26 — 3
Puskesmas Prembun;bahwa ketika di Puskesmas Prembun terdakwa tidak melihat dantidak tahu bagaimana kondisi korban, terdakwa hanyamendengar supaya seseorang menghubungi keluarga korban,dan akhirnya terdakwa mengetahui kalau penyeberang jalanyang tertabrak oleh terdakwa tersebut meninggal dunia pada hariitu juga, sedangkan terdakwa dirawat di Puskesmas Prembunselama 2 (dua) hari;bahwa pada hari itu juga orang tua terdakwa datang ke rumahkorban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut dan turutberduka cita
9 — 0
Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon denganTermohon telah terjadi perselisihan secara terus menerus yang berdampakkedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal sudah lima bulan lebih dansebagaimana ternyata upayaupaya kedua belah pihak
177 — 102
MUKADDIMAHSejarah, Asas dan Khittah Perjuangan PPP1.Bahwa sesungguhnya perjuangan partai politik tidak terpisahkan darisejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam menegakkan,mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan demi terwujudnya cita citaproklamasi.
Bahwa berdasarkan sejarah, asas, dam khitah perjuangan partaisebagaimana diuraikan diatas, PPP yang berasaskan Islam, memiliki cita cita luhur untuk menegakkan nilainilai Islam dalam kehidupanberbangsa dan bernegara, dengan berdasarkan prinsipprinsip lbadah;amar maruf nahi munkar; kebenaran, kejujuran, dan keadilan;musyawarah; persamaan, kebersamaan, dan persatuan; serta istiqamah.Apa lacur nilainilai mulia tersebut telah dicampakkan oleh segelintir elitpartai yang tamak akan uang dan kekuasaan,
10 — 1
institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanHalaman 14 dari 18 halamanPutusan No. 1094/Pdt.G/2019/PA.KlaKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
12 — 4
No. 01 4/Pdt.G/2018/PA.Utjkasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
9 — 0
tandatanda kekuasaanNya ialah, Dia menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
17 — 8
, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
8 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 13
Komunikasi kasih sayang antarakedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarangPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikeduanya ;Menimbang
17 — 4
yang kuat untuk berpisah dari Pemohon,halmana menunjukkan bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah retak dan sulit untuk dirukunkan kembali ;Bahwa, fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai dari Termohondan Termohon juga menyetujui dan tidak keberatan atas keinginan Pemohontersebut, menunjukkan baik Pemohon maupun Termohon samasama sudahtidak lagi mencintai dan bila salah satu pihak saja apalagi kedua belah pihaksudah samasama kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
47 — 6
Untuk mencapaitujuan itu antara suami dan isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak dan akan lebih banyak mendatangkan mudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahalmenghindari mudharat (efek negatif) adalah prioritas dalam penetapan
92 — 56
., selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H.,danHalaman 12 dari 13 halaman Putusan No: 151/Pid Sus./2016/EN JapMuliyawan,S.H.
68 — 28
meninggal dunia ;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan perkara ini tidak ada alasanpembenar maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus pemidanaanterhadap terdakwa, maka terhadap Terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan, makaterlebin dahulu) akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan danmeringankan diri Terdakwa, yaitu :Halhal yang memberatkan : e Akibat Perobuatan Terdakwa meninggalkan duka cita
31 — 20
Pengadilan Negeri Lhoksukon No.234/Pid.B/2011/PNLsk yangdimohonkan banding tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih serta dijadikanpertimbangan Hakim Tinggi, akan tetapi harus diperbaiki sekedar mengenai pidanayang dijatuhkan kepada terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana yang sangattidak terpuji, menggambarkan perbuatan amoral yang dilakukan kepada korban danberkalikali, korban adalah seorang anak yang merupakan tunas, potensi dan generasipenerus muda, penerus cita
72 — 8
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
25 — 15
P/2020/PA.AGMbernama Gita Sapitri binti Mahyedi telah berpacaran dengan seorang lakilakibernama Yogi Saputra bin Fauzan Ansori selama sekitar 1 (satu) tahun 6(enam) bulan, dan pacaran atau perkenalan kedua anak tersebut sudahsangat intim, atas hal demikian Pemohon selaku orang tua bagi anak yangbernama Cita Sapitri merasa khawatir kalau antara kedua anak tersebuttidak segera dinikahkan akan terjadi terusmenerus dalam kemaksiatanatau melanggar ajaran agama Islam, oleh karenanya Pemohon telah menghadapke
20 — 14
ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir".Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
39 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan saksingnya maka cita citaideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohondan Termohon sering terjadi perselisihan yang berdampakkedua belah pihak dan antara keduanya telah berpisah tempatti nggal dan sebagaimana ternyata upayaupaya kedua belahpihak untuk menyelesaikan kemelut
54 — 19
Komunikasi kasihsayang antara kedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yangpada titik sekarang Pemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidakberniat lagi mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanHalaman 10 dari 17 halaman Putusan Nomor 384/ Pdt.G/2021/ PA Dpsbahkan kehidupan rumah tangga