Ditemukan 61503 data
301 — 111
HERI SASONGKO BinIMAM,tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
BB4595/2017/NOF berupa serbuk putih dalam bungkus plastik klip bertuliskanCarisoprodol adalah negatif (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika)tetapi mengandung CARISOPRODOL.Bahwa Pasal 1 angka (4) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud Sediaan Farmasi adalah : Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, untuk dapat memiliki ijin edar sediaan farmasi berupa obat dan agardapat diedarkan di Indonesia maka obat harus telah didaftarkan kepada BadanPOM RI sebagai instansi yang berwenang
Bahwa sesuai pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatandan pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1010/MENKES/PER/X1/2008 tentang Registrasi Obat yang dimaksuddengan standar dan/atau persyaratan mutu, keamanan dan khasiat ataukemanfaatan sediaan farmasi yang diproduksi adalah :e Mutu : sediaan farmasi yang dihasilkan memenuhi persyaratan dandi proses sesuai ketentuan Cara Produksi Yang Baik, memenuhipersyaratan
spsifikasi yang telah ditetapkan dan bahan yangdigunakan memenuhi standard yang ditentukan.Halaman 48 dari 106 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Smge Keamanan : sediaan farmasi yang dihasilkan tidak mengganggukesehatan manusia, aman dikonsumsi dan tidak memberikan efeksamping yang merugikan.e Kemanfaatan : sediaan farmasi yang dibuat memenuhi atau sesuaidengan tujuan penggunaan produk dan klaim yangdicantumkan.Bahwa Produk obat dapat dikatakan telah sesuai prosedur apabila telahmemenuhi ketentuan
atau bukan, mungkin dapat didugaadalah Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet Angioten termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet warna putih berlogo ZENITH (Pil Carnophen ZenithPharmaceutical) termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Serbuk warna putih (Bubuk Paracetamol) termasuk Sediaan Farmasiberupa Bahan Obat.Serbuk warna putih (Bubuk PVP) termasuk Sediaan Farmasi berupaBahan Obat.Cairan bening dengan penandaan Etanol termasuk Bahan Kimiaumumnya digunakan sebagai pelarut.Serbuk warna putih (tepung
berupa obat tanpa ijin edar yang diproduksi oleh para terdakwadilarang diedarkan di wilayah Indonesia.Menimbang, bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas maka unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar). telah terpenuhimenurut hukum;Ad. 3.
61 — 12
MAMA IPAH Binti IGIM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Hj. NURLIAN Als.
MAMA IPAH BINTI IGIM (Alm),bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memprodukdi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan;2.
dan terdakwa telah mengakui bahwa terdakwatelah mengedarkan/mendistribusikan sediaan farmasi atau menjualobatobat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras diwarungnya dan terdakwa mengetahuibahwa terdakwa tidak boleh menjual Obat Keras namun terdakwatetap mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat keras tersebut,selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kePolres Banjar untukdiproses lebih lanjut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkanketentuan
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1. Setiap OrangMenimbang, bahwa orang adalah pendukung hak dan kewajiban yang melakukanperbuatan pidana dan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan perbuatan pidana yangdilakukan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwadipersidangan yang diajukan dipersidangan ini terdakwa Hj. NURLIAN Als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1.
62 — 10
Menyatakan terdakwa EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputiperbuatan termasuk pengemdalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kKeahliandan kewenangan sesuai
berupa obatobattersebut dengan cara membeli pada Apotek Baung Baliuran di daerahAmuntai dan selanjutnya terdakwa dengan tidak mempunyai keahliandan yidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaanfarmasi, menjual sedaiaan farmasi berupa obatobat yang dibawaholeh terdakwa tersebut dan tanpa adanya resep dari dokter;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198Undangundang R I No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan telah mengerti dan
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa super
Setiap Orang ;2. tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian,meliputi perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Ad.1.
, gudang farmasi, apotek, rumah sakit atau puskesmas, terdakwatidak berhak/tidak diperbolehkan melakukan pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat keras daftar G karena tidak memiliki keahlian di bidangkefarmasian;maka Majelis Hakim berpendapat terdakwa berlatar pendidikan terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi sehingga terdakwa
29 — 3
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; -------------------------------------------------------------2.
Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: nonnnnne Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,berawal dari Terdakwa yang tertangkap tangan oleh Saksi ARIEFSUYANI Bin MUNDAKIR dan Saksi RESOKI
/Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan
/Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpkeahlian dan kewenangan serta izin praktik untuk melakukan pekerjaankefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek yang dikeluarkanoleh KPT (Kantor Perizinan Terpadu) dengan rekomendasi dinaskesehatan setempat; 22+ 222 one one nnn nnn non nen ne nee =arcane Bahwa obatobatan merk DEXITAB berlogo ZP warna biru mudatersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang izin edarnyasudah dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia tidak memenuhi
37 — 9
RE Martadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa berawal dari Terdakwa Reza Rizqi Bayhaq yang bekerja di toko Wow di Jl.RE Martadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso
REMartadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso dengan sengaja memproduksi zatau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kesehatan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa berawal dari Terdakwa Reza Rizqi Bayhaq yang bekerja di toko Wow di Jl.RE
Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan.5. ang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut majelis mempertimbangkansebagai berikut :Tentang Unsur 1.
Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan :Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionil, dan kosmetika.11Bahwa terdakwa telah menjual 20 butir pil warna putih berlogo H dan sisanyasebanyak 80 butir, adalah obat keras yang peredarannya hanya melalui sarana kesehatan yangberwenang.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan.Tentang Unsur 5.
perbuatannya.Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Terdakwa belum pernah dihukum.Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga istri dan anak.Mengingat pasal 196 Undang Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,serta peraturan perundang undangan hukum lain yang bersangkutan.MENGADILI13e Menyatakan terdakwa REZA RIZQI BAYHAQ tersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
28 — 6
Bahwa sesuai dengan Belita Acara Keterangan Saksi Ahli Notrat I 47/7822/430.70.2/2012tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie Ksrniawati, S Falm,Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tesebut di atas adalah merupakan salahUndangUndarlg No. 36 Tahrmn 2009 tentang Kesehatan ;satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yang dikelompokan dalam kategofi obat daftar G(Obat Keras), yang dalam
Fafl& Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuaidengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tercebut diatas adalah melupakan salah satu bentuk sediaan fa/masi berupa obat yang dikelompokandalam kategori obat daftar G (Obat Kems), yang dalam peredarannya kepada masyamkathaius dilakukar oleh orang yang mempunyai keahliar dan kewenangan mengedalkannyadan terdalwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau
70 butfu Lanadexon, 280 butir Dexamethason, 10 butirPonstan, 4 butb Supertetra dan 10 butir Nufadex untuk diproses lebih lanjut.Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor : 41,/1822/430.10.2/2012 tanggal 26 Juni 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie KurniawatiS. farm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat seguai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa
mengidarkan obatobatan terlarang tersebut yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tesebut di atas salsi Olief Mashuda R dan saksi WiltjoAgus Styawan anggota Pohes Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalu menanyakankepada terdakwa apakah jual obat, lalu terdalwa mengeluarkan kotak obat dan ternyataada obatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehingga saksi Olief11Mashuda R dan saksi Wiljo Agus Styawan langsung mengamankan obatobatantersebut atau sediaan Farmasi
Bahwa sesuai dengan Belita Acara CKeterangan Saksi Ahli Notrat I47/7822/430.70.2/2012 tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani olehPuspita Adie Ksrniawati, S Falm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obatsesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obattesebut di atas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yangdikelompokan dalam kategofi obat daftar G (Obat Keras), yang dalam peredaramya harus menggunakan lesep dokter ; Bahwa
21 — 4
SUPAAT bin WAJIB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
43 — 13
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus
Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan Pasal 77 Jo.
Pasal 27 danPasal 28 Ayat (1) (2) sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanPasal 197 UndangUndanrg R.I. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAU:Kedua :Bahwa Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum)pada hari Senin tanggal 7 April 2014 sekira pukul 12.00 Wib atau pada waktu laindalam bulan April tahun 2014 bertempat di Toko Mbah Mi JI.
Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3 perbuatan tersebut dilakukan
36 — 7
Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI Bin HAIRUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -2.
yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1,Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI bin HAIRUM secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenui standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diataur dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009dalam dakwaan Pertama dari Jaksa Penuntut
Bil.termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenui standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.
Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : e Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHalaman 27 dari 29 Putusan Nomor 243/Pid.B/2015/PN.
100 — 7
CELENG Bin SUPRAPTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG Bin SUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan.3.
Danobat tersebut telah diedarkan atau dijual kepada RENDI PAMUNGKAS , RISKI , GANDItanpa tulisan, keterangan atau informasi yang jelas kepada konsumen dan sisanyamasih 139 ( seratus tiga puluh Sembilan ) butir sebagai barang bukti.Bahwa sesuai surat keterangan Uji Lab BADAN RESERSE KRIMINAL POLRIPUSAT ~LABORATORIUM FORENSIK LABARATORIUM FORENSIK CABANGSURABAYA No. 2704/MOF/2014 tanggal 5 Mei 2014, bahwa barang bukti yang telahdisita petugas tersebut merupakan sediaan farmasi yang mana 5 ( lima )
Sriatin, Apt.Bahwa tugas pokok ahli pada Dinas Kesehatan Kanupaten Madiun sebagaiKepala Gudang Farmasi Kabupaten Madiun dan mengawasi tentangpengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi kepadamasyarakat.Bahwa pendistribusian obat adalah dari Pabrik Farmasi ke apotik, toko obatdan rumah sakit.Bahwa toko obat diperbolehkan menjual obat bebas terbatas.Bahwa syarat untuk mendirikan usaha toko obat harus ada ijin dariPemerintah Daerah Kabupaten.Bahwa obat keras tidak dapat dijual bebas
Dengan demikian unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi.Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2),(3) UU 36 tahun 2009.Menimbang bahwa unsutr ini bersifat alternative, sehingga apabila telah terpenuhisalah satu maka unsur ini dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam
WIB, karena terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa 35( tiga puluh lima ) butir obat warna putih berlogo LL kepada saksi Rendy Pamungkasdengan harga Rp. 50.000 ( lima puluh ribu rupiah ).
CELENG Bin SUPRAPTO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG BinSUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dandenda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama1 ( satu ) bulan.2.
33 — 3
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinPutusan No.376 /Pid.B/2013/Pn.Kb.Mn Page of 14edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 197UU RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dan memperbaiki fungsi tubuh;Bahwa Zp adalah singkatan dari Zenith Pharmaceuticals dari sebuah Pabrik diSemarang;Bahwa obat yang diedarkan terdakwa tidak mempunyai 1jin edar;Bahwasediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tidak dapatdipertanggungjawabkan keamannya, khasiat/manfaat serta mutunya, apalagijika digunakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian atau kewenangan;Bahwa peredaran obat atau sediaan farmasi adalah dari perusahaan obatataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, dinas kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);ad.1.
pukul 13.30 Wib ditangkap petugas kepolisian dari PolresMadiun yaitu saksi ARDIAN PRAMUDITA,SH dan saksi ANTON WIBISONO, SH di rumah10terdakwa yang terletak di dusun Cabe, Desa Sugihwaras, kabupaten Madiun karena dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar.
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO terbukti secara sah dansemeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;121. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) dan denda sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikandengan pidana kurungan selama (satu) bulan;2.
25 — 9
KHOLIL Bin MARSUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;- Menetapkan
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) Sedangkan terdakwadalam melakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :e Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT,
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Sedangkan terdakwa dalammelakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat' keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
28 — 5
Menyatakan Terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang;------- 2.
Menyatakan terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.
Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.
31 — 18
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan primair kami membebaskan dari dakwaan selebihnya ;2.
Malang., Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula dari saksi Jani Afianto dan saksiBambang beserta satu team buser Reskoba Polres Malang, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013sekitar pukul 16.00 wib, saksi Jani Afianto dan saksi Bambang beserta
berupa Pil Dekstroatau Pil berwarna kuning tersebut tidak mempunyai kewenangan keahlian dibidang farmasi sertatidak dilengkapi dengan izin edar yang resmi dari pihak yang berwenang, terdakwa juga tidakmengetahui kegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly,terdakwa mengaku mendapatkan pil Dekstro tersebut dari saudaranya yang bernama BayuDPO) danbayu tersebut mendapat Pil Dekstro atau Piul berwarna kuning berlogo "M'V'W" itu dari saksiWijiono, tujuan terdakwa menyimpan
berupa PilDekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut tidak mempunyai kewenangan keahliandibidang farmasi serta tidak mengetahui apakah Pil tersebut memenuhi atau tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, terdakwa juga tidak mengetahuikegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly, terdakwa mengakumendapatkan pil Dekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut dari saudaranya ygbernama bayu ( dpo
Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4.
35 — 19
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
31 — 20
. : PDM410/0 7/2010, sebagaiberikut : PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED pada hariSenin tanggal 26 April 2010 sekitar pukul 17.30 Wib atausetidak tidaknya pada waktu lain sekitar waktu itu dalam bulanApril 2010, bertempat di Terminal 2E Kedatangan InternasionalBandara Soekarno Hatta , Tangerang, Banten, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tangerang, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut Pada awalnya Terdakwa pada hari Senin tanggal 26 April 2010sekitar pukul 17.30 Wib tiba di Indonesia melalui BandaraInternasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten denganmenggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbanganGA867 dengan menggunakan elektronik tiket,
dalam terminal Soekarno Hatta Tangerang, Banten untukdilakukan pemeriksaan terhadap' serbuk kristal warna putihdengan berat brutto 2005,7 gram dan serbuk kristal warnaputih dengan berat bruto 2002, 4 gram yang setelahdiperiksa oleh Laboratorium Badan POM RI hasilnya positifmengandung ketamine HCL ; Bahwa berdasarkan keterangan ahli ERWIN SASMITA, S.Si, APTdari Badan POM RI menjelaskan barang bukti berupa Ketamine yang disita dari Terdakwa dikategorikan sebagaibahan obat yang termasuk dalam sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat, dan ayat (3) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan
Menyatakan Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEEDtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)tahun :3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan 34.
47 — 4
Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin IMAM BAJURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
obat yang diedarkan tidakdalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label /penandaan yang lengkap, sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang oleh terdakwa tanpa ijin edar dari badan POM dan Label penandaanyang lengkap sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaanfarmasi berupa obat tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dan diprosessecara hukum lebih
tersebut terdakwatidak mempunyai keahlian di bidang farmasi / obat obatan terdakwa mengemassediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut ;oonoe Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepadasaksi UMI JUANAH dan saksi MUSTIANAH terdakwa ditangkap Plores Madiun yaitusaksi Anton W SH dan saksi ARDIAN P,SH dan selanjutnya dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa berupa 222(dua
SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah
Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan / atau Persyaratan Keamanan dan Mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbahwa selanjutnya obat obatan yang telah dibeli dan dipersiapkan dibawa pulangkerumahnya dan setelah berada dirumahnya terdakwa mengemas obatobat tersebut14ke dalam kantong plastic untuk diberi label dan menutup kemasan plastic denganmenyulut dengan solder terdakwa meracik dan mengemas sediaan farmasi tersebut ;Menimbang
untuk meracik / mengemas obatobatan sehinggasediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut, sehingga dengan demikian unsur Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan dan Mutu telah terpenuhi ;15Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Kedua telah terpenuhidengan demikian Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi
28 — 7
IWAN TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
EKA SETYAWAN alias IWAN pada hariSelasa tanggal 09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktuwaktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di pinggirJalan Tol termasuk Kelurahan Karangjati Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau slat kesehatan yang tidak
memilikiijin edar, sediaan farmasi dan alai kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jikasalah satu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat
IWANTERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN. Bil.(empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
18 — 5
DAYAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan Menetapkan bahwa masa penahanan yang
DAYAT bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan surat dakwaan kami.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dandenda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap di tahan.23 Menyatakan
HIDAYATULLOH AIs DAYAT pada waktu dan tempatsebagaimana ftersebut dalam dakwaan pertama diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,Perbuatan mana dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal petugas polres Pasuruan yaitu saksi Hermanto dan saksi Nurkholis padahari Minggu tanggal 18 Desember 2011 sekira pukul 21.00 wib di Pom Bensin
DAYAT , adalah pribadi yang dapat dimintapertanggungjawabkan selaku terdakwa atas perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya.Bahwa berdasarkan uaraian tersebut diatas, maka unsur setiap Orang tersebut telahterbukti secara sah menurut hukum.e Unsur Dengan sengaja mengidarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki isin edar.Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi keterangan terdakwa, petunjuk, surat danbarang bukti yang ada yang diajukan di persidangan, bahwa keterangan saksi saling bersesuaiandengan
DEDIK (DPO) yang alamatnya tidak diketahuiterdakwa desamping pengidar terdakwa juga pemakai obat obat keras tersebut.Bahwa berdasarkan uraian dimaksud diatas maka unsur Dengan sengaja mengidarkansediaan farmasi yang tidak memiliki isin edarterbukti.9Menimbang bahwa dari keterangan saksisaksi barang bukti, bila dihubungkan denganketerangan terdakwa serta petunjuk yang terungkap dipersidangan ternyata terdapat persesuaiansatu sama lain yang menunjukkan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur
DAYAT telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edare Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulane Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangiseluruhnya dari
59 — 7
Menyatakan terdakwa Imam bin Tukiyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan Tanpa Hak membawa psikotropika golongan IV ; 2.
dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmerupakan perbuatan yang dilarang oleh UndangUndang tetapi terdakwa ImamBin Tukiyo tetap melakukannya.
Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1)
Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;e Bahwa terdakwa Imam Bin Tukiyo yang bukan tenaga ahli medis baik dokter/apoteker dan tidak