Ditemukan 61503 data
144 — 40 — Berkekuatan Hukum Tetap
38 — 14
Menyatakan Terdakwa ABDUL MALIK Als MALIK Bin (Alm) AMI HALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU YANG TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DILARANG MENYIMPAN, MENGEDARKAN OBAT DAN BAHAN YANG BERKHASIAT OBAT ;2.
Keterangan Saksi ARIF RACHMAN .S.SIL.Apt, Dibacakan Dengan Pokoknyasebagai berikut :e Bahwa saksi ahli saat ini bekerja sebagai Apoteker di DinasKesehatan Kabupaten Banjar = sejak tahun 2005 sampai dengansekarang ;e Bahwa saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia pada tahun2003.
tidak dibenarkan karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek ;e Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa ABDUL MALIK Als MALIKBin (Alm) AMI HALID hari Jum/at tanggal 12 Juli 2013, sekitar jam 18.00Wita bertempat di Pasar Blauran Martapura Kecamatan Martapura KotaKabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan diduga telah mengedarkansediaan sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan keahlian dari yangberwenang
Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Unsur Ketentuan Mengenai Pengadaan, Penyimpanan,Pengolahan, Promosi,Pengedaran Sediaan Farmasi Danalat Kesehatan Harus Memenuhi Standar MutuPelayanan Farmasi Yang Ditetapkan Dengan Peraturan Pemerintah :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh di depan persidanganbaik melalui keterangan saksisaksi, ahli, keterangan terdakwa, petunjuk dan dihubungkandengan barang bukti yang ada diperoleh halhal sebagai berikut :Bahwa terdakwa ABDUL MALIK Als MALIK Bin (Alm) AMI HALID dalammemasarkan
obatobatan jenis CARMINOFEIN tidak sesuai dengan keahlian danpendidikannya serta tidak menggunakan ijin edar atau kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT (Kantor Perijinan Terpadu)dengan rekomendasi Dinas Kesehatan setempat ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas maka unsur yang Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidanalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan
68 — 12
HATRI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian kefarmasian yangmeliputi perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan,pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat danobat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa Sulami
Setiap Orang ;202. tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian,meliputi perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pemgamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Ad.1.
, gudang farmasi, apotek,rumah sakit atau puskesmas, terdakwa tidak berhak/tidak diperbolehkanmelakukan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian obat keras daftar Gkarena tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian;maka Majelis Hakim berpendapat terdakwa berlatar pendidikan terakhir LanjutanTingkat Atas (SLTA) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baiksebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi sehingga terdakwa
tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi perbuatan termasukpengemdalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan pendistribusian obat telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan telah terpenuhi maka Majelis Hakimberkeyakinan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan23tindak pidana TIDAK MEMILIKI
105 — 10
Menyatakan terdakwa ALWI Al JUFRI Bin ANIS Al JUFRI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu;----------------------------------------------------------------- 2.
Menyatakan terdakwa ALWI Al JUFRI Bin ANIS Al JUFRI terbukti danbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan pertama kami
Bil (Kesehatan).Bahwa terdakwa ALWI Al JUFRI Bin ANIS Al JUFRI pada hari Senintanggal 18 April 2016 sekitar pukul 02.30 wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April 2016 atau setidaktidaknya dalam tahun 2016 bertempatdirumah kos terdakwa Desa Gununggangsir Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu : Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampemeriksaan persidangan dengan alat bukti keterangan saksisaksi, barangbukti, petunjuk dan keterangan terdakwa.
biladihubungkan dengan keterangan terdakwa serta petunjuk yang terungkap dipersidangan ternyata terdapat persesuaian satu sama lain yang menunjukkanbahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur tindak pidana dalampasal Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, maka oleh karena itu Pengadilan berkesimpulan danberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ALWI Al JUFRI Bin ANIS Al JUFRI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja dan melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2.
89 — 22
ANDI Bin NAZIR, telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I. IWAN SAHRANI Bin UDIN YANI dan terdakwa II.
Menyatakan terdakwa Iwan Sahrani dan terdakwa Andi bin Nazir bersalahmelakukan tindak tindak pidana telah terbukti secara sah dan meyakinkantefah melakukan perbuatan tindak pidana Kesehatan Dengan Sengajatelah mengedarkan sedaian farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan sebagaimana dalam dakwaan Pertama melanggar Pasal 196 UUNo. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;2.
Yani bersamasama terdakwaAndi Bin Nazir pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016, sekira pukul 19.00Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat diPertigaan Pasar Rau, Jalan Pipa Gas, Kampung Rau Barat Rt 02/Rw 11,Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 3 dari 24 Putusan Nomor: 864/Pid.SusKesehatan/2016/PN.Srg.Serang, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sedian farmasi
Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Serang ;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Serang sejak tahun 2010sampai dengan sekarang ;Bahwa latar belakang pendidikan saksi adalah sarjana Farmasi ProfesiApoteker ;Bahwa awalnya saksi tidak tahu kalau Para Terdakwa telahmenyalahgunakan obatobatan jenis TRAMADOL dan EXIMER, tetapiHalaman 9 dari 24 Putusan Nomor: 864/Pid.SusKesehatan/2016/PN.Srg.setelah saksi dipanggil oleh Penyidik Polda Banten, akhirnya saksi tahukalau Para Terdakwa telah membeli
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidar/atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut teori hukumadalah kehendak untuk melakukan sesuatu tersebut timbul dari niat batin sipelaku, sehingga dengan demikian pelaku secara sadar mengerti danmengetahui sesuatu yang diperbuatnya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan Farmasi menurut Pasal 1ayat (4) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika,Halaman
Yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan kKeamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor: 864/Pid.SusKesehatan/2016/PN.Srg.Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standarbaik kKeamannya berupa perizinan dan peruntukkan kepada siapa obat tersebutjuga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yangberedar dapat diperjual belikan dengan bebas kepada masyarakat
110 — 65
Menyatakan Terdakwa JIDAN ADRIANSHAH PANGGILAN JIDAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan tetapi melakukan praktik kefarmasian Sediaan Farmasi berupa Obat keras sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
27 — 2
AFANDI Bin KHUSAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu ;2.
24 — 3
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa DARMANTO, S.Th Bin (Alm) HARJOYOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
Madiun atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 UndangUndang R.I.
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEW! MAJASARI S.Si.Apt selakuKepala seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 196 UndangUndang R.I.
Karena telah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edardan / atau dengan sengaja mengedarkan sedaian farmasi yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat setelantanpa nama kepada Sdr.
39 — 4
Menyatakan anak yang bernama MADI Bin HAEMI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar "2. Menghukum oleh karena itu anak yang bernama MADI Bin HAEMI dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda yang tidak dibayar diganti dengan wajib pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan di Balai Latihan Kerja Lembaga Pemasyarakatan anak di Blitar ;3.
tanggal 03 Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;Hasil penelitian kemasyarakatan;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Anak sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan MADI Bin HAEMI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
(sqtu) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto 0,230gram.Identifikasi positip trineksifenidil HCI.Keterangan : Tablet warna kuning logo DMP tablet warnaputih logo Y tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika tetapi termasuk dalamdaftar obat keras.Dengan kesimpulan telah dilakukan pengujian terhadap barang bukti milikterdakwa dinyatakan mengandung bahan aktif Dekstrometorfan danTriheksifenidil HCl termasuk dalam daftar obat keras, terdakwa tidak memilikiijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
(sqtu) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto 0,230gram.Identifikasi positip trineksifenidil HCI.Keterangan : Tablet warna kuning logo DMP tablet warnaputih logo Y tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika tetapi termasuk dalamdaftar obat keras.Dengan kesimpulan telah dilakukan pengujian terhadap barang bukti milikterdakwa dinyatakan mengandung bahan aktif Dekstrometorfan danTriheksifenidil HCI termasuk dalam daftar obat keras, terdakwa tidak memilikiijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
Bil (Kesehatan)warna putih logo Y.Bahwa saksi membeli Pil Kucing/Tryhexypenidyl kepada Anak MADI BinHAEMI seharga Rp.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) mendapatkan 10(sepuluh) butir Pil Kucing/Tryhexype nidyl.Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat keterangantersebut benar;Menimbang, bahwa Anak di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Anak telah mengedarkan sediaan Farmasi atau obat keras berupatablet warna putih logo Y dan tablet warna kuning
yang termasukdalam obat keras;Menimbang, bahwa dengan demikian bahwa unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Anak yangbernama MADI Bin HAEMI haruslah dinyatakan telah terobukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan primer;Menimbang
95 — 0
SALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
24 — 25
Husein Syariati Alias Husein Bin Rahmadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;4.
farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yaituterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan Paket B,serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan tidak menggunakanresep dokter dan terdakwa menjual obat keras tersebut atas
obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yaituterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) danPaket B,serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji Konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;313. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat4. Yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.1.
sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan tidak menggunakanresep dokter.
Husein Syariati Alias Husein Bin Rahmadi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang38berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;4.
81 — 5
Menyatakan terdakwa SUPARDI Bin SUPANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -------------2.
Menyatakan terdakwa SUPARDI Bin SUPANI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diataur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
92 — 43
;PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;Telah membaca suratsurat yang berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 1 Maret 2018yang pada pokoknya menuntut:TeMenyatakan Terdakwa MURHANI Bin PURBANI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
PDM25/Pelai/Euh.2/02/2018, yakni sebagai berikut:KESATUBahwa, Terdakwa MURHANI Bin PURBANI, pada hari Jumat, tanggal 8Desember 2017, sekira pukul 11.00 WITA atau setidaknya dalam bulanDesember 2017, bertempat di warung/rumah Terdakwa di Jalan Ahmad Yani,RT. 07, RW. 01, Desa Pandansari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Lautatau setidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa, Terdakwa MURHANI Bin PURBANI, pada hari Jumat, tanggal 8Desember 2017, sekira pukul 11.00 WITA atau setidaknya dalam bulanDesember 2017, bertempat di warung/rumah Terdakwa di Jalan Ahmad Yani,RT. 07, RW. 01, Desa Pandansari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Lautatau setidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
yang dalam perkara ini yakniberupa Carnophen dan Dextrometorphan, maka yang perlu Majelispertimbangkan terlebih dahulu, apakah Carnophen dan Dextro tersebuttermasuk dalam kategori sediaan farmasi dan/atau alatalat kesehatan, danselanjutnya apakah Carnophen serta Dextro tersebut merupakan jenis sediaanfarmasi dan/atau alatalat kesehatan yang memiliki izin edar atau tidak?
Menyatakan Terdakwa MURHANI Bin PURBANI, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum; Putusan Perkara Pidana Nomor 53/Pid.Sus/2018/PN Pli (Kesehatan) Halaman 20 dari 212.
55 — 34
Menyatakan Terdakwa Abdul Halim Bin Abdul Karim bersalah melakukan tindakpidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar",sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
Pili.mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memlliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perobuatan mana dilakukanterdakwa sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal saat saksi Rudi Subhandan saksi Imam Heri mendapat informasi dari masyarakat bahwa di sebuahwarung di pinggir jalan raya desa Sungai Jelai sering dipergunakan tempattransaksi obat zenit selanjutnya dilakukan pengintaian dan didapati orangmencurigakan kemudian dilakukan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 sekitar Jam 21.30 Wita diHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 255/Pid. Sus/2017/PN.
Pili.Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obatdan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebut terdakwabertujuan untuk mendapat keuntungan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasternyata
53 — 11
YUL bin RAPIK, pada hari Minggutanggal 19 mei 2013 sekitar pukul 11.40 Wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain di bulan Mei 2013, bertempat di Desa Kasemek Rt.08/ 04Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan NegeriBondowoso, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan
WILIO AGUS STYAWAN : Bahwa benar masalah terdakwa adalah menjual sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar ; Bahwa benar terdakwa melakukan mengedarkan sediaan farmasi jenis 12bungkus obat flu tulang merk Sido Waras berisi 5 butir (2 pil warna orangelogo BMF), 1 pil warna putih bulat logo IFl 5 Mega, 1 pil warna kuninglonjong logo MEF dan 1 pil warna coklat lonjong logo NOVA) dan 9 bungkusobat asam urat merk Sidowaras berisi 4 butir (1 pil warna orange lonjonglogo NOVA, 1 pil warna putih besar berlogo
YUL tidak mempunyaiizin edar atau keahlian bidang farmasi ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;.
YUL tidak mempunyaiizin edar atau keahlian bidang farmasi ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah memberikanketerangan sebagai berikut :Terdakwa HATIP alias P.
Jadi dapatlah dikatakan bahwa sengaja berartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan serta menyadari akibatyang timbul atas perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 Ayat (1) undangundang ini yangdimaksud dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 undangundang ini, adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan
167 — 25
berikut :PertamaBahwa Terdakwa Saryulis bin lsamil, pada hari Jumat tanggal 28 Juli 2017 sekitar jam:13.30 Wib atau setidaktidaknya padabulan Juli di tahun 2017 bertempat di Kp.BaruRt.019/005 Desa Pangerangan Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilanTangerang yang berwenang memeriksa dan mengadili tindak pidana, dengan sengaaHal 2 dari 11 halaman Putusan No: 2032/Pid.Sus/2017/PN.Tngmemproduksi atau mengdarkan sediaan farmasi
BaruRt.019/005 Desa Pangerangan Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilanHal 3 dari 11 halaman Putusan No: 2032/Pid.Sus/2017/PN.TngTangerang yang berwenang memeriksa dan mengadili tindak pidana, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyarakatan keamanan, khasiat atau kemanfaatanyang dilakukan oleh Terdakwa dengan uraian perbuatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. Setiap OrangBahwa unsur Setiap orang dalam hukum pidana adalah untuk menentukan subjekhukum atau terdakwa tindak pidana.Pengertian setiap orang adalah siapa sajasebagai subjek hukum yang telah melakukan perbuatan pidana dan dapatbertanggungjawab.
jasmani maupun rohani yang ditunjukkan dari terdakwa dapat terjawab sertamenerangkan seluruh pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, lancer, danjelas oleh karena itu terdakwa harus dipandang sebagai orang yang dapat atau mempumempertanggungjawabkan perbuatannya.Berdasarkan uraian tersebut, amka unsur Setiap oaring dalam perkara ini telahterbukti secara sah menurut hukum.Hal 8 dari 11 halaman Putusan No: 2032/Pid.Sus/2017/PN.TngAd.2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan TerdakwaSARYULIS Bin ISAMIL tersebut di atas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;2.
41 — 5
SAMSURI Alias ISUR BIN AJIS, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan .;2.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli tersebut para terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.;Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan dipersidangan telah puladidengarkan keterangan terdakwa I. MIRHANSYAH Alias AMIR BIN H.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa segala hal sebagaimana termuat dalam Berita AcaraPersidangan perkara ini, dianggap telah termuat dan turut dipertimbangkan puladalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkannya;Menimbang, bahwa berdasarkan
Memproduksi atau Mengedarkan kesediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.4.
;Menimbang, bahwa para terdakwa tidak ada izin dari pihak berwenanguntuk menyimpan atau membawa dan mau menjual obat jenis zenith tersebut danberdasarkan keterangan ahli bahwa para terdakwa yang mengedarkan danmenjual sediaaan farmasi berupa obat tanpa ijin dan hal tersebut tidak dibenarkansebagaimana diatur dalam PP Nomor 51 tentang Pekerjaan Kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pertimbangandi atas, maka unsur ketiga Mengedarkan, kesediaan farmasi yang tidakmemenuhi
SAMSURI Alias ISUR BIN AuIS, telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau7,9persyaratan keamanan .;2.
28 — 5
Menyatakan terdakwa Basriyono Bin Sunggono tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sesuai dengan dakwaan Kesatu Penuntut Umum ; 2.
Putusan Nomor 85/PidSus/2017/PN.Bdwfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diumaksud dalam pasal 98 ayat (2) (setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiat obat) dan ayat (3) ) (ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah
Dengan sengaja ;3, Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ; Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ; Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatifartinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidak perlu dipertimbangkan lagi, demikian sebaliknya ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik ; Hal. 10 dari 15 Hal.
Putusan Nomor 85/PidSus/2017/PN.Bdw , Menyatakan terdakwa Basriyono Bin Sunggono tersebut di atas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sesuai dengan dakwaan Kesatu PenuntutUmum ; 2.
23 — 5
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Kasiat atau Kemanfaatan, dan Mutu ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN Bin JALI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima
nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnnw Bahwa Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI pada hariSelasa tanggal 24 September 2013 sekitar pukul 23.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013, bertempat dirumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan, Kelurahan Nangkaan Rt.02/Rw.01 No.47, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, atausetidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
UndangUndang No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;n Bahwa Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI pada hariSelasa tanggal 24 September 2013 sekitar pukul 23.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013, bertempat dirumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan, Kelurahan Nangkaan Rt.02/Rw.01 No.47, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, atausetidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;wonnnn === Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum terlihat bahwa padahari Selasa, 24 September 2013, sekitar jam 23.30 wib, Terdakwaditangkap oleh saksi Olief Mashuda Rosyid, Wilio Agus Setyawan, danRony Sugiharto di rumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan Rt. 02/Rw.01, Nomor
47, Kelurahan Nangkaan, Kecamatan dan KabupatenBondowoso, dengan alasan Terdakwa telah menjual obatobatan(barang bukti) tanpa hak ;wonn Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;w Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik ; Menimbang, bahwa barang bukti yang dijual oleh Terdakwaberupa obatobat dan termasuk dalam pengertian sediaan farmasitersebut di atas, dalam hal ini perlu
atas, maka pembelaan tersebut tidak perlu dipertimbangkanlagi ;w Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UndangUndangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta ketentuanperaturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan ;MENGADILIe Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALItersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksiatau Mengedarkan Sediaan Farmasi
63 — 42
atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Gudang tempatpenyimpanan obat milik tersangka yaitu di Jalan Pulau Kawe No. 3Denpasar, atau setidaktidaknya suatu tempat tertentu masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar, yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu praktik kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
Bahwa pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan , penyimpanan, pendistribusian obat,pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku ; 1.