Ditemukan 17573 data
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
FERDI KURNIAWAN BIN HAIDI
22 — 4
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) Sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Senin tanggal 05 Nopember 2018 Sekira pukul19.00 Wib bertempat di rumah terdakwa di Sumatera II No.28 LingkunganTegalboto Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Terdakwa telah ditangkapoleh petugas kepolisian karena
128 — 31
Oleh karenanya, dalam MvT (Memorie vanToelichting) ditentukan bahwa: Pidana pada umumnya dijatunkan padabarang siapa melakukan perbuatan yang dikehendaki dan diketahui(willens en wetens).Bahwa yang dimaksud dengan willens en wetens adalah sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan bahwa:Bahwa benar terdakwa bersama saksi SALMA, saksi HERI ditangkapoleh saksi HARIS FARIZY dan FERRY PRATAMA K pada hari Rabutanggal 8
68 — 29
demikian unsur Barangsiapa telah terpenuhimenurut hukum;dengan sengaja memiiliki dengan melawan hak sesuatu barangyang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan oranglain, yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang, bahwa dalam menguraikan unsurunsur deliksuatu tindak pidana, Majelis Hakim akan menguraikan unsur tersebutsecara gramatikal;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan subunsur "dengansengaja (opzet) yaitu sikap batin pelaku yang menghendaki (willens)dan mengetahui (wetens
) terhadap perbuatan yang ia lakukan, artinyaHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 31/Pid.B/2021/PN Srldalam diri pelaku haruslah ternyata adanya kehendak untukmewujudkan tindak pidana yang didakwakan, dan harus ternyata pulaadanya pengetahuan terutama terhadap akibat dari perbuatan yangdilakukan oleh si pelaku (willens en wetens veroorzaken van eengevolg);Menimbang bahwa sesuai dengan doktrin hukum pidanabentuk kesengajaan terbagi atas 3 (tiga) yaitu:1.
23 — 4
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2016/PN.JMR1414Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta pada hari Kamis tanggal 4 Februari 2016 sekitar pukul12.00 wib, bertempat di Dusun Krajan Desa Ambulu Kecamatan AmbuluKabupaten Jember, Terdakwa ditangkap oleh anggota Satnarkoba PolresJember karena mengedarkan obat Trihexyphenidyl
23 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsep12kesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
berdasarkan keterangan' saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil 1 (satu) unit handphone Black Berry Type Z 10 berikut hensethandphone tersebut warna putin milik saksi korban RUSLAN PRASETYOtersebut adalah untuk dijual kepada orang lain, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambilbarang milik saksi kKoroan RUSLAN PRASETYO tersebut untuk memperolehkeuntungan, selain itu terdapat pula adanya pengetahuan (wetens
32 — 6
Anwar,SH, dalam bukunya Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II), penerbit Alumni,1986, Bandung, halaman 258);Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzet alswillens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikan sebagaiwilllens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu) danwetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka
27 — 3
Unsur Dengan Sengaja.Menimbang, bahwa sengaja oleh Memori van Toelichting dinyatakanmeliputi WILLENS dan WETENS dimana willens berarti terdakwa memangberkehendak melakukan suatu perbuatan dan wetens berarti mengetahuiatau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki ;Halaman 13 dari 18 halaman Putusan No. 1596/Pid.
23 — 22
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 601/Pid.Sus/2017/PN Jmrkesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wllens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 sekitar jam 14.30Wib bertempat di depan warung seseorang bernama SIT ROMELAH als.
43 — 8
tidak mau tindakan tersebut harus dilakukan dengansengaja; (Dasardasar Hukum Pidana Indonesia , Drs P.A.F Lamintang S.H halaman303, penerbit Sinar Baru Bandung);Hal. 14 dari 20 HalPutusan Nomor:02/PID.B/2016/PN.T gtMenimbang bahwa dengan sengaja yang dalam Mva (Memorie van anwort)sengaja (opzet) berarti de(bewuste) richtingvan den wil opeen bepaald misdrijf (kehendakyang disadari yang dilakukan untuk melakukan kejahatan tertentu, menurut penjelasantersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wetens
(dikehendaki dan diketahu1),sedangkan dalam Mvt (Memorie van toelichting) telah mengartikan opzettelijk plegenvan een misdrijf atau kesengajaan melakukan kejahatan sebagai het teweegbrengen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara diketahui dan dikehendaki;Menimbang bahwa, dalam teori kesengajaan dikenal dua teori yaitu teorikehendak (wilstheory) dimana seseorang dikatakan sengaja apabila orang itumenghendaki dilakukannya perbuatan tersebut, jadi
30 — 17
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawanhukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa
Damin, yang selanjutnya mesinmesin tersebut akan dijual oleh terdakwadan temantemannya tersebut, selanjutnya uang hasil penjualan tersebut akan dibagikankepada terdakwa dan temantemannya tersebut, lebih lanjut terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) maupun adanya kesadaran dari terdakwa, saksi Suwandi, sdr.Wanda (DPO) serta sdr.
29 — 8
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan bukti surat telahpula diperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkannya;Menimbang, bahwa
46 — 7
Dalam pengertian inidisebutkan bahwa kesengajaan diartikan sebagai :menghendaki danmengetahui (willens en wetens). Artinya, seseorang yang melakukan suatu tindakandengan sengaja, harus menghendaki serta menginsafi tindakan tersebut dan atauakibat yang ditimbulkannya. Jadi dapatlah dikatakan, bahwa sengajaberartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan.
tujuh ratus enambelas ribu enam ratus lima puluh rupiah) dipergunakan untuk kepentingan terdakwa,hal mana bersesuaian dengan keterangan saksi ENDANG yang menyatakan bahwasaksi ENDANG telah melunasi pembayaran barang berupa 15 (lima belas) jerigenmerk Semar secara kredit dengan total harga seluruhnya sebesar Rp. 916.650,(sembilan ratus enam belas ribu enam ratus lima puluh rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas diperoleh fakta bahwa terdakwatelah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens
27 — 23
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentangopzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapatdisebut sebagai menghendaki dan mengetahui.
Mengenai willens en wetens inidapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki)akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (vide Adami Chazawi, Kejahatanterhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm. 8182);Menimbang, bahwa menurut S.R.
37 — 11
Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksaanak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain :Menimbang, bahwa terlebin dahulu Majelis akan meneliti, menelaah,menganalisa dan mempertimbangkan tentang unsur Dengan Sengaja ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicthting (MvT) yang dimaksudDengan Sengaja adalah WILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETENS) akan akibat daripada perbuatan
25 — 6
Sengaja (opzet) adalah sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Seseorang yang melakukanperbuatan dengan sengaja, harus menghendaki perbuatan itu, dan harusmenginsyafi atau mengetahui (wetens) akan akibat perbuatan itu. Sedangkanmenurut van Hattum, willen dan weten tidaklah sama.
15 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
Pol : BK 2604 CS milik saksi HAMDAN Alias DANItersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barang milik oranglain tanpa izin merupakan perbuatan melawan hukum, dan dalam perkara inimenurut keterangan saksi HAMDAN Alias DANI, dan saksi PRIMAYADI AliasPRIMA maupun berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, tidak ada izin darisaksi HAMDAN Alias DANI selaku pemilik dari 1 (satu) unit sepeda motorYamaha Vega R No.
VICTHOR MOURI, S.H.
Terdakwa:
AGUSTAMI Alias AGUS Bin Alm. MUSA
41 — 13
didakwakankepada terdakwa yang didalamnya diartikan terkandung unsurkesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, sedangkanmengenai Kesengajaan / sengaja / opzet di dalam UndangUndangHukum Pidana sendiri tidak memberikan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan sengaja / opzet, akan tetapi dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengansengaja / opzet berdasarkan pada Memorie Van Toelichting, dimanakesengajaan / opzet itu diartikan sebagai willens en wetens
, KataWillens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukansesuatu perbuatan tertentu dan Kata Wettens atau mengetahui diartikansebagai mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki, atau dapat diartikan bahwa kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya (Willens en Wetens Veroorzaken Van een Gevolg) dimana,seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi
50 — 27
Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yangseluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lainMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorivan Toelicthing (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willenen wetens dalam arti pembuat harus menghendaki (willen) melakukanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 29/Pid.B/2021/PN Srlperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripadaperbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud memiliki adalah
51 — 3
begitu pula dalam KUHP tidakdijelaskan apa maksud dan pengertian dari dengan sengaja tersebut, namundemikian dalam Wetboek van Strafrecht 1809 dapat dijumpai definisi yangtepat dari Kesengajaan adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting (M.v.T) telahmengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukantindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHOGE RAAD, perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
20 — 5
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsure alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan