Ditemukan 13174 data
17 — 2
Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT. dalamsurat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena sikap Tergugat
18 — 13
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
berharap rukun kembali,tetapi adanya kenyataan sebagaimana tersebut di atas menunjukkanPenggugat dan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasihsayang sebagai suami istri yang terus memburuk dari waktu ke waktusehingga mengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tanggamereka, dimana Penggugat telah kehilangan rasa cintanya, serta tidakberniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
Pembanding/Penggugat II : GUNTUR KOMPOI Diwakili Oleh : SOLIHIN JAMAIN SH
Terbanding/Tergugat I : HJ. WIDYASTUTI,S.KOM
Terbanding/Tergugat II : ALAMSYAH MILEE
79 — 34
Penemuan hukum berkenaan dengan hal menemukanpenyelesaianpenyelesaian dan jawabanjawaban berdasarkan kaidahkaidah hukum.seorang ahli hukum pada dasarnya dituntut untuk melaksanakan duatugas atau fungsi utama, diantaranya yaitu :a. la senantiasa harus mampu menyesuaikan kaidahkaidah hukum yangkonkrit (perundangundangan) terhadap tuntutan nyata yang ada didalam masyarakat, dengan selalu memperhatikan kebiasaan, pandanganpandangan yang berlaku, cita cita yang hidup didalam masyarakat, sertaperasaan
184 — 156 — Berkekuatan Hukum Tetap
(Vide BUKTI P19, http://darsonov.blogspot.com/2012/06/membacakreteksecaraekopol.html)Berdasarkan artikel berjudul Membaca Kretek, Secara Ekopol danKretek dan Cita Industrialisasi Indonesia (Bagian II) disebutkan bahwadari sisi pendapatan, pengenaan pita cukai terhadap rokok merupakan salahsatu komponen pendapatan negara yang berperan besar dalam mendongkrakkinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnyadisamping pajak dan migas maupun barang tambang non migas.Berdasarkan artikel
berjudul Kretek dan Cita Industrialisasi Indonesia(Bagian IT) tahun 2012 saja pemerintah menargetkan pendapatan dari pitacukai tembakau sebesar Rp 72.000.000.000.000,00 (tujuh puluh dua triliunrupiah) dan pada tahun 2013 APBN memproyeksikan penerimaan negaradari pita cukai rokok sebesar Rp88.000.000.000.000,00 (delapan puluhdelapan triliun rupiah) dimana jumlah ini berada di atas penerimaan negarayang berasal dari pajak migas yang sebesar Rp71.380.000.000.000,00 (tujuhpuluh satu triliun tiga ratus
Tembakau (Bagian I) sebagaimanadimuat dalam website http://portalrokok.blogspot.com/2013/01/kriminalisasikonsumentembakaubagian1 25.html (Bukti P17);18 Fotokopi Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.07/2011tentang Alokasi Definitif Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau TahunAnggaran 2011 (Bukti P18);19 Fotokopi artikel Membaca Kretek, Secara Ekopol sebagaimana dimuat dalamwebsite http://darsonov.blogspot.com/2012/06/membacakreteksecaraekopol.html (Bukti P19);20 Fotokopi artikel Kretek dan Cita
Goesnawaty, SH
Terdakwa:
1.ABRIYANTO Alias ABRI
2.AGUS TINUS MANUSIWA
3.ROI MARTHEN ADII
4.FRANANDO EDOWAI Alias NANDO
5.MARSELUS FRANSISKUS KUDIAI
47 — 24
Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masingmasing sejumlah Rp5000,00 (lima ribu rupiah);Demikianlah diputuskan Hakim Pengadilan Negeri Nabire pada HariKamis tanggal 13 Agustus 2020 oleh kami, Cita Savitri, S.H.
Cita Savitri, S.H.,M.H.Halaman 28 dari 19 Putusan Nomor 61/Pid.B/2020/PN Nab
10 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan saat ini sudahpisah rumah/tempat tinggal sejak pertengahan tahun 2014 sampai sekarang,dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan kemelut
16 — 11
dilakukan baik oleh pihak keluargamaupun oleh Majelis Hakim tetapi seluruh usaha damai tersebut tetap tidakberhasil dikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai, hal inimembuktikan pula bahwa telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang dalamdan sulit untuk dirukunkanBahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai dengan Tergugatmenunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salahsatu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
17 — 3
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun1991, di samping itu di persidangan Penggugat telah memperlihatkanketeguhan hatinya untuk memutuskan ikatan perkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan
45 — 19
Kaidah usul fikihUN ZGArtinya : Kemudlaratan itu harus dihilangkan ;Cita eee psi aaa 2 LA. iti5,2Artinya : Menolak mafsadah lebih didahulukan daripada menarik maslahah.Majelis Hakim mengambil alih ketentuan tersebut menjadi pendapatnya didalam mempertimbangkan perkara ini ;Menimbang, bahwa Penggugat selama dalam persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dengan Tergugat, hal manaberarti Penggugat tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, sehinggatimbul suatu pertanyaan yang
37 — 15
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
8 — 5
Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antarakedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al QuranSurat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
16 — 4
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon sudah pisah rumah;Menimbang, bahwa dengan berpisahnya Pemohon dan Termohon kuranglebih 2(dua) bulan lamanya maka dapat dipastikan kebahagian
32 — 22
Pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang,maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkanperkawinan seperti itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak karenadari segi masiahat dan madlarat, antara tetap mempertahankan ikatanperkawinan dalam suasana yang sedemikian rupa, dengan memutuskan ikatanperkawinan tersebut melalui institusi perceraian, maka Majelis Hakimberpendapat
45 — 37
danatau rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 sertamaksud dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit mewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
51 — 19
Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan. Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak dan akan lebih banyak mendatangkanmudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahal menghindari mudharat (efek negatif)13adalah prioritas dalam penetapan hukum menurut Islam, sebagaimana kaidah ushulfikih yang menyatakan :laos!
61 — 20
Ue Gls prio wwlaolArtinya : Menolak bahaya lebih diuttamakan dari pada meraih manfaat dengan demikian perceraian adalah lebin maslahat daripada mempertahankanperkawinan yang sudah pecah;Halaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor2135/Pdt.G/2021/PA.MkdMenimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu bagi kedua belah pihak,
35 — 10
danTermohon telah memperlihnatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 8
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
39 — 18
antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta dalam persidangan Penggugat begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
15 — 8
dilakukan baik oleh pihakkeluarga maupun oleh Majelis Hakim tetapi seluruh usaha damaitersebut tetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkanBahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasin sayangnya, maka cita