Ditemukan 13128 data
13 — 6
Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang
13 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhiketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun
12 — 8
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikemukakandi atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Penggugat danTergugat sudah pecah (marriage breakdown), Sulit untuk disatukan dalam sebuahrumah tangga yang harmonis, karena hati mereka sudah tidak
80 — 18
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
165 — 147 — Berkekuatan Hukum Tetap
(Vide BUKTI P19, http://darsonov.blogspot.com/2012/06/membacakreteksecaraekopol.html)Berdasarkan artikel berjudul Membaca Kretek, Secara Ekopol danKretek dan Cita Industrialisasi Indonesia (Bagian II) disebutkan bahwadari sisi pendapatan, pengenaan pita cukai terhadap rokok merupakan salahsatu komponen pendapatan negara yang berperan besar dalam mendongkrakkinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnyadisamping pajak dan migas maupun barang tambang non migas.Berdasarkan artikel
berjudul Kretek dan Cita Industrialisasi Indonesia(Bagian IT) tahun 2012 saja pemerintah menargetkan pendapatan dari pitacukai tembakau sebesar Rp 72.000.000.000.000,00 (tujuh puluh dua triliunrupiah) dan pada tahun 2013 APBN memproyeksikan penerimaan negaradari pita cukai rokok sebesar Rp88.000.000.000.000,00 (delapan puluhdelapan triliun rupiah) dimana jumlah ini berada di atas penerimaan negarayang berasal dari pajak migas yang sebesar Rp71.380.000.000.000,00 (tujuhpuluh satu triliun tiga ratus
Tembakau (Bagian I) sebagaimanadimuat dalam website http://portalrokok.blogspot.com/2013/01/kriminalisasikonsumentembakaubagian1 25.html (Bukti P17);18 Fotokopi Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.07/2011tentang Alokasi Definitif Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau TahunAnggaran 2011 (Bukti P18);19 Fotokopi artikel Membaca Kretek, Secara Ekopol sebagaimana dimuat dalamwebsite http://darsonov.blogspot.com/2012/06/membacakreteksecaraekopol.html (Bukti P19);20 Fotokopi artikel Kretek dan Cita
66 — 53 — Berkekuatan Hukum Tetap
68,085,306 18,912,585 70,922,194 157,920,085PAN E3 BEDJO 181995 2062009 14 tahun3,782,517 68,085,306 18,912,585 70,922,194 157,920,085WAHYONO4 BACHTIAR 811998 1332009 12 tahun3,782,517 68,085,306 18,912,585 70,922,194 157,920,0855 MU KTI 231991 2372008 17 tahun3,782,517 68,085,306 22,695,102 71,489,571 162,269,979SAYUTI TOTAL 793,950,318 23.Bahwa disamping itu selain menuntut uang pengakhiran hubungan karenakematian, Para Ahli Waris/ Para Penggugat juga menuntut uang santunankematian, Santunan Duka Cita
Menghukum Tergugat dan Tergugat II secara tanggung renteng, untukmembayar uang santunan kematian, Santunan Duka Cita dan SantunanJanda sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 70, Pasal 72 huruf aedan Pasal 73 Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) Tahun 2007 2009,yang berlaku di Perusahaan Tergugat II sebesar Rp. 738.678.230,00(Tujuh ratus tiga puluh delapan juta enam ratus tujuh puluh delapan jutadua ratus tiga puluh ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut :PERINCIAN TUNJANGAN KEMATIAN BERDASARKAN PERJANJIANKERJA
96 — 60 — Berkekuatan Hukum Tetap
besar dari garis warna putih;(5) Dasar warna merah pada bagian atas dan dasar warna merah padabagian bawah berukuran sama besar dengan garis warna hitam.(6) Dasar warna merah pada bagian tengah menyesuaikan denganbesarnya bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1);(7) Makna Bendera Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahsebagai berikut:b. dasar warna merah, melambangkan jiwa keberanian dankepahlawanan;c. garis warna putih, melambangkan perjuangan suci;d. garis warna hitam, melambangkan duka cita
kali lebih besar dari garis warna putih;Dasar warna merah pada bagian atas dan dasar warna merah padabagian bawah berukuran sama besar dengan garis warna hitam;Dasar warna merah pada bagian tengah menyesuaikan denganbesarnya bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1).Makna Bendera Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahsebagai berikut:a. dasar warna merah, melambangkan jiwa keberanian dankepahlawanan;b. garis warna putih, melambangkan perjuangan suci;c. garis warna hitam, melambangkan duka cita
7 — 10
Akan tetapi, apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta terputusnya ikatan jiwa di antaramereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilinat darifaktafakta sebagai berikut: adanya perselisihan
6 — 0
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
8 — 5
yang sakit atau pecah;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan muatan dan kriteria masalah(perkara) yang terjadi serta prediksi mudharat yang akan ditimbulkannyakemudian, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa perceraian adalahalternatif yang terbaik bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia yang kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suam istri saling mencintai dan menyayangisatu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
19 — 8
mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:aule Anew aul S18 SUN ban je SlsHalaman 11 dari 14 hal Putusan Nomor 126/Pdt.G/2018/MS.IdiArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 3
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;h.
10 — 1
adanya keharmonisanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka institusi perkawinan yang diaturpada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untuk membentuksuatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, untuk membentukkeluarga yang sakinah mawaddah warahmah, jelasjelas tidak dapatdiharapkan lagi dalam keluarga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
8 — 6
tidaklayak untuk dipertahankan, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankan sudahsulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitukeluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka cita
11 — 0
Pasal 116huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
Goesnawaty, SH
Terdakwa:
KANDISON TABUNI
51 — 28
sebagai Hakim Tunggal yang ditunjuk berdasarkan SuratPenetapan Ketua Pengadilan Negeri Nabire Nomor 28/Pid.B/2020/PN Nabtanggal 12 Maret 2020, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalampersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal, dibantu FeraThomas Tanduk, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,dihadiri Goesnawaty, S.H Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Nabireserta Terdakwa yang didampingi Penasihat Hukumnya.Panitera Pengganti Hakim,Fera Thomas Tanduk, S.H Cita
14 — 7
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
18 — 12
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal dan tujuan perkawinan dalam suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa dengan kondisi demikian, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga penggugat dan tergugat telah pecah (broken marriage), dansuatu rumah tangga yang telah pecah tidak akan mampu mewujudkan tujuanperkawinan yaitu membentuk suatu keluarga yang sakinah, mawaddah danrahmah sebagaimana dikehendaki dalam AlQuran
37 — 9
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
20 — 4
No 1142/Pdt.G/2020/PA.Kdlsakinah, mawadah, warohmah, untuk mentaati perintah Allon danmelaksanakannya merupakan ibadah dan ternyata citacita perkawinansebagaimana cita ide AlQuran Surat Ar Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undangundang Nomor 01 Tahun 1974 jo. Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam( KHI ) tidak tercapai;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makaMajelis berpendapat Cerai Gugat Penggugat telah cukup alasan dan tidakdapat dirukunkan lagi.