Ditemukan 17618 data
78 — 13
Dengan sengaja secara melawan hukum menguasai suatubarang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain;Menimbang, bahwa Doktrin Ilmu = Hukum = memberikanpengertian kesengajaan sebagai suatu yang dikehendaki dan diinsyafi(willen en wetens) artinya seseorang yang melakukan perbuatan itu dengansengaja menghendaki perbuatan tersebut dan mengetahui atau menyadaritentang apa yang dilakukannya serta akibat yang akan timbul dari padanya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan secara melawanhukum dalam pasal
HARRY ARFHAN, S.H
Terdakwa:
SAFRIJAL BIN ABU BAKAR
29 — 9
Dengan sengajaBahwa menurut Memori Penjelasan (Memorie van Toelichting) KitabUndangUndang Hukum Pidana, yang dimaksud kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(willens en wetens veroorzaken van een gevolg).
SURYO DWIGUNO, SH
Terdakwa:
NURUL HIDAYATI
147 — 62
Lebih lanjut menurut Memorie van Toelichting (MvT) unsurkesengajaan meliputi willens en wetens (menghendaki atau mengetahul).Pengertian melawan hukum adalah perbuatan yang bertentangan denganhukum dan melanggar hak subyektif orang lain.
1.Yusup Hadiyanto, SH.
2.Agustini, SH.
Terdakwa:
Pitoyo bin Slamet
65 — 13
Van Bemmelen sebagaimana termuat dalam memorie VanToelichting (M.v.T) yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki atausetidaktidaknya menginsyafi (wellens en wetens) atas suatu perbuatan yang dilarang;(lihat Dasar Hukum Pidana Indonesia Drs. PAF Lamintang, SH., P.T. Citra Aditya BaktiBandung.1997, hal 281).
Sri Widiastuti, SH. MH.
Terdakwa:
Teguh Priyanto
68 — 32
menurut memori penjelasan(Memorie van toelicthing) atau Mvt yang dimaksud dengankesengajaan adalah Menghendaki dan menginsyafi(Willens en Wetens) terjadinya suatu tindak pidana besertaakibatnya.
49 — 6
sesuatuyang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lainyang adadalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja / opzet di dalamUndangUndang Hukum Pidana sendiri tidak memberikan pengertian tentang apayang di maksud dengan sengaja / opzet, akan tetapi dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengan sengaja /opzet berdasarkan pada Memorie Van Toelichting, dimana kesengejaan /opzet itu diartikan sebagai willens en wetens
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
SUPRAPTO Bin SUKIMUN Alm
29 — 13
tidak menyatakan secarategas apakah perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang lain itu harusdilakukan dengan sengaja (opzet) ataupun tidak, akan tetapi dengan disebutkannyasuatu "maksud (oogmerk) untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum, maka dapat diketahui bahwa perbuatan mengambil itu diliputi olehkesengajaan;Menimbang, bahwa di dalam teori hukum pidana yang dimaksud dengankesengajaan (opzettelijk) haruslah terwujud dalam kehendak dan pengetahuan(willens en wetens
70 — 12
tetapi apabila salah satu elemen unsur tersebut terpenuhi olehperbuatan terdakwa, maka telah cukup untuk dinyatakan bahwa perbuatanterdakwa memenuhi unsur kedua tersebut;Menimbang, bahwa didalam unsur melakukan kekerasan atau ancamankekerasan menurut Majelis Hakim terkandung unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkaraini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
75 — 22
Voorwaardelijk Opzet/ Dolus Eventualis), jika seseorangmelakukan perbuatan dengan sengaja, tapi hanya dibayangkan suatukemungkinan belaka dan akibat itu;Menimbang, bahwa Kesengajaan merupakan bagian dari kesalahan.Kesengajaan pelaku mempunyai hubungan kejiwaan yang erat terhadap suatutindakan (terlarang/keharusan) dibandingkan dengan culpa;Menimbang, bahwa menurut Memori Van Toelicting yang dimaksudkesengajaan adalah menghendaki atau menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya (wilens en wetens
118 — 31
Dalam MvT ada sedikit keterangantentang opzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiahdapat disebut sebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenai willens enwetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkanperbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkan bisamenghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu.
Dian Fatmawati SH
Terdakwa:
Muhamad Supriyadi Bin Mahadi
20 — 6
UNSUR DENGAN MAKSUD AKAN MEMILIKI BARANG ITU DENGANMELAWAN HAK;Menimbang, bahwa unsur " Dengan Maksud memiliki arti adanya niatatau unsur kesengajaan atau sikap batin dari Terdakwa untuk melakukanperbuatan tersebut;Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting), yangdimaksudkan dengan kesengajaan adalah "menghendaki dan menginsyafi"terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, (willens en wetens veroorzakenvaneen gevolg).
DIPTO BRAHMONO, S.H
Terdakwa:
WARSITO bin PARTO SADIMIN
67 — 9
(Memorie van Toelichting) dikatakan bahwakesengajaan (Opzet) adalah menghendaki (willens) perbuatan itu sertamengetahui (wetens) perbuatan itu ;Halaman 20dari 25halaman Putusan No :102/Pid.B/2020/PN.SGNMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan dalam persidangan karenaTerdakwa telah menganiaya korban SUMARSI binti PARTO SADIKIN padahari Jumat, tanggal 29 Mei 2020 sekitar pukul 23.00 WIB di Rumah BapakPARTO SADIMIN , Dukuh Pilang, Rt.11, Desa Pilang, Kecamatan Masaran,Kabupaten Sragen ;Menimbang, bahwa awalnya
1.ANDRI KRISTANTO , SH
2.ANJAR PURBO SASONGKO, SH. MH
3.MUJI ACHMAD MUTHAQIN, S.H.
Terdakwa:
KABBY SOLEMAN BLEGUR
69 — 21
Van Bemmelen sebagaimanatermuat dalam memorie Van Toelichting (M.v.T) yang dimaksud DenganSengajaadalah menghendaki atau setidaktidaknya menginsyafi(wellens en wetens) atas suatu perbuatan yang dilarang ; (lihat DasarHukum Pidana Indonesia , Drs. PAF Lamintang, SH., P.T.
70 — 24
Namun dalam Memorie van Toelichting (MvT) WS Belanda ada sedikitHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2016/PN.Bijb.keterangan yang menyangkut mengenai kesengajaan ini, yang menyatakan pidanapada umumnya hendak dijatunkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatanyang dilarang, dengan dikehendaki (wilens) dan diketahui (wetens) sehingga secarasingkat dapat diartikan bahwa kesengajaan itu adalah orang yang mengherdaki danorang yang mengetahui .Dalam doktrin hukum pidana, dikenal ada tiga bentuk
46 — 18
Unsur dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaiankebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhandengannya atau dengan orang lain,;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja dalam hal iniadalah Willen en Wetens dalam arti pelaku haruslah mengetahui danmenyadari akibat perbuatannya tersebut,Menimbang, bahwatipu muslihat adalah suatu perbuatanperbuatan yang sedemikian cerdiknya sehingga orang yang berpikirannormal dapat percaya atau berkeyakinan atas kean dari sesuatu, yangdimaksud
83 — 20
takut atau mengekang kebebasan hakiki seseorang,selanjutnya yang dimaksud dengan perbuatan tidak menyenangkan adalahsuatu perbuatan atau tindakan seseorang yang membuat atau mengakibatkanorang lain sebagai pihak yang dituju menjadi tidak nyaman;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Anak adalah seseorangyang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kandungan;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelchting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja (opzet) itu adalah willen en Wetens
1.MELIYAN MARANTIKA, SH
2.SYAKURI, SH
3.YADI KURNIAWAN, SH
Terdakwa:
SULEMAN UMAKAMEA alias EMANG
120 — 25
Adapun yang dimaksud dengan Willens enWeten adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengansengaja harus mengehendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmengisyafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatan itu, jadidisamping menghendaki apa yang akan diperbuat, harus mengerti pulaapa yang diperbuat beserta akibatnya, intinya Kesengajaan adalah padaapa yang diketahui akan dibayangkan oleh si pembuat ialah apa yangakan terjadi pada waktu ia berbuat.
FAJARUDIN S.SALAMPESSY
Terdakwa:
1.ENOS FLORI Alias ENOS
2.HERMAN JOJONG Alias HERMAN
25 — 19
HERMAN JOJONG Alias HERMAN dimaksudtelah memenuhi teori kesengajaan berdasarkan syaratsyarat bahwa pelaku(tindak pidana) harus mempunyai kehendak atau menghendaki (willen) untukmelakukan perbuatan (tindakan) tersebut serta harus mengerti (wetens) akanakibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut, sehingga dengan demikianMajelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh paraTerdakwa telah dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas unsurMelakukan
TIAR YUSTIANNO, SH
Terdakwa:
TABRANI Alias PAK ADI Bin M. ILYAS RIO.
104 — 16
Namun dapat ditemukan dalam memorie vantoelichting (MvT) KUHP dinyatakan pada umumnya pidana hendaknyadijatunkan hanya kepada barang siapa yang melakukan perbuatan yangdilarang dengan dikehendaki dan diketahui (willens en wetens).Sedangkan dalam hukum pidana sendiri kesengajaan itu dikenal dalam 3bentuk, yaitu :1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ;2. kesengajaan sebagai kepastian, (opzet bij zekerheids bewustzijn);3. kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis)Menimbang, bahwa
MULIADI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD FELANI Alias JAELANI
106 — 36
Ad.2 unsur dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang yangseluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang adadalam kekuasaannya bukan karena kejahatanMenimbang, bahwa dengan sengaja atau kesengajaan (dolus)merupakan bagian dari kesalahan (schuld), yang mengacu kepada Penjelasan(Memorie van Toelichting) yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(willens en wetens veroorzaken van een gevolg).