Ditemukan 17713 data
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD IMAM ASRONI bin MASHUDI
34 — 10
I.No. 94 K/ Kr/1970, tanggal 29 Maret 1972, yang mengartikan penganiayaansebagai setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka pada oranglain;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya
adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa, didalam pemeriksaan di persidangan telah diperoleh fakta terdakwadihadapkan ke persidangan karena memukul saksi korban Muhammad NurWahid bin Mistaji Pada hari Kamis, tanggal 07 Maret 2019 sekira jam 18.00Wib di rumah saksi Edi Sutrisno tepatnya di Dusun Krajan, Desa
40 — 5
Dengan sengaja dan melawan hak memiliki suatubarangyang seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain :Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa dengan sengaja / kesengajaan tersebutmempunyai tiga bentuk, yaitu :e kesengajaan bertujuan berarti apabila perbuatan yangdilakukan atau terjadinya suatu akibat adalah memangmenjadi tujuan si pembuat.e kesengajaan berkesadaran kepastian
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
DIDIK SURYANTO alias P. RISAL
66 — 13
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens yang artinya adalah dalam melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja seseorang harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan terdakwa dipersidangan telah diperoleh faktafakta bahwa terdakwa memukul saksikorban Muhlis Saputra pada hari Jumat, tanggal 25 Agustus 2017 sekitarjam 22.00 wib didalam warung kopi milik
27 — 9
Unsur tanpa hak dengan sengaja:Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendaki dan mengetahui itusendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwaberdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh JaksaPenuntut Umum serta keterangan para Terdakwa, telah ternyata bahwa para Terdakwamelakukan permainan judi dengan cara peserta judi duduk melingkar kartu dominodikocok dan masing
15 — 4
mengenai orangnya terlepas daripertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsurberikutnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barang siapa"telah terpenuhi;Unsur 2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Menimbang, bahwa "tanpa hak" identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa yin, sedangmenurut memorie van toelichting (MvT) yang dimaksud "dengan sengqja' atau "opzet" adalah"willen en wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Menimbang, bahwa menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalahtiaptiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung padaperuntungan belakajuga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
28 — 8
Unsur Dengan maksud hendak dimiliki secara melawan hukum; Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam konteks keseluruhan unsurini merujuk pada konsep dengan sengaja atau ajaran kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut danmengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahuipula akibat yang timbul dari perbuatan
terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi yang diperkuat oleh keterangan terdakwayang diajukan di persidangan, bentuk kesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalahsengaja sebagai tujuan, di mana terlihat adanya kehendak, keinginan dan tujuan (willen)dari terdakwa untuk memiliki sesuatu barang berupa berupa 1 (satu) buah handphone MerkNokia, 1 (satu) buah Carger Nokia, 1 (satu) buah kalung perhiasan warna kuning yangterbuat dari kuningan selain itu terdapat pula pengetahuan (wetens
22 — 5
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telahpula diperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya Hakim akanmempertimbangkannya;Menimbang, bahwa kejadian
29 — 7
MuhammadHalaman 16 dari 20 halaman, Putusan Nomor 586/Pid.B/2016/PN.PlgTorik Bin Muhammad Dalie dengan menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyaksatu kali hingga mengenai bagian punggung belikat sebelah kanan korban hinggaterjatuh, berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, maka diperoleh kesimpulan : Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (Willens) melakukan tindakanberupa penusukan dengan senjata tajam jenis pisau tersebut kea rah dadabagian depan yang merupakan bagian vital dan telah mengetahui (wetens
)bahwa penusukan dengan senjata tajam jenis pisau kearah belikat kanan yangmerupakan bagian vital itu memang bertujuan untuk menghilangkan nyawa oranglain; Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (wilens) bahwa yang akandihilangkan itu ialah nyawa dengan mengarahkan objek pemukulan pada bagianvital Kehidupan seseorang yaitu pada bagian belokat sebelah kanan kali; Bahwa terdakwa telah mengetahui (wetens) bahwa yang hendak ia hilangkanitu ialah nyawa orang lain yang dalam hal ini yaitu korban;Dengan
beberapa saat dibawa ke rumah saksi mendapatkanpertolongan medis, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong lagi dan akhirnyadinyatakan telah meninggal dunia.Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, maka diperoleh kesimpualn : Bahwa terdakwa memang telah menghendaki (wilens) dilakukannya tindakanberupa penusukan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau untukmenghilangkan nyawa orang lain yang bernama korban Muhammad Torik BinMuhammad Dalie tersebut; Bahwa terdakwa memang telah mengetahui (wetens
31 — 17
Dengan demikian unsur setiaporang telah terpenuhi;Ad.2) Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancamankekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannyaatau dengan orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens).
Unsur Dengan sengaja melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untukmelakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepadaperbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, ataumembujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya ataudengan orang lain.
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atauancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untukmelakukan atau membiarkan dilakukan perbuatancabul;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja, yaitupelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willensen wetens).
Muhamad Arpi SH
Terdakwa:
APRIZON Bin Dapit KRISMON
82 — 33
Unsur Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu;Menimbang, bahwa menurut Memori van Toelicthing (MvT) yangdimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens dalam artipembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa selain itu dalam praktek peradilan istilah dengansengaja diartikan pula bahwa pelaku tindak pidana tidak saja menghendakitindakannya itu akan tetapi juga menginsyafi
Unsur dengan sengaja merampas nyawa orang lain;Menimbang, bahwa terhadap unsur dengan sengaja merampasnyawa orang lain, Majelis Hakim mengambil alin pengertian unsur ini daripengertian yang telah diuraikan pada unsur kedua dakwaan Kesatu Primair,sebagai berikut: menurut Memori van Toelicthing (MvT) yang dimaksuddengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens dalam arti pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harusmengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatannya
38 — 15
Van HATTUM Pasal 11 Crimineel Wetboek secara tegasmenyebut OPZET merupakan : Opzet is de wil om te doen of te latendie daden welke bij de wet geboden of verboden zijn atau Opzet adalahkehendak untuk melakukan atau tidak melakukan tindakantindakanseperti yang dilarang atau. diharuskan dalam undangCITT G fewest erectaBahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yangdimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalah WILLENEN WETENS dalam artian pembuat harus menghendaki (WILLEN)melakukan perbuatan tersebut
Citra Aditya Bakti, halaman281 menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebutsebenarnya telah dipergunakan orang terlebin dahulu dalam Memorievan Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie van Toelichting itumengartikan opzettelijk plegen van een misdrij atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahul ;3.
18 — 4
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
16 — 8
Vos berpendapat bahwa melawan hukum itusebagai perbuatan yang oleh masyarakat tidak dikehendaki atau tidakdiperbolehkan (Moeljatno 1983 3131) ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet atau dengan maksud itu adalahHalaman 9 dan 13 Putusan Nomor 31/Pid.B/2018/PN.Pili.willens en wetens dalam arti bahwa pelaku tindak pidana harus menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akanakibat daripada perbuatan tersebut
Menurut Prof Jan Remmelinkdalam unsur dengan sengaja tersebut terkandung elemen kehendak (volitief)dan intelektual/oengetahuan (volonte et connaissance), tindakan dengansengaja selalu dikehendaki (willens) dan disadari/diketahui (wetens) dengankata lain unsur dengan sengaja tersebut tujuan yang disadari dari kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan pidana tertentu, dimana dalam doktrin IlmuHukum Pidana ada perkembangan penetapan opzet ini yakni tidak hanyasebatas pada sengaja sebagai maksud (opzet
15 — 3
terjadi kesalahan mengenai orangnya terlepasdari pertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikan selanjutnya dalam unsurunsur berikutnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barangsiapa" telah terpenuhi;Unsur2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untukpermainan judi;Bahwa, tanpa hak identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa ijin dan menurutmemorie van toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau "opzet" adalah "willenen wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Bahwa, menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan judi adalah tiaptiap pennainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung padaperuntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
19 — 10
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentangopzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebutsebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapatditerangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perouatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akanakibat yang timbul dari perobuatannya itu.
11 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
izin dari pemiliknya dalam hal ini saksi YUSRINA dansaksi ROSNANI ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil barang milik saksi korban tersebut adalah untuk memperoleh uangatau hendak dijual lagi kepada orang lain, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambilbarang milik saksi koroban tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain ituterdapat pula adanya pengetahuan (wetens
18 — 5
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa awalnya saksi Meika Putra dan saksi Tripomo yangmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obat Trextanpa ijin sehingga Terdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 27 Januari2016 sekira pukul 13.00 WIB bertempat
22 — 4
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa awalnya saksi Tri Pomo dan saksi Yudi Ivanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sering menjual obatTrex dan Dextromethorpan kepada khalayak umum tanpa disertai resep dokterhingga Terdakwa ditangkap oleh anggota
30 — 6
Dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkara inimerujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijike) yang secara umum maknanya meliputi artidari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku14memang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukum serta mengetahui pula akibatyang timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya yang
yang digunakan secarapribadi oleh terdakwa adalah sekitar Rp. 4.150.000, (empat juta seratus lima puluh riburupiah);Menimbang, bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut untuk makan dankepentingan pribadi lainnya;Menimbang, bahwa terdakwa melakukan semua perbuatan tersebut tanpa izin darinasabah atau KSP Setia Bhakti;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapatterdakwa telah menghendaki (willen) untuk memiliki dana milik KSP Setia Bhakti tersebut16dan mengetahui (wetens
MADE JUNI ARTINI, S.H.
Terdakwa:
I KETUT YASA
41 — 11
Unsur Barang Siapa Menimbang, bahwa pembuat UndangUndang tidak memberikanpenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja, akan tetapi menurutMemorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atauOPZET itu adalah Willen en Wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) adanya akibat yang diharapkan dari melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti / mengetahui (wetens) sebelummelakukan suatu perbuatan sudah menyadari bahwa tindakan tersebutseandainya dilakukan akan membawa