Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 05-01-2017 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 05-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 1 /Pid. Sus /20 1 7 /PN.Pli
Tanggal 1 Februari 2017 — Istiqomah Binti Ahmad Nuh
4434
  • Menyatakan Terdakwa ISTIQOMAH Binti AHMAD NUH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sesuai dakwaan primair Penuntut Umum;2.
    Terdakwa tidak mengetahuipasti khasiat dan manfaat dari obat Camophen merk ZenithBahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dengan nama obatCamophen merk Zenit Pharmaceticals dengan cara terdakwa edarkandiwarung terdakwa dan pembeli yang datang membeli langsunag kewarungterdakwa juga kadang ada yang terlebin dahulu menghubungi terdakwamelalui handphone.Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi dengan nama Camophenmerk Zenith Pharmaceuticals tersebut dari tukang kayu ulin Banjarmasinyang terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN.Pli.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kKesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Sabtu tanggal 12 November 2016 sekitar jam15.00 Wita di warung makan
    Menyatakan Terdakwa Istiqomah Binti Ahmad Nuh, telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesarRp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda initidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 25-04-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 05-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 5 Juli 2017 — HARDI RIO HIDAYAT ALS JOJON BIN ABRALSAH (ALM)
3825
  • Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari,yang sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi RUDY SUGIYANTO dansaksi EDHI SUNARDI yang sebelumnya telah mendapatkan informasi darimasyarakat tentang Terdakwa yang sring menjual
    HARDIRIO HIDAYAT Alias JOJON Bin ABRALSAH (ALM) telah melanggar Pasal197 UU RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, Karena yangbersangkutan mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izinedar dan kita tidak bisa tahu apakah produk itu mengandung bahanberbahaya atau tidak, dan kita juga tidak tahu manfaat dan efek sampingyang bisa diakibatkan dari produk itu karena dengan tidak memiliki izin edardari Badan POM maka tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasitersebut memenuhi standart
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka Majelis akanmempertimbangkan tiaptiap unsur tersebut diatas, apakah perbuatan yangdilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dariPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
Register : 27-03-2017 — Putus : 10-05-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 10 Mei 2017 — ROSINDAH Alias ROSI Binti SAHRANI
3818
  • Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1); Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 13 dari 263.
    Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual pil Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 15 dari 26Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 17 dari 26Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah
    Menyatakan Terdakwa ROSINDAH Alias ROSI Binti SAHRANI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah Rupiah), dengan ketentuan, apabiladenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1(satu) bulan;3.
Register : 01-11-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN SUKABUMI Nomor 298/Pid.Sus/2016/PN SKB
Tanggal 10 Januari 2017 — HERI SETIAWAN Als. COKI Bin (Alm) UJANG HENDRIK
664
  • Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
    COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja, memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan membebaskan terdakwa dari dakwaanPrimair ;Menyatakan terdakwa HERI SETIAWAN Als.
    COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Subsidair ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERI SETIAWAN Als.
    Citamiang Kota Sukabumi kemudian saksi HENDAR,saksi HARLI ARIANSYAH, saksi DONI PUTRA KELANA dan saksiANDRI INDRA LESMANA, SH langsung melakukan penyelidikanmenuju lokasi yang dimaksud dan mengamankan saksi FEBRIANAKBAR serta melakukan penggeledahan atas diri saksi FEBRIANAKBAR hingga menemukan 1 (satu) buah toples warna putih yang didalamnya berisikan obatobatan sediaan farmasi jenis TRAMADOLsebanyak 962 (Sembilan ratus enam puluh dua) butir dan 1 (satu) buahtoples kosong warna putih sisa penjualan
    Bahwa benar, sediaan farmasi seperti obat dan obat tradisional sertakosmetika perijinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (kementrian kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (dinas kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredaran di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat.
    Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
Putus : 24-03-2015 — Upload : 08-04-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 24/Pid.Sus/2015/PN.BDW
Tanggal 24 Maret 2015 — MOHAMMAD HARYANTO BIN SUKARLI
267
  • PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrihexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
    diancam pidana dalampasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrinexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
Register : 16-12-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 25-02-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtp
Tanggal 14 Januari 2015 — JUHARTO Als JOHAR Bin ASLI
546
  • Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin ASLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin (Alm) ASLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama kami.2. Menjatunkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 4 (empat) Bulan dan Pidana Denda sebesar Rp.2.000.000.(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
    berupa 1 (satu) keping obat Carnophenyang berisi 10 (Sepuluh) butir dan 4 (empat) box Carnophene yang setiapHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtpbox berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap keping berisi 10 (Sepuluh) butirbeserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratus tigapuluh ribu rupiah) yangdisimpan dalam kantong kresek warna hitam yang terdakwa sembunyikandi tumpukan pasir pada halaman rumah Terdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan
    berupa 1 (satu) kepingobat Carnophen yang berisi 10 (sepuluh) butir dan 4 (empat) boxCarnophene yang setiap box berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap kepingberisi 10 (Sepuluh) butir beserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratustigapuluh ribu rupiah) yang disimpan dalam kantong kresek warna hitamyang terdakwa sembunyikan di tumpukan pasir pada halaman rumahterdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan cara membeli di Pasar Cempaka Banjarmasin sebanyak7 (tujuh
    Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtp182.
    terdakwa seharihari dimana keuntungan yangterdakwa peroleh dari menjual obat tersebut adalah Rp. 6.000, (enam riburupiah) perpapannya;Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui bahwa obat jenis Carnophentersebut telah dicabut ijin edarnya oleh Pemerintah sehingga tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin
Register : 09-05-2014 — Putus : 18-06-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 123/Pid.Sus/2014/PN.Rta.
Tanggal 18 Juni 2014 — * PIDANA : - RONI ALFIAN Bin HAMSANI
3011
  • Menyatakan Terdakwa RONI ALFIAN Bin HAMSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam ) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
    Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sebagaimanadijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4)Bahwa persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten Farmasiketentuan
    yang dimaksudatau mendistribusikan sediaan Farmasi atau obat tersbeut dan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki standar dan persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatn maka terdakwa melanggar dalam pasal 197 dan pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanBahwa Sdr.
    Roni Alfian Bin Hamsani tidak memiliki keahlian ,ijin dan kewenanganuntuk mengedarkanBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenaga kefarmasian yangdibuktikan dengan memiliki surat izin praktikBahwa Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
    Adapun Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyim panan
    yang dilakukandengan sengaja, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3 Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut
Putus : 28-01-2016 — Upload : 03-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 594/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 28 Januari 2016 — MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK
221
  • Menyatakan terdakwa MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana di maksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Register : 08-01-2015 — Putus : 18-02-2015 — Upload : 09-03-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 8/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 18 Februari 2015 — ABDUL LATIF als. LATIF bin ABDUL RAHIM
273
  • LATIF bin ABDUL RAHIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    LATIF bin ABDUL RAHIMterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDUL LATIF als.
    yang telah menempuhpendidikan apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari:Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki kKeahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter
    ,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa benar fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas, Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa obat jenis Carnophen berisi Karisoprodol, Parasetamol, danKafein;Bahwa dari kemasannya obat Carnophen merupakan obat daftar G (obatkeras) karena terdapat tanda lingkaran kecil warna merah huruf K dansudah tidak diedarkan kembali atau sudah ditarik
    dari peredarannya;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan, menyimpan, atau menjualsediaan farmasi berupa obatobatan keras jenis Carnophen sebanyak 21(dua puluh satu) keping atau 210 (dua ratus sepuluh) butir tidakdibenarkan karena tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta izinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi/ apotek.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa ABDUL LATIF als.
Putus : 24-04-2014 — Upload : 17-06-2014
Putusan PT DENPASAR Nomor 25/Pid.Sus/2014/PT.Dps
Tanggal 24 April 2014 — NANI RUSDIANA
5031
  • Menyatakan Terdakwa Nani Rusdiana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan melakukan praktek keparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian dan wewenang untuk itu ; ---4.
    hari Kamis tanggal30 Mei 2013 sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu. dalam bulan Mei 2013,bertempat di Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atausetidaktidaknya di tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Negara,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi
    sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu dalam bulan Mei 2013, bertempatdi Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11 Gilimanuk,Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atau setidaktidaknya di tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Negara, tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat (1)yaitu praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
    Nani Rusdiana, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; .
    Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jumlah barang buktiyang keseluruhannya berjumlah 106 (seratus enam) jenissebagaimana tercantum dalam surat tuntutan Jaksa PenuntutUmum serta tidak mempertimbangkan dampak yang mungkinditimbulkan bagi masyarakat luas dengan adanya perbuatanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ; Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jika kesehatanmerupakan hak asasi manusia
    Put.25/Pid.Sus/2014/PT.DPS.Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar dan melakukan praktekkeparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian danwewenang untuk itu ; . Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANI RUSDIANA,oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan dan pidana denda sebesar Rp.4.000.000, (empat jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bisadibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;.
Register : 04-11-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 12-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 316/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 25 Nopember 2020 — Penuntut Umum: 1.LIYA LISTIANA, S.H. 2.PUJO RASMOYO. SH.MH. Terdakwa: PUJIRIANTO Alias AMBON Bin BUDI MULYANTO
314
  • Menyatakan Terdakwa PUJIRIANTO Alias AMBON Bin BUDI MULYANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
Putus : 01-12-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PT BANTEN Nomor 135/PID/2014/PT.BTN
Tanggal 1 Desember 2014 — ASEP SEPTIAWAN BIN OMBI LESMANA.
350
Putus : 07-03-2018 — Upload : 12-07-2018
Putusan PT SAMARINDA Nomor 36/PID/2018/PT SMR
Tanggal 7 Maret 2018 — Nama lengkap : KUSNO WIJAYADI alias AGUS bin KASMO; Tempat lahir : Tarakan; Umur/tanggal lahir : 39 tahun / 25 April 1978; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Suka Maju RT.06 Kel. Bebanir Bangun Kec. Sambaliung Kab. Berau; Agama : Islam; Pekerjaan : Petani/Pekebun
8928
  • Terdakwa diajukan ke depan persidangan dengandakwaan sbb:Bahwa ia Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekira pukul 14.00WITA atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulan Juli tahun 2017 bertempatdi Jalan Suka Maju, RT. 06, Kelurahan Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung,Kabupaten Berau atau setidaktidaknya pada tempat lain yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, Dengan sengaja mengedarkan atau memproduksisediaan farmasi
    AGUS BIN KASMO tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratusjuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (satu) bulan;.
Putus : 23-02-2016 — Upload : 07-11-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 06/Pid.Sus/2016/PN Bdw
Tanggal 23 Februari 2016 — IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO
245
  • Menyatakan Terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam DakwaanKedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    dakwaansebagai berikut:DAKWAANKESATUoainienheiamienian Bahwa ia terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember 2015 sekira pukul 11.00WIB, atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam bulan Nopembertahun 2015 bertempat di bengkel sepeda motor milik terdakwa didesa Gambangan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUAoaheieneniainian Bahwa ia terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember 2015 sekira pukul 11.00WIB, atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam bulan Nopembertahun 2015 bertempat di bengkel sepeda motor milik terdakwa didesa Gambangan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Selanjutnya di dalam Pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandirumuskan bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangandari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember2015 sekira pukul 11.00 WIB di bengkel sepeda motor di DesaHalaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomor : 06/Pid.Sus
Register : 19-05-2017 — Putus : 16-06-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 305/Pid.Sus/2017/PN Sgl
Tanggal 16 Juni 2017 — Yulita Alias Yuli Binti Djamhur
884
  • Menyatakan Terdakwa Yulita Alias Yuli Binti Djamhur tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif tunggal;2.
    PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
    farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
    Februari 2017 sekira pukul09:00 WIB Terdakwa sedang berada ditempat tinggalnya, lalu Terdakwamenerima telepon dari AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI yangmemerlukan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUM untukdiberikan kepada tukang kebun yang bekerja di kebun AYU YULISTIA aliasAYU binti PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi
    sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM sebagaimana yang dipesan oleh AYU YULISTIA alias AYUbinti PENDI maka Terdakwa menghubungi AYU YULISTIA alias AYU bintiPENDI dan memberitahukan jika sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM akan tiba pada sore hari dan meminta agar AYU YULISTIAalias AYU binti PENDI datang ke tempat tinggal Terdakwa untuk menyerahkanuang Rp.400.000.
Register : 28-11-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 05-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN.Pli
Tanggal 28 Februari 2018 — Muhammad Ali Wafa Alias Amat Bin Jaso (Alm)
7833
  • tanggal 28 November 2017 sekira pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan November tahun 2017, atau setidaknyamasih dalam tahun 2017, bertempat di Warung Makan Evi/Mami di Jalan RayaDesa Tambang Ulang Kecamatan Tambang Ulang KabupatenTanah LautProvinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    membeli dari Saudara ANTO (DPO) dengan harga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) persatu boxnya dengan isi 10 (sepuluh)keping, dan kemudian terdakwa jual kembali dengan harga Rp.80.000,(delapanpuluh ribu rupiah) setiap 1 (satu) kepingnya, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) per satu boxnya ;Bahwa terdakwa yang mengedarkan obatobatan ZENITHPHARMACEUTICALS tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan terdakwa,dan terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN.Pii.Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan tau proses menghasikan, menyiapkan, = mengolah,membuatmengemas, darn/atau menguoah bentuk sediaan farmasi dan ailatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin darvatau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
Register : 12-10-2012 — Putus : 28-11-2012 — Upload : 21-07-2014
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 1864_Pid.SUS_2012_PN.Jkt.Bar.
Tanggal 28 Nopember 2012 — AMIN MUHAEMIN ALIAS AMIN
8412
  • M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa : AMIN MUHAEMIN ALIAS AMIN telah terbukti dengan syah serta meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan semgaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar - Menjatuhkan pida terhadap Terdakwa : AMIN MUHAEMIN ALIAS AMINdengan pidana penjara selama : 1 (satu ) tahun dan denda Rp. 5.000.000,- ( lima juta ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsur unsur sebagai berikutMenaimbang, bahwa yang dimaksud unsure barang siapa dalam dakwaan ini adalahorang perseorangan sebagai subyek hukum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkan seorangterdakwa yang setelah diperiksa identitas terdakwa di dalam dakwaan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa berdasarkan
    bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dan pertimbangan pertimbangan diatasmenurut majelis Hakim unsure pertama dalam pasal 197 Undang undang NO. 36 tahun 2009dakwaan penuntut Umum tersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa kebenaran dakwaan Penuntut Umum apakah Terdakwa telahmelakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, selanjutnya akan dipertimbangkan unsureberikutnya :Ad. 2 Unsur dengan sengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi
    ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi Sunalti dan saksi Sukargiarto, bahwa saksitelah menangkap Terdakwa sedang membawa sediaan Farmasi, berupa kosmetik obat obatanberbagai merek yaitu ;e 6kotak kecil merk Nangen Zengzhangsue 5 kotak kecil merk Cialsi (1 kotak 10 kapsul)e 6kotak kecil merk Africa Black Ant (perkotak berisi 4 tablet)e 2kotak kecil merk Viagra (perkotaknya berisi 4 tablete 1 kotak merk Maximum power (perkotak berisi 4 tablet)e 2kotak merk levitra (perkotaknya berisi 4 tablet)Menimbang
    Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan menerangkan bahwa Terdakwa telahmemproduksi sediaan farmasi dan mengedarkannya tanpa izin edar dari Badan POM RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan telah terbuktiTerdakwa telah mengedarkan secara sadar barang barang berupa sediaan farmasi tanpadilindungi izin dari Badan POM RI. dengan demikian unsure kedua telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dipersidangan tidak diketemukan alasan
    Terdakwa tidak ditahanMenimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan, perlu dipertimbangkan hal hal yangmemberatkan dan yang meringankan :Yang memberatkan :e Perbuatan Terdakwa dapat membahayakan kesehatan masyarakat ;Yang meringankan : Terdakwa sopan dipersidangane = Terdakwa tdiak berbelit belit sehingga mempermudah pemeriksaane Terdakwa belum pernah dihukume Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagie Terdakwa telah ditangkap terlebih dahulu sebelum menyerahkan kepada pemesansehingga sediaan farmasi
Register : 17-01-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 26-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 8/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 8 Maret 2017 — *Pidana -Jaksa Penuntut Umum Rohman,SH -JAKA HIDAYAT bin DIDIN KHOLIDIN
938
  • Menyatakan Terdakwa JAKA HIDAYAT bin DIDIN KHOLIDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;2.
Register : 08-06-2017 — Putus : 22-07-2017 — Upload : 29-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN.Mrh
Tanggal 22 Juli 2017 — Zaini als Jaini Bin Padlan
3620
  • Menyatakan Terdakwa Zaini als Jaini Bin Padlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JAINI Bin PADLAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    saksi sedang berdiri di jalan depan rumah milikTerdakwa setelah membeli Pil Carnophen dari Terdakwa ;Bahwa Kejadiannya pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 sekitar jam 14.00 witadi Desa Berangas Timur Rt.03 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala padasaat itu saksi baru saja membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophensebanyak 20 (dua puluh) butir dari Terdakwa dengan harga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) setelan membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophentersebut saksi keluar rumah bermaksud
    untuk pergi namun pada saat itu datangpetugas kepolisian melakukan pemeriksaan dan menemukan obat sediaanFarmasi jenis Carnophen yang saksi beli dari Terdakwa sebanyak 18 (delapanbelas) butir yang saksi simpan didalam kantong celana bagian depan sebelahkanan kemudian saksi ditanya oleh petugas kepolisian darimana saksimendapatkan obat sediaan Farmasi jenis Carnophen tersebut lalu saksi jelaskanbahwa saksi membelinya dari Terdakwa kemudian petugas kepolisian langsungmengamankan Terdakwa yang pada
    Adi Hidayat, Apt Bin Agus Sujito yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgen danperbekalan kesehatan ; Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandai denganlingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf K di dalamnya ; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    (lima ribu rupiah) per kepingnya ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RINomor HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihal Pembatalan
Register : 31-10-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 16-02-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 1084/Pid.Sus/2016/PN Pbr
Tanggal 9 Januari 2017 — Afrizal Als. Buyung Bin Idrus
12419
  • Buyung Bin Idrus tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als. Buyung Bin Idrus oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);3.
    Buyung Bin ldrus terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama melanggarPasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als.
    obat dan ayat (3) yakniketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah, perouatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara carasebagai berikut:Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 1084/Pid.Sus/2016/PN.PbrBahwa terdakwa adalah pengelola Apotik Sail Farma dan tidak memilikikeahlian sebagai Apoteker.Bahwa Apotik Sail Farma yang dikelola oleh terdakwa tidak memilikiApoteker
    Bahwa saksi melakukan sidak bersama dengan seksi farmasi dananggota kepolisian masalah perijinan apotik Sail Farma. Bahwa ijin Apotik Sail Farma sudah mati sejak bulan September2013. Bahwa ijin Apotik Sail Farma berlaku sejak tahun 2008 dan hanyaberlaku selama 5 tahun. Bahwa mekanisme untuk bisa mengedarkan sediaan farmasi yakni: Harus memiliki lin Apotik Harus memiliki Apoteker yang memiliki ijin sebagai apoteker. Harus memiliki tenaga Farmasi. Harus memiliki sarana/perlengkapan farmasi.
    yang memiliki ijin edar.Bahwa pemilik Apotik menjamin farmasi yang diedarkan berasal darisumber yang resmi.Bahwa jika dalam penjualan serum tidak bisa menunjukkan sumberpembelian adalah illegal.Bahwa mengedarkan farmasi tanoa melalui PBF (distributor) resmi dantanpa resep dokter dikatakan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar.Bahwa sales yang membawa obat tanoa dokumen dikatakan illegal.Bahwa obat keras adalah obat yang hanya dapat diserahkan denganresep dokter dengan penandaan lingkaran
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, surat, Ahidan keterangan terdakwa dipersidangan bahwa pada bulan Pebruari 2016sekira pukul 22.00 wib, teman terdakwa yang bernama Refin (DPO) menitipkanbarang berupa 1 (satu) Box Serum Anti Tetanus (KUDA) dan sepuluh VialSerum Anti Bisa Ular produksi PT.