Ditemukan 17799 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 29-12-2015 — Upload : 07-04-2016
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 328/Pid.Sus/2015/PN. Sgm
Tanggal 29 Desember 2015 — Muh. Danial Bin Asri
327
  • Danial Bin Asri terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 Jo.
    Gowa atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Sungguminasa yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau~ persyaratan keamanan, ' khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu :Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 4 Undangundangtentang Kesehatan ini yang dimaksud dengan Sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan danberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli, keteranganTerdakwa, dan petunjuk serta diperkuat
    berdasarkan fakta tersebut di atas, makaunsur ini pun telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum.Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umumtelah terbukti secara sah menurut hukum, maka dengan demikianTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana "tidak memiliki keahliandan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiat obat,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu";Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan padadiri Paea Terdakwa tidak ditemukan halhal yang dapatmenghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik karena alasanpembenar maupun karena alasan pemaaf, maka Terdakwa dapatdipertanggung jawabkan atas tindak pidana yang telahdilakukannya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat(4) KUHAP, dikarenakan dalam perkara ini terhadap Terdakwaberdasarkan
Register : 20-08-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 17-09-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 281/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 12 September 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
MUAMMAR KADAVI al. DAVI BIN AHMAD JAMHURI
306
  • DAVI BIN AHMAD JAMHURIPada hari Kamis tanggal 09 Mei 2019 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam bulan Mei Tahun 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunKrajan Rt. 03 RW. 01 Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukanTerdakwa
    DAVI BIN AHMAD JAMHURIPada hari Kamis tanggal 09 Mei 2019 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam bulan Mei Tahun 2019, bertempat di rumah terdakwa di DusunKrajan Rt. 03 RW. 01 Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggoatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
    Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
Register : 01-08-2017 — Putus : 10-08-2017 — Upload : 16-08-2017
Putusan PN SINJAI Nomor 53/Pid.Sus/2017/PN Snj
Tanggal 10 Agustus 2017 — Muh. Ansar Als.Plantong Bin Muchtar Ali
8727
  • Ansar Muchtar alias Plantong Bin Muchtar Ali padahari Kamis tanggal 15 Juni 2017 sekitar Puku 23.30 wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Beppajeng, Kelurahan Balangnipa,Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai atau setidakidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sinjai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dar/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan
    Ansar Muchtar alias Plantong Bin Muchtar Ali Padawaktu dan tempat sebagaimana dakwaan Primair di atas, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi darnatau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar danatau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dilakukan oleh terdakwadengan caracara antara lain sebagai berikut :Ketika mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Lk.
    Unsur Dengan sengaja memproduki atau mengedarkan sediaan farmasidanvatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2017/PN.Snj.Menimbang, bahwa sesungguhnya dengan sengaja adalah merupakan sikapbatin yang letaknya dalam hati sanubari seseorang yang tidak dapat dilihat oleh orang laindengan mata telaniang, meskipun demikian, unsur dengan sengaja in dapat dianalisa,dipelajani dan disimpukan dar rangkaian perouatan yang dilakukan, karena setiap orangmelakukan
    bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanalat kesehatan adalah instument, apparatus, mesin danatau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,darvatau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubouh;Menimbang, bahwa unsur ini mengacu pada Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi: sediaanfarmasi dan alat
    Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dalam halini obat keras (daftar G) hanya boleh diperjualbelikan di apotek yang mempunyai tenagateknis kefarmasian yakni Apoteker sebagai penanggung jawab dan Asisien Apoteker(AA);Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan di persidanganditambah dengan adanya keyakinan Majelis Hakim, diperoleh fakta hukum sebagaiberikut :v Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 00.30 Wita bertempat dirumah Terdakwa yang terletak
Register : 06-11-2017 — Putus : 11-01-2018 — Upload : 27-11-2018
Putusan PN LUWUK Nomor 314/Pid.Sus/2017/PN Lwk
Tanggal 11 Januari 2018 — Penuntut Umum:
LA ODE MUH. NUZUL, SH
Terdakwa:
SAIDI AHMAD Als LOLI
9713
  • Luwuk Selatan Kab.Banggai atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Luwuk yang berwenang memeriksa danmengadilinya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukandengan cara dan rangkaian peristiwa sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah disebutkandiatas, awalnya terdakwa SAIDI AHMAD Alias LOLI yang saat itu sedangmengendarai Mobil angkutan
    Luwuk Selatan Kab.Banggai atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Luwuk yang berwenang memeriksa danmengadilinya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukandengan cara dan rangkaian peristiwa sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah disebutkandiatas, awalnya terdakwa
    Unsur dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsur ini terdapat rumusan tindak pidana yangdibuat secara alternatif yakni memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sehingga apabila ternyata salahsatu bentuk kualifikasi perbuatan altematif tersebut teroenuhi maka terbuktilan unsurpasal tersebut meskipun ternyata kualifikasi perbuatan alternatif lainnya
Register : 14-02-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Malang
Tanggal 14 Juni 2016 — DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI
809
  • Lowokwaru Kota Malangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2016 sekira pukul 10.00 wib,terdakwa mendatangi rumah saksi DIMAS PUDJA SAKTI ALS SODOM dijalan Renang Rt. 02 Rw. 04 Kel. Tasikmadu Kec.
    Migatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2016 sekira pukul 10.00 wib,terdakwa mendatangi rumah saksi DIMAS PUDJA SAKTI ALS SODOM dijalan Renang
    Unsurdengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Pertimbangan unsur delik ;1.
    Unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan ini bersifatalternati, sehingga apabila salah satu telah terbukti, maka semua unsur ini telahterbukti pula ; 202222 nnn nnn nen nn nnn nn nnn nen n en nn nen nensMenimbang, bahwa kata memproduksi dapat diartikan sebagai suatukegiatan atau proses menyiapkan, mengolah, membuat, dan menghasilkantermasuk pula proses pengemasannya ; Menimbang
    kesehatan ?
Register : 03-09-2018 — Putus : 19-10-2018 — Upload : 03-07-2020
Putusan PT JAKARTA Nomor 21/PID.TPK/2018/PT DKI
Tanggal 19 Oktober 2018 — Pembanding/Penuntut Umum : ERNY V. M.
Terbanding/Terdakwa : LUANNA WIRIAWATY
19182
  • Kn untuk jual beli saham nomor : 6 tanggal29 Juli 20163 (tiga) lembar foto copy Keputusan Direktur Jenderal BinaKefarmasian dan alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tentangpenyalur alat kesehatan PT. Bima Citra Sejati beserta lampiranNomor: HK.07.ALKES/IV/095/AK.2/2015 tanggal 19 Maret 20152 (dua) lembar Foto Copy Keputusan Direktur Jenderal BinaKefarmasian dan alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tentangizin usaha pedagang besar farmasi PT.
    Putusan No.21/Pid.SusTPK/2018/PT.DKI 203.1 (satu) lembar Foto Copy Persetujuan Ijin edar BPOM RI Pn:01.03.31.313.08.13.2131 dengan nomor jjin zat aktif Levonorgestrel 75 mg DKX0631904159A11 tanggal 19 agustus 2013204. 1 (Satu) lembar Foto Copy ijin edar alat kesehatan dari DirektoratJenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan KementrianKesehatan RI Nomor: AKD 21603700493 jenis produk SurgicalDrape and drape accessorisries tanggal 24 Januari 2012205. 1 (satu) lembar Foto Copy ijin edar alat kesehatan
    dari DirektoratJenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan KementrianKesehatan RI Nomor: AKD 20902900493 jenis produk PistonSyringe tanggal 15 Mei 2015206. 1 (Satu) lembar Foto Copy ijin edar alat kesehatan dari DirektoratJenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan KementrianKesehatan RI Nomor : AKD 10902900191 jenis produk MedicalAdhe tape tanggal 22 April 2013207. 1 (Satu) lembar Foto Copy ijin persetujuan ijin edar BPOM RI No.
    Kn untuk jual beli saham nomor : 6 tanggal29 Juli 20163 (tiga) lembar foto copy Keputusan Direktur Jenderal BinaKefarmasian dan alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tentang 200.201.202.203.penyalur alat kesehatan PT. Bima Citra Sejati beserta lampiranNomor: HK.07.ALKES/IV/095/AK.2/2015 tanggal 19 Maret 20152 (dua) lembar Foto Copy Keputusan Direktur Jenderal BinaKefarmasian dan alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tentangizin usaha pedagang besar farmasi PT.
    Putusan No.21/Pid.SusTPK/2018/PT.DKI 205. 1 (satu) lembar Foto Copy ijin edar alat kesehatan dari DirektoratJenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan KementrianKesehatan RI Nomor: AKD 20902900493 jenis produk PistonSyringe tanggal 15 Mei 2015206. 1 (Satu) lembar Foto Copy ijin edar alat kesehatan dari DirektoratJenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan KementrianKesehatan RI Nomor : AKD 10902900191 jenis produk MedicalAdhe tape tanggal 22 April 2013207. 1 (Satu) lembar Foto Copy ijin persetujuan
Register : 31-08-2020 — Putus : 06-10-2020 — Upload : 23-07-2021
Putusan PN TEMANGGUNG Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN Tmg
Tanggal 6 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
NOVITA IRMA YULISTYANI
Terdakwa:
GUSTRIANA CHUSUMA Bin RESTU WIDIYANTO
338
  • kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan Terdakwabertemu dengan Rico yang intinya dia mau membeli pil yarindu tetapi tidakmengetahui kepada siapa lalu Terdakwa mengatakan jika Terdakwa bisamembelikan dengan harga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) lalu Terdakwajuga menawarkan kepada Mbarep Santoso dan Mbarep menyetujuinya denganharga Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) lalu pada hari Kamis tanggal 18Juni 2020 sekitar pukul
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Ad.3 Tidak selesainya pelaksanaan itu. bukan disebabkan karenakehendaknya sendiri;Menimbang, bahwa setelah memesan 3 (tiga) botol pil berjumlah 3000butir pil bertuliskan logo Y melalui online shop, kKemudian membayar dengansejumlah Rp900.000,00 (Sembilan ratus ribu rupiah), pesanan tersebut telahdatang akan tetapi belum sempat diantarkan kepada Rico dan Mbarep yangtelah memberikan masingmasing uang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);3.
    Tidak selesainya pelaksanaan itu bukan disebabkan karenakehendaknya sendiri;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang telah dibuktikan dalampembuktian dakwaan sebelumnya maka pembuktian tersebut diambil alin dalampembuktian pasal ini sehingga menurut hemat Majelis unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak
    :Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Halaman 24 dari 33 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN TmgAyat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan Terdakwabertemu dengan
Putus : 06-09-2018 — Upload : 11-10-2018
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 139/Pid.Sus/2018/PN. Pdl
Tanggal 6 September 2018 — RIDWAN NURHAKIM ALIAS QIWONG BIN MANSYUR
13626
  • kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar atau setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau pemanfaatandan mutu dan setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ketentuan mengenai
    pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah yang dilakukan oleh Terdakwa RIDWANNURHAKIM Alias QIWONG;Bahwa sebagai Ahli riwayat jabatan pekerjaan Saksi sejak tahun 2008sampai dengan tahun 2016 Saksi bekerja di Balai POM di SerangHalaman 11 dari 33 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2018/PN.
    Melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupasehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut tanpa hak ataumelawan hukum memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau permanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan diketahuiTerdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018di pinggir jalan raya PicungMunjuk tepatnya di Kampung Angsana, DesaCiodeng
    Palbeberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harusdipandang sebagai perbuatan berlanjut tanopa hak atau melawan hukummemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau permanfaatandan mutu telah terbukti dan terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena telah terpenuhinya unsurunsur daridakwaan Penuntut Umum yaitu melanggar Melakukan beberapa perbuatanyang ada hubungannya sedemikian
    rupa sehingga harus dipandang sebagaiperbuatan berlanjut tanpa hak atau melawan hukum memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau permanfaatan dan mututersebut diatas, maka Terdakwa patut dinyatakan telah terbukti secara syahdan meyakinkan melakukan tindak pidana Tanoa hak atau melawan hukummengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan secara berlanjut Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangandalam
Register : 10-10-2018 — Putus : 25-10-2018 — Upload : 30-10-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 25 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
BAMBANG EKA JAYA, SH.
Terdakwa:
JAINUL ABIDIN Bin JANJI
242
  • sampaidengan 8 Nopember 2018;Pengadilan Negeri tersebut;Setelah membaca berkas perkara;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Setelah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan pada hari Kamis, tanggal 25 Oktober 2018, padapokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa JAINUL ABIDIN Bin JANJI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UURIHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN JbgNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang didakwakan kepada terdakwadalam dakwaan tunggal;2.
    10/2018, tanggal28 September 2018 sebagai berikut :Bahwa terdakwa JAINUL ABIDIN Bin JANJI pada hari Selasa tanggal 31 Juli2018 sekira Jam 21.25 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2018, bertempat di depan Kantor Desa Gambiran di Jalan Yos Sudarso DesaGambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 20 Juli 2018 sekira Jam 21.50 Wib,saksi Uslifatul Alias Ifa mulai kenal dengan terdakwa melalui facebook,kemudian pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira Jam 16.45 Wib,Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN Jbgterdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa untuk membuktikan terpenuhinya unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, di persidangan terungkap fakta bahwa benar pada hariSelasa, tanggal 31 Juli 2018, sekira pukul
Putus : 04-10-2010 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN PACITAN Nomor 97/Pid.B/2010/PN.Pct
Tanggal 4 Oktober 2010 — SUMARI Bin MISNI
9511
  • Perk.Nomor :PDM98/PCTN/09/2010, bertanggal 4 Nopember 2010 menuntut Terdakwa supaya Majelis1 PageHakim Pengadilan Negeri Pacitan, yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskansebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SUMARI Bin MISNI, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (
    Bedak obat Bismo Sehat di Pasar Arjowinangun adalah milikTerdakwa, kemudian dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa selanjutnya Terdakwaberikut barang buktinya di bawa ke Kantor Polres Pacitan; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA: Bahwa ia terdakwa SUMARI Bin MISNI pada waktu dan tempat sebagaimanadiuraikan dalam dakwaan kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Pada awalnya saksi SOFINGI PRIYANTO mendapat informasi dari masyarakatbahwa dirinya telah membeli obat berbentuk pil dengan merk Pil Kecetit di warungkelontong di dekat tempat tinggal saksi SOFINGI PRIYANTO.
    bersalah dan dipidana, maka sesuaiketentuan Pasal 222 ayat 1 KUHAP biaya perkara dibebankan kepadanya;Mengingat, akan ketentuan perundangundangan yang bersangkutan utamanya Pasal 196UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 197 KUHAP sertaperaturan lain yang berkaitan;MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa SUMARI Bin MISNI tersebut di atas telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau11 Pagemengedarkan sedian farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa hinggaputusan ini berkekuatan hukum tetap dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4 Menetapkan Terdakwa
Register : 13-01-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 24-02-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 9/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 17 Februari 2015 — -HELMI NIZAMI Bin DARSIH
294
  • Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa selanjutnya
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, maka setiap sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar darimenteri kesehatan.Berdasarkan fakta di persidangan terdakwa menyatakandirinya tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau obatobatanserta tidak mempunyai ijin atau kewenangan dalam menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa
Register : 26-05-2016 — Putus : 21-07-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 149/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 21 Juli 2016 — HANGGA FRADA PRAKASA Bin HERRY WIDAYAT
4611
  • Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa HANGGA FRADA PRAKASA Bin HERRY WIDAYAT (Alm.) pada hariSabtu tanggal 26 Maret 2016 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada bulan Marettahun 2016 di lapangan Kelurahan Cangkringan Kecamatan/Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu" yang dilakukan terdakwa dengan serangkaianperbuatan sebagai berikut :Berawal awalnya pada hari Jum'at tanggal 25 Maret 2016 Terdakwa menerima SMS dariSdr.
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    ANDIKA tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang danTerdakwa bukan seorang ahli Apoteker;e Bahwa terdakwa sebelumnya pernah di hukum dalam jenis perkara yang sama;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu. telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa semua unsur yang menjadi syarat terjadinya suatu tindak pidanadalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi oleh perbuatan terdakwa, sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak
Register : 17-10-2019 — Putus : 03-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PN UNAAHA Nomor 178/Pid.Sus/2019/PN Unh
Tanggal 3 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.Zukri A. Alyafie, SE. SH.MH.
2.Djainuddin Rasyid, SH.MH
3.ARIEFULLOH, SH
4.FITRIANI HASAN, SH.
Terdakwa:
Firdaus Bin H. Tele
15243
  • TELE pada hari Minggu tanggal 27Mei 2019, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei Tahun 2019sekitar jam 11.00 wita bertempat di Kompleks Pasar Wawotobi di jalan JendralAhmad Yani Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konaweatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Unaaha, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai
    Keras produksi luar negeri dengan kode DKI, Obatbebas dengan kode DBL, Obat bebas terbatas dengan kode DTL,semuanya diikuti dengan 10 (Sepuluh) digit angka dibelakang kodenya;Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 178/Pid.Sus/2019/PN UnhBahwa sesuai pasal 106 Undangundang RI No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintan No. 72 tahun 1998 tentangpengamanan sediaan farmasi dan alat
    kesehatan Pasal 1 menyatakanbahwa produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan bukanperdagangan, atau pemindah tanganan;Bahwa obat tradisional tanpa izin edar tidak melalui uji laboratoriumsehingga tidak mengetahui keamanan, mutu, dan khasiat sehingga satuproduk yang tidak terjamin, keamanan mutu dan khasiatnya dapatberisiko terhadap kesehatan;Bahwa berdasarkan UndangUndang
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelechting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah willen en witens dalam artibahwa seseorang harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (witens) akan akibat dari perbuatan tersebut;Menimbang bahwa menurut doktrin hukum pidana teori kesengajaan (opset)telah dikembangkan kedalam dua teori, yaitu:1.
    kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa mengenai sub unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah merupakan sub unsur kumulatif alternatif, bisa keduaduanyaterpenuhi bisa juga salah satu terpenuhi, maka akan terpenuhi pula unsurtersebut
Register : 02-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 22-05-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 693/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 17 Oktober 2013 — IMAM ROSIDI bin PONIDI
215
  • kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UU No.36 thun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Primair ;.
    Thamrin Kota Banyuwangiatau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masih termasuk dalam daerahhukuin Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenang untuk memeriksa danmengadili, terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3.
    Thamrin Kota Banyuwangiatau setidaktidaknya pada tempat lainnya yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenang untuk memeriksa danmengadili, terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu ;Ad. 1. Unsur: Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa dalamrangka penerapan hukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitusetiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban yang sehat jasmani danrohani serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatanperbuatan yang telahdilakukannya.
Register : 19-10-2017 — Putus : 04-01-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 325/Pid.Sus/2017/PN Tgt
Tanggal 4 Januari 2018 — Penuntut Umum:
MEIDIHAMSI RAKHMATULLAH, SH.
Terdakwa:
SUGIANTO Als ANTO CETEK Bin HASANG
248
  • TgtKecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari
    TgtPengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan. khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 08 Juli 2017 sekira pukul 21.00WITA bertempat di Kariangau
    Dengan sengaja Memproduksi Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut memoripenjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya suatu tindakan/perbuatan beserta akibatnya (willens en wetensveroorzaken van een gevoldg);Menimbang bahwa unsur dengan sengaja ini merupakan unsursubjektif yang berkaitan dengan keadaan dalam jiwa
    kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, maka Majelis Hakim berpendapat unsur ini juga telahterpenuhi secara hukum atas diri terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UU RI Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umumtelah terpenuhi, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 183 KUHAP berdasarkanalat bukti yang ada, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbuktiHalaman 16 dari 21 halaman Putusan Nomor:325/Pid.Sus/2017/PN.
Register : 21-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
LEO ELEVENTINO Als KARTO Bin Alm. MISPAN
2010
  • Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Setiap orang ;Ze Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud Unsur setiap orang adalahmerupakan pelaku atau Subyek tindak pidana tidak disyaratkan adanya sifattertentu yang harus dimiliki (gersoonlifk bestandee) dari seorang pelaku,sehingga pelaku (Subjek hukum) dapat meliputi siapa
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa di dalam Memorie Van Toelichting dijelaskan bahwasengaja (opzet) berarti de (bewuste) richting van den wil op een bepaaldmisdnif atau kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukankejahatan tertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens atau dikehendaki dan diketahul. (vide Dr. Andi Hamzah, SH.Asasasas hukum pidana PT.
    (Osman Simanjuntak, SH,Teknik Perumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999halaman 174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan Pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dan dalam Pasal 1 angka 4 menyatakan SediaanFarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan dari keterangan para saksi, Terdakwa, barang bukti dan suratdidapatkan fakta
Register : 09-09-2020 — Putus : 26-10-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PURWODADI Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN Pwd
Tanggal 26 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
ANDIK MUHRIYANTO BIN MUHTADOR
326
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANDIK MUHRIYANTO BIN MUHTADOR, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki izin "
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANDIK MUHRIYANTO BIN MUHTADOR tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Dukoh Ds/Kecamatan Gubug KabupatenGrobogan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada
    Dukoh Ds/Kecamatan Gubug KabupatenGrobogan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada hari Selasa tanggal 07 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib pada saatterdakwa
    kesengajaan sendiri ada3 (tiga) corak yaitu :1) Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk)2) Kesengajaan sebagai sadar kepastian (opzet bij zekerheidsbuwusizijn)3) Kesengajaan sebagai sadar kemungkinan atau dolus eventualis (opzet bij mogelijkheidsbewusizijn)Menimbang bahwa Yang dimaksud dengan memproduksi yaitu menghasilkansesuatu yang bisa dipakai atau digunakan.Menimbang bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetikaMenimbang bahwa Yang dimaksud dengan alat
    kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat, yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan RepublikIndonesia.Halaman 22 dari 31 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN PwdMenimbang
    Menyatakan Terdakwa ANDIK MUHRIYANTO BIN MUHTADOR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama samaHalaman 29 dari 31 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN Pwddengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpamemiliki izin ".
Register : 22-08-2022 — Putus : 04-10-2022 — Upload : 08-03-2023
Putusan PN SIDOARJO Nomor 547/Pid.Sus/2022/PN Sda
Tanggal 4 Oktober 2022 — Penuntut Umum:
GUNTUR ARIEF WITJAKSONO, SH
Terdakwa:
DIKI MEDIANTO ALIAS DIKUN
198
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaDIKI MEDIANTO ALIAS DIKUNtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaDIKI MEDIANTO ALIAS DIKUNdengan pidana penjara selama1(satu) tahun dan 6 (enam)bulanserta denda sebesar Rp.3.000.000,00
Register : 02-04-2024 — Putus : 10-06-2024 — Upload : 24-06-2024
Putusan PN TANGERANG Nomor 552/Pid.Sus/2024/PN Tng
Tanggal 10 Juni 2024 — Penuntut Umum:
Aldo Taufiq Pratama, SH., MH.
Terdakwa:
ZULFIKAR BIN M. ALI
280
  • Ali tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin berusaha dan psikotropika;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Zulfikar Bin M.
Register : 16-06-2015 — Putus : 06-08-2015 — Upload : 09-09-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 171/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 6 Agustus 2015 — MAHDIANOOR Bin INDRANADI
332
  • nennncinansninnnnermnnnnninnBerkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; === 72220 222 2nn nnn nnn nnn ne nen nnnSetelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1.Menyatakan Terdakwa MAHDIANOOR Bin INDRANADIlbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaMAHDIANOOR BinINDRANADIloleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima)bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara,dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan dan dendaRp2.000.000,00 (duajuta Rupiah) subsider 2 (dua) bulan kurungan; Menyatakan barang bukti Derupia