Ditemukan 61386 data
34 — 22
DEK ARI pada hari Selasatanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam Juni 2014 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2014 bertempat di gangbelakang SMK Farmasi Bintang Persada tepatnya di JI.
SAKSI KORBAN; memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamaHindu yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi pernah memberikan keterangan didepan penyidik dan benarketerangan dalam BAP yang dibuat penyidik; Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan merupakan pacar saksi ; Bahwa saksi telah diajak pergi oleh terdakwa pada jam sekolah dandisetubuhi oleh terdakwa pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekitar pukul08.00 wita dan pukul 10.00 wita bertempat di jalan Gunung Catur belakangSMK Farmasi
Dps.dan kalau kamu tidak mau maka hidup kamu akan hancur dan gila,kemudian SAKSI KORBAN kemana terdakwa akan membawanya dandijawab oleh terdakwa Pokoknya besok saya mau bikin kamu hamil dansaya ingin cepat menikah dengan kamu, mendengar katakata terdakwatersebut akhirnya saksi mau bertemu dengan terdakwa, lalu pada hari Selasatanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita terdakwa menjemput saksi digang belakang SMK Farmasi Bintang Persada tepatnya di JI.
Saksi PUTU ASRINIDEVY ; memberikan keterangan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekitar pukul 08.00 witabertempat di Jalan Gunung Catur belakang SMK Farmasi Bintang Persada;saat itu saksi berjalan ke sekolah dari asrama bersama SAKSI KORBAN,saksi Ni Luh Made Yunita Astari dan saksi Ni Kadek Devi Klara Sari; dansaksi melihat saat itu SAKSI KORBAN berubah arah yakni ke arah keluar kearah terdakwa ; Bahwa saksi pernah melihat terdakwa ada didalam
(arrestHooge Raad 5 Pebruari 1912 (W.9292);Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan unsur ini dapatdibuktikan berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa, bahwapada hari: Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita terdakwamenjemput SAKSI KORBAN di gang belakang SMK Farmasi Bintang Persadatepatnya di JI.
RASYID YULIANSYAH, SH
Terdakwa:
Husnul Khatimah Als Niken Binti Nasriansyah
33 — 32
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa HUSNUL KHATIMAH Als NIKEN Binti NASRIANSYAH tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000
meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM34/Q.3.19/Euh.2/05/2018 tertanggal 10 Juli 2018, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.4.Menyatakan Terdakwa HUSNUL KHATIMAH Als NIKEN Binti NASRIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Atak Imbransyah Desa Bantuil RT.01 Kecamatan Cerbon Kabupaten BaritoKuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e pada hari Jumat tanggal 23 Maret 2018 sekitar jam 01:00 WITA,
Sedangkan uang sebesar Rp,170.000, (seratus tujuh puluh ribu rupiah) hasil penjualan carnophendiketemukan dalam tas terdakwa dengan posisi dijepitkan pada kotak rokokMarlboro.Bahwa terdakwa menjual Carnophen dengan harga Rp. 80.000 (delapanpuluh ribu rupiah)/ butir dengan keuntungan sebesar Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah)/ 10 butir atau Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) / 100 butir.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
104 — 16
M E N G A D I L I
- Menyatakan Anak Adithiya Pramuditha Bin Tatang Suharta, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kemanfaatan dan mutu .
Obat yang bertuliskan Trihexyphenidyl tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Trihexyphenidyl.Keterangan :Halaman 5 dari 20 Putusan Anak Nomor 3/Pid.SusAnak/2021/PN Knga.
Trihexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasukNarkotika dan Psikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasianseperti, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi FarmasiKlinik, oleh Tenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009Tetang Kesehatan.Perbuatan Anak sebagaimana diatur dan diancam pidana
Obat yang bertuliskan Trihexyphenidyl tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Trihexyphenidyl.Keterangan :a.
Andy Juandy, S.Si,.Apt dibawah sumpah yang menerangkan sebagaiberikut : Bahwa sepengetahuan ahli bahwa yang berhak untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat termasuk berupa obat yang diduga jenisTrihexyphenidyl yaitu apotek, Instalasi farmasi rumah sakit daninstalasi farmasi klinik.
Pembuat mengetahui bahwa yang diproduksi atau diedarkanadalah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan.
100 — 21
Menyatakan Terdakwa Solihin als Saleh Bin Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2.
September 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SOLIHIN Als SALEH Bin ABDULLAH terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pahandut Kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah atausetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yang berwenang untuk memeriksadan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu berupa Zenithsebanyak 49 (empat puluh sembilan), perobuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut:
Berdasarkan hasil kajian pada point a, b, dan c dipandang perlu untukmenghentikan distribusi Dextro sediaan tunggal karena dipandanglebih banyak dampak buruknya daripada dampak positifnya.Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang undang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar danapabila orang mengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau ijin edarnyatelah dicabut maka orang tersebut telah melanggar ketentuan
dalampasal 197 Undang undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu milyar limaratus juta rupiah).Bahwa seseorang tidak dapat dibenarkan tanpa memiliki suatu keahliankhusus menjual atau mengedarkan sediaan farmasi dan apabilamelanggar maka orang tersebut telah
Menyatakan Terdakwa Solihin als Saleh Bin Abdullah, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
105 — 11
SATU (ALM)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
SORAYA Bin EDWARD M.SATU (Alm),bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanandimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU. RI. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa DICKY FAUZI Als.SORAYA Bin EDWARD M.
Saksi MEI INDARTI, SF.Apt Binti MULYO SUMARTO (Alm):Bahwa jabatan ahli sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Mudaatau setara golongan Ill/d dan bertugas di Seksi Pemeriksaan danPenyidikan.Bahwa ahli memberikan pendapat dalam perkara ini berdasarkan suratpermintaan dari Polres Gunung Mas .Bahwa carnophen (zenith pharmaceuticals) adalah obat dengan indikasimerelaksasi otot agar tidak mudah lelah dan keadaan yang dapatmenghilangkan gejala nyeri sendi dan anti rematik.Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor
yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi jenis obatCarnophen (Zenith Pharmaceuticals) tanpa ijin dari pihak yang berwenang.Terdakwa menerangkan benar bahwa pada saat Terdakwa ditangkapHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2017/PN Pikpetugas kepolisian ditemuklan obat Carnophen (Zenith Pharmaceuticals)tersebut sebanyak 169 (seratus enam puluh Sembilan) tablet, uang tunaisebesar Rp. 1.400.000, (satu juta empat ratus ribu rupiah) yang tersimpandi dalam
yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa benar Terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi jenisobat Carnophen (Zenith Pharmaceuticals) tanpa ijin dari pihak yangberwenang.
SATU(ALM)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1(satu) tahun 6(enam) bulan dan pidana denda sejumlahRp50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1(satu) bulan;3.
40 — 30
Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als EMMANG Bin (Alm) DURAHMAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als EMMANG Bin (Alm) DURAHMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
adalahsebagai berikut :Dakwaan:KESATU :Bahwa Terdakwa HERMANSYAH Als EMMANG Bin (Alm) DURAHMANpada hari Sabtu tanggal 20 Pebruari 2016 sekitar pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu pada bulan Pebruari 2016 atau pada waktu laindalam tahun 2016 di Jalan Hasanuddin RT.04 Desa Pejala Kecamatan Kusan HilirKabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als EMMANG Bin (Alm) DURAHMANtersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi TanpaMemiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
BAYU DANARKO SH MH
Terdakwa:
NANDA SETIYAWAN Alias NANDA Bin NGATIJAN
255 — 18
Nanda Bin Ngatijan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu dan Tanpa Hak Memiliki dan Menyimpan Psikotropika;
- Menjatuhkan pidana kepada Nanda Setiyawan als.
Bahwa terdakwa belum pernah menjual obat sediaan farmasi jenisTRIHEXYPHENIDYL kepada orang lain. Bahwa terdakwa pernah mengkonsumsi obat sediaan farmasi jenisTRIHEXYPHENIDYL dan tablet ALPRAZOLAM 1 mg.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai surat jin dari instansi yangberwenang atau Dokter untuk menggunakan dan menjual obat sediaanfarmasi jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebut.Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor 602/Pid.Sus/2020/PN Smn Bahwa terdakwa mengetahui dan sadar menggunakan danmenyerahkan obat sediaan farmasi jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebuttanpa ijin dari Instansi yang berwenang atau Dokter adalah salah danmelanggar hukum.
Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit
kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa saksi Ananta Bayu Panetro dan saksi Eriky Tyantoko,petugas dari Polda DI Yogyakarta telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020 sekitar pukul 18.00 WIB ditempat tinggal terdakwa di Dsn.
Nanda Bin Ngatijanterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja Melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu dan Tanpa Hak Memiliki dan MenyimpanPsikotropika;2. Menjatuhkan pidana kepada Nanda Setiyawan als.
71 — 16
Menyatakan terdakwa Imam Gunardi bin Sutrisno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan 1 dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa IMAM GUNARDI bin SUTRISNO bersalah melakukantindak pidana menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan bukan tanaman dan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Atau setidak tidaknya pada suatuhari dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat di Desa Sobontor KecamatanBoyolangu Kabupatem Tulungagung, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagungtelah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2016 sekira jam 18.45 Wibbertempat bertempat didepan RDUD
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Ad .1.
yang tidak memilki ijin edar;Menimbang bahwa berdasar pertimbangan diatas menunjukkan bahwaterdakwa telah Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatHalaman 23 dari 26 Putusan Nomor 325/Pid.Sus/2016/PN TlgKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhisemua unsurunsurnya
Menyatakan terdakwa Imam Gunardi bin Sutrisno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan1 dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
72 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standarfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANHal. 8 dari 34 hal. Put.
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standartfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANsudah mengetahui bahwa produksinya tidak ada izin edar dari DepartemenKesehatan namun Terdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggerebekan di rumah Terdakwa FAROUK alias RIDWAN ternyataditemukan bahan kimia dan peralatan untuk memproduksi sediaan farmasi
berupa bahan obat yang tidak ada penandaan daninformasinya dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahanuntuk produksi tersebut kKemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
307 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
35 — 3
Menyatakan Terdakwa WIDIANTORO Bin SUWANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiatatau Kemanfaatan, dan Mutu Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 98 Ayat (2) da (3) " sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 jo.
2014 No Reg Perkara PDM 72/Euh.2/06/2014Terdakwa telah didakwa sebagai berikut : SRS aaa Bahwa Terdakwa WIDIANTORO Bin SUWANTO, pada hari Jumattanggal 25 April 2014 sekira pukul 14.00 wib, atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam Bulan April tahun 2014 bertempatdi Caf Sambel Biyong termasuk Dusun Mantup, Desa Kramat,Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, atau setidak tidaknya padasuatu tempat dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Nganjuk, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
obat dobel L sebanyak 1(satu) box berisi 100 (Seratus) butir, kemudian pada hariKamis Tanggal 24 April 2014 sekira pukul 17.00 wib Terdakwasms saksi LOLITA ANGGRAINI bahwa obat Dobel L nya sudah adaselanjutnya pada hari Jumat tanggal 25 April 2014 sekirapukul 14.00 wib, Terdakwa bertemu dengan saksi LOLITAANGGRAINI bersama dengan saksi DIAN JAYANTIKA di caf SambalBiyong termasuk Dusun Mantup, Desa Kramat, Kecamatan Nganjuk,Kabupaten Nganjuk , tanpa keahlian dan kewenangan telahmengedarkan sediaan farmasi
Peni Sulistyowati, Aptyang telah diperiksa dibawah sumpah oleh Penyidik Kepolisiandibacakan dimuka persidangan oleh Penuntut yang keterangan padapokoknya sebagai berikut : e Bahwa ahli bekerja sebagai Kasi pada bidang kefarmasianKantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sejak tahun 2001 ;e Bahwa sedian farmasi terdiri dari obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika ; ~e Bahwa sedian yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan adalah sedian farmasi yang didapatdari jalur yang tidak
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
HENDRIK HARIYANTO BIN ACHMAD JUNAIDI
26 — 9
AT baru 1 (Satu) kali, akan tetapi Terdakwa juga sering membeliNarkotika Golongan jenis sabusabu maupun ekstacy kepada orang lain,namun siapa nama penjualnya dan berapa kali Terdakwa membelinya sudahlupa; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker atau pedagangbesar farmasi, pekerjaan Terdakwa hanya sebagai sopir dan tidak adahubungannya dengan bidang farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak berwenang untuk membeli,menjual atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan
, danpekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan bidang farmasi;Bahwa terhadap Narkotika Golongan jenis sabusabu dan pil ekstacy yangdijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Hendrik Hariyanto BinAchmad Junaidi (alm), telah dilakukan pemeriksaan di LabolartorisKriminalistik Polda Jawa Timur, yaitu. sesuai dengan Berita AcaraPemeriksaan Labolatoris Kriminalistik No.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ganda Gunawan danSaksi Is Sugiyantoro serta keterangan Terdakwa Hendrik Hariyanto Bin AchmadJunaidi (alm) di persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika atau
bukan dan Terdakwa bukan pula sebagaipetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa menjual shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh
40 — 6
Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan=5=keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukandengan Cala : Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berawal dari informasi masyarakat bahwa di JI Pulau kacil Rt 08 desaKotabaru Hilir Kecamatan Pulau laut Utara
,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi yang
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=21=(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
YULIANA Als YULI Binti SURIADI
124 — 23
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Hal. 2 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.
/kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik tersebutdiantaranya 8 (delapan) buah Cream Merk BD, 9 (Sembilan) botol cuka Apel, 34(tiga puluh empat) obat nafsu makan, 28 (dua puluh delapan) buah cream merkHerbal Plus, 11 (Sebelas) buah Toner merk Temulawak 100 ml, 4 (empat) buahserum merk Temulawak, 2 (dua) buah sabun merk Temulawak, 12 (dua belas)cream siang malam merk Temulawak dan
29 (dua puluh sembilan) buah creammalam merk Temulawak adapun cara Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADIdalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar atau tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu yaitu Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI terlebin dahulu memesan kosmetik melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI,
selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan farmasi dan/atau kosmetik tanpa izinedar atau tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktupenggunaan/pemanfaatan yang paling baik
Online SHOPEE, kemudian setelah kosmetiktersebut di pesan dan sudah diterima oleh Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI mempostingbarang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetiktersebut melalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsungmembeli kerumah Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI, adapunkeuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dalammenjual sediaan farmasi dan/atau
67 — 4
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA Alias OJAN bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam PIDANA dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Pertama penunitutumum;2.
Keterangan Saksi : JONI EDRUS SETIAWAN Ssi Apt yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
Far, yang pada pokoknya adalahsebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan mengenai artisedian farmasi dalam pasal 1 Undangundang aquo adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi HERMAWAN EKO,DAVID AGUS SAPUTRA, dan APRILIANDI JONI PRATAMA alias TEMONserta terdakwa menerangkan pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016 sekirajam 19.00 Wib di Desa Junrejo, Kec.
Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OUJAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itudengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
M. KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI alm
25 — 2
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa M.KHAIRUL UMAM Bin alm ROSIDI ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sekira jam 10.00Wib saksi Sdr.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
KHAIRUL UMAM BIN ROSIDI (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Krs2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
84 — 8
USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Mutu.
USMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana didakwakan melanggar Pasal 196 Undang undang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Kedua.Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa ASEP AMINULLAHAls. AYAH Bin H.
dimasayang akan datang.Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Indonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentangkesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa ASEP AMINULLAH Als AYAH Bin H.USMAN, padahari Rabu tanggal 29 Juni 2016 sekitar jam 23.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat diKp.Bojong AsihRt.001/008 Desa Cicalengka Wetan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
Bahwaterdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidak memiliki17keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.
44 — 4
Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;2.
318/Pid.Sus/2017/PN Mtp tanggal 23Agustus 2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair:nocennenn= Bahwa Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 17 Juni 2017 sekitar jam22.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Juni tahun 2017bertempat di sebuah rumah yang beralamat di Desa Sungkai Baru RT 001Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berupa obatCarnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodol yang telahdibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Bahwa Berawal ketika Saksi INTAN ANNURUL dan Saksi GIRANGBAGUS WICAKSONO bersama dengan Anggota
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
Menyatakan Terdakwa SANTI binti JUHRIANSYAH tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;.
32 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
Lab : 2389/NOF/2016, tanggal 22 Maret2016 disimpulkan bahwa barangbukti dengan No. 3773/2016/NOF berupa tablet warna putih logo ZENITH adalahbenar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffeine.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur*dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan
pertimbanganpertimbangan tersebut, ternyataperbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifkesatu tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR yangdidakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifkedua
29 — 15
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Halaman 21 dari