Ditemukan 17736 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Blt
Tanggal 26 April 2021 — Penuntut Umum:
TRIYONO.SH
Terdakwa:
DANANG NOFIANTO Als WANTO Bin TUKIRAN
1910
  • Blitar atau di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksidan/atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmempunyai izin edar, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN BItBahwa pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020 sekira pukul 00.15 WIBdi Jl. Raya Kel. Babadan Kec. Wlingi Kab.
    Pid.Sus/2021/PN BltMenimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa Danang Nofianto alsWanto bin Tukiran yang identitasnya tersebut diatas adalah termasuk sebagaisubyek hukum sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundanganini, dan sudah barang tentu adalah orang perseorangan yang sudah dewasa,sehat jasmani dan rohani, sehingga secara hukum dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya, maka secara hukum unsur inidinyatakan terbukti;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari 2 (dua) elemen yang denganterpenuhinya salah satu dari elemen tersebut maka terpenuhi pula unsur ini;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie vanToelichting), yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendakidan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
    kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/ atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihnkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh (vide: Pasal 1 angka 5 UUNo. 36 Tahun 2009 );Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di depanpersidangan diperoleh adanya fakta hukum bahwa Terdakwa telah ditangkapPolisi pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009menyebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur Nomor: Lab.9654/NOF/2020 tanggal 20 November 2020, dengan kesimpulan Barang buktinomor 19353/2020/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenidilHCL
Register : 27-01-2021 — Putus : 02-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 35/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 2 Maret 2021 — Penuntut Umum:
LUSYA MARHAENDRASTIANA, S.H
Terdakwa:
DENY HADI SAPUTRA Als DENYOK Bin INROHADI
152
  • Senin tanggal 07 September 2020 sekitar pukul 15.00wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain dalamtahun 2020, bertempat diRumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Sumberagung RT. 006 Rw. 004Desa Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telah "Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan,perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 September 2020 sekira pukul19.30 Wib, Terdakwa membeli pil Jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua
    kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 September 2020 sekira pukul19.30 Wib, Terdakwa membeli pil Jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua)butir dengan harga sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) dariSaksi YUDHA AJI BASTOMI alias TOMI Bin RIANTO (penuntutan dalamBerkas terpsah), bertempat di rumah Saksi YUDHA AJI BASTOMI alsTOMI bin
    Dengandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa pada hari Senin tanggal 7 September2020 sekira pukul 14.30 Wib pada waktu Saksi berada di rumah Saksi, Saksimenghubungi Terdakwa dengan menggunakan HP merk Oppo warna putihmilik Saksi bermaksud ingin
Register : 06-06-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 153/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
SAMSISKA DIEN ERMIKA SYAMSU,SH.MH
Terdakwa:
OLLENG BIN alm DUNI
223
  • Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memiliki ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, artinya apabila salah satukomponen dari unsur tersebut terbukti, maka terpenuhilan apa yang dikehendaki olehunsur tersebut ;Menimbang bahwa, Menurut Memori Van toelighting, sengaja adalah wilen enwetens atau tahu dan dimaksud artinya dalam diri si pelaku haruslah terdapat suatupengetahuan dan sekaligus kehendak untuk melakukan suatu
    perbuatan dan termasuksegala akibatnya ;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2018/PNKtbMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurut UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan
    bahwa dari fakta persidangan juga terungkap bahwa obat Zenithcarnophent tersebut sudah ditarik dari peredaran sehingga obat jenis ini tidak bolehdiedarkan lagi ;Menimbang, bahwa oleh karena melawan hukum merupakan salah satukomponen dari unsur ini maka dengan telah terpenuhinya salah satu Komponen tersebutMajelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa.Ad. 3 Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat
    kesehatan yang telah memilikiHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 153/Pid.
Register : 16-06-2020 — Putus : 30-07-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 30 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.NOVAN SOFYAN, SH
2.KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
ARIS CAHYONO Als MENYING Bin MUSTAJI
142
  • Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudPasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa Pasal 196 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan mengatur bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa
    pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sedangkan ayat (3) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta
    dari 17 Putusan Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa untuk perbuatan mengedarkan pil LL kepada Agung Prasetyo,terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan resmi dan legal untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa selama dalam penguasaan terdakwa pil LL itu terdakwa simpandengan tidak memenuhi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi sebagaimana yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Bahwa untuk perbuatan mengkonsumsi pil LL juga terdakwa lakukantidak berdasarkan resep dokter, karena terdakwa tidak memiliki penyakit yangmengharuskan terdakwa mengkonsumsi pil LL, terdakwa mengkonsumsi pil LLsebagai doping saja;Bahwa berdasarkan hasil Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabayadengan NOMOR.
Register : 06-09-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 609/Pid.Sus/2018/PN Smg
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
LILIANI DIAH KALVIKAWATI,SH
Terdakwa:
ISMAIL LUCKY SAPUTRA BIN SUPOYO WALUYO
258
  • Tlogotimun Kelurahan Tlogosari KulonKecamatan Pedurungan Kota Semarang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, SetiapHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 609/Pid.Sus/2018/PN Smgorang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
    Tlogotimun Kelurahan Tlogosari KulonKecamatan Pedurungan Kota Semarang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, Setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun
    dewasa yang sedang tidak dalam pengampuan,tidak cacat mental dan selama dalam pemeriksaan dipersidangan pada diriterdakwa tidak ditemukan alasanalasan yang dapat menghapus tindakpidananya, sehingga ia dapat dan mampu dipertanggungjawabkan atasperbuatan yang dilakukannya.Menimbang bahwa berdasarkan keterangan dari saksi saksi danketerangan terdakwa saling bersesuaian, maka dengan demikian unsuresetiap orang telah terpenuhi.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan (3) Undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang bahwa unsur dalam pasal ini bersifat alternatif, sehinggaapabila salah satu unsur dalam pasal ini terpenuhi maka terbukti seluruhunsur pasal.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta
    Dan terdakwa jugatidak mempunyai keahlian di bidang kefarmasian, menjual Pil tersebuttidak menggunakan resep dokter dan tidak mempunyai ijin dari DinasKesehatan.Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut maka dengandemikian unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan (3) Undangundang RI No. 36 tahun 2009tentang
Putus : 15-01-2015 — Upload : 03-02-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Bdw
Tanggal 15 Januari 2015 — YUDI ALBANA bin IMAM SUTRISNO
8733
  • Menyatakan Terdakwa Yudi Albana bin Imam Sutrisno bersalah melakukantindak pidana tanpa hak dengan senjgaja menyimpan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamaan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua;2.
    Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, dan Mutu Sebagaimana Dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa yang di maksud dengan sediaan farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan), sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan
    yang diberi nomor 7492/2014/NOF, dengan hasil pemeriksaan positif trineksifenidil HCl, mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 287/Pid.B/2014/PN.BdwMenimbang, bahwa dengan demikian yang menjadi pokok permasalahanadalah mengenai obat yang ditemukan di rumah Terdakwa yang menurutpengakuannya merupakan sisa dari obat yang telah dijual sebagian olehTerdakwa kepada orang lain, bukan mengenai alat
    Kesehatan, dengan demikianmaka Terdakwa harus memenuhi kriteria yang di maksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (8) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa
    adalah orang biasa, bukan tenaga farmasi yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan obat, tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yang mengaturmengenai mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaopbkan dengan
Putus : 21-04-2011 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN KENDAL Nomor 10/Pid.Sus/2011/PN.KDL
Tanggal 21 April 2011 —
6420
  • Ep.2 /03/2011selengkapnya adalah sebagai berikut:DAKWAAN:KESATU:Bahwa terdakwa NUR KHAFID Bin SUALMAN pa hari Jum at tanggal 21 Januari2011 sekira jam 11.15 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Januari 2011atau di tahun 2011 bertempat di area Stasiun Kereta Api Weleri masuk Desa Karangdowo2Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk daerah hokum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2011 atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Januari 2011 sekira jam 10.00 WIBterdakwa NUR KHAFID Bin SUALMAN pergi ke daerah NegadirejoKabupaten Temanggung untuk membeli obat jenis Dextro, sesampai di Jln.Jumrit 143 di daerah Desa Ngadirejo Kabupaten Temanggung terdakwaberhenti di toko jamu milik saksi SUGIYANTO Bin SUHARYANTO(diajukan
    UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKEDUA:Bahwa terdakwa NUR KHAFID Bin SUALMAN pada hari Jum/at tanggal 21Januari sekira jam 11.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Januari2011 bertempat di area stasiun Kereta Api Weleri masuk Desa Karangdowo KecamatanWeleri Kabupaten Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat
    Memproduksi atau mengedarkan;4 Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin;Menimbang, bahwa apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur pasalyang didakwakan dalam surat dakwaan, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagaimana tersebut dibawah ini := Unsur ke1: Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud Setiap orang adalahorang perorang atau korporasi;Menimbang, bahwa pengertian setiap orang ini adalah siapa saja selaku subyekhukum yang dapat dipertanggung jawabkan atas
    kesehatan adalah instrument, apparatus mesin dan / atauimplant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatanpada manusia dan/ atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa pengertian memiliki ijin berarti mensyaratkan adanya suatuperijinan formal yang dibuat oleh Pejabat yang berwenang.
Register : 09-04-2019 — Putus : 14-05-2019 — Upload : 15-05-2019
Putusan PN MARTAPURA Nomor 105/Pid.Sus/2019/PN Mtp
Tanggal 14 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.RACHDITYO PANDU WARDHANA, S.H.
2.GILANG PRAMA JASA, S.H.
Terdakwa:
HJ.RAHMAWATI binti SYAMSI BAHRUN
3910
  • Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Martapura berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP,Apabila Tempat Kediaman Sebagian Besar Saksi yang Dipanggil LebihDekat pada Tempat Pengadilan Negeri Itu daripada Tempat KedudukanPengadilan Negeri yang di dalam Daerahnya Tindak Pidana itu Dilakukan ,telah melakukan Setiap Orang yang Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang
    aktivitas yang dilakukan olehTerdakwa sdr Hj.RAHMAWATI tidak dibenarkan karena mengedarkan sediaanfarmasi (kosmetika) yang tidak memiliki ijin edar, dan juga mengedarkan suplemenmakanan yang tidak memiiliki notifikasi /ijin edar dari BROM RI.Bahwa Ahli menerangkan menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan olehTerdakwa Hj.RAHMAWATI telah melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana berbunyi Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sedian farmasi dan / alat
    Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak 1.500.000.000, (Satu milyar lima ratus juta rupiah).Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 105/Pid.Sus/2019/PN MtpMenimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa, kejadiannya pada hari Jumat tanggal 22 Februari 2019 sekitar jam11.00 WITA di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kampung Jawa KecamatanMartapura Kabupaten Banjar
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UU 36 Tahun 2009).Bahwa dari fakta di persidangan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan tidakmempunyai kKewenangan dalam menjual dan atau menyerahkan / mengedarkanobat keras sesuai pasal 98 ayat 2 UU NO.36 Tahun 2009, juga sediakan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar darimenteri kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat
Putus : 02-05-2011 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 73/Pid.B/2011/PN.TL
Tanggal 2 Mei 2011 — AHMAD RIFAI Als KAMPRET Bin BASORI
2314
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RIFAI Als KAMPRET Bin BASORIbersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/aatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UU Nomor 36 tahun 2009 dalam dakwaan Primair =;2.
    bersamadengan saksi YOGA PRATAMA Als.BEBEK Bin SUSILO ( terdakwa dalam berkastersendiri ) pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sekira pukul 22.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2010 bertempat di tempat kostterdakwa di rumah = =milik Bu Ninik di Dsn.Talun Ds.Kendalrejo Kec.DurenanKab.Trenggalek atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan / atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara ; perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara :Pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sekira pukul 19.00 WIB saksi Muhammad Yusufpesan untuk membeli sedian farmasi berupa pil LL dengan cara SMS kepada TerdakwaAhmad Rifai yang satu kost dengan saksi Yoga Pratama (terdakwa dalam berkastersendiri), setelah terdakwa saksi Muhammad
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan fatmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad. 1 Unsur ...............ad. 1 Unsur barang siapa Menimbang, bahwa unsure barang siapa adalah setiap orang atausubyek hukum pidana yang mampu mempertanggungjawabkan atasperbuatannya yang dilakukan ;nn Menimbang bahwa yang dihadapkan dipersidangan oleh Penuntut6Umum dalam perkara ini adalah terdakwa bernama AHMAD RIFAI AlsKAMPRET Bin BASORI yang identitasnya sebagaimana tersebut dimuka ; Menimbang
    kesehatan yang tidak memiliki ijin edar Menimbang , bahwa oleh karena unsure ke empat ini bersipatalternatip/pilihan maka hakim anak akan memilih salah satu kalimatyang ada di unsure ke empat dalam pasal yang didakwakan PenuntutUmum tersebut yang langsung berkaitan dengan faktafakta yangterungkap dipersidangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan baikdari keterangan saksisaksi dan pengakuan terdakwa Ahmad Rifai sendiribahwa pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sekira jam 22.00
Register : 09-09-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN LHOK SEUMAWE Nomor 123/Pid.Sus/2019/PN Lsm
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
FAKHRILLAH, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ALI BIN ABBAS
6813
  • StasiunNomor 30 B Gampong Keude Cunda Muara Lhokseumawe atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lhokseumawe yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), perbuatan tersebut yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara cara
    Dua Lhokseumawe; Bahwa Modal usaha kepunyaan terdakwa sendiri mempunyai Izin dari DinasKesehatan, akan tetapi tidak ada apoteker; Bahwa benar pendidikan terdakwa terakshir adalah Sekolah Rakyat (SR); Bahwa Terdakwa hanya mempunyai satu orang karyawan toko obat yaituSaudara AAN, dan dia hanya membantu melayani pembeli sementarapengelolaan toko obat dilakukan oleh terdakwa; Bahwa Toko obat ABDI beroperasi setiap hari dari jam 08.00 22.00 WIB,dan Terdakwa berjualan obat bebas dan bebas terbatas dan alat
    kesehatan; Bahwa benar terdakwa ada menjual obat yang berlebel merah yangseharusnya tidak boleh dijual karena toko obat terdakwa tidak mempunyaiizin untuk menjualnya dan sebelumnya terdakwa pernah dilarang olehBPPOM Aceh untuk menjual obat berlebel merah; Bahwa benar terdakwa membenarkan di persidangan Obat Keras Daftar Gtersebut yang ditemukan oleh petugas dan dihadirkan di dalam persidanganyang merupakan milik terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge
    Unsur yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan KesediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standard dan/atauPersyaratan Keamanan, Khasiat dan Kemanfaatan dan Mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana dari pasal 196UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanKesediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemenuhiStandard dan/atau.
Putus : 22-10-2012 — Upload : 16-12-2012
Putusan PN PACITAN Nomor 100/Pid.Sus/2012/PN.Pct
Tanggal 22 Oktober 2012 — SUDARNO bin MIRAN
15932
  • persidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa Ia terdakwa SUDARNO Bin MIRAN antara bulan Mei 2012 sampaidengan hari Sabtu tanggal 28 Juli 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di rumah Saksi Edris Dsn Ngasem Rt 002Rw 002 Desa Bolosingo Kec/kab Pacitan atau setidaktidaknya ditempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, telah dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi FENDY YUD PRIYAMBODO, saksi YEYENKURNIAWAN dan petugas Satnarkoba Polres Pacitan mendapatkan informasidari masyarakat tentang adanya peredaran obatobatan yang tidak ada iinedarnya di Desa Bolosingo.e Bahwa kemudian saksi FENDY YUD PRIYAMBODO, saksi YEYENKURNIAWAN dan petugas Satnarkoba Polres Pacitan lainya melakukanpenyelidikan
    Dengan sengaja, memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan, yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa menurut ilmu hukum yang dimaksud dengan sengajaadalah pelaku tindak pidana harus mempunyai kehendak atau maksud untuk melakukantindakan tersebut dan juga harus mengetahui akan akibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa kesengajaan atau dengan sengaja merupakan sikap batinyang letaknya di dalam hati Terdakwa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain denganmata
    tersebut dan akan menimbulkan suatu akibattertentu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahserangkaian perbuatan yang dilakukan untuk menciptakan, membuat, membentuk ataumenghasilkan sesuatu, yang dimaksud dengan mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain, yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sedangkanyang dimaksud dengan alat
    kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatanpada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi dan/atau mengedarkan harusdengan izin edar, bahwa untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tersebut harus dilandasi dengan suatu alas hak
Register : 05-08-2019 — Putus : 16-09-2019 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 263/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 16 September 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
MISBAHUL MUNIR al. MUNIR BIN BUHARJO JARIANTO
234
  • BIBI BIN MAAF BIARTO di Dusun Pring RT. 03RW. 01 Desa Klenang Lor Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut
    Definisi mengedarkanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2019/PN Krshanya mensyaratkan adanya perpindahan suatu barang dari seseorang kepadaorang lain terlepas dari ada atau tidaknya keuntungan yang diperoleh orangyang mengedarkan dari perpindahan barang tersebut;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi berdasarkan Pasal 1angka 4 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,sedangkan yang dimaksud dengan Alat
    Kesehatan berdasarkan Pasal 1angka 5 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh,Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar bersifat
    oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidangfarmasi:;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan Terdakwaditemukan fakta bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Pil Trihexyphenidyl tidakmemiliki keahlian dalam bidang kefarmasian dan izin untuk mengedarkan PilTrihexyphenidyl;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai tindakan Terdakwa termasukmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah dipenuhisehingga dengan demikian unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar secarakeseluruhan telah terpenuhi;Ad. 4 Unsur dipidana sebagai pelaku tindak pidana mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan;Menimbang, bahwa unsur mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan bersifat alternatif,dengan dipenuhinya salah satu dari subunsur maka keseluruhan unsurtersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa menurut Wirjono Prodjodikoro dalam bukunya yangberjudul
Register : 17-07-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 540/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 5 September 2019 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD NUR AZMI
166
  • didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa MUHAMMAD NUR AZMI pada hari Rabu tanggal 15Mei 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei Tahun 2019 bertempat di rumah kos terdakwa di Jalan Riau Gang Batu AlamKelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja tanopa hak memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa peristiwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut bermulaketika petugas dari Polsek Sumbersari yaitu saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO sedang melakukan tugas patroli rutin di wilayah hukum Sumbersari,kemudian di sekitar Ruko Jalan Mastrip, saksi ERFANDI dan saksi HARISSABDO berhasil
    Terdakwa yang bernama Muhammad Nur Azmi, yang dalam persidangan,identitas Terdakwa tersebut telah dibenarkan oleh Terdakwa dan saksisaksisehingga tidak terjadi error in person, dan menurut pengamatan Majelis Hakim,Terdakwa tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sehinggakepadanya dapat dibebani tanggung jawab atas perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang tersebut telahterpenuhi ;Ad.2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif elemen, oleh karena itudengan terpenuhi salah satu elemen unsur tersebut maka keseluruhan unsurinipun menjadi terbukti ;Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan (do/us) merupakan bagian dari
Putus : 14-05-2013 — Upload : 20-05-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 116/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 14 Mei 2013 — RUDI KRISDIANTO bin SUPRIYANTO
182
  • :Bahwa terdakwa RUDI KRISDIANTO Bin SUPRIYANTO dan DEDI (DPO)pada hari Kamis tanggal 07 Maret 2013 sekira jam 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di area Pemakaman umumKelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat
    kesehatan yaitu pil jenisDouble L yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 (2) UU RI no 36 tahun 2009"yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat" .Perbuatan tersebut dilakukan dengan carsa sebagai berikut Berawal ketika petugaskepolisian saksi CANDRA HERMAWAN dan saksi TRI MASKODAH melakukanpenyidikan mendapatkan
    ayat (1) ke1 KUHP.Atau :Kedua :Bahwa terdakwa RUDI KRISDIANTO Bin SUPRIYANTO dan pada hari Kamistanggal 07 Maret 2013 sekira jam 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamtahun 2013 bertempat di area Pemakaman umum Kelurahan Gayam Kecamatan MojorotoKota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kediri, sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatandilakukan DEDI (DPO) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiatau alat
    kesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart atau p:,rsyaratankeamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2)UU RI no 36 tahun 2009 "yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat" .
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.l.
Register : 03-10-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 370/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 24 Oktober 2017 — RUSDIANA alias IRUS binti ABDUL HARUN
5612
  • tanggal 03 Agustus 2017 sekira jam 12.45 wita atau pada suatu waktuyang masih dalam bulan Agustus tahun 2017 atau masih dalam tahun 2017bertempat di Desa Keliling Benteng Ulu Rt.04 Kecamatan Martapura BaratHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 370/Pid.Sus/2017/PN MtpKabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang terletak di samping RumahTerdakwa atau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketikaSaksi Mahfuriyanto Bin M.
    didasarkanpada keterangan saksisaksi dan alat bukti lainnya, bahwa TerdakwaRUSDIANA alias IRUS binti ABDUL HARUN dengan identitas di atas dan diakui oleh Terdakwa sebagai dirinya sendiri yang diajukan dalam perkara ini,sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggungjawabkan semuaperbuatannya, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur SetiapOrang dari Pasal di atas telah terpenuhi secara dan meyakinkan menuruthukum ;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur ini mengandung alternatif, sehingga apabilasalah satu dari elemen unsur ini telah terbukti maka elemen yang lainnya tidakperlu dibuktikan lagi, karena telah terbuktilah unsur ini;Menimbang, bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT)yang dimaksudkan DENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalah WILLEN ENWETENS dalam artian pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus
    ) akan akibat dari padaperbuatan itu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahadalah suatu proses menghasilkan atau mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembawa suatu barang dari orang yang satu ke orang yang lain;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika (Pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat
Register : 30-09-2014 — Putus : 04-11-2014 — Upload : 12-02-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 203/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 4 Nopember 2014 — ABDUL BASID Als BASID Bin ABDUL HAMID
5019
  • Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan.Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan keterangan Terdakwaserta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum No.Reg.Perk :PDM91/MRB/10/2014 tanggal 28 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa ABDUL BASID Als BASID Bin ABDUL HAMIDbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memilikiizin edar yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;.
    berikut :PRIMAIRBahwa ia Terdakwa ABDUL BASID Als BASID Bin ABDUL HAMID, padaHari Rabu tanggal 20 Agustus 2014 sekitar pukul 12.45 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus Tahun 2014 bertempat di DesaJelapat I, RT 12, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan tersebut di atas,Saksi NOOR AULIA RAHMAN dan Saksi MUHAMMAD RIDWAN (keduanyaadalah anggota kepolisian Polres Barito Kuala) mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa di Desa Jelapat , RT 12, Kecamatan Tamban, KabupatenBarito yang pada saat itu Terdakwa sedang berada di rumahnya.
    Oleh karena itu Majelis11Hakim akan mempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati fakta dipersidangan.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 5 UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrtumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
Putus : 16-04-2013 — Upload : 30-05-2013
Putusan PN TENGGARONG Nomor 42/Pid.Sus/2013/PN.Tgr
Tanggal 16 April 2013 — SETIYOKO Alias YOKO Bin DARMO WARSITO
7339
  • Kutau Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009,yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara yaitu : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 20 November 2012 saksi SUPARNO,saksi SUCIPTO, saksi TAUFIK FAHRIZAL
    Kutau Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara yaitu : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 20 November 2012
    Dengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi;hal 8 dari 12 Pid.Sus No.42/2013Ad. 2) Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandiperoleh fakta hukum sebagai berikut: bahwa benar pada hari Selasa tanggal 20 November 2012 sekira pukul 16.00Wita dirumah Jl. Teratai Rt. 08 No. 02 Desa Bukit Raya kec.
Register : 13-01-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 24-02-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 9/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 17 Februari 2015 — -HELMI NIZAMI Bin DARSIH
204
  • Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa selanjutnya
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, maka setiap sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar darimenteri kesehatan.Berdasarkan fakta di persidangan terdakwa menyatakandirinya tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau obatobatanserta tidak mempunyai ijin atau kewenangan dalam menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa
Register : 10-10-2018 — Putus : 25-10-2018 — Upload : 30-10-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 25 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
BAMBANG EKA JAYA, SH.
Terdakwa:
JAINUL ABIDIN Bin JANJI
202
  • sampaidengan 8 Nopember 2018;Pengadilan Negeri tersebut;Setelah membaca berkas perkara;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Setelah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan pada hari Kamis, tanggal 25 Oktober 2018, padapokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa JAINUL ABIDIN Bin JANJI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UURIHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN JbgNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang didakwakan kepada terdakwadalam dakwaan tunggal;2.
    10/2018, tanggal28 September 2018 sebagai berikut :Bahwa terdakwa JAINUL ABIDIN Bin JANJI pada hari Selasa tanggal 31 Juli2018 sekira Jam 21.25 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2018, bertempat di depan Kantor Desa Gambiran di Jalan Yos Sudarso DesaGambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 20 Juli 2018 sekira Jam 21.50 Wib,saksi Uslifatul Alias Ifa mulai kenal dengan terdakwa melalui facebook,kemudian pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira Jam 16.45 Wib,Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2018/PN Jbgterdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa untuk membuktikan terpenuhinya unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, di persidangan terungkap fakta bahwa benar pada hariSelasa, tanggal 31 Juli 2018, sekira pukul
Register : 26-05-2016 — Putus : 21-07-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 149/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 21 Juli 2016 — HANGGA FRADA PRAKASA Bin HERRY WIDAYAT
3911
  • Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa HANGGA FRADA PRAKASA Bin HERRY WIDAYAT (Alm.) pada hariSabtu tanggal 26 Maret 2016 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada bulan Marettahun 2016 di lapangan Kelurahan Cangkringan Kecamatan/Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu" yang dilakukan terdakwa dengan serangkaianperbuatan sebagai berikut :Berawal awalnya pada hari Jum'at tanggal 25 Maret 2016 Terdakwa menerima SMS dariSdr.
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    ANDIKA tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang danTerdakwa bukan seorang ahli Apoteker;e Bahwa terdakwa sebelumnya pernah di hukum dalam jenis perkara yang sama;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu. telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas maka MajelisHakim berkesimpulan bahwa semua unsur yang menjadi syarat terjadinya suatu tindak pidanadalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi oleh perbuatan terdakwa, sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak