Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 10-07-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 147/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 21 Agustus 2017 — ASPUL Als APUL Bin YATIK
10338
  • Menyatakan Terdakwa ASPUL Als APUL Bin YATIK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dibulan April 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain pada tahun 2017,bertempat di Sakasana Desa Pendalaman Kecamatan Barambai Kabupaten BaritoKuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Barito Kuala yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Amat bin Abdul Sani, dari diriterdakwa ditemukan obat Carnophen sebanyak 2 (dua) butir yang belumterjual ;Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 147/Pid.Sus/2017/PN Mrhv Bahwa menurut pengakuan terdakwa, obat Canophen sebanyak 36 (tigapuluh enam) butir yang 34 (tiga puluh empat) butirnya telah dijual kepadasaksi Suriyadi Als lsur Bin Diansyah dan saksi Amat bin Abdul Sani adalahmilik Saksi NURNAH Binti MURSIDI PARADEN yang manaterdakwabertugas untuk menjualkan obat Carnophen tersebut ;v Bahwa sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa ASPUL Als APUL Bin YATIK tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SecaraBersamasama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi TanpaMemiliki Izin Edar ;2.
Register : 15-06-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 141/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 20 Juli 2017 — ARIFIN Bin ARFANI
10733
  • Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dengan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.2.000.000.
    ARFANI pada hari Jumat tanggal 28 April 2017sekitar pukul 20.00 Wita atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Apriltahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di rumah sewaanTerdakwa komplek perumahan Mitra Bakti blok D jalur 09 RT. 07 Kecamatan AlalakKabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI tersebut diatas, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Putus : 11-05-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 217/Pid.Sus/2016/PN.Bgl
Tanggal 11 Mei 2016 — PAKHE Bin SAYATUN
254
  • Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Nomor : Reg.Perk.PDM076/BNGIL/Ep.3/IV/2016, tanggal 5April 2016 sebagai berikut;PERTAMA : Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Pann Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 17 (satu) tahun, dan dendasebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 30-11-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 15-10-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 629/Pid.Sus/2016/PN Byw
Tanggal 10 Januari 2017 — RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI
7310
  • Menyatakan Terdakwa RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (Dua) Bulan serta Denda sejumlah Rp.500.000, (Lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
    berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.
    Bahwa Saksi bersama Saksi (Bripka Hendri Kurniawan). ketika melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap karenamengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki ijin edar yang terjadi di Dsn.Karanganyar, Rt. 01, Rw. 01, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab.Banyuwangi.
    Selanjutnya Terdakwa Saksinyatakan ditangkap dan barang bukti Saksi nyatakan disita kemudian dibawake Polres Banyuwangi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untuk pengobatanmaupun untuk penelitian ilmu pengetahuan; Bahwa Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Bahwa benar Terdakwa bukan merupakanpetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan.
Putus : 20-04-2016 — Upload : 01-07-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 20 April 2016 — SULISTIYONO bin SUWADI
164
  • Menyatakan terdakwa SULISTIYONO bin SUWADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Upload : 29-04-2019
Putusan PT SEMARANG Nomor 93/Pid.Sus/2019/PT. SMG
GACUK MURDIANTO Bin BUDI ISRONI
10236
  • terdakwa GACUK MURDIANTO BIN BUDI ISRONI pada hariSelasa Tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknyapada suatu waktu yang masih dalam tahun 2018, bertempat di SampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang berdasarkan Pasal 84ayat (2) KUHAP dikarenakan tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada tempat Pengadilan Negeri Ungaran, sehinggaPengadilan Negeri Ungaran berwenang memeriksa dan mengadili perkaranyayang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memiliki jinedar* yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00WIB saksi AGENG KURNIAWAN dihubungi oleh saksi ANDRE ALDI yang padaintinya saksi ANDRE ALDI memesan sediaan farmasi jenis obatTRIHEXYPHENIDYL kepada saksi AGENG KURNIAWAN, yang selanjutnyasaksi AGENG KURNIAWAN menyanggupinya.Bahwa selanjutnya saksi AGENG KURNIAWAN memerintahkan kepadaterdakwa untuk mengantarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYLkepada
    saksi ANDRE ALDI di tempat yang sudah disepakati yaitu di sampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang.Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan saksi ANDRE ALDI untukmengedarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYL tanpa ijin edardari yang berwenang di samping Swalayan ADA Setiabudi Banyumanik KotaSemarang, tiba tiba Team Resmob Polres Semarang melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa dan menemukan barangbukti berupa 1 (satu) buah tas plastic warna hitam yang berisi
    yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00WIB saksi AGENG KURNIAWAN dihubungi oleh saksi ANDRE ALDl yang padaintinya saksi ANDRE ALDI memesan sediaan farmasi jenis obatTRIHEXYPHENIDYL kepada saksi AGENG KURNIAWAN, yang selanjutnyasaksi AGENG KURNIAWAN menyanggupinya.Bahwa selanjutnya saksi AGENG KURNIAWAN memerintahkan kepadaterdakwa
    untuk mengantarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYLkepada saksi ANDRE ALDI di tempat yang sudah disepakati yaitu di sampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang.Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan saksi ANDRE ALDI untukmengedarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYL tanpa ijin edarHal 3 dari 8 hal putusan Nomor 93/Pid.Sus/2019/PT SMGdari yang berwenang di samping Swalayan ADA Setiabudi Banyumanik KotaSemarang, tiba tiba Team Resmob Polres Semarang melakukanpenangkapan
Register : 29-07-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 27-10-2016
Putusan PN LUMAJANG Nomor Nomor 220/Pid.Sus/2016/PN Lmj
Tanggal 19 Oktober 2016 — FERRY SANDRIAN bin KHOIRON
1007
  • Menyatakan Terdakwa FERRY SANDRIAN bin KHOIRON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Subsidair;4.
    Menyatakan terdakwa FERRY SANDRIAN bin KHOIRON telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, melanggar pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalamsurat Dakwaan kami;2.
    yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :v Bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 sekira pukul 10.00 Wib,berdasarkan informasi masyarakat bahwa di tempat tersebut ada seseorangyang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna Putih berlogo Ydan pil warna kuning berlogo Dmp tanpa ada ijin, maka saksi Bripbka
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1. Unsur Setiap orang.
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan diketahuibahwa pil
    farmasi dan/ataualat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4)
Register : 08-03-2019 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN KEBUMEN Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Kbm
Tanggal 14 Maret 2019 — DESTA SAPUTRA Bin HADI PRANOTO
13611
  • Menyatakan terdakwa DESTA SAPUTRA Bin HADI PRANOTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Serta Yang Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan Mengedarkan Obat sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
    Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.2.
    KeBinggungan Gangguan urinasi Mual, muntah Amnesia InsomniaPil rinexyphenidyl adalah sediaan farmasi paten yang diproduksi PT.Mersifarma Tirmaku Mercusana.Bahwa pil jenis HEXSYMER diperuntukkan/konsumsinya bagi pasienyang terindikasi sakit PARKINSON atau gangguan jiwa ;Bahwa proses distribusi yang benar sesuai aturan distribusi obat kerasyaitu : Dari pedagang besar farmasi (FBF) ke Apotik atau rumah sakit atauunit pelayanan yang ada apotekernya.
    Bahwa untuk pemakaian perorangan berdasarkan resep dokterBahwa Sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar danuntuk yang berwenang memberi ijin perdaran sediaan farmasi adalah dariDirektur Jendral Pengawasan obat dan makanan.Bahwa Penyerahan obat HEXSYMER kepada masyarakat / peroranganharus Berdasarkan Resep dokter.Bahwa jenis Pil HEXSYMER penyerahannya harus dengan Resepdokter, dan tidak diperjual belikan secara
    bebas, Bila ada seseorangyang menjual atau mengedarkan obat tersebut di atas tanpa ijin edarmaka termasuk melanggar ketentuan yang berlaku.Halaman 14 dari 28 Putusan Nomor 47 / Pid.Sus / 2019 / PN.KbmBahwa mengenai standar pengadaan penyimpanan, pengolahan,promosi pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur denganPeraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Farmasi ;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi danalatkesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No.
    Dari Swasta besar farmasi (PBF) ke Apotik atau rumah sakit atau unitpelayanan yang ada apotekernya.2.
Register : 31-10-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 1085/Pid.Sus/2016/PN Pbr
Tanggal 9 Januari 2017 — Wiwit Mulyono Als. Wiwit Als. Wino Bin Hadi Suyanto
17938
  • Wino Bin Hadi Suyanto tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Wiwit Mulyono Als. Wiwit Als.
    Mega Fitri Amelia meminta terdakwa mencarikan Serum AntiTetanus (ATS) untuk digunakan di Klinik Bunda Medical Centre, laluterdakwa menelepon beberapa Pedagang Besar Farmasi (PBF) namunpersediaan farmasi jenis Serum Anti Tetanus (ATS) sedang kosong,kemudian terdakwa mendapat informasi dari teman terdakwa bahwa diApotik Sail Farma ada menjual ATS, terdakwa kemudian datang keApotik Lekong Farma/Apotik Sail Farma dan menanyakan apakah adamenjual ATS, kemudian saksi Afrizal Als.
    obatdan ayat (3) yakni ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah, perbuatan tersebut terdakwa lakukandengan cara cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi Dr.Mega Fitri Amelia meminta terdakwa mencarikan Serum Anti Tetanus(ATS) untuk digunakan di Klinik Bunda Medical Centre, lalu terdakwamenelepon beberapa
    sepertiApoteker dan Apotik tidak memiliki ijin.Halaman 15 dari 38 Putusan Nomor 1085/Pid.Sus/2016/PN Pbr Bahwa meskipun ada Apoteker jika Apotik tidak memiliki ijin tetaptidak bisa mengedarkan sediaan farmasi.
    Harus memiliki tenaga Farmasi.
    Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Register : 22-10-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 05-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 45/Pid.Sus/2018/PN.Pli
Tanggal 28 Februari 2018 — H.Rusli bin Juri (Alm)
8435
  • RUSLI Bin JURI (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H.
    RUSLI Bin JURI (Alm), pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober2017 sekira pukul 10.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanOktober tahun 2017, bertempat di Pasar Gunung Makmur RT. 07 Desa GunungMakmur Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Pelaihari yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
    bahwa dengan terbuktinya semua unsur dari dakwaan tersebutmaka dakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas makakeseluruhan unsur hukum dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanobat farmasi
    Menyatakan Terdakwa H.Rusli bin Juri (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa H.Rusli bin Juri (Alm) dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 22-03-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2516 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 22 Maret 2018 — RATINI alias TINI
13552 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa RATINI alias TINI terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHal. 1 dari 8 hal. Put. No. 2516 K/Pid.Sus/2017memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 juncto Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan;.
    No. 2516 K/Pid.Sus/20174.Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkarasebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor 927/Pid.Sus/2016/PN.Ptk tanggal 26 Januari 2017 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa RATINI alias TINI tersebut di atas terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;.
    No. 2516 K/Pid.Sus/2017Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar danmenjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2(dua) bulan dan 15 (lima belas) hari dan pidana denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan, sudah tepat karena putusan tersebut telahdidasarkan pada pertimbangan dan
Register : 02-02-2021 — Putus : 08-03-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 17/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 8 Maret 2021 — - WENDI ADITIA Bin WUSTIM
8817
  • Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana Kesehatan /mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan diatur dandiancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Wustim pada hari Rabu tanggal25 November 2020 sekira pukul 19.00 WIB. atau setidak tidaknya padasuatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempat di warung depan SMP 3Negeri Ketanggungan yang terletak di Desa Baros, KecamatanKetanggungan, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksa dan mengadilinya,telah melakukan perobuatan Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Ewek (terdakwa dalam perkara terpisah) dengan caraHalaman 8 dari 16 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2021/PN Bbs.membeli obat Hexymer, dan apabila Terdakwa ada uang makaTerdakwa membayar secara langsung, namun bila sedang tidakpegang uang obat tersebut dibawa dulu dan pembayarannya setelahobat Hexymer laku terjual;Bahwa Terdakwa menjual / mengedarkan sediaan farmasi, Terdakwatidak memiliki ijin dan tidak dengan keahlian dan kewenangan sertaTerdakwa tidak mengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaanFarmasi
    atau tentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwabukan tentang Kesehatan, juga terdakwa tidak memiliki keahlianmaupun kewenangan dibidang sediaan Farmasi maupun dibidang obatKesehatan;Bahwa Obat Hexymer tersebut termasuk golongan obat apa terdakwatidak mengerti, juga kegunaannya untuk apa secara pastinyaTerdakwa tidak mengerti;Bahwa Terdakwa mengerti bahwa obat yang Terdakwa jual atauedarkan adalah bernama obat Hexymer adalah berdasarkan ciricirisecara bentuk fisiknya atau kemasannya atau sebagaimana
    Menyatakan terdakwa Wendi Aditia Bin Wustim, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Register : 16-01-2013 — Putus : 13-03-2013 — Upload : 16-07-2013
Putusan PN BANJARBARU Nomor 235/Pid.Sus/2012/PN.Bjb
Tanggal 13 Maret 2013 — WINARTO Als. KACONG Bin ARJI ;
3130
  • KACONG Bin ARJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obat dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 ( delapan ) bulan ; 3.
    atau menjualobat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standar / persyaratankeamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakang pendidikan terakhirSekolah Dasar (tidak tamat) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikanke farmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidakmempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi serta tidakmempunyai izin dari kantor Dinas Kesehatan setempat dan Terdakwa
    atau menjualobat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standar / persyaratankeamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki kKeahliandan kewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakang pendidikan terakhirSekolah Dasar (tidak tamat) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikanke farmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidakmempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi serta tidakmempunyai izin dari kantor Dinas Kesehatan setempat dan Terdakwa
    ataumenjual obat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakangpendidikan terakhir Sekolah Dasar (tidak tamat);Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyaisertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi serta tidak mempunyai izindari kantor Dinas Kesehatan setempat
    ataumenjual obat Dextromethorphan tersebut tidak memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakangpendidikan terakhir Sekolah Dasar (tidak tamat);Bahwaterdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyaisertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi serta tidak mempunyai izindari kantor Dinas Kesehatan setempat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
Register : 15-01-2014 — Putus : 18-02-2014 — Upload : 22-05-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 05/Pid.Sus/2014/PN.Mtp
Tanggal 18 Februari 2014 — MUHAMMAD ARPANI Als AMAT Bin ZAINUDIN
386
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARPANI Als AMAT Bin ZAINUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ARPANI ALIAS AMAT BIN ZAINUDIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu yang diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    yang menempuhpendidikan apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan yang dimaksud tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian terdiri darisarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/ asisten apoteker ;e Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasian memilik=I keahlian dankewenangan dalam pembuatan, penyediaan, penyimpanan, pendistribusianatau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter
    , pelayanan informasi obatdan pengamanan sediaan farmasi ;e Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga teknis kefarmasianadalah apotek, Instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, tiko obat,dan pedagang besar farmasi (PBF) ;e Bahwa obat jenis Carminofein adalah merupakan dalam golongan obatkeras ;e Bahwa Carminofein ijin edarnya telah ditarik pemerintah sehingga tidakdapat dijual lagi secara bebas ;e Bahwa dengan demikian terdakwa untuk mengedarkan obat Carminofeintersebut tidak dibenarkan
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan unsur rumusan delik sebagaimana tersebutdi atas dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan adalah sebagaiberikut ;Ad.1.
    Unsur Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 ayat (1) :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandiperoleh keterangan saksi dan ahli sebagai berikut :e Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan ahli ARIEF RACHMAN S.SI,A.Pt, benar obat jenis Carminofein adalah merupakan sedian farmasi dalamgolongan obat keras ;e Bahwa benar Carminofein sebanyak 50 (lima puluh) keping atau 500 (limaratus) butir milik terdakwa
Register : 11-02-2014 — Putus : 17-03-2014 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 37/Pid.Sus/2014/PN.MTP
Tanggal 17 Maret 2014 — IDAH Binti ASUM
334
  • Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; ---------------------------------2.
    Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    /Perkara Nomor: 37/Pid.Sus/2014/PN.MtpKecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: ~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas,bermula dari informasi masyarakat bahwa
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;sonneeeneen= Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakah unsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya majelis hakim akanmendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut:Dengan sengaja: berdasarkan kesadaran dari si pelaku dan/atau perbuatan tertentu yangmemang dikehendaki; Mengedarkan: suatu perbuatan mana yang pada pokoknya bersifat keperdataan yangbertujuan menjual suatu barang dalam jumlahjumlah tertentu
    akan tetapi hukum pidanamelihat dan menilai dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proseslevering atas suatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; nocneeeenen= Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013, bertempat diareal Pasar Blauran Martapura, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banyjar,terdakwa IDAH Binti ASUM telah tertangkap tangan oleh saksi FENY ARIANSYAHdan saksi RIADILIANSYAH
    Menyatakan bahwa terdakwa IDAH Binti ASUM terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan99Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IDAH Binti ASUM dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti pidana kurunganselama 1 (satu) bulan; .
Register : 05-05-2017 — Putus : 31-05-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 134/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 31 Mei 2017 — ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI
3521
  • denganperkara; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 2 dari 23Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 24 Mei 2017 yangpada pokoknya menuntut agar Majelis menjatunkan Putusan terhadapTerdakwa, sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    PDM81/Pelai/Euh.2/04/2017, yakni sebagai berikut :Bahwa, Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, pada hari Rabutanggal 22 Februari 2017, sekira pukul 22.45 WITA atau setidaknya pada bulanFebruari 2017, bertempat di Jalan Mataram, RT. 03, RW. 01, Desa Bumijaya,Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana
    yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu,apakah sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
    yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni
    Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 14-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 3 Agustus 2017 — RIO SANTOSO Bin MONO
7927
  • Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    dan keterangan Terdakwa ;Setelah melihat dan meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM78/Q.3.19/Euh.2/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dandihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet; Zenzon Captab Salut Selaput 200 MG;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN MrhAd.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Putus : 30-11-2021 — Upload : 05-07-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4291 K/Pid.Sus/2021
Tanggal 30 Nopember 2021 — MUHAMMAD ULIL AZMI bin TAKRIP, DK
869 Berkekuatan Hukum Tetap
Register : 08-10-2019 — Putus : 08-01-2020 — Upload : 25-05-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 205/Pid.Sus/2019/PN Njk
Tanggal 8 Januari 2020 — Penuntut Umum: 1.ROY ARDIYAN NUR CAHYA, SH.,MH. 2.ATIK JULIATI,SH 3.Kristhina Setyowatie, SH, MHum. Terdakwa: IMAM MUTAMIM
14252
Putus : 05-07-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN SIDOARJO Nomor 404/Pid.B/2011
Tanggal 5 Juli 2011 — TAQDIRUL AJIS Als. AJIS
364