Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 30-05-2017 — Putus : 04-07-2017 — Upload : 11-07-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 4 Juli 2017 — YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN
406
  • Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ; 2.
    yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkantanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli NarkotikaGolongan (satu) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)Sediaan Farmasi
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberiku :
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar olehnorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 16 Putusan Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb.
Register : 15-07-2014 — Putus : 22-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 183/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Tanggal 22 September 2014 — NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti (alm) JAMHURI
424
  • Menyatakan Terdakwa NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti(alm) JAMHURI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Memperoduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, ;2.
    Bahwa terdakwa NOR JARIYAH Als ADING HALUS Binti (Alm)JAMHURI pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 sekitar jam 10.00Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April2014 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2014 bertempat diDesa Pantai Rt.02 Kecamatan Kelumpang Selatan KabupatenKotabaru tepatnya di Pasar di Desa Pantai atau setidaktidaknya padaSuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    DAYAT Bin ASHAR ;Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru yang dimaksud dengan Pekerjaan KeFarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungan denganobatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi(termasuk perijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenang mengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalahuntuk golongan obat bebas dan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 03-10-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 1 Nopember 2017 — - KAMARUDIN Alias KAMAR Bin GAJALI RAHMAN .Alm.
11614
  • Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Register : 02-09-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
HASIM ASHARI BIN SLAMET
339
    1. Menyatakan terdakwa Hasim Ashari Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (satu) bulan;
    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidakperlu dipertimbangkan lagi, demikian pula sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Yyang berada dalam kekuasaan Terdakwa yang dijadikan
    barang bukti dalamperkara in casu adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebutdiatas;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Ytersebut menurut keterangan Ahli adalah tergolong obat keras, dan obat tersebutharus dijual oleh tenaga yang berwenang di sarana yang berizin (apotek) dan untukperedaran/penjualan di apotek harus dengan resep dokter.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang inidisebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar";Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan R.I.
Putus : 01-10-2015 — Upload : 01-12-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 178/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 1 Oktober 2015 — - SYAHRUJI ALS UJI BIN JAMRIN ;
7911
  • Menyatakan Terdakwa SYAHRUJI ALS UJI BIN JAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
    Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :123Menyatakan terdakwa SYAHRUJI Als UJI Bin JAMRIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    Hasan Basri Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utaraatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi AL MISBAH, saksi AGUS SUTRISNO
    adalah obat, bahan obat, obattradisional dan bahan kosmetik ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah Produsen( Perusahaan / badan hukum ) yang sudah memiliki izin produksi dari Departemenkesehatan ( menteri kesehatan ) ;Bahwa ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik kimiafi, dan penetapan kadar sesuai dengan standarpharmachopeia yang berlaku seta mempunyai izin edar yang dikeluarkan badan POM ;Bahwa ahli
    menerangkan yang diperbilehkan untuk menjualsediaan farmasi adalahSarana Pelayanan kesehatan, Puskesmas, PBF Apotik da Toko Obat ;Bahwa ahli menerangkan setelah meneliti obat yang disita oleh penyidik dari terdakwaadalah obat merik Zenith Carnophen yang ijin edarnya sudah dicabut oleh Badan POMtanggal 27 Oktober 2009, Nomor : HK.00.05.131.3996 ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan
    Unsur ** Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Register : 29-04-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 09-10-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 23 Mei 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
PERANDI als ANDI bin EDISON NYATON
3114
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh : a. apotek; b. rumah sakit
Register : 07-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 653/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
1.SAHAR
2.MAHSUN
4010
  • MAHSUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu secara bersama-sama";

    2.

    MAHSUN bersalahmelakukan tindak pidana telah turut serta tanoa hak memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 653/Pid.Sus/2020/PN JmrStandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHP dalam dakwaanKedua Penuntut Umum ;
    MAHSUN pada hari Selasatanggal 16 Juni 2020 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaknya pada suatu waktudalam bulan Juni Tahun 2020 bertempat di belakang halaman sebuah warungtepatnya di Dusun Krajan Desa Gunung Malang Kecamatan SumberjambeKabupaten Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, telah turut serta tanpa hakmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 653/Pid.Sus/2020/
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);3.
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu secara bersamasama";2.
Register : 28-03-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 24 April 2019 — Penuntut Umum:
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
DAVIT SUPRAYITNO Bin Alm ROKIM
253
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah
    PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
    berupa 1 (Satu) bungkus kertas rokokyang berisi 9 (Sembilan) butir pil double L (Triheksiphenidil HCL) yang disimpandan disembunyikan oleh Saksi YULIFATUL di dalam saku jaketnya, dankemudian Saksi ABDUL WAHID bersama dengan Saksi BRYAN ARYUANAHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN.Jbgmelakukan interogasi seketika terhadap Saksi YULIFATUL yang pada saat ituSaksi YULIFATUL menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut merupakan pemberian dari Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa DAVID SUPRAYITNO BIN (ALM) ROKIM tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2.
Register : 20-06-2012 — Putus : 08-08-2012 — Upload : 30-08-2012
Putusan PN BATUSANGKAR Nomor 63/Pid/B/2012/PNBS
Tanggal 8 Agustus 2012 — HURA
525
  • perkara ini ;Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Pidana: PDM59/Ep.1/BATUS/Ep.3/07/2012oleh Penuntut Umum pada tanggal 01 Agustus 2012 yang pada pokoknya memohon supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa HURAIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana karena tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sedian farmasi
    Tanah Datar atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batusangkar yangberwenang mengadili,terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan
    Kes RI / Badan POM RI untukmenyalurkan obat keras adalah Pabrik Obat dan pedangang besar farmasi;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya;Menimbang, bahwa dalam persidangan juga telah di dengar keterangan terdakwaHURAIN, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Hal 5 of 14 perkara No: 63/Pid.B/2012/PN.BSBahwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 sekitar pukul 13.15 Wib bertempat diToko Obat Afina Farma di Pasar Balai Tangah Kec.Lintau Buo Utara
    yaitu Pasal 198 jo Pasal108 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka pengaturan tentang pelaksanaannyaselanjutnya diatur didalam Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian.Menimbang bahwa di dalam Pasal 1 angka 1 PP No.51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian menyebutkan yang dimaksud Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat,
    , bahwa di dalam pasal 1 angka 3, angka 5 dan 6 PP No.51 tahun 2009 yangdimaksud Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiriatas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian, dimana Apoteker adalah sarjana farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.Sedangkan Tenaga TeknisKefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian,yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
Register : 19-10-2016 — Putus : 09-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 247/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 9 Nopember 2016 — WAHYUDI Als. AYU Bin. ABDUL HADI
376
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als AYU Bin ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.386 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
    KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain:Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,Hal
    ABDUL HADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar:. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5Nh(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;;oo.
Register : 23-01-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN Paringin Nomor 6/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
Chinta Rosa Reksoputri, S.H.
Terdakwa:
ARDIAN alias ROMA Bin H. HASAN .alm.
3124
  • HASAN (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
    HASAN (ALM) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi = standar atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan, dan mutu,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
    FITRIANSYAH dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan sebagai Kepala Bagian instansigudang farmasi dengan tugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan,pendistribusian serta pencatatan dan pelaporan pada instalasi gudangfarmasi yang ada di Dinas Kesehatan Kab.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
    HASAN (Alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 22-06-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 123/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — Mujiono alias Bagong bin Kusnan
175
  • Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamapsal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu. 2.
    caracara sebagaiDer iKut : 202022 enn nnn nnn nnn nn nnn nen non eon neem en nnn ene Awalnya pada hari Rabu tanggal 3 Pebruari 2016 sekitar jam 11.00wib. terdakwa datang ke rumah saksi Ribut Santoso bin Suyono diDesa Sobontoro Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagunguntuk mengantarkan pesanan pil dobel L milik saksi Ribut Santosobin Suyono sebanyak tiga ribu butir seharga Rp. 600.000 (enamratus ribu rupiah) padahal terdakwa adalah seorang pekerja bengkelbukanlah orang yang berwenang di bidang farmasi
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa Mujiono alias Bagong bin Kusnan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidanadenda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Putus : 03-05-2013 — Upload : 20-05-2013
Putusan PN PASURUAN Nomor 56/Pid.B/2011/PN.Psr
Tanggal 3 Mei 2013 — MULYONO bin ABDUL SALAM
334
  • Purworejo Kota Pasuruan atau setidak tidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagainmana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3.
    dengan harga Rp.120.000, ( seratus dua puluh ribu rupiah)kemudian pil Tryhexipenidyl tersebut terdakwa jual kembali kepada orang yangmembutuhkan untuk 5 (lima) butirnya dijual dengan harga Rp.10.000, (sepuluhribu rupiah) atau untuk (satu) boxnya terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) terdakwa dalam mengedarkanpil Tryhexipenidy tersebut tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian maupun bidang kesehatan serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    Menyatakan terdakwa MULYONO BIN ABDUL SALAM, bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan khasiat, atau kemanfaatan dan mutu melanggar pasal196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;112.
    Barang siapa;142.Tanpa hak dan kewenangan;3.Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Ad.1.
    Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusidan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Menimbang bahwa dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang bahwa
Register : 23-07-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 07-10-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 143/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 3 September 2015 — - MUHAMMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI
337
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI Tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua;2.
    hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING BinABDUL HADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ;Menimbang, bahwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salah satu dari unsur tersebut maka unsurini dapat terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sendian farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika, dalam perkara ini adalah sendian faramsi dalam bentuk obat jenisDEXTRO yang tidak dapat sembarangan memproduksi atau
    mengedarkan sendian farmasi.Apabila hal tersebut dilanggar maka efek samping dari penggunaan sendian farmasi yang tidaktepat guna dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian;Menimbang, bahwa sesuai keterangan Ahli HALIPAH , bahwa obat DEXTRO yangdijual terdakwa adalah tergolong obat keras yakni obat yang terdaftar dengan tanda dikemasanG yang dalam peredarannya harus mencantumkan dengan resep dokter pada setiap bungkusatau etiketnya yang dapat diketahui dari label obat dengan tanda huruf K dalam
Register : 14-01-2015 — Putus : 11-02-2015 — Upload : 06-04-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 6 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 11 Februari 2015 — MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin (Alm) CICA
364
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum ;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula ketika saksi ERWIN NOVIANTO bersama rekan saksi EKOPRASETYO (anggota Sat
    tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana dendasebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 10-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN Paringin Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Awan Prastyo Luhur, S.H.,M.H.
Terdakwa:
FITRI YADI alias PAPAP Bin MADANI
5422
    1. Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulandan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta
    tanggal 10 April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FITRI YADI als PAPAP bin MADANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    FITRIANSYAH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:1.Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DinasKesehatan Kabupaten Balangan di bagian Kepala Instalasi Gudang Farmasi;Bahwa Tugas dan pekerjaan Ahli selaku Kepala Instalasi Gudang Farmasiyaitu. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, sertapencatatan dan pelaporan pada instalasi gudang farmasi yang ada di DinasKesehatan Kabupaten Balangan;Bahwa obat Charophen Zenith pharmaceutical termasuk
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
    Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua Penuntut Umum;2.
Register : 09-08-2016 — Putus : 11-10-2016 — Upload : 03-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 293/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 11 Oktober 2016 — Terdakwa I MISRANI Bin H. SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H. SABRI
715
  • SABRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
    , Asetaminofen, dan Kaffeinsebagaimana Hasil pemeriksaan Laboratorium BPOM Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.16.06.19 Tanggal 1 Juni 2016 dimana kandungan tersebut merupakanbagian dari sediaan farmasi berupa obat keras yang sudah ditarik ijin edarnyasebagaimana dimaksud dalam UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan terdakwa MISRANI Bin H.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah setiapOrang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa MISRANI Bin H.SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H.
    Rahmat beserta temannya langsung melarikan diri, berdasarkan pertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Yang dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tidak terpenuhi olehperbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Primairdalam Pasal 197 Jo.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4.
    , pengamanan, pengadaan,penyimpanan,dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal initentunya merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13520
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
805
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.