sengketa, saksi di telphonPenggugat disuruh mengambil Surat Pengadilan ke rumah di MuaraKarang, Pluit Jakarta Utara tentang panggilan eksekusi pengosongandan surat itu saksi kirimkan ke Penggugat sekitar bulan Agustus Tahun2016;Bahwa ketika rumah di renovasi,s aksi hamper setiap minggu datang,waktu itu bulan Oktober 2013 s/d Tahun 2014 dan setelah itu karenaPenggugat jarang dirumah saksi hanya sekalisekali mengontrol saja;Bahwa surat pemberitahuan pengosongan tanggal 12 Agustus 2016berawal saksi di telphon

Bahwa awalnya ketika Terdakwa di Bandung sekitar jam 16.00 Wib padahari Minggu tanggal 10 Nopember 2019, supir saksi mendapat telphon darisaksi ANDI Als.PENDUL memberitahukan jika saksi PANJI bersamarombongannya ada dirumah Terdakwa yang berlamat di Cijati, Majalengka,dengan berperilaku kurang sopan; Bahwa setelah Terdakwa mendapat informasi tersebut, kemudian saksiANDI Als.

perbuatannya akan dilaporkan olehKorban ke Kesatuan, timbul niat Terdakwa akan merampas nyawaKorban sehingga saat itu juga Terdakwa merencanakan langkahlangkahnya yaitu Terdakwa langsung pergi ke rumah Saksi1 untukmenyewa mobil yang akan digunakan untuk membawa Korban,selanjutnya Terdakwa menyiapkan alat yang akan digunakan untukmembunuh berupa pisau belati dan pakaian ganti, kemudian Terdakwajanjian dengan Korban dan membawa Korban ke tempat yang sepi,selama perjalanan Terdakwa melarang Korban menerima telphon

tangan Taufiq Immanudin yang ada disurat tersebut tampak seperti fiktif karena editan;Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak pernah berkomunikasidengan terdakwa;Bahwa cara pemesanan barang lewat perusahaan saksi bisa lewat tender danpembelian langsung, dan bisa diakses lewat sales karena kita punya sales dimasingmasing daerah, akan tetapi kami tidak punya akses harga di internetsehingga untuk mengetahui harga barang rekanan harus mengajukan suratresmi, tapi untuk informasi saja bisa lewat telphon

diverifikasi oleh vendor yang pasti di bawah HPS,akan tetapi kalau masalah harga yang tercantum dalam HPS terdakwa tidaktahu;Bahwa menurut saksi pengadaan ini tidak mepet, karena ukuran mepet itusendiri tidak pasti karena menurut saksi untuk meminta surat dukungan danpenawaran dapat dipersiapkan sebab bisa lewat/by Phon;Bahwa saksi pada tanggal 15 Desember 2012 memang ada datang ke RSUDdr.Murjani Sampit karena ada ditelpon dari Erik sekira tanggal 9 atau 10Desember 2012, sedangkan Erik mendapat telphon

Sanjico Abadi adalah MINDRAY dari Chinauntuk Full Automatic Chemistry Analyzer; Bahwa saksi sebagai Direktur, tidak pernah berkomunikasi melalui telphon dantidak mempunyai contact person dengan PT. Sanjico Abadi, PT. Bina IntiSejahtera, PT. Rajawali Kencana Abadi dan PT.

dan saksimenjawab : sudah, kemudian Terdakwa menutup telphon;Halaman 65 dan 244 halaman, Putusan Nomor 65/Pid.SusTPK/2020/PN SmgBahwa, setelah menerima telphon dari Terdakwa tersebut, saksi langsungmenuju ke kantor koperasi milik Terdakwa, akan tetapi diperjalanan saksiditelohon oleh Toni Yulantoro bahwa Terdakwa tidak ada di koperasi danmeminta saksi untuk datang ke kantor pusat PDAM:Bahwa, sampai di Kantor pusat PDAM, saksi menemui Toni Yulantoro lalu didepan saksi, Toni Yulantoro menelphon Terdakwa

diserahkan kepada Terdakwa total plus DPsebesar Rp75.000.000,00; Bahwa, pada tanggal 8 Juni 2020 saksi dapat pesan WhatsApp (WA) dariAyatullah Humaini untuk membantu proses kredit saudara Fergie di Bank Pasarguna membayar setoran pengangkatan pegawai baru PDAM Kudus, selanjutnyadilakukan pencairkan yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2020 diBank Pasar sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah); Bahwa, Terdakwa melalui pesan WA menghubungi saksi, kemudian saksimemberikan nomor telphon

Bantuan Bahan Bakar Minyak, dan Gas serta Oli dalam DPAanggarannya sebesar Rp. 37.140.000, untuk kenderaan dinas kantoryang terdiri dari 1 unit mobil terdakwa (PA/Kadis), 1 unit truk dan Spedboed 2 unit serta tosa dan kenderaan roda 2 saksi lupa jumlahnya; Bahwa saksi memang ada diperintahkan lewat telphon oleh terdakwauntuk mencairkan dana bantuan BBM tersebut karena ada permintaanpihak ke3 Asti;Halaman 65 dari 135 Putusan Nomor 56/Pid.SusTPK/2015/PN Plk Bahwa seharusnya bantuan BBM ini seharusnya

Hal ini memang tanpasepengetahuan terdakwa, karena saksi tidak melaporkannya kepadaterdakwa; Bahwa memang terdakwa pernah di telphon terdakwa dan menanyakanke saksi adalah sisa anggaran untuk kita, waktu terdakwa sedangberada di Jakarta;Bahwa memang ada pencairan GU terakhir sebesar Rp.97.000.000, yangdicairkan oleh pembantu bendahara atas perintah pengguna Anggaran,setelah saksi dengan terpaksa menandatangani cek, tapi saksi tidakpernah melihat uangnya, karena tidak pernah dilibatkan.

dimasukan kedalam truk dan hasil penimbangan dicatatkemudian saksi mendapatkan nota timbang dan surat jalan kemudianlimbah saksi setorkan ke bakul;Bahwa pembayaran atas limbah ikan tersebut dibayar secara cash,namun kadang pembayarannya tidak langsung cash, biasanya diberitempo 5 (lima) hari sampai 1 minggu kadangkadang sampai 10(sepuluh) hari;Bahwa kalau ada pembayaran yang tidak tepat pasti ada penagihannamun saksi rutin membayar 2 kali dalam satu minggu;Bahwa biasanya kalau terdakwa Arief Widodo telphon

KBRU;Bahwa saksi pernah menerima telphon dari terdakwa menanyakan kepastian terhadap jumlahbarang yang akan diambil oleh pemenang lelang yaitu PD. Sumber bumi, lalu saksi langsungmenghubungi pihak PT. KBRU untuk menanyakan kepastian jumlah tersebut, lalu pihak PT.KBRU ,menjawab melalui Emai pada tanggal 13 Desember 2012 pukul 05.34 Wib, yang isinyabarang yang diambil adalah seluruhnya dari sisa kebakaran di SP 4 Blok 4 PT.

tersebut disepakati bertiga;Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2016, sekira 06.30 WIB,Saksi diberitahu Terdakwa CHEN, HSIANGJEN, kalau hari ini berduajadi kerja menyerahkan Narkotika, kemudian Saksi dan TerdakwaHal. 40 dari 72 halaman perkara Nomor: 1800/Pid.Sus/PN.TngCHEN, HSIANGJEN turun ke lantai satu, di garasi sudah ada mobilToyota Agya warna putih No.Pol B.1462 SGM yang berisi Narkoba,Saksi dan Terdakwa CHEN, HSIANGJEN menggunakan mobiltersebut, lalu Terdakwa CHEN, HSIANGJEN menerima telphon

tidak pernah memberikan hak anak muda, hak mesjid danhak kampung lalu dijelaskan kepada saksi Rifai Effendi alias Fai Bin Ismailturunnya waktu magrib lalu ditanya oleh Terdakwa Hanafiah Alias Pii BinSarong kepada saksi Rifai Effendi alias Fai Bin Ismail kamu ada kawan tentarayang gilagila dikit lalu saksi jawab kalau itu tidak ada dan kalau memangperlu saya carikan, karena dia cuma turunkan sarang burung walet samaisterinya tanpa pengawalan ;2 Bahwa sebelum kejadian Tahjuddin alias Din melalui telphon

Orang Tua Almarhumah (mamanya) langsung memelukAlmarhumah dan mamanya menyuruh pembantu ljah untuk membuatkanair gula, setelah itu Almarhumah meminumnya, dan Almarhumah berkatakepada mamanya untuk telphon ke Kakak Uneng (Roland Rubai) , setelahitu Orang Tua Almarhumah menyuruh cucunya untuk menelphon AyahnyaTergugat I, XXXXXX telephon ngana pe papa setelah itu Tergugat datang dan menelephon kedua Orang Tua dan kakaknya.

kerumahBAMBANG pada pukul 15.00 Wita bersama BAMBANG denganmengendarai mobil vitara merah milik ibu ERNI ;e Bahwa terdakwa , BALA, BAMBANG, dan juga ERNI sering kumpul kumpuldikamar kos milik BAMBANG sebelum adanya peristiwa penemuan mayat dikawasan bandara Wonopito Lewoleba ;e Bahwa saksi mengenal dan membenarkan barang bukti berupa mobil Vitarawarna merah nomor Polisi EB 50 DI ;e Bahwa Pada hari Jumat tanggal 05 Juni 2009 pada saat saksi akan diperiksa olehPolisi, sekitar jam 18.58 wita, saksi di telphon

Bahwa pada bulan Februari 2014 Saksi dihubungi oleh Terdakwamelalui telphon dengan maksud memesan Senjata Api rakitan danmengatakan bahwa akan digunakan untuk kepentingan tugas di Papua.3. Bahwa kemudian Saksi menelphon Saudara Dadang pengusahaSenapan angin yang bertempat tinggal di Cipacing Bandung,menanyakan apakah masih ada senjata rakitan karena sebelumnya SdrDadang pernah menawarkan kepada Saksi.halaman 12 dari 65 Put No: 208K/PM II08/AD/X1/20184. Bahwa 2 (dua) hari kemudian Sdr.

Saksi DIAN FAKHRIDZAL HASAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: bahwa pada tanggal 27 Februari 2019 saksi ikut melakukanpenindakan di Teluk Wetan bersama 4 (empat) orang dan satu supir naikavanza, dan di perjalanan ada telphon pengaduan tentang informasi rokokillegal di daerah teluk wetan akhirnya kita bersama tim yang lainberhubungan dan untuk bertemu di teluk wetan dan tiba dahulu untukmemastikan klarifikasi dari informasi tersebut saksi menemukan mobilGrandmax warna putih

Dan ini pengakuan dari Saudara Moch Nadjib Zuhrisendiri tanpa dipaksa untuk membuat surat pernyataan seperti itu,sebab pada saat dikonfirmasi via telphon cellular dan didengar olehsemua pihak termasuk Penggugat bahwa ia Moch Nadjib Zuhri sendirimenegaskan bahwa saya tidak punya keahlian khusus dibidangKonstruksi. Kemudian pada tanggal 11 September 2018, Moch NadjibZuhri telah membuat Surat Pernyataan yang menjelaskan tentang TidakPernah bekerja dan menjadi karyawan PT.

berapa kali saksi mengangkut bahanbangunan yang disuruh oleh Terdakwa.Adapun bahan bangunan yang biasa kirim tersangka melalui kapalsaksi ke Desa Buhung Pitue seperti Semen, batu merah, gerobak,skop, dan tripleks.Saksi tidak mengetahui apa tujuan Terdakwa membeli bahanbangunan untuk dibawa ke desa Buhung Pitue.Adapun yang menyerahkan kepada saksi bahan bangunan yangTerdakwa kirim dari Pelabuhan Ujung ke Desa Buhung Pitue,terkadang Terdakwa yang menyerahkan langsung di PelabuhanUjung atau melalui telphon

berjanji akan dikembalikan.Bahwa pada minggu pertama di bulan puasadalam tahun 2008, Terdakwa meminta uangpinjaman korban Aciam tersebut dan telahberulang ulang ditagih oleh Terdakwa danterakhir 3 (tiga) hari sebelum kejadianperkara ini tetapi korban Aciam mengatakanbelum dapat mengembalikan uang Terdakwatersebut dengan alas an belum punya uang,sementara Terdakwa mengetahui bahwa korbanAciam mempunyai uang.47Bahwa pada hari Selasa tanggal 14 Oktober2008 sekira pukul 20.00 #4Wib, Terdakwamenerima telphon

Kemudian pernah dihubungi dengan telphon danterhubung tapi kata Murianto waktu itu, sedangn di Pulang Pisau karenaada pekerjaan (proyek) disana, akhirnya sampai dengan pencairan danaterakhir, saksi tidak pernah ketemu dengan Murianto;Bahwa seingat saksi, ada 2 kali saksi turun ke lokasi pekerjaan yangterakhir sebelum hari Natal (tanggal 23 Desember 2010) memang masihada item pekerjaan yang belum selesai yakni cabut tunggul dan persiapanlahan siap tanam (bajak).

Hal ini ada terdakwalaksanakan sehingga menurut terdakwa pekerjaan tersebut sudah selesaisesuai dengan kontrak;Bahwa terdakwa tidak ada membuat surat pernyataan, untuk bersediamengembalikan jika ada kelebihan pembayaran, sehingga terdakwa tidaktahu tentang surat pernyataan tertanggal 14 Desember 2010;Bahwa terdakwa tidak pernah menerima surat teguran dari PPTK, tapimelalui telphon ada;Bahwa memang pada pencairan termin terakhir (100%), terdakwa adamendapat copy SPM dari Dinas Pertanian, kKemudian

saksi bertemu dengan Ustaq tersebut pertama kalinya pada selang bulan Desember2014 bertempat di Kantor Kementerian PAN, bahwa awal pembicaraan saksi tanyakan padaUstaq bahwa ada yang masuk CPNS apa bisa dibantu dan dijawab oleh Pak Ustaq bisaasalkan ada uang, beberapa minggu kemudian saksi bertemu lagi dengan orang tersebutdikantin Kementrian PAN RI dan pada saat itu saksi kembali mempertegas menanyakankepada USTAQ mengenai penerimaan CPNS tersebut dan dia mengatakan bisa, seminggukemudian saya telphon

NAZIR Bin BUJANG ZAINAL alias NAZIR mengatakan kepadasaksi ILHAM KAULI, S.Sos,M.Si, Tolong segera verifikasi proposal kami,pak Wakil Bupati dah telphon saye terus tanye masalah proposal ini,selanjutnya saksi ILHAM KAULI, S.Sos,M.Si, berkonsultasi dengan saksiDrs. H.

TPGsaksi ILHAM KAULI, S.Sos,M.Si, Tolong segera verifikasi proposal kami,pak Wakil Bupati dah telphon saye terus tanye masalah proposal ini,selanjutnya saksi ILHAM KAULI, S.Sos,M.Si, berkonsultasi dengan saksiDrs. H.

NAZIR Bin BUJANG ZAINAL alias NAZIR mengatakankepada saksi ILHAM KAULI, S.Sos., M.Si, Tolong segera verifikasi proposalkami, pak Wakil Bupati dah telphon saye terus tanye masalah proposal ini,selanjutnya saksi ILHAM KAULI, S.Sos.,M.Si, berkonsultasi dengan saksi Drs.H.