Ditemukan 86444 data
8 — 3
;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat danmengambil alih pendapat pakar hukum Islam Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqhuas Sunnah, Juz Il, halaman 249 :Lgl jor loglliol Kw dpirsll plas avo Ellinn Y Ly ley gol lol azg Wl wcol IslRRS g ypodl cui 15 aul aalb Woldll pally Sitay jail Wold!
13 — 4
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kitabnya Fiqh Sunnah JilidIl halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :Sly Y Loo luYl ylSs :to Jl BLicl gl azo WI diy Wold!
8 — 1
Tergugat.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
12 — 1
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga seSsuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz Il halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:azo Sle, sluyl olS5 to HW! SLicl 3) duro Wl din old! sod lees cui lilyail dalle gills login CoV!
11 — 1
melawan hukum, cukup beralasan dan memenuhiketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal huruf (b) danhuruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (b) dan huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, maka oleh karenanya gugatan Penggugat patut untuk dikabulkandengan menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat ;Menimbang bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlu mengutip pendapat ataudoktrin fiqhi yang tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah karangan Sayyid
13 — 3
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, karena antara Penggugat denganTergugat sudah tidak seiring sejalan, yang akibatnya Penggugat merasakanmadharat dengan kehidupan rumah tangganya tersebut dan mengajukangugatan cerai, sehingga jika perkawinannya tetap dipertahankan patut didugaakan menimbulkan madharat yang lebih besar bagi keduanya, maka dalam halini majelis sependapat dengan Ahli Hukum Islam Sayyid Sabiq yang tercantumdalam Kitab Figih Sunnah Juz II halaman 249 :ow duns olor aro Elon, Y Ly les tol yluol
8 — 4
;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat danmengambil alih pendapat pakar hukum Islam Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqhuas Sunnah, Juz Il, halaman 249 :Lgl jor, Laglliol gu dyrusll plor azo ellainy Y La gs col yluol arg Vl cacol 5jace ypall cad Il ash aalb Qolall gill stuas wail Wolill 40 Glbs yllogin TSLOY!
5 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus
10 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqghus
61 — 10
tidakada harapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatanPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuai dengan alasanperceraian sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Figh Sayyid
8 — 3
Undang Nomor 1Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
38 — 12
Tergugatyang tidak ada harapan untuk hidup rukun tersebut masukdalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) danmeskipun telah diupayakan penasehatan Penggugat tetapbersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuaidengan alasan perceraian sebagaimana tercantum dalam pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkanpendapat Ulama Figh Sayyid
15 — 3
Kalaupun dipertahankan justru akan menimbulkanberatnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaianyang dipandang adil adalah perceraian, sesuai dengan pendapat ulama dalam kitabAsybah wan Nazhair hal 68 yang berbunyi:Artinya : Tidak boleh saling menimbulkan mudharat;kitab Fighus Sunnah karangan Sayyid Sabiq, juz II, halaman 248, yang berbunyi :gl puro Wl aw Wold!
18 — 3
Kalaupun dipertahankan justru akan menimbulkanberatnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaianyang dipandang adil adalah perceraian, sesuai dengan pendapat ulama dalam kitabAsybah wan Nazhair hal 68 yang berbunyi :Artinya : Tidak boleh saling menimbulkan mudharat;kitab Fighus Sunnah karangan Sayyid Sabiq, juz II, halaman 248, yang berbunyi :gl surg Wl aw WolJl sob Igoe. ai I5lsplo> azo Sly loo SIX olSs .zol SLiclTMoVl YS wold jasg Leglliol Ku dpirsllArtinya: Apabila
13 — 4
lain, tetapi yang perludilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
10 — 5
Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan olen Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatImam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya FiqhSunnah Jilid Il halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim sebagai berikut :SIU QlSy .to.Jl GLicl ol az Ul diy ola!
21 — 5
namun justerumendatangkan kemudharatan yang berkepanjangan, oleh karena itu patut puladikemukakan maksud kaidah fighiyah yaitu:Artinya : Bahwa menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmaka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat telah memenuhi maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dan sesuai pula dengan pendapat ahli hukumIslam Sayyid
15 — 8
Pasal 116huruf (f) Kompilasi Haukum Islam (tentang alasanperceraian), oleh karenanya Majelis Hakim berpendapatbahwa gugatan Penggugat patut dikabulkan, hal mana sejalandengan dalil yang terdapat didalam kitab Fiqhus Sunnah juzII halaman 248 karangan Sayyid Sabiq yang kemudian diambilalih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut a> 9 Jl dun wo li Ios 2) LI 96 4 ei I OS Lel 5 > aso lke, Yloon IXY VI yp S 4g Cy jpU ow Lislegin, t eo Jl us wo Lal jar 4 leg) Lol ye 8 pus) Ipii L aalb lgalbArtinya
18 — 4
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpaalasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/ mengakuidalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kitabnya Figh Sunnah JilidIl halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :sIuYl QISg wo Wl SLicl gl azo JI dis ola!
32 — 4
Pasal 116 huruf (g)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kitabnya Figh Sunnah JilidI halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :Sly Y Loo ILYI OlSg zg Jl BLicl gl azo ul dy Wold!