Ditemukan 17799 data
22 — 3
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih di dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan,kekhasiatan atau kemanfaatan dan mutu berupa pil LL , yang dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL dari sdr.
pil LLwn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur :1 barangsiapa ;2 dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat
kesehatan yang tidakmemenuhi dan atau syarat keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ; Menimbang, bahwa apakah Terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidanasebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebut, maka harus dibuktikan unsur unsur pasal196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada diri Terdakwa sebagaiberikut : 1.
23 — 2
KODOK bin SUPRAYITNO,seterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UURI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan.....2.
KODOK binSUPRAITNO Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri ; dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan; yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara sebagaiberikut
34 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2681 K/Pid.Sus/2011atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, ia Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa jijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1), yang dilakukan denganCaracara atau keadaan sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya petugasKepolisian dari Satuan Reskoba Polres Banyuwangi yaitu saksi Sigit DwiSusanto, saksi Eko Wahyudi.
I,Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, ia Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhipersyaratan penandaan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal41 ayat (2), yang dilakukan dengan caracara atau keadaan sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya petugasKepolisian dari
36 — 30
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ROSADI Bin PARHANI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu Kami;.
CempakaHalaman 5 dari 29Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2017/PN BjbKota Banjarbaru Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Sedangkanyang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
DanPemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperolehizin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atauHalaman 23 dari 29Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2017/PN Bjbkeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu sub unsur dinyatakan telah teroenuhi maka
76 — 27
Menyatakan terdakwa FADLI Als IYAN Bin ARSA telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMelanggar Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama;2.
hari Kamistanggal 03 Agustus 2017 sekitar pukul 23.00 WITA atau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam bulan Agustus 2017 atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam tahun 2017, bertempat di Jalan Kelurahan RT. 11 /RW. 02 Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, KotaBanjarbaru, Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarbaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perouatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaketika sebelumnya saksi Haris Saputra, SH dan saksi Adi Julian Sitepu,SH, keduanya anggota Polres Banjarbaru mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa ada menyimpan, mengedarkan dan menjualobat keras Daftar G yaitu jenis obat Carnophen Zenith Pharmaceuticalsdi Jalan Kelurahan
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar :Menimbang, bahwa memproduksi dalam kamus besar Bahasa Indonesiamempunyai pengertian proses mengeluarkan hasil dalam hal ini hasil yangdimaksud adalah sediaan farmasi.Menimbang, bahwa mengedarkan berdasarkan kamus besar BahsaIndonesia mempunyai pengertian membawa (menyampaikan) suatu sudar dansebagainya dari orang yang satu kepada yang lain dalam hal ini yang diedarkanbukan surat
melainkan Obatobatan Jenis Zenith/carnopen.Menimbang, bahwa pengertian Sediaan farmasi berdasarkan undangadalah no 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Halaman 21 dari 28, Putusan No. 292/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa dalam Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan dijelaskan Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin izin edar.Menimbang, bahwa Obat Jenis Carnophen / Zenith yang mengandungparasetamol
22 — 2
sembilan puluh) butir di dalam kamar rumah terdakwa.e Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, barang bukti tablet warna putih logo LL adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCI yang mempunyai efek sebagai anti parkinson dan termasukDaftar Obat Keras.e Bahwa terdakwa mendapatkan tablet warna putih logo LL (pil dobel L) tersebut dari jalur yangtidak resmi dan terdakwa mengedarkan/menjual sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan berupatablet warna putih logo LL (pil dobel L) tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang dantidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti isi danmaksudnya dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dakwaannya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut :Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur yang relevan dengan faktafakta yang diperoleh selama persidangan dan jikasalah satu unsur telah terpenuhi maka unsur ini sudah dapat dinyatakan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui
36 — 14
Kediri atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RINomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Bahwa awalnya saksi Puguh Tri Laksono dan saksi Rohadie Arie mendapatinformasi dari masyarakat bahwa terdakwa sedang memiliki, menyimpan
Kediri atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi,mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 219/Pid.Sus/2017/PN Gprstandard atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, yang dilakukan dengan
Unsur dengan sengaja tanoa keahlian dan kewenangan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat ;Menimbang, bahwa elemen dalam unsur ini bersifat alternatifsehingga dengan terpenuhinya salah satu) elemen maka unsursebagaimana
21 — 5
ASEAN pada hari Selasa 13 Maret 2012 sekirajam 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat jalankelurahan banaran Rt. 02 Rw. 03 Kecamatan Pesantren Kota Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutusebagaimana dimaksud
berita acara persidangan haruslahdianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat
kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuobat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut di atas Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah persoon sebagaipendukung hak dan kewajiban yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa membenarkan dirinya
tujuan Terdakwa membeli pil LL dari SUGENG alias DAYAKsebanyak 5.000 (lima ribu butir) menurut keterangan saksi AGUS KARYONO dan 2.GUNAWAN RAHARJO dan terdakwa pil dobel L tersebut akan dikonsumsi sendiri olehTerdakwa dan dijual / diedarkan lagi kepada temanteman terdakwa ;Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan Terdakwa, pekerjaan Terdakwa adalahpengamen, tidak bekerja dibidang kefarmasian dan dalam hal mengadakan, menyimpan,mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat
kesehatan tidak adaijin dari yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, denganTerdakwa membeli dari sdr.
22 — 5
/PN.Kadr..Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SUWONDO bin SUWITO terbukti bersalah melakukan tindakpidana : Memproduksi atau mrngrdarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan atau kemanfaatan, dan mutu;Sebagaimana dimaksud dalam pasal 96 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaanpertama kami yaitu pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan
oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :.PERTAMA :Bahwa ia terdakwa SUWONDO BIN SUWITO pada hari Jum,at tanggal 28Maret 2014 sekira pukul 05.30 WfB atau setidaktidaknya pada suatu waktu masih dalamtahun 2014, bertempat di Kelurahan Lirboyo Rt.03 Rw.02 Kecamatan Mojoroto Kota Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, telah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat
kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratanatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat(3),perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa ditangkap petugaskarena telah kedapatan menyimpan pit double I sebanyak 887 (delapan ratus delapanpuluh tujuh) butir yang disembunyikan dibawah rak tv yang dikemas dalam (satu)plastik dan 29 kit.e Bahwa terdakwa mendapatkan pit double
dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat
kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa saksi Yumawan dan saksi Goenawan , pada hari Jumat tanggal28 Maret 2014 sekitar pukul 05.30 Wib di rumahnya di Kelurahan Lirboyo Rt.03 Rw.02Kecamatan Mojoroto Kota Kediri., bahwa terdakwa Suwondo Bin Suwito mendapatkan pildoubel L dari Yudo pada hari dan bulan lupa di rumah kost Yudo di Kelurahan LirboyoKecamatan Mojoroto Kota Kediri.Menimbang, bahwa terdakwa Suwondo Bin Suwito sebanyak
46 — 3
Saksi NURHAYATI, Amd.Far, yang pada pokoknya adalah sebagaiberikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungankeluarga dengan terdakwa;Bahwa saksi adalah staf farmasi makanan dan alat kesehatan diDinas Kesehatan Pemkot Batu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari Dinkes Pemkot Batuuntuk pendistribusian sediaan Farmasi tersebut;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran sediaan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa;Bahwa menurut
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatu dari unsurunsur tindak pidana tersebut diatas ;Unsur pertama SETIAP ORANG Menimbang, bahwa kata setiap orang dalam Undangundangkeperlinsehatan menunjuk kepada orang perorangan atau korporasi ;11Orang perorangan yang dimaksud di sini adalah orang yang mampubertindak dan bertanggung
memiliki ijin edar dari pihak yang12berwenang, dan dalam pengedaran obat tersebut Terdakwa mengharapkankeuntungan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa dengan sengaja telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat, dimana dalam pengedaran obat tersebutTerdakwa mengharapkan keuntungan dan Terdakwa tidak memiliki izinedar obat dari pihak yang berwenang, sehingga unsur kedua Yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi secara hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari pasal 197 Jopasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, telahterpenuhi secara hukum maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwaperbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum didalam dakwaan pertama ;Menimbang,bahwa selama pemeriksaan perkara ini Majelis
29 — 5
Banyakan,Kabupaten Kediri atau setidak ditempat lain yang masuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dimana berdasarkan ketentuanPasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediri berwenang mengadili perkaraterdakwa berdasarkan tempat dimana terdakwa ditahan serta sebagai tempat kediamansebagian besar saksi yang dipanggil berkaitan dengan perkara terdakwa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan subsidaritas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Primairterlebih dahulu, apabila dakwaan Primair tidak terbukti maka akan dibuktikan dakwaanSubsid;Halaman 9 Dari 14 Perkara Nomor 19/Pid.Sus/2016.PN.Kdr10Menimbang , bahwa adapun dakwaan Primair yaitu melanggar Pasal 196UndangUndang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, unsur unsurnya adalah sebagaiberikut :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat
kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa yang dilakukan ;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan olehpemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Cabang Surabaya denganBerita Acara No.
BAYU AKBAR S.
Terdakwa:
M. BADARUDDIN bin MITHAN
21 — 3
BADARUDDIN bin MITHAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan padadakwaan Primartr.2.
Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UU 36 Tahun 2009).Bahwa dari fakta di persidangan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan tidakmempunyai kewenangan dalam menjual dan atau menyerahkan / mengedarkanobat keras sesuai pasal 98 ayat 2 UU NO.36 Tahun 2009, juga sediakan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar darimenteri kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat
SRI RAHMI SH
Terdakwa:
KRISTANTO ANDY BUDIMAN Als ACONG Bin MICHAEL CHANDRA.
75 — 20
- 1 (satu) rangkap PRICELIST Ecatalogue Alat Kesehatan dari Perusahaan IHS.
- 1 (satu) buah buku Brosur ONEMED tentang alat-alat kesehatan.
- 1 (satu) bundle berkas daftar Piutang Bengkulu.
- 5 (lima) buah brosur tentang Produk Alat Kesehatan.
- 1 (satu) bundle Kertas Kosong Kop Surat PT.IHS, untuk catatan catatan yang harus dengan menggunakan kop surat.
- 4 (empat) buah amplop besar dengan KOP PT INTISUMBER kosong.
ANDHI SUBANGUN, S.H.M.H.
Terdakwa:
MASUMAH INDIRA Alias SUKMA BINTI SUNARTO
28 — 4
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu Piljenis LL yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintahA berwenangmencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudianterbukti
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
SESILIA EVO DWI KRISTIANA
84 — 23
kesehatan yangtidak memiliki iZin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat iZin edar, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :7 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi SRI SURYATI,SH. dan saksi LUKAS BOMANTARA SAGAH PERWIRA JATI, SH. selaku Pegawai NegeriSipil di Balai Besar POM Surabaya beserta tim yang didampingi oleh saksi BriptuMuhammad Nurangga selaku anggota Polda Jatim
Alat Kesehatan adalah : instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.
kesehatan yangtelah memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu adalah harus memenuhiketentuan sesuai pasal 105 ayat (1) dan (2) serta pasal 106ayat (1) dan (2) UU RI.
Sehinggaberdasarkan peraturan tersebut, sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tidak boleh diedarkan;Bahwa Terdakwa SESILIA EVO DWI KRISTIANA melanggar UURI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan Pasal 196, berbunyiSetiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidanapenjara paling
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa untuk dapat dinyatakan terbukti bersalah maka seluruh unsur pasalyang didakwakan haruslah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa yang dibuktikan denganadanya setidaktidaknya dua alat bukti yang sah sehingga menimbulkan keyakinan bagiPengadilan bahwa benar Terdakwa telah melakukan tindak pidana dimaksud ;Menimbang
34 — 3
Menyatakan bahwa terdakwa SIMSON FEBINANDUS YUL KRISTI SONRAY,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanoa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standart mutu dankhasiatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa elemen dalam unsur ini bersifat alternatifsehingga dengan terpenuhinya salah satu) elemen maka unsursebagaimana tersebut di atas telah terpenuhi dalam perbuatanterdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidanganawalnya terdakwa pada hari Minggu tanggal 16 Juli 2017 sekira pukul16.00 wib menghubungi sdr.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
EKO WAHYUNI Als KOWOK Bin HERI SUSANTO
23 — 5
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap orang;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN.
(error inpersona) yang diajukan ke muka persidangan;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa yang identitasnyatersebut diatas adalah termasuk sebagai subyek hukum sebagaimanadimaksud dalam peraturan perundangundangan ini, dan sudah barangtentu adalah orang perseorangan yang sudah dewasa, sehat jasmani danrohani, sehingga secara hukum dapat mempertanggungjawabkanperbuatannya, maka secara hukum unsur ini dinyatakan terbukti;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja berarti pelaku menginsafiperbuatannya, sedangkan memproduksi adalah menghasilkan danmengedarkan berarti membuat suatu barang berpindah tangan ataupenguasaan.
Bahwa Farmasi atau alat kesehatan adalah obatobatankimiawi;Menimbang, bahwa unsur perbuatan memproduksi dan mengedarkandalam perkara ini bersifat alternatif, sehingga bila salah satu terpenuhi, makaunsur perbuatan lain tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh faktafakta sebagaiberikut: Bahwa terdakwa mengedarkan pil Merk Y yang tanpa ijin edar kepadasaksi wahyu Tribowo sebanyak 3 kali dan terakhir pada hari Jumattanggal 02 Otober 2020 sekira pukul 16.00 Wib dimana saksi
ANOEK EKAWATIE, SH. MH.
Terdakwa:
ANGGI WILIE ANGGORO Bin IRSAN WIJANARKO
32 — 6
Menyatakan terdakwa ANGGI WILIE ANGGORO Bin IRSAN WIJANARKObersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam surat Dakwaan Kesatu;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Ad. 1.
Kesehatan, yang dimaksudkan dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Sedangkan yang dimaksud dengan obat berdasarkan pada pasal 1 angka 8Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 yaitu sediaan farmasi dan alat
kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta yaitu pada hariKamis tanggal 12 Maret 2020 sekitar pukul 12.00 wib di dalam kamar kos DesaGeluran Jalan Rambutan Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, terdakwa telahditangkap polisi karena membawa atau memiliki 10.200 (Sepuluh ribu dua ratus)butir;Menimbang, bahwa pil double L tersebut yang didapat oleh terdakwa darisdr.
TEDHY WIDODO,SH
Terdakwa:
GALANG ANJASMORO bin KAMDI
35 — 3
Menyatakan Terdakwa GALANG ANJASMORO bin KAMDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasetiap orang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan kami.2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun 6 (enam) bulan dan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan , khasiat ,atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan , khasiat ,atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan berupaketerangan saksi saksi serta keterangan terdakwa terungkap bahwa pada harisenin tanggal 01 juli 2019, Saksi MEHOL menghubungi Terdakwa GALANGANJASMORO bin KAMDI melalui melalui aplikasi Whatsapp untuk membeli pildouble L sebanyakA 2 (dua) kit yang beisi 20 (dua
145 — 13
Kediri berdasarkan pasal 84 ( 2 ) Pengadilan NegeriKediri di dalam hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, di temapt iadiketetemukan atau ditahan apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Kediri itu dari pada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani,dimana selama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan danmenanggapi keterangan saksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukanbaik oleh Majelis Hakim dan Penuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) :Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuperbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini juga telah terpenuhi menuruthukum ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menunjukkan sikapbatin dari pelaku tindak pidana yang mempunyai maksud atau kehendak untukmelakukan perbuatan tersebut dan
Dan dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan Pil LL tersebut terdakwa tidak mempunyaiijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (