Ditemukan 86444 data
11 — 0
tidak adaharapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah(broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatan Penggugat tetapbersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untuk melakukanperceraian serta telah sesuai dengan alasan perceraian sebagaimana tercantum dalamPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlumengetengahkan pendapat Ulama Fiqh Sayyid
9 — 0
tidak adaharapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah(broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatan Penggugat tetapbersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untuk melakukanperceraian serta telah sesuai dengan alasan perceraian sebagaimana tercantum dalamPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlumengetengahkan pendapat Ulama Fiqh Sayyid
6 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip olen Sayyid
7 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
12 — 1
XXXX /Padt.G/2015/PA.Ktbmdan mengambil alin pendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid Sabiq dalamkitab Figh Sunnah Jilid ll hal 290 yang artinya sebagai berikut:Jika gugatan isten menurut hakim telah kuat dengan bukti atau denganpengakuan suami, sementara perbuatan menyakiti termasuk penyebab tidaklanggengnya berumah tangga antara keduanya di samping itu hakim jugasudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakim memutuskanikatan perkawnan keduanya dengan talak satu bain (bain suhra).Menimbang
11 — 2
tidak adaharapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah(broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatan Penggugat tetapbersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untuk melakukanperceraian serta telah sesuai dengan alasan perceraian sebagaimana tercantum dalamPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlumengetengahkan pendapat Ulama Fiqh Sayyid
10 — 3
KHI1I);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali membentuk keluarga yang bahagia sakinahmawaddah warahmah sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
14 — 4
atas;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin harus dihindari,namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikandiatas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja danbahkan akan membawa mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak,maka menurut Majelis Hakim untuk menghindarkan kedua belah pihak daripenderitaan batin yang berkepanjangan lebih baik kKeduanya dipisahkan denganperceraian yang baik, dalam hal ini majelis sependapat dengan Ahli HukumIslam Sayyid
13 — 2
agar rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasildan bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpaalasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah dalildalil yangdiajukan oleh Penggugat dan jika dihubungkan dengan keterangan saksisaksisebagaimana terurai di atas yang pada pokoknya telah memperkuat dalildalilPenggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid
12 — 2
Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
16 — 5
Putusan Nomor 2208/Pdt.G/2021/PA.BListerinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan demikian dilarang syariat;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat danmengambil alin pendapat pakar hukum Islam Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqhuas Sunnah, Juz Il, halaman 249:Busi algd dro auaiud V ley ke col ol pol deal Ccol 15!dalle sdlAll alles Lino 3942! SSI!
33 — 10
merupakan salah satusyarat untuk berlangsungnya suatu perkawinan, sehingga atas halini Majelis Hakim memandang bahwa perkawinan antara Penggugatdan Tergugat sudah tidak lagi memenuhi syarat dan rukun dalamperkawinan, dan oleh karenanya sudah tidak sesuai dengan Pasal2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyiPerkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu;Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambilalih pendapat ahli figih Sayyid
6 — 0
19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanyagugatan Penggugat patut dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa talak yang akan dijatuhkan dalam perkara ini adalahtalak yang dijatuhkan Pengadilan Agama yang merupakan salah satu macamdari talak bain shughra sebagaimana ketentuan pasal 119 ayat (2) KompilasiHalaman 9 dari 11 halaman, Putusan Nomor2044 /Pdt.G/2018/PA.SrHukum Islam, dan sesuai pula dengan pendapat ahli hukum Islam Sayyid
9 — 1
tahun) yang selama ini ikut bersama Pengugat dan telah diasuhdalam kondisi sehat dan berkembang dengan baik;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangan tanpaalasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah dalildalil yangdiajukan oleh Penggugat dan jika dihubungkan dengan keterangan saksisaksisebagaimana terurai di atas yang pada pokoknya telah memperkuat dalildalilPenggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid
25 — 13
No. 0001Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmaka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat untuk bercerai dariTergugat telah memenuhi maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor : 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dansesuai pula dengan pendapat ahli hukum Islam Sayyid Sabig yang diambil alihsebagai pendapat Majelis, dalam Kitab Fiqnu as Sunnah, Juz Il, halaman 249 :clgbtal Cyr 5 piel alga Axe Qube Y la le eo jl!
22 — 3
lain, tetapi yang perludillhat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
8 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqghus
58 — 5
tidakada harapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatanPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuai dengan alasanperceraian sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Figh Sayyid
11 — 1
untuk dapathidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuanperkawinan terbukti tidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapatterwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimanatersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belahpihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil rujukanpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
13 — 2
lain, tetapi yang perlu dilihat adalahperkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atautidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapatterwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimanatersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid