Ditemukan 61414 data
35 — 5
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
2017 ;Pengadilan Negeri Tersebut;agar MLsTelah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:Menyatakan terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm), terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan Alternatif, yang pada pokoknya sebagaiberikut ;PERTAMA ;Bahwa terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) pada hari Rabu tanggal 01Februari 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari tahun 2017, bertempat di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan KabupatenHulu Sungai Selatan, setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
197 UndangundangNo 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUABahwa terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) pada hari Rabu tanggal 01Februari 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari tahun 2017, bertempat di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan KabupatenHulu Sungai Selatan, setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) ;Add 1.
Menyatakan terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar:2.
157 — 59
tanggal 24September 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Mohamad Ali bin Sanidin telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa menggunakan sarana handphone untuk berkomunikasidalam membeli obat tersebut maupun ketika menjualnya;10.Bahwa Terdakwa bukan tenaga farmasi, Terdakwa hanya membeli obattersebut untuk dijual Kembali demi mendapatkan keuntungan;11.Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, dan Mutu Sebagaimana Dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa yang di maksud dengan sediaan farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan), sedangkan yangdi maksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena unsur materiil perbuatan pidana terlahterpenuhi, maka selanjutnya akan dipertimbangkan unsur sebelumnya, yaituapakah unsur materiil perobuatan pidana tersebut dilakukan dengan sengajaatau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa ditangkap ketika hendak menjual
LILY V.V.MUAJA,SH
Terdakwa:
IBNU FARIDH KUEMBA alias FARIDH
45 — 6
Menyatakan Terdakwa IBNU FARID KUEMBA alias FARIDHtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;
2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itudengan pidana penjaraselama 2(dua) tahun 6 ( enam ) bulan Dan denda sejumlah Rp 100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Wenang Kota Manado tepatnyadidepan kantor JNT Komo Luar Manado atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan
Bahwa terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan di bidang kesehatanserta saat itu. terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi berupa obat warna kuning yangditemukan kepada terdakwa didalamnya terdapat kandungan trihexiphenidylyang tidak dapat dijual bebas dan harus menggunakan resep dokter, karenatermasuk dalam golongan obat keras (daftar G) golongan tertentu (OOT)dengan pengawasan lebih ketat dan penyimpanan dan penyalurannya harusmempunya keahlian
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi dan terdakwatidak memiliki ijin edar dari yang berwenang. Bahwa menyesal sekali dengan kejadian ini dan tidak akan mengulang!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa IBNU FARID KUEMBA alias FARIDH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
MOHAMMAD KABUL, SH
Terdakwa:
S A L I M
26 — 5
Menyatakan terdakwa Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menyatakan terdakwa SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANANKAHSIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU SEBAGIMANA DIMAKSUDDALAM PASAL 98 AYAT (2) DAN AYAT (3) " sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 287/Pid.Sus/2019/PN Jmrdiancam pidana pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam surat Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa SALIM datang dan bertemu dengan TAUFIK (DPO) didaerah Kec
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukupsatu alternatif perbuatan saja dan
Menyatakan terdakwa Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinedar2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan daneSpenahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan;.
24 — 3
TOGOK bin SUMARDI pada hari Rabu,tanggal 18 Mei 2011, sekira pukul 00.45 wib atau setidaktidakntya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam tahun 2011, bertempat didalam rumah di Dusun / DesaKayunan RT.04 RW.02, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri atau setidaknyadi suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, berdasarPasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
Gendondi beri 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir dan yang kedua pada hari Selasa,tanggal 17 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 wib dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) dan saya beri 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L tersebut akan dikonsumsi sendiri;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
butir dan yang kedua pada hari Selasa,tanggal 17 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 wib dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) dan saya diberi 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir.e Bahwaterdakwa membeli pil double L tersebut akan dikonsumsi sendiri dan untuksetiap minum sebanyak 5 (lima) butir ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
JIHANTO NUR RACHMAN, SH
Terdakwa:
EDI SUHERMAN Alias GARENG Bin JAYA
29 — 9
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa EDI SUHERMAN Alias GARENG Bin JAYA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum melanggar Pasal 197 Jo.
AGUS (belumtertangkap/DPO) menawarkan obatobatan sediaan farmasi jenisTramadol Hcl dan Hexymer kepada Terdakwa, namun Terdakwa tidakmemiliki uang untuk membeli obatobatan tersebut hingga kemudianSdr. AGUS menawarkan kerjasama kepada Terdakwa untuk menjualkanobatobatan tersebut tanpa ijin edar dan hasil penjualannya disetorkankepada Sdr.
Ahli Suryatno, S.Si, Apt Bin Suryaman Wongso, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa, dan Ahli tidak memilikihubungan keluarga maupun pekerjaan;Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala UPTD Farmasi Kab. Indramayudengan tugas dan tanggung jawab adalah mengelola obat tingkatKab.
Dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sedia farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. . Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa rumusan setiap orang dalam KUHP adalah untukmenunjukkan atau memberi arah tentang subjek hukum orang atau manusiapelaku tindak pidana.
sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana Pasal 106 ayat (1) menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
158 — 67
Menyatakan Terdakwa ANAK AGUNG NGURAH TRESNA WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Pemijian Desa Carangsari, KecamatanPetang Kabupaten Badunge Bahwa sedian farmasi berupa kosmetika tersebut kemudian disita olehBalai Besar POM di Denpasar sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan No.STP/08/BBPOM/PPNS/IX/2016 tanggal 20 September 2016;e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sedian farmasi berupa kosmetikayang tidak memiliki ijin edar tersebut dengan cara menjualnya kepadakonsumen atau pembeli yang datang ke Putri Collection Jl.
Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.Bahwa Keahlian yang ahli miliki di bidang farmasi, dengan latar belakangpendidikan adalah A poteker.Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU No.36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa Sesuai Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.00.05.4.1745tanggal 5 Mei 2003 tentang Kosmetika Pasal 2 kosmetika yang diedarkanharus memenuhi persyaratan yaitu : a).Menggunakan bahan yang memenuhistandard
Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja.3 Mengedarkan sediaan farmasi.4 Tidak memiliki izin edar.Ad.
Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi.Yang dimaksud sedian farmasi menurut UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan adalah obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa terdakwa telah menjual sedian farmasi berupa kosmetika barang buktisesuai Surat Tanda Penerimaan No.STP/08/BBPOM/PPNS/IX/2016 tanggal 20September 2016 di Toko Kosmetika terdakwa ANAK AGUNG NGURAH TRESNAWIJAYA di Putri Collection Jl.Pendet Abiansemal Badung sejak tahun 2015 Barangtersebut terdakwa jual kepada konsumen
Unsur Tidak memiliki jin Edar:Bahwa sedian farmasi dapat diedarkan apabila memperoleh ijin edar dariDepartemen Kesehatan atau Badan POM RI.
26 — 6
Menyatakan terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO bin TOTOK HARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan ia terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO Bin TOTOKHARIYONO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.39 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
karena didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaanalternatif sebagai berikut :PERTAMABahwa ia terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO Bin TOTOKHARIYONO pada Jumat tanggal 24 Maret 2017 sekira pukul 20.00 wib bertempatdi Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Tulungagung, ja terdakva terdakwa SHOLEH YOYOK DWIPRASETYO Bin TOTOK HARIYONO dengan sengaja memproduksi ataumengedarkaan sediaan farmasi
merk dagang ARTANE yang diproduksi oleh PTLearderle masuk kategori obat keras atau Dafar G sejak tahun 2011 PTLearderle tidak memperpanjang ijin edar di Badan POM berarti tablet dobelL yang diedarkan oleh terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO BinTOTOK HARIYONO adalah obat jenis tablet yang tidak diproduksi olehpabrikan resmi / obat tanpa ijin edar / obat palsu ;Bahwa ahli menerankan terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO BinTOTOK HARIYONO di duga keras telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalam pasal 106Halaman ke 11 dari 16 halamanPutusan Nomor: 158/Pid.Sus/2017/PN Tlg.Menimbang, bahwa selanjutnya oleh terdakwa Sholeh Yoyok Dwi Prasetyobin Totok Hariyono, pil dobel L tersebut akan dijual kepada saksi Andriawan danterdakwa sebelumnya pernah menjual pil dobel L pada hari Jumat tanggal 17Maret 2017 kepada saksi Andriawan sebanyak 90 (sembilan puluh) butir
Menyatakan terdakwa SHOLEH YOYOK DWI PRASETYO bin TOTOKHARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2.
SUJIYARTO, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD NUR SAFERI Als FERI Bin MISIRIN, Alm
104 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Nur Saferi Als Feri Bin Misirin (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (
Kauman RT.025/08, Kel.Sragen Wetan, Kec.SragenWetan, Kab.Sragen atau setidaktidaknya masih dalam bulan Juli 2020 ataumasih dalam tahun 2020 atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sragen, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2), dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan
dengan caracara sebagaiberikut: Bahwa awalnya terdakwa MUHAMMAD NUR SAFERI Als FERI BinMISIRIN (Alm) untuk mendapatkan obatobatan jenis TRIHEXYPENIDIL danobatobatan jenis TRAMADOL HCI dengan cara membeli dari Sdr.ANGOP danmaksud terdakwa membeli obatobatan tersebut akan dijual untukmendapatkan keuntungan; Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
Kauman RT.025/08, Kel.Sragen Wetan, Kec.SragenWetan, Kab.Sragen atau setidaktidaknya masih dalam bulan Juli 2020 ataumasih dalam tahun 2020 atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sragen, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracarasebagai berikut : Bahwa awalnya terdakwa
MUHAMMAD NUR SAFERI Als FERI BinMISIRIN (Alm) untuk mendapatkan obatobatan jenis TRIHEXYPENIDIL danobatobatan jenis TRAMADOL HCI dengan cara membeli dari Sdr.ANGOP danmaksud terdakwa membeli obatobatan tersebut akan dijual untukmendapatkan keuntungan; Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu tersebutdengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari
Menyatakan Terdakwa Muhammad Nur Saferi Als Feri Bin Misirin (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan primairPenuntut Umum;2.
45 — 8
barang bukti yang diajukan di Persidangan ;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangpada pokoknya berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dan oleh karenanya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan :1; Menyatakan terdakwa SUKRON MAKMUN Als SUKRO Bin PANUTPURNOMO, dan DAVID EKO HANDOKO Als BEKAM BinHANAFI terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukanTindak Pidana mengedarkan sediaan farmasi
Ponorogo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan / persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa :140 (seratus empat puluh) butir pil DEXTROMETHORPHAN yang pada salah satupermukaannya terdapat tulisan NOVA yang dimasukkan dalam 1 (satu) buah bekasbungkus rokok INTRO warna merah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut
Bahwa mereka terdakwa sudah 3 (tiga) kali membeli pil Dekstro/Ekro Bahwabarang bukti yang telah disita oleh petugas tersebut merupakan sediaan farmasi.
obat dan bahan yangberkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana dimaksuddalam Memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya.
DAVID EKO HANDOKO alias BEKAM Bin HANAFIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa hak ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para Terdakwa dengan pidana penjaramasingmasing selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari ;153. Menjatuhkan pidana denda kepada para terdakwa masingmasing sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;4.
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD SOLIKUL AMRIN Als. JOMBLO Bin SABARI.
66 — 32
Mayong, Kab.Jepara atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jepara, Terdakwa telah Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa bermula dari adanya informasi dari masyarakat terkaitTerdakwa MUMHAMMAD SOLIKUL AMRIN als.
Semestinya tablet berlogo huruf Y tersebutmengandung TRIHEXYPHENIDYL yang merupakan golongan obatkeras, dengan kemasannya memiliki ciri lingkaran merah terdapat tulisanK, obat tersebut adalah merupakan obat parkinson yang hanyadidapatkan dengan resep dokter di apotik atau instalasi farmasi rumahsakit, sedangkan tablet berlogo DMP mengandungDEXTROMETHORPHAN' adalah obat bebas terbatas dengankemasannya ditandai dengan lingkaran biru dengan garis tepi hitam yangdigunakan sebagai obat batuk dan dapat
Jepara atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jepara, Terdakwa telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa bermula adanya informasi dari masyarakat terkaitTerdakwa MUMHAMMAD SOLIKUL AMRIN als.
Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi telahtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu karena telah menjual/ mengedarkan obat berlogohuruf Y yang mengandung TRIHEXYPHENIDYL dan tablet berlogo DMPyang mengandung DEXTROMETHORPHAN kepadapembeli yang inginfly atau bersenangsenang.
Semestinya tablet berlogo huruf Y tersebutmengandung TRIHEXYPHENIDYL yang merupakan golongan obatkeras, dengan kemasannya memiliki ciri lingkaran merah terdapat tulisanK, obat tersebut adalah merupakan obat parkinson yang hanyadidapatkan dengan resep dokter di apotik atau instalasi farmasi rumahsakit, sedangkan tablet berlogo DMP mengandungDEXTROMETHORPHAN' adalah obat bebas terbatas dengankemasannya ditandai dengan lingkaran biru dengan garis tepi hitam yangHalaman 8 dari 15 halaman, Putusan Nomor
Terbanding/Terdakwa : SATINO BIN MAD KASIMIN
30 — 16
pada Kejaksaan Negeri Purworejo tanggal 29 September 2014NO.REG.PERKARA : PDM 39/PREJO/Epp.2/09/2014 terdakwa didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2014 sekira jam 09.00 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus 2014, bertempat di Pasar Kutoarjo KecamatanKutoarjo, Kabupaten Purworejo atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purworejo, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
flu tulang terbungkus kertaswarna kuning dan plastik, 17 ( tujuh belas ) bekas bungkus obat kuat dantahan lama merk tangkur cobra, 1 ( satu ) buah tas cangklong warnahitam, serta uang tunai sebesar Rp 75.000, ( tujuh puluh lima riburupiah ), diamankan untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa dalam melakukan perbuatannya terdakwa tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsidan tidak memiliki sertifikat serta keahlian untuk menjual obatobatansediaan farmasi
98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan ; Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa SATINO bin MADKASIMIN selama penjara 3 ( tiga ) tahun dan denda Rp 250.000.000,(dua ratus lima puluh juta rupiah ) subsidair 2 ( dua ) bulan kurungan,dikurangi seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan denganperintah tetap ditahan ; Menyatakan barang bukti berupa : ans 27 ( dua puluh tujuh ) dus obat kuat dan tahan lama merk tangkurcobra ; 12 (dua belas ) set obat farmasi
Menyatakan Terdakwa SATINO bin MAD KASIMIN tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Hal 4 dari 9 hal Put.No.299/Pid.Sus/2014/PT.SMG.2.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : 27 ( dua puluh tujuh ) dus obat kuat dan tahan lama merk tangkurcobra ; 12 (dua belas ) set obat farmasi flu tulang terbungkus kertas warnakuning dan plastik ; 17 ( tujuh belas ) bekas bungkus obat kuat dan tahan lama merktangkur cobra ; 1 (satu ) buah tas cangklong warna hitam ; Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai sebesar Rp 75.000, ( tujuh puluh lima ribu rupiah ) ; Dirampas untuk Negara ;6.
1.Mia Andina, S.H
2.CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
AGUS HENDRA Bin Alm EMIH MUHTAR
119 — 53
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
Suripto untuk dijual;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikanobat Hexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidang kefarmasian sertatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi.
Suripto;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki PerizinanBerusaha:Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
DENY WAHYUDI Bin JAENURI
23 — 4
- Menyatakan Terdakwa Deny Wahyudi Bin Jaenuri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan Terdakwa DENI WAHYUDI Bin JAENURI telahterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama ;2.
;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia Terdakwa DENI WAHYUDI Bin JAENURI, pada hari Kamistanggal 25 Oktober 2018 sekira jam 19.30 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Desa/Kec.Ngunut,Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
9 dari 19 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Tigdiedarkan Terdakwa adalah obat daftar G yang tidak diproduksi olehorang yang berhak menuurt aturan tidak didaftarkan ke lembaga yangberwenang/obat tanpa ijin edar/obat palsu ; Bahwa apabila Terdakwa menjual pil dobel L tersebut tidak dibenarkankarena melanggar Pasal 106 huruf UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dimana semua sediaan farmasi sebelum diedarkanharuS mempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi industrifarmasi:;Bahwa yang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Deny Wahyudi Bin Jaenuri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,(satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
99 — 19
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan obat Carnophen yangTerdakwa jual baik kepada saksi MUHAMMAD RIZQI atau kepada yang lainnyadidapatkannya dengan cara membeli Carnophen tersebut kepada saksiHATMAN dengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perstripsnyadan tujuan Terdakwa memiliki obat Carnophen
selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNORtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PertamaPenuntut Umum;2.
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Mayang Sari
44 — 14
sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap konsumen memperolehnya dariApotek berdasarkan resep Dokter.Bahwa Barang Bukti berupa : 1 (satu) kotak KTM100 (Ketamine HCL),tersebut adalah termasuk merupakan Sediaan farmasi yaitu obat dan benarmengandung bahan obat berupa Ketamine, 10 (Sepuluh) box ranitidin berno,12 (dua belas) dexsa metason, 50 (lima puluh) kotak ketorolax, 24 (duapuluh empat) kotak ranitidine mepro, 1 (Satu) box amoxcilin, 1 (Satu) boxdexametason table.Maksud dari Pasal 197 UndangUndang
Republik Indonesia nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa Ketamin sebanyak 1 (satu) buah kotak yang dilakban warnacoklat yang
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamine yang merupakan sediaanFarmasi di Negara Republik Indonesia harus didaftarkan pada Badan POMRI untuk mendapatkan ijin edar, lalu disalurkan melalui Distributor sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap
tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan adalah dalam bentuk memiliki persetujuan pendaftaran dari BadanPOM dan harus memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.
27 — 2
DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9&ayat
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan saat Saksi dan petugas lembaga pemasyarakatan lainnya melakukan pengecekanke kamarkamar para napi kemudian pada saat melakukan pengecekan di tempat mandi paranapi, Saksi melihat 1 (satu) buah celana jeans panjang tergantung di teralis besi tempat mandikemudian Saksi memeriksa celana tersebut dan Saksi menemukan plastik wana hitam yangberisi obat sedian farmasi jenis Dextro di kantong celana bagian belakang sebelah kanan dan dikantong celana
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan telah terjadi perkara mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro di dalamRutan Kandangan;e Bahwa pada awalnya Saksi meminjam uang ke Koperasi Rutan Kandangan sebesar Rp.500.000,(Lima ratus ribu rupiah) pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2015 sekira pukul 16.00 witadengan menjanjikan kepada Terdakwa akan membayar utang yang sebelumnya Saksi pinjamdari Koperasi Rutan Kandangan melalui Terdakwa dan tidak menjanjikan upah yang lain;e Bahwa
unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
- JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO
24 — 3
lima puluh ribu rupiah) kepada ALI dan terdakwa AGUNG SETIAWANmendapat upah 18 (delapan belas) butir pil LL dari PENDIK LAKSONO dan terdakwaJARNOTO dapat bagian pil LL dari terdakwa AGUNG SETIAWAN sebanyak 2 (dua) butir,selanjutnya sebagai pengembangan penyidikan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2011 jam 19.00wib terdakwa AGUNG SETIAWAN dan JARNOTO telah ditangkap oleh anggota Sat NarkobaPolres Kediri Kota setelah PENDIK LAKSONO tertangkap tangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang bukti benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Bahwa saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
;Bahwa untuk pembelian pil yang kedua tidak kepada terdakwa II karena Terdakwa II tidakada ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada terdakwa II dan Ali Mansur, masingmasing1 (satu) kali ;Bahwa Terdakwa dan Pendik Laksono tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi serta terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Bahwa Terdakwa
AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI dan Terdakwa I.JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI danTerdakwa II.
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
78 — 133
Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
54 — 7
Medan Timur dalam hal ini diwakilioleh kuasanya Usaha Tarigan, Pengurus / Tim Advokasi padaKantor Koordinator Daerah Federasi Serikat Buruh Kimia, IndustriUmum, Farmasi Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan danDepstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SB KIKESSBSI ) Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan K.L YosSudarso KM 9,1 No. 21 Lingk. Kel. Mabar Kec.
Tentang Koordinator Daerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan,Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SBKIKES SBSI ) Sumatera Utara tidak memiliki Kewenangan untuk mewakili hak dan kepentinganPenggugat ( Ic.
FedersiSerikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayandan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KORDA FSB KIKES SBSI ) PropinsiSumatera Utara beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso K.M 9,2 No. 21 Lingk.
Mabar Kec.Medan Deli Medan telah terdaftar dengan nomor bukti pencatatan : 859/SPOP/DSTKM/2014tertanggal 6 Maret 2014;Bahwa oleh karena saudara Usaha Tarigan, SH terbukti merupakan Pengurus KordinatorDaerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa,Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Propinsi Sumatera Utaraserta Joy Reza Pramudia adalah sebagai Pengurus Tim Advokasi Federsi Serikat BuruhKimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi