Ditemukan 61371 data
44 — 11
Menyatakan Terdakwa Misran Als Iran Bin Anang Jailani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa MISRAN Als IRAN Bin ANANG JAILANI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgBahwa awalnya Kepolisian Sektor Banua Lawas mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering melakukan tindak pidana pengedaran obat/ sediaan farmasi, kemudian beberapa anggota kepolisian dari KepolisianSektor Banua Lawas diantaranya saksi DENNY IRIYANTO Bin M.SAFTIIE,saksi M.
Rp 10.000, (sepuluh riburupiah) per 3 (tiga) butir.Bahwa dari penjualan obatjenis Carnophen terdakwa memperoleh keuntungankurang lebih sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) per box.Bahwa terdakwa menjual obat kurang lebih selama 45 (empat puluh lima) hari.Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg Bahwa terdakwa juga tidak memiliki kKeahlian khusus di bidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Misran Als lran Bin Anang Jailani telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
1.ANDI FAIZ ALFI.W,SH
2.DIMAS SATRIA PUTRA,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF Als USUP Bin ISMAIL
30 — 5
Jadi sisa berat 30,2 gram 3 gram = 27,2 gram;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, Karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesuaidengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No.PO
pada hariKamis tanggal 15 Maret 2018 sekitar pukul 13.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Maret 2018 atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di bawah jembatan margasariDesa Baringin A Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jadi sisa berat 30,2 gram 3 gram = 27,2 gram;Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2018/PN.RtaBahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwatermasuk dalam Narkotika Golongan 1 karena mengandung Karisoprodolberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2018 tanggal 6 Maret2018 yang diundangkan pada tanggal 9 Maret 2018;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen yang diedarkan terdakwa tidakmemiliki ijin edar, Karena ijin edar obat jenis carnophen sudah dicabut sesuaidengan Keputusan
hadirkepersidangan meskipun telah di panggil secara sah dan patut, maka MajelisHakim memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk membacakanketerangan Ahli tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa riwayat pendidikan Ahli: Sekolah SDN Rangda Malingkung II Tamat Tahun 1989; Sekolah SMP N 1 Rantau, Tamat Tahun 1992; Sekolah SMF Banjarmasin Tamat Tahun 1995; 1Farmasi Uninersitas Surabaya (UBAYA) Tahun 2001; Profesi Apoteker 2002;Bahwa riwayat pekerjaan Ahli: Ahli bekerja sebagai PNS di Instalasi Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam UndangUndang ini dan lebih spesifikasi lagi Pasal 41 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 mengenai Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentuuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknolog ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan Terdakwa menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki
ERMA NURJANAH, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD IBROHIM Als BRAM Bin HUDORI
83 — 6
dalam Pasal 197 UndangUndangNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KeduaAtauBahwa ia Terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALIAS BRAM BIN H.HUDORI pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekira pukul 23.00 WIB atau pada suatuwaktu lain dalam bulan April tahun 2018 bertempat rumah kontrakan terdakwa di jalanKyai Supik Rt 01 Rw 02 Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 6 dari 23memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan
harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekira pukul 18.00 Wib,terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALIAS BRAM BIN H.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsureunsur tersebut diatas sebagai berikut ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD IBROHIM ALS BRAM BIN HUDORI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama ................. dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.
BAYU DANARKO SH MH
Terdakwa:
BAYU ADI SAPUTRA
46 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BAYU ADI SAPUTRA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda Rp. 1 .000.000.,00 ( juta
HADI (Berkas perkara terpisah) pada hari pada hariSenin tanggal 15 Juni 2020 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknyadalam bulan Juni 2020 bertempat di dekat gawang sisi selatan, Lapanganbola Dsn Gadingan Desa Sinduharjo Kecamatan Ngaglik KabupatenSleman Daerah Istimewa Yogyakarta atau setidaktidaknya masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sleman telah melakukan, yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
LAB. : 1607/NOF/2020 tanggal 2 Juli 2020dengan kesimpulan : BB3322/2020/NOF berupa tablet warna putihberlogo Y tersebut diatas adalah NEGATIF (Tidak mengandungNarkotika/Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYLtermasuk dalam daftar Obat Keras/Daftar G kemudian terdakwa dalamHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 396/Pid.Sus/2020/PN.Smnmenjual Pil warna putin berlambang Y / TRIHEXYPHENIDYL tanpamemiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi sertatidak memenuhi standar dan mutu.Perbuatan
Saksi GUNUNG MARADHANA DWI PUTRA, SH,:Bahwa tim melakukan penangkapan: BAYU ADI SAPUTRA, Tempattanggal lahir, Sleman 28 April Tahun 2000, Pekerjaan : Pelajar SMKBINA HARAPAN, Jenis kelamin laki laki, Agama Islam, Pedidikanterakhir : SMP, Alamat : Bulusan , Rt 04, Rw 40, Sardonoharjo,Ngaglik, Sleman.Bahwa pada awal bulan Juni 2020 saksi mendapat informasi darimasyarakat bahwa BAGUS CAHYO WIBOWO BIN PAINA HADIadalah pelaku tindak pidana barang siapa yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa faktafakta yang terungkap di persidangan adalahsebagai berikut : Bahwa terdakwa ditangkap pada Hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekirapukul 20.30 Wib dirumah terdakwa Bulusan , Rt 04, Rw 40,Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman karena bersama BAGUS CAHYOWIBOWO mengedarkan sediaan farmasi jenis pil Trinexyphenidyl, Bahwa saat digeledah ditemukan uang tunai Rp 900.000, ( sembilanratus
Menyatakan Terdakwa BAYU ADI SAPUTRA tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataandan mutu;2.
87 — 14
-------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI------------------------------------------------------------------------------------
- Menyatakan Anak ASWAD Bin SURIANSYAH, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana terhadap Anak ASWAD Bin SURIANSYAH oleh karena itu, dengan
dan mendengar pembacaan Surat Dakwaan; Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Anak; Telah melihat dan memeriksa barang bukti; Telah memperhatikan Penelitian Kemasyarakatan dari BAPAS; Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan tanggal 19 Maret 2019,yang pada pokoknya memohon agar Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutus sebagai berikut :1.Menyatakan anak yang berkonflik dengan hukumXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tanah Grogot KabupatenPaser Propinsi Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di daerah lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah dengan sengajaHalaman 3 dari 25 halaman Putusan Nomor 9/Pid.SusAnak/2019/PN Tat.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut anak yang berkonflik denganhukum lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut : Berawal
Tanah Grogot KabupatenPaser Propinsi Kalimantan Timur atau setidaktidaknya di daerah lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut anak yang berkonflik denganhukum lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut : Berawal anak yang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Halaman 17 dari 25 halaman Putusan Nomor 9/Pid.
hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Anak bukan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Anak juga tidak mempunyai izinedar sediaan farmasi berupa obat yorindo, maka Hakim berpendapat bahwaesensi unsur ke2 (dua), yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi dari perbuatan Anak;Menimbang, bahwa
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : HENDRIK FAYOL, S.H.
85 — 34
No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum menawarkanuntuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan berupa Sabu(jenis metamfetamina) dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nolkoma nol satu dua) gram karena tindakannya adalah bukan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmupengetahuan dan Terdakwa tidak terkait dengan industri farmasi,pedagang besar farmasi atau
No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan bukantanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina) dengan Kode A denganberat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gram karena tindakannyaadalah bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ataupengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidak terkait denganindustri farmasi, pedagang besar farmasi atau sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah yang
Terdakwa rasakan setelahmenggunakan atau mengkonsumsi narkotika jenis sabu adalah badanterasa segar dan enak sehingga memacu tubuh Terdakwa untuk bekerja;Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum mengkonsumsiNarkotika golongan bukan tanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina)dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gramkarena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwatidak terkait dengan industri farmasi
, pedagang besar farmasi atau Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitas untukmenyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1)huruf a UU RI No. 35Tahun 2009tentang Narkotika.Menimbang, bahwa Surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan NegeriSanggau tanggal 23 Nopember 2021 Nomor Register Perkara: PDM 16/SKDU/Enz.2/2021 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:Halaman 9 dari
, pedagang besar farmasiatau sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memilikiHalaman 14 dari 19 Halaman Putusan Nomor 330/PID.SUS/2021/PT PTKkapasitas untuk menyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa kualifikasi Terdakwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium(vide Pasal 75 huruf 1 UU Narkotika) Terdakwa dinyatakan positifmenggunakan narkotika, dan Terdakwa merupakan enduser dan bukanbagian dari jaringan peredaran gelap narkotika dengan berat Netto
TEDHY WIDODO,SH
Terdakwa:
MIFTAHUL ARIFIN alias TOMPEL Bin SARI
26 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Miftahul Arifin alias Tompel bin Sari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) bulan DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang ataudisuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Jombang berwenang mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa
Tri Prihatin, S.Apt selaku kepala bidangpengembangan sumber daya kesehatan pada dinas kesehatan kabupatenjombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCL harus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yangdapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 3 Pebruari 2019 sekira jam06.00 wib didalam kamar di Dusun Sugihwaras RT.3 RW.1, Desa Sepanyul.Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telahmengedarkan pil double L kepada Beni Setiawan;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan
Menyatakan terdakwa Miftahul Arifin alias Tompel bin Sari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
111 — 21
Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu dari UTAM (DPO)dengan cara membeli dengan harga sebesar Rp. 500.000 (lima ratus riburupiah).conen Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah swasta dan tidak adahubungannya dengan bidang kesehatan, medis maupun farmasi danterdakwa tidak berprofesi sebagai apoteker atau dokter dan bukan puladalam rangka mengobati penyakit maupun penelitian iptek.Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2017/PNMtw (Narkotika)Bahwa narkotika jenis shabu tersebut rencananya
shabu yang diletakan diatasgulungan terpal disamping dinding dapur bagian belakang pondok miliksaksi RUSLI yang diakui milik terdakwa sehingga terdakwa besertabarang bukti dibawa ke Polres Barito Utara untuk diproses sesuai denganhukum yang berlaku.Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu dari UTAM (DPO)dengan cara membeli dengan harga sebesar Rp. 500.000 (lima ratus riburupiah).Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah swasta dan tidak adahubungannya dengan bidang kesehatan, medis maupun farmasi
selanjutnya terdakwa dibawa kePolres Barito Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.Bahwa kemudian keesokan harinya yaituhari Senin, 01 Mei 2017 sekitar jam 04.00 wib terdakwa mengakui bahwanarkotika jenis shabu tersebut milik terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan narkotikajenis shabu dari UTAM (DPO) dengan cara membeli dengan hargasebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi
Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi dan terdakwa tidak berprofesisebagai apoteker atau dokter dan bukan pula dalam rangka mengobatipenyakit maupun penelitian iptek. Bahwa narkotika jenis shabu tersebutrencananya akan dipergunakan sendiri oleh terdakwa dan bukan untukdijual Kembali. Bahwa benar pada saat dilakukanpenangkapan dan penggeledahan, terdakwa tidak melakukanperlawanan.
Bahwa pekerjaan terdakwa seharihariadalah memuat kayu dan tidak ada hubungannya dengan bidangkesehatan, medis maupun farmasi dan terdakwa tidak berprofesisebagai apoteker atau dokter dan bukan pula dalam rangka mengobatipenyakit maupun penelitian iptek. Bahwa narkotika jenis shabu tersebutrencananya akan dipergunakan sendiri oleh terdakwa dan bukan untukdijual Kembali. Bahwa benar urine terdakwa diambil untukdites dan hasilnya positif mengkonsumsi narkotika jenis shabu.
MAARIFA, SH. MH
Terdakwa:
NASARUDDIN Alias NASAR Bin H. KABBA
24 — 7
Bahwa terdakwa tidak punya ijin , bukan dokter dan tidak bekerjadibidang farmasi untuk memiliki, dan menguasai narkotika Jenis shabu.
Bahwa terdakwa tidak punya ijin , bukan dokter dan tidak bekerjadibidang farmasi untuk memiliki, dan menguasai narkotika Jenis shabu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur
Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenaipemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pin3.
Kabba tidak termasuk dalam kategori Pasal14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industriFarmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balailpengobatan, dokter, lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menguasai Narkotika Golongan bukantanaman ;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangantersebut diatas tindakan terdakwa Nasaruddin Alias
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD HILMAN ARDIANSYAH Bin WAHYONO
32 — 4
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Pertama;<
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HILMAN ARDIANSYAH AliasARDI bin WAHYONO bersalah melakukan tindak pidana tanpa Jinmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itusebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP
dakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyonobersamasama dengan saksi Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada sekitar bulan Juni 2019, atausetidaktidaknya masih termasuk bulan Juni Tahun 2019, bertempatKampung Mulabaru Desa Sukawening Kecamatan Sukawening KabupatenGarut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(1) ke 1 KUHPATAUKEDUA :Bahwa Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah Bin Wahyonobersamasama dengan saksi Rully Rizki Maulana Bin Tion Sopandi (Alm)(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada sekitar bulan Juni 2019, atausetidaktidaknya masih termasuk bulan Juni Tahun 2019, bertempatKampung Mulabaru Desa Sukawening Kecamatan Sukawening KabupatenGarut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)4. sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan perbuatan ituMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hilman Ardiansyah tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindaktanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin), sebagai orang yangmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanperbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanPertama;2.
50 — 8
ASRIANTO, Apt, MM; (Didengar Keterangannya sebagaiAhli)e Bahwa pendidikan terakhir saya adalah S1 Sarjana Farmasi tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1992 dan S2 Profesi Apoteker tahun1994;e Bahwa keahlian yang saya miliki yaitu Keahlian dalam bidang obatobatandan apoteker;e Bahwa sepengetahuan saya tenaga kefarmasian meliputi Apoteker,Akademi Farmasi, dan Asisten Apoteker;e Bahwa setahu saya terdakwa menjual obatobat keras di Toko Obat YUDIFARMA miliknya tersebut tanpa izin;e Bahwa yang mengeluarkan
Yang tidak memilikikeahlian nkewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yanq mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud praktik kefarmasian menurut Pasal108
ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa Pasal 108 ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009tentang Kesehatan ini
adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep1112dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti yang saling bersesuaian sertafaktafakta hukum diperoleh kesimpulan yang pada pokoknya:e Bahwa Terdakwa adalah pemilik Toko
Oleh karena itu distribusiatau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untuk menyalurkanobat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi dan bukannyasekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.
30 — 6
Menyatakan terdakwa SUYONO Bin MAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
mempelajari segala suratsurat yang termuat didalam berkas perkarayang berkenaan dengan perkara ini;Setelah mendengar dakwaan yang dibacakan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Setelah memeriksa dan meneliti segala alat bukti dan barang bukti;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan, yang padapokoknya memohon sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa SUYONO BIN MAIL bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan sediaaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umumdengan Surat Dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN:Pertama:Bahwa ia Terdakwa SUYONO BIN.MAIL Pada hari Rabu tanggal 19 Pebruari 2014 sekirajam : 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jembatanmasuk Desa Pandean Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal dari saksi MUHAMAD AJIS, ACHMAD SAHRONI dan SAFIUDIN berencanauntuk membeli obat Trihexyphenidyl kepada terdakwa SUYONO bin MAIL kemudian bertigamengendarai sepeda motor sesampai diwarung yang dekat dengan jembatan yaitu Desa PandeanKecamatan Paiton
SUYONO BINMAIL dalam perkara tindak pidana di duga tanpa hak dan tanpa keahlihanya dankewenananganya telah melakukan pekerjaan Keparmasian dengan cara mengedarkan danmenjual Pil warna putih jenis Triheyphenidy;e Bahwa penangkapan tersebut saksi lakukan pada hari Rabo tanggal 26 Pebruari 2014sekira jam.23.00 Wib, di tempat Rumah terdakwa di Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.Probolinggo;e Bahwa penangkapan tersebut Karena terbukti bahwa terdakwa SUYONO BIN MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi
MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi berupa Pil warna putih jenisTriheyphenidyl yang dilakukan di Jembatan Masuk Jalan Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.ProbolinggoBahwa Pada waktu saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa SUYONO BIN.MAIL.saya lakukan bersamasama,BANGUN HADIK.SH,AGUS DWI SETYOAJI.SH,HEPPY KRISMA INDRIYANTO,ARIEF SEPTIANTO Anggota Reskoba PolresProbolinggoBahwa pada awalnya saya mendapat informasi dari pemebeli Pil warna putih jenisTriheyphenidyl dan dengan dibuktikan
Terbanding/Terdakwa : BAMBANG SUROSO bin SENEN MANTO Alm
72 — 29
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;
2).
berlogo Y;2) BB 570/2021/NOF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi 5(lima) butir tablet warna putih berlogo Y;Kesimpulan: kesemuanya adalah Negatif Narkotika/ Psikotropika tetapimengandung Trihexyphenidyl termasuk dalam Daftar Obat Keras/ DaftarG; bahwa dapat ahli jelaskan tablet berlogo huruf Y tersebut mengandungTrihexyphenidyl yang merupakan golongan obat keras, dengan kemasannyamemiliki ciri lingkaran merah terdapat tulisan K dan hanya didapat denganresep dokter di apotek berijin atau instalasi Farmasi
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatumelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan Kesatu;Hal.7 dari 14 hal. Putusan Nomor 241/Pid/2021/PT SMG2.
yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamDakwaan Kesatu Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2) Bahwa Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyatakan setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima bekas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00(satu miliar limaratus
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto(alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;2).
27 — 3
. , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadianNeveri Mojokerto , setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan vang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , perbuatan tersebuldilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut Pada waktu dan tempat tersebut di atas , Terdakwa MUH.
GUBFRON BinSUWANDI telah dilangkap oleh pelugas Kepolisian masingmasing oleh sakstBriptu FARID FAHRUDIN : Bahwa Terdakwa telah sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatKesehatan tanpa izin edar kepada teman atau masyanitkal alau orang yangmembutuhkan pil Double L dengan cara Verdakwa berperan sebagai pengedarpenjual pil Double 1, dengan maksud dan tujuan untuk dijual Kembali dan untukmendupatkan keuntungan , Terdakwa mendapatkan pil Double L dengan caramembeli dari saudara ALI (DPO) sebanyak
Umum tersebutapakah bersesuaian dengan semua faktafakta yang terjadi ataukah sebaliknys ; veers Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan yang disusun secara Tunggal yailtu melunggar ketentuan Pasal 197 UURINo, 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan srerees Menimbang . bahwa selanjuinya Majclis akan) membuktikan danmempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas yang unsurunsumyaadalah sebagai berikut Unsur barang siapa :2 Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Mojosari Kab, Mojokerio, Terdakwa telahditangkap petugas Kepolisiun karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pilDouble tanpa yin edar, Terdakwa menjual belikan pil Double L dengan caraTerdakwa berperun sehagai pengedar penjual pil Double L dengan muksud dantujuan untuk dijual kembali dan untuk mendapatkan keuntungan , Terdakwamendapatkan pil Double L dengwn cara membeli dari saudars ALT (DPO) sebanyak150 (scratus lima puluh) butir pil Double L dan dijual kepada saudarma IHYAKULUMUDIN al.
FADJAR SEPTI ARININGSIB Dra, FITRIVANA HAWA danIMAM MURKTI, S.Si yang pada kesimpulannya menyebutkan bahwa barane bukudengan Nomor : 603/20) 0/KNF berupa tablet warna putih logo LI. tersebat adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL ( tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika . tetape termasuk daftar obut keras , vee Menimbang , bshwa berdasarkan pertimbanganpertimbangon tersebut di atas .Majclis menilat dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedurkansediaan farmasi tanpa
29 — 4
Jetis.Kab.Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Mojokerto dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam psal 106ayat(1) yang dilakukan oleh terdakwa atau alat dengan cara cara sebagai berikut : Pada mulanya hari Jum.at tanggal 18 Mei 2012 sekira jam 12.00 wib bertempat dikos terdakwa Ds/Kec.
tidak mengulangi lagi ; Menimbang bahwa atas dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa PenuntutUmum telah mengajukan tuntutan ( Requisitoir ) sebagaimana yang telah dibacakan dandiserahkan dipersidangan tanggal 13 Agustus 2012 Nomor : REG.PERK.PDM 125 /MKRTO / EP / 07 / 2012 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakimmemutuskan ; Menyatakan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON terbukti secara sahdanmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MEMPROKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
yang telah melakukan tindakpidana dan mempu mempertanggungjawabkan perbuatannya, dalam perkara ini PenuntutUmum telah menghadapkan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON dimana didalampersidangan membenarkan identitas diri terdakwa sebagaimana Surat dakwaan , sehinggamenurut Majelis Hakim keberadaan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON yangdiajukan oleh Penuntut Umum sebagai terdakwa tidak error in person, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatanpidananya ; Unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
ituterdakwa sudah disanggong oleh Polisi dan ditangka pada hari Minggu tanggal 20 Mei2012 sekira jam 20 wib kemudian terdakwa dibawa kekantor Polisi untukmempertangungjwabkan perbuatannya ; dengan demikian maka unsur tersebut telah terpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa setelah unsurunsur tersebut diatas terpenuhi atas perbuatan terdakwamaka Majelis Hakim sependapat bahwa perbuatan terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Menyatakan terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRON terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL MAJID BIN BUKRONdengan pidana penjara selama 1 ( satu) tahun dan menjatuhkan denda sebesarRp 2.00.000, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganhukuman selama 3 ( tiga ) bulan kurungan; 3.
30 — 3
EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
22 — 12
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
46 — 5
Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
26 — 18
Menyatakan terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm) HASIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa SAMANI Als ANI Bin (Alm)HASIM beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SAM'ANI Als ANI Bin (Alm)HASIM bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat10diedarkan setelah mendapat izin
Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
41 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Primair.2.
Martapura Kota, Kab.Banjar, atau setidaktidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan NegeriMartapura berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor. 164/Pid.Sus/2017/PN.Mtpsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukandengan cara sebagai berikut
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa pada hari Jumat, tanggal 03 Maret 2017 sekitar jam 15.00 wita, JI.Cempaka Gg. Flamboyan, Desa/Kel. Jawa Laut, Kec.
edardari menteri Kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat 1 UU NO.36 Tahun 2009Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yakni terdakwa telah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut kepada orang lain dengan harga Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah) per 6 (enam) butirnya, dan terdakwa sudah menjual obat jeniszenith/carnophen tersebut sebanyak 12 butir sehingga keuntungan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR bin ZAINAL ABIDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.