Ditemukan 11546 data
44 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 481 K/Pdt/2016Rekonpensi tetapi seolaholah dalil memori Banding PemohonKasasi/Pembanding/T ergugat/Pengugat Rekonvensi telah jugadipertimbangkan oleh Judex Facti Pengadilan Tingkat Pertama.Bahwa sangat jelas Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung telah salahdan keliru serta lalai dalam memberikan pertimbangan hukumnya, karenaPemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat/Penggugat Rekonvensi didalamMemori Bandingnya menitik beratkan pada perolehan Sertifikat Hak Milikoleh Termohon Kasasi I/Terbanding/Penggugat
123 — 18
,(dua ribu rupiah);Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tersebut,Terdakwa telah menyampaikan pledoi/permohonannya yang disampaikantertanggal 11 September 2017 oleh Penasihat Hukum terdakwa yang padapokoknya adalah sebagaimana pada kesimpulannya yaitu sebagai berikut:KESIMPULAN DAN PERMOHONAN dari Pledoi Terdakwa:Bahwa jika menitik beratkan sebagaimana aspek keadilan bagi Terdakwadan kultur masyarakat pada umumnya, maka Terdakwa Makruf Efendi Bin Sardiyang merupakan seorang mahasiswa
18 — 3
Termohon sudah tidak ada lagi saling cintamencintai hormat menghormati, setia serta saling membantu antara satusama lainnya dengan demikian rumah tangga mereka dikatagorikan sebagairumah tangga yang telah pecah;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RlNomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan,Di antaradoktnn yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik
19 — 10
bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, PengadilanAgama berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, karenaseringnya terjadi pertengkaran dan perselisihan yang sudah tidak mungkindapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matrimonial guilt* akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
ENDANG WAHYUNINGSIH,SH
Terdakwa:
Uup bin Atin
39 — 5
hukuman yang akan dijatuhkan Majelis Hakimmempunyai pertimbangan sendiri, dengan mempertimbangkan pula pembelaan dariTim Penasihat Hukum terdakwa maupun pembelaan dari terdakwa sendiri;Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimanayang akan ditentukan dalam diktum putusan di bawah ini, dipandang adil bagikesalahan terdakwa dan telah pula sesuai dengan rasa keadilan masyarakat danhukuman yang akan dijatuhkan juga bukan sebagai balas dendam atas kesalahanterdakwa tetapi lebin menitik
64 — 7
dan kekal sebagaimana dimaksudpasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 atau rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam A/Quran surat ArRum ayat (21) jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, tidak dapat diwujudkandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian adalah bukanlah matri monial guilt tetapi broken marriageatau azzawwaj almaksuroh (pecahnya rumah tangga), oleh karenanyatidaklah penting menitik
M. DAUD SIREGAR, SH.,MH
Terdakwa:
Jafaruddin Bin Jamin, KH.
37 — 2
SertifikatJaminan Fidusia Nomor: W1.00093595.AH.05.01 Tahun 2018 tanggal 19Desember 2018 Melalui Kuasa dari Adira Finance kepada Muhammad Irfan,tanggal 16 Mei 2019, oleh karena terhadap barang bukti tersebut ada kaitandengan pihak ketiga dan telah diletakkan sebagai Jaminan Fidusia yangdilindungi oleh undangundang, oleh karena itu, maka barang bukti tersebutdikembalikan kepada pemiliknya yang berhak;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
34 — 4
tidakberhak atas sengketa karena tanah sengketa sebagai harta peninggalan suamiistri Sukalim dengan Wakijah;Menimbang, bahwa dalil bantahan Tergugat tersebut diatas didasarkanpada putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tanggal 02 Juli 1973 nomor 201/1973/Perdata dan Putusan Pengadilan Tinggi tanggal 07 Juli 1971 nomor 145/1970/Perdata, namun demikian norma atau kaidah yang dapat diambil dari putusantersebut menurut Majelis hakim tidaklah tepat bila diterapbkan dalam kasus aquokarena dalam putusan pertama menitik
40 — 9
Hisap (Bong)Adalah barang yang keberadaannya dilarang secara bebas oleh UndangUndang danbarang bukti tersebut yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan, maka perluditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Halaman 29 dari 32 Putusan Nomor 155/Pid.B/2013/PNJTHMenimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakan aspekbalas dendam akan tetapi lebih menitik
61 — 5
dilindungi hakhaknya harus dipulinkan kembali menjadianak bangsa yang memiliki masa depan sebagai harapan bangsa;Menimbang, bahwa Indonesia adalah salah satu Negara yangmeratifikasi Konvensi Hakhak anak sejak tahun 1990, dengan KeppresNo. 36 Tahun 1990 sehingga Indonesia mempunyai kewajiban pula untukmelaksanakan ketentuanketentuan yang diatur dalam pasalpasalnyakhususnya yang mengatur pemidanaan terhadap anak bermasalah hukumberdasarkan acara persidangan dengan pendekatan restorative justice,yang menitik
1.Rismah, S.H.
2.Sakaaria Aly Said, SH
Terdakwa:
1.HJ. MARIONA
2.ABD. HAMID
43 — 33
masyarakatkhususnya Saksi korban Muh.Safaruddin; Para Terdakwa tidak mengakui perbuatannya;Keadaan yang meringankan:= Para Terdakwa bersikap sopan di persidangan;= Para Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa jika merujuk kepada hal yang meringankankhususnya adanya keadaan dimana terdakwa dan Terdakwa II dalamkeadaan lanjut usia (usia Lansia), dan juga sebagai tulang punggungkeluarga bagi istri dan anakanaknya berdasarkan keadaankeadaan itu MajelisHakim dalam menghukum perkara ini lebin menitik
6 — 2
berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, karenaseringnya terjadi pertengakaran dan perselisihan yang sudah tidak mungkindapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;halaman 25 dari 29 halaman, Putusan Nomor 1090/Pat.G/2014/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri monial guilt akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
20 — 2
diperebutkan,namun untuk kepentingan yang terbaik bagi anak (the best interest of thechild) yakni di tangan siapakah pertumbuhan jasmani dan rohani anakitu lebih baik dalam semua tindakan yang dilakukan oleh orang tua,pemerintah, masyarakat, badan legislative, dan badan yudikatif, makakepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama,sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa Konsep dasar pengasuhan anak menitik
25 — 9
lagi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan kesatu terdakwa didakwa melangar pasal 303 ayat (1)ke 1 KUHP atau kedua terdakwa didakwa melanggar pasal 303 bis ayat (1) ke2 KUHP;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentukAlternatif maka Majelis menitik
1.GUNTUR ADI N., S.H.
2.AHMAD ZAIM W., SH.
Terdakwa:
ERWIN MAULANA
54 — 18
Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika, sebagaimana tertera dalam amar Putusan vide Surat EdaranMahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Rumusan PlenoKamar Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugasbagi Pengadilan);Menimbang, bahwa penjatuhan hukuman kepada terdakwa bukanlahmerupakan upaya balas dendam terhadap tindak pidana yang telahdilakukannya akan tetapi lebin menitik beratkan pada aspek penjeraan agardikemudian hari terdakwa dapat memperbaiki
23 — 8
kemasyarakatan (horizontal),oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa calonsuami Pemohon termasuk laki laki yang kafaah denganPemohon sendiri;Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakimperlu mendasarkan kepada pertimbangan yurisdis, psikologisdan sosiologis, yakni secara yuridis bahwa kebanyakan ahlihukum Islam (para Fuqoha), tidak menjadikan suatu dasarutama kafaah dengan nasab (keturunan dan kebangsaan),Hirfah (profesi dalam pekerjaan dan kehidupan), kekayaan,melainkan lebih menitik
16 — 2
itu Sudah tidak rukun, danperkawinan seperti ini sudah tidak utuh dan mempertahankan perkawinan seperti ituadalah suatu hal yang siasia karena dapat mengakibatkan eksesekses negatif bagi semuapihak, bahkan bisa menjadi neraka duniawi bagi pihakpihak yang bersangkutan dan dapatmengakibatkan stress yang berlebihan yang fatal akibatnya dalam kehidupan rumah tanggakedua belah pihak;Menimbang, bahwa doktrin yang diterapbkan dalam perkara perceraianadalah broken marriage oleh karenanya tidaklah penting menitik
28 — 2
Hal. 19 dari 28 halMenimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan, "Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
HELMI SAPUTRA BIN ZAINAL ABIDIN
18 — 2
barang bukti berupa: 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu yang dikemas dalam plastik beningseberat 0,12 (nol koma dua belas) gram;Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2018/PN Lsk 1 (Satu) buah alat hisap sabu (bong) terbuat dari botol mount drink yangberisikan air;untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang buktitersebut haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
57 — 47
Maka timbul pertanyaan yangmendasar dalam tindak pidana tersebut, yaitu Apakah perbuatan menendang speda motoryang dikendarai orang lain dapat di kualisifir sebagai penganiayaan dan apabilakemudian sipengendaranya tidak dapat menguasai kendaraannya lalu terjatuh hingga mengakibatkan luka luka dan selanjutnya meninggal dunia ;Menimbang, bahwa penganiayaan termasuk delik materil yaitu delik yangperumusannya menitik beratkan pada akibat yang dilarang dan delik ini dinyatakan telahselesai apabila akibat