Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 19-09-2017 — Putus : 21-11-2017 — Upload : 12-12-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 266/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 21 Nopember 2017 — ANWARI alias ANWAR alias KAI WARI bin KARNI alias ARKARNI (Alm).
11535
  • Menyatakan Terdakwa ANWARI alias ANWAR alias KAI WARI bin KARNI alias ARKARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari badan POM, kemudian didistribusikan melaluiPBF (Perdagangan Besar Farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotek atau toko obat dapat memesan tersebutkepada PBF melalui surat pesanan berdasarkan izin yang dimilikinya.Halaman 6 dari 60, Putusan No. 266/Pid.Sus/2017/PN BjbBahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD MARZUKIAls ANANG Bin SYAFRIE
    serta terdakwa ANWARI AlsANWARI Als ANWAR Als KAI WARI Bin ARKANI (Alm) tidak memilikikeahlian dan kewenangan yaitu terdakwa ANWARI Als ANWARI AlsANWAR Als KAI WARI Bin ARKANI (Alm) hanya berlatar pendidikanterakhir SD (Tidak Tamat), dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apotekerdan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagaitenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau
    Tidak Tamat), dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apotekerdan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagaitenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada oranglain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat keras dengan tidakmenggunakan resep dokter.sonseons Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    menjual obat obattersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual dan melayanipembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksioleh pabrik harus mempunyai izin edar dari badan POM, kemudiandidistribusikan melalui PBF (Perdagangan Besar Farmasi) kemudiansarana pelayanan kesehatan seperti Apotek atau toko obat dapatmemesan tersebut kepada PBF melalui surat pesanan
Register : 09-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Tsm
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
HERLINA, SH.
Terdakwa:
MUKROM ADHARI ALIAS BIN SOMANTRI
5525
    1. Menyatakan terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BIN SOMANTRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BIN SOMANTRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,00 (Tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Bahwa mendapatkan sediaan farmasi jenis tablet Tramadol HCl50 mg dan tablet kuning bertuliskan huruf MF dengan cara membelisecara tunai kepada terdakwa. Bahwa didalam membeli sediaan farmasi jenis tablet TramadolHCl 50 mg dan tablet Tablet Kuning bertuliskan huruf MF dariterdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 sekira jam15.30 wib di rumah saksi di Jalan Sambongjaya, Kp. SambongjayaRt. 001 Rw. 013 Kel. Sambongjaya Kec.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi Bahwa terdakwa masih mengenali barang bukti yangdiperlihatkan dipersidangan.
    Bahwa benar terdakwa bukan tenaga kesehatan dan terdakwatidak memiliki keahlian serta kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ;Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Tsm11.
    98 Ayat (2) "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan Ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa fakta fakta Hukum menunjukkan terdakwa bukansebagai tenaga kefarmasian karena tidak terdaftar di Dinas
    Menyatakan terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BINSOMANTRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi2.
Register : 16-02-2016 — Putus : 08-03-2016 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 18 /Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 8 Maret 2016 — -MUHAMMAD RAFI’E Bin RAMLAN
324
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAFIE Bin RAMLAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ------------------------------------------------------------------------2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAFIE Bin RAMLAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar Pasal 197jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum; 2.
    Hermawan dan saksi Muhammad Noor besertaanggota Polres Tapin yang mendapat laporan bahwaterdakwaMuhammad Rafi'e Bin Ramlan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, kKemudian hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015sekitar pukul 15.00 wita saksi beserta anggota Polres Tapin menujuDesa Tungkap Rt.01 Rw.01 Kecamatan Binuang Kabupaten Tapintepatnya diwarung dan medapati terdakwa sedang melakukan transaksidengan pengendara motor yang mana setelah bertransaksi pengendarasepeda motor tersebut
    Bahwa sediaan farmasi jenis Dekstrometorphan yang terdakwa edarkansudah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Surat dari Kepala BadanPOM RI No.
    Bahwa sediaan farmasi jenis Dekstrometorphan yang terdakwa edarkansudah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Surat dari Kepala BadanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2016/PN. RtaPOM RI No.
    , jadi tidaksemua orang diperbolehkan praktik kefarmasian , karena sudah diatursyarat dan ketentuannya didalam PERMENKES REPUBLIK INDONESIANomor 889/MENKES/PER/V/2011, tentang Registrasi,Izin Praktik danIjin kerja Tenaga Kefarmasian Bahwa AHLI menerangkan untuk bahan sediaan farmasi tidak bolehdijual belikan secara bebas dimasyarakat, sediaan farmasi hanya bolehdiperjualbelikan difasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,toko obatberijin, Rumah Sakit atau difasilitas distribusi/penyalur (PBF) ; Bahwa
Register : 13-02-2012 — Putus : 06-03-2012 — Upload : 31-07-2012
Putusan PN KENDAL Nomor 13/Pid.Sus/2012/PN.Kdl
Tanggal 6 Maret 2012 — - Sobirin Bin Suaidi
296
  • dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;e Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekitarjam 19.00 wib telah melakukan penangkapan terhadapSOBIRIN bin SUAIDI (Terdakwa) di Jl.Raya Pegandon,Ds.Penanggulan, Kec.Pegandon, Kab.Kendal ;e Bahwa alasan saksi menangkap SOBIRIN Bin SUAIDI karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih(code 15) tanpa ada ijin dari yang berwenang ;e Bahwa saksi tahu kalau terdakwa SOBIRIN mengedarkansediaan farmasi dari informasi masyarakat
    dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekitarjam 19.00 wib telah melakukan penangkapan terhadapSOBIRIN bin SUAIDI (Terdakwa) di Jl.Raya Pegandon,Ds.Penanggulan, Kec.Pegandon, Kab.Kendal ;Bahwa alasan saksi menangkap SOBIRIN Bin SUAIDI karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih(code 15) tanpa ada ijin dari yang berwenang ;Bahwa saksi tahu kalau terdakwa SOBIRIN mengedarkansediaan farmasi dari informasi masyarakat
    SOBIRIN (terdakwa) ;Bahwa saksi selain membeli sediaan farmasi berupa pil warnaputih (code 15) dari terdakwa SOBIRIN, saksi juga pernahmembeli kepada sdr.
    berupa code 15di Apotik Sena milik nya ;5 : DWI CAHYANINGSIH, SE Binti KARYONO : PAGE 1Bahwa Saksi sebagai PNS dan bekerja di Dinas Kesehatan Kota dibagian Farmasi (Farmasi makanan dan Minuman) di Kendal .Saksi bekerja mulai tahun 1985 sampai sekarang ;Bahwa saksi sebagai Asisten Apoteker dan ahli dalam obatobatan ;Bahwa saksi pernah diperiksa di Kantor Polisi sebagai ahlifarmasi ;Bahwa saksi diperiksa dalam perkara ini sebagai ahli masalahobatobatan, dimana dalam perkara ini dikategorikan sebagaidengan
    sengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu) dan atau) dengan sengaja memproduksi atauPAGE 1mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat trasional dan kosmetik, menurut UURI No. 36tahun 2009 ;Bahwa benar barang bukti yang disita oleh Polisi berupa pilwarna putih termasuk sediaan
Register : 16-07-2020 — Putus : 22-09-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 266/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 22 September 2020 — Penuntut Umum:
RIBUT SUPRIATIN, SH
Terdakwa:
CACUK FEBRIANTO Bin MULYONO
184
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa CACUK FERBRIANTO Bin MULYONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan
    Terdakwa meletakkan nang pembayaranditempat yang sama ketika mengambil sediaan farmasi berupa pil LLtersebut.
    Terdakwa meletakkan uang pembayaranditempat yang sama ketika mengambil sediaan farmasi berupa pil LLtersebut;3. Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 300 (tiga ratus) butir atauyang berada dalam 12 (dua belas) plastic klip telah berada dalampenguasaan Terdakwa maka disimpan oleh Terdakwa dalam bekas kalengpermen, dan Terdakwa mulai mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pi LLtersebut;4.
    Bahwa setiap kali mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL Terdakwamengkonsumsi sebanyak 6 (enam) butir atau sediaan farmasi berupa pil LLtersebut telah dikonsumsi sendiri sebanyak 30 (tiga puluh) butir.5.
    ditempat yang samaketika mengambil sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 300 (tiga ratus) butir atau yangberada dalam 12 (dua belas) plastic klip telah berada dalam penguasaanTerdakwa maka disimpan oleh Terdakwa dalam bekas kaleng permen, danTerdakwa mulai mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut dimanasetiap kali mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL TerdakwaHalaman 15 dari 19 Putusan Nomor266/Pid.Sus/2020/PN.Gprmengkonsumsi sebanyak
Register : 19-08-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 186/Pid.Sus/2020/PN Bdw
Tanggal 21 September 2020 — Penuntut Umum:
Rozy Haromain, S.H
Terdakwa:
Abul Qoshim Junaid Karmuma biun Karsono
427
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ABUL QOSHIM JUNAID KARMUMA Bin KARSONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar sebagaimana dakwaan altenatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ABUL QOSHIM JUNAID KARMUMA Bin
    Teanggarang, Kabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) UU No 36 tahun 2009 (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), yang dilakukan oleh Terdakwadengan cara sebagai berikut: Bahwa, berawal Terdakwa Abul Qoshim Junaid Karmuma bin Karsonomembeli
    Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, karenamengedarkan sediaan farmasi pil warna kuning logo DMP.
    Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, karenamengedarkan sediaan farmasi pil warna kuning logo DMP. Bahwa, benar Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi pil warna kuningLogo DMP tersebut dengan cara menjual bebas kepada masyarakarumum sesuai pesanan pembeli dalam bentuk kaleng atau berjumlah 1000butir dengan harga Rp.700.000..
    Bahwa benar Terdakwa menjual pil warna putih logo Y tersebut denganmaksud untuk mendapat keuntungan dari menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut.
Register : 08-04-2021 — Putus : 29-06-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BANDUNG Nomor 351/Pid.Sus/2021/PN Bdg
Tanggal 29 Juni 2021 — Penuntut Umum:
Agus Mujoko,SH
Terdakwa:
DIDIN Bin NANANG
14131
    1. Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin NANANG bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin . sebagaimana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan: Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum ;

    1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DIDIN Bin NANANG dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta
    WAWAN melihatseseorang yang membeli obat obatan sediaan farmasi yang mengakubernama Sdr.
    ROYADI melihatseseorang yang membeli obat obatan sediaan farmasi yang mengakubernama Sdr.
    Setiap pendirian Industri Farmasi wajib memperoleh IzinIndustri Farmasi dari Kementerian Kesehatan dan untuk memperolehnyaharus mendapatkan persetujuan prinsip/izin prinsip dari Badan POM. IzinIndustri Farmasi merupakan izin untuk beroperasi atau berkegiatansebagai industri farmasi.
    Yang berhakmemproduksi sediaan farmasi tersebut adalah industri farmasi yangmemiliki izin sebagai Industri Farmasi dan telah memiliki Izin Produksi.Sementara yang berhak mengedarkannya adalah badan usaha yangtelah memiliki izin sebagai Pedagang Besar Farmasi atau Apotek atauInstalasi Farmasi Sarana Pelayanan Kesehatan.Bahwa untuk perseorangan yang tidak memiliki jin produksi ataukeahlian di bidang farmasi atau melakukan kegiatan produksi ataumengedarkan obat melanggar pasal 197 UndangUndang RI No
    Yang berhak memproduksi atau mengedarkan ataumenjual sediaan farmasi tersebut adalah industri farmasi yang memilikiizin dan sediaan farmasi yang dihasilkan telah memiliki izin edar sertamemiliki Kewenangan untuk mengedarkan sesuai dengan peraturan yangberlaku.
Register : 25-07-2013 — Putus : 28-08-2013 — Upload : 06-11-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 272/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 28 Agustus 2013 — TUGIHARTINI Binti TUKIJO
304
  • Bahwa menurut Undangundang yang mempunyai hak dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalah badan usaha yang memilikijin dari pejabat yang berwenang ; Bahwa untuk memproduksi sediaaan farmasi hanya boleh diproduksi olehbadan usaha yang memiliki ijin, termasuk didalamnya tenaga apoteker, danharus ada ijin yang diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI ; Bahwa tidak dibenarkan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar daripejabat yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan, karena
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khastat atau kemanfaatan, dan mutu; Ad.1.
    Bahwa tidak dibenarkan mengedarkan sediaan farmasi tanpajin edar dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan, karenasediaan farmasi tersebut sebelum beredar harus lolos Uji Laboratorium dan harus mendapatkan/mempunyai ijin edar ;Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi ahli sediaan Farmasi yangtidak memenuhi standar maupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yang ditetapkan dalamfarmacope Indonesia baik itu. pembuatan termasuk pengendalian
    mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusianatau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa dari keterangan ahli tersebut diatas dapatdisimpulkan bahwa sediaan farmasi yang dalam hal ini berupa obat, dari sejakdiproduksi/ pembuatan kemudian didistribusikan, disimpan, dikelola hinggasampai diterima oleh masyarakat luas harus benarbenar dalam pengendalianmutu yang terjaga keamanannya
    Menyatakan terdakwa TUGIHARTINI Binti TUKIJO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar DanPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2.
Register : 26-03-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 07-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
WAHYUDI BIn LAHAJI
204
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Bin LAHAJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan TerdakwaWAHYUDI Bin LAHAJI bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2.
    Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),selang 2 (dua) hari kemudian saksi HENDRA ADI LUKMANA membeli lagi pilTrex sebanyak 29 (dua puluh sembilan) butir kepada terdakwa dengan hargaRp. 100.000, (Seratus ribu rupiah);e Selanjutnya saksi FAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD anggota PolsekWongsorejo mendapat informasi terdakwa mengedarkan/menjual obatsediaan farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI (pil Trex), Kemudian saksiFAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD bersama tim melakukan Penyelidikandan mengamankan saksi HENDRA ADI
    Fahajrin Haydar Muhammad,dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi mengerti dirinya diajukan kepersidangan sehubungandengan telah terjadinya peredaran sediaan farmasi tanpa ijin edaryangdilakukan Terdakwa pada hari Senin tanggal 7 Januari 2019 sekirapukul 18.30 Wib bertempat di SPBU Alasmalang, Desa Alasrejo,Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi; Benar awalnya Saksi mengamankan saksi Hendra Adi Lukmana karenatelah membeli sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil (pil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang.Menimbang, bahwa pengertian setiap orang adalah orangperseorangan ataukorporasi.
    Bahwa benarTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil trex tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PNBywdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
Register : 27-04-2021 — Putus : 14-06-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN CIAMIS Nomor 76/Pid.Sus/2021/PN Cms
Tanggal 14 Juni 2021 — Penuntut Umum:
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
WAHYUDIN Als BAYU Bin EMAN
3719
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa WAHYUDIN Als BAYU Bin EMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum.
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) bungkus plastik khas JNE didalamnya terdapat 1 (satu) buah dus kecil yang dililit lakban warna coklat yang didalamnya berisikan 1.000 (seribu) butir sediaan Farmasi jenis Obat tablet bulat warna kuning bertuliskan MF yang diduga obat hexymer yang dibungkus menggunakan plastik transparan;

    Dirampas untuk dimusnahkan.

    mengedarkan sediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarna kuningyang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymer, kemudian terdakwatidak memberitahu/menjelaskan bagaimana kegunaan/mutu dan cara pakaisediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarna kuning yang bertuliskan MFyang diduga jenis obat Hexymer tersebut, kemudian terdakwa tidakmengetahui efek samping dari pemakaian sediaan farmasi jenis obat tabletbulat berwarna kuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymertersebut.
    farmasi jenis obat Heximer kepadaterdakwa tersebut yaitu sudah 2 (dua) kali; Bahwa saksi menyimpan, membawa dan mengedarkan sediaan farmasi jenisobat tablet bulat berwarna kuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obatHexymer tersebut terdakwa tidak memiliki izin dari pemerintah atau pihakterkait lainnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;5.
    ; Bahwa adapun kandungan tablet bulat berwarna kuning yang bertuliskan MFyang diduga obat jenis Hexymer tersebut yaitu Trihexyphenidyl; Bahwa untuk mendapatkan sediaan farmasi yang diduga obat jenis Hexymertersebut harus menggunakan resep dari dokter;Bahwa yang memiliki kKewenangan untuk menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi yang diduga obat jenis Hexymer tersebut yaitu Apotek,Puskesmas dan Instalasi farmasi rumah sakit; Bahwa efek atau dampak penggunaan sediaan farmasi jenis obat Hexymertersebut
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasitersebut dengan sengaja karena terdakwa mengharapkan keuntungan.Terdakwa bukan pihak yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi makaterdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan sertatanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi, dengan demikian makaunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli sediaan farmasi jenis obatHexymer kepada Saudara FAJRUL (DPO) tersebut yaitu untuk terdakwaserahkan kepada saksi Rudi; Bahwa sediaan farmasi jenis obat Hexymer dalam pembelian pertamasebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp.100.000 (seratus riburupiah) tersebut milik terdakwa; Bahwa terdakwa diberi/dikasin sediaan farmasi jenis obat Hexymer darisaksi RUDI Bin SAEPULOH sebanyak 20 (dua puluh) butir, yang manasudah habis terdakwa gunakan/konsumsi sendiri
Register : 12-09-2011 — Putus : 05-11-2012 — Upload : 04-04-2014
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 1335/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel
Tanggal 5 Nopember 2012 — THERESIA YULIASTUTIE, S.Pd
6235
  • murid tersebut menunjukkan bukti kwitansi dari sekolahSMK Farmasi Yayasan Pendidikan Bhumi Husada Jakarta yangtelah dibayarkan kepada terdakwa.Bahwa terdakwa mengaku sekira bulan Februari 2011 s/d Maret2012 telah menggunakan uang/mengambil uang milik sekolahdengan cara ketika terdakwa bekerja dan menghimbau kepadapara siswa dan siswi SMK Farmasi Yayasan Pendidikan BhumiHusada Jakarta agar membayar uang sekolah dimanapembayaran tersebut dapat dititipkan atau dibayarkan melaluiterdakwa hingga akhirnya
    Cilandak JakartaSelatan dengan cara : Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.e Bahwa terdakwa sebagai guru BK (bimbingan konseling) di SMK FarmasiYayasan Pendidikan Bhumi Husada
    YBHJ hingga berjumlah + Rp. 148.475.500, (seratus empat puluhdelapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus rupiah)e Bahwa akibat perbuatan terdakwa THERESIA YULIASTUTIE, S.Pd yang telahmempergunakan uang sekolah SMK Farmasi YBHJ (Yayasan Bhumi HusadaJakarta) untuk kepentingan pribadi terdakwa tanpa seizin dari pemilik/pihaksekolah sehingga mengakibatkan kerugian sekolah SMK Farmasi YBHJ (YayasanBhumi Husada Jakarta) yang telah dilakukan oleh Audit keuangan terhadapkegiatan uang sekolah
    Cilandak Jakarta Selatan.Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.Bahwa pada saat pembagian raport tengah semester, ada beberapa para orang tuamurid yang hadir mengajukan protes
Register : 30-04-2012 — Putus : 19-06-2012 — Upload : 25-07-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 94/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 19 Juni 2012 — DEVIN HARINDA bin HARTONO
358
  • Kediri, terdakwa DEVIN HARINDA bin HARTONOmendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LL yaitu berasal darisaksi EKO RUSMANTO als.
    Bahwa sediaan farmasi berupa piljenis LL / Artane sebanyak 61 (enam puluh satu) butir tersebut adalah obatkeras..........keras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab.:2000/NOF/2012 tanggal 19 Maret 2012.
    Kediri, terdakwa DEVIN HARINDA binHARTONO mendapatkan atau membeli sediaan farmasi pil jenis LL yaituberasal dari saksi EKO RUSMANTO als.
    Bahwa sediaan farmasi berupa piljenis LL / Artane sebanyak 61 (enam puluh satu) butir tersebut adalah obatKeras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab.:2000/NOF/2012 tanggal 19 Maret 2012.
    Menyatakan Terdakwa : DEVIN HARINDA bin HARTONO. terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan dan menyimpan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan dan mutu ;2. Menjatuhkan....2.
Putus : 21-03-2017 — Upload : 07-04-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 1499/Pid.Sus/2016/PN Bks
Tanggal 21 Maret 2017 — pidana - Sugiyati als Ugik Binti Sudar
8428
  • Menyatakan Terdakwa Sugiyati Als Ugik Binti Sudar tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana bersama sama dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan pertama primair;2.
    Tenaga kefarmasian dimaksud terdiri dariApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (SarjanaFarmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, TenagaMenengah Farmasi (Asisten Apoteker);bahwa Untuk menyelenggarakan kegiatan pengadaan,penyimpanan dan penyaluran vaksin, harus memiliki izinsebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagaimanadisebutkan dalam ketentuan Peraturan Menteri KesehatanNomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang PedagangBesar Farmasi sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor
    PBF yang telah menerapkan CDOB diberikansertifikat CDOB oleh Kepala Badan;bahwa Persyaratan dalam melakukan peredaransediaan farmasi :Penyaluran sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam PP No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi, hanya dapat dilakukan oleh badan usahayang telah memiliki izin sebagai penyalur dari Menteri untuk menyalurkansediaan farmasi yang berupa bahan obat, obat dan alat kesehatan.
    Berdasarkanketentuan PP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan kefarmasian, disebutkanHalaman 41 dari 72 Putusan Nomor 1499/Pid.Sus/2016/PN Bksbahwa Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yangdigunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan Sediaan Farmasi, yaituPedagang Besar Farmasi dan Instalasi Sediaan Farmasi.Penyerahan sediaan farmasi: dilakukan oleh fasilitas pelayanan kefarmasian yangterdiri dari: apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat
    Tenaga kefarmasian dimaksud terdiri dariApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (SarjanaHalaman 43 dari 72 Putusan Nomor 1499/Pid.Sus/2016/PN BksaFarmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, TenagaMenengah Farmasi (Asisten Apoteker);bahwa Untuk menyelenggarakan kegiatan pengadaan,penyimpanan dan penyaluran vaksin, harus memiliki izinsebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagaimanadisebutkan dalam ketentuan Peraturan Menteri KesehatanNomor 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang PedagangBesar Farmasi sebagaimana
    Berdasarkanketentuan PP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan kefarmasian, disebutkanbahwa Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yangdigunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan Sediaan Farmasi, yaituPedagang Besar Farmasi dan Instalasi Sediaan Farmasi.Penyerahan sediaan farmasi: dilakukan oleh fasilitas pelayanan kefarmasian yangterdiri dari: apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat,atau praktek bersama (PP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Register : 17-12-2021 — Putus : 21-01-2022 — Upload : 21-01-2022
Putusan PT SURABAYA Nomor 1471/PID.SUS/2021/PT SBY
Tanggal 21 Januari 2022 — Pembanding/Penuntut Umum : ANNAS HUDA SOFIANUDDIN, S.H.
Terbanding/Terdakwa : RIZKY ANDRIYAN FIRNANDA Als MANDA Bin SUBANDI
5323
  • Balong panggang Gresik atau setidaktidaknya di tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gresik yangHalaman 4 dari 12 Putusan Nomor 1471/PID SUS/2021/PT SBYberwenang memeriksa dan mengadili tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi, Perbuatan mana terdakwa lakukan dengancara antara lain sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Sabtu
    Menyatakan terhadap barang bukti berupa : 1.440 (seribu tiga ratus empat puluh) butir sediaan farmasi jenispil logo LL, dengan rincian : (a) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaanfarmasi jenis pil logo LL sebanyak 600 (enam ratus) butir, (b) 4(empat) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak@ 50 (lima puluh) total 200 (dua ratus) butir, (c) 1 (Satu) plastik yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak 100 (Seratus) bultir,(d) 6 (enam) plastik yang berisi sediaan farmasi
    jenis pil logo LLdibalut kertas sebanyak @ 50 (lima puluh) total 300 (tiga ratus) butir,(e) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL dibalutkertas sebanyak 40 (empat puluh) butir, (f) 2 (dua) plastik yang berisisediaan farmasi jenis pil logo LL dibalut kertas @100 (seratus) total200 (dua ratus) butir. 1 (Satu) pack plastik klip. 1 (Satu) buah HP merk SAMSUNG warna biru beserta SIM cardnya.
    jenis pillogo LL, dengan rincian : (a) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaanfarmasi jenis pil logo LL sebanyak 600 (enam ratus) butir, (b) 4(empat) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak@ 50 (lima puluh) total 200 (dua ratus) butir, (c) 1 (Satu) plastik yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak 100 (Seratus) bultir,(d) 6 (enam) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LLdibalut kertas sebanyak @ 50 (lima puluh) total 300 (tiga ratus) butir,(e) 1 (Satu
    ) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL dibalutkertas sebanyak 40 (empat puluh) butir, (f) 2 (dua) plastik yang berisisediaan farmasi jenis pil logo LL dibalut kertas @100 (seratus) total200 (dua ratus) butir; 1 (satu) pack plastik klip.Dirampas untuk dimusnahkan: 1 (satu) buah HP merk SAMSUNG warna biru beserta SIM card nya; Uang tunai Rp. 95.000,00 (Sembilan puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk negara;Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkaraHalaman 8 dari 12 Putusan
Register : 02-07-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 227/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
MOHAMAD FAUZI Als BAMBANG Bin SABAR
214
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MOHAMAD FAUZI Alias BAMBANG Bin SABAR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard keamaan , khasiat dan mutu";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,00
    kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidan danperawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ; Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yang telahlulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apotekersedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjanafarmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan
    tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka
    Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2020/PN Gpr Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ; Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/
    , adalah bahwa proses produksi atauperedaran sediaan farmasi tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkanberdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku sehinga apabila dalam prosesproduksi, pengolahan, dan peredarannya tidak sesuai dengan ketentuan yangberlaku maka dianggap sebagai perbuatan melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaran sediaanfarmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu
    Dida Prasetyo sebanyak total 70 (tujuh puluh butir) butir dengan total hargaRp145.000,00 (Seratus empat puluh lima ribu rupiah) adalah bentuk perbuatanmengedarkan sediaan farmasi namun Terdakwa tidak memiliki izin edar dansediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan pada saat penangkapanterhadap Terdakwa berada didalam plastik tanpa adanya label sehingga pil LLtersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 227/Pid.Sus
Register : 18-05-2018 — Putus : 09-08-2018 — Upload : 14-08-2018
Putusan PN SITUBONDO Nomor 109/Pid.Sus/2018/PN Sit
Tanggal 9 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Sofi Yuliana, S.H.
Terdakwa:
Firmany Ugis R Alias Yugis Bin Adi Mulyono
3311
    1. Menyatakan terdakwa Firmany Ugis R Alias Yugis Bin Adi Mulyono tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
    , promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.(4) Pemerintah berkewajiban membina, mengatur, mengendalikan, danmengawasi pengadaan, penyimpanan, promosi, dan pengedaran sebagaimanadimaksud pada ayat (3);Menimbang, bahwa setelah memperhatikan kedua pasal tersebut diatas, ternyata tidak hanya dalam ketentuan pidananya (pasal 196) yangmencantumkan rumusan delik, namun juga dalam pasal yang ditujuk oleh
    Karena dalam ketentuan umum yakni pasal 1Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2018/PN Sitangka 4 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yangdimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 196 juga menunjuk kepada pasal98 ayat (3) yang isinya menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
    Dengan sengaja, memproduksi, mengolah, menyimpan,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi;3.
    Maka dengan demikian, unsur setiap orangtelah terpenuhi;Ad.2 Unsur, dengan sengaja, memproduksi, mengolah, menyimpan,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan di atas, Terdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasian, menjual obat berupa pil yang di dalamnya terkandungsediaan farmasi Triheksifenidil kepada informan Polisi sebanyak 30 (tiga puluh)butir seharga Rp60.000,00 (enam puluh ribu rupiah)
    Terdakwajuga tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
Register : 29-04-2015 — Putus : 02-07-2015 — Upload : 11-12-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 104/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 2 Juli 2015 — HENDRA SATRIADI Als. HENDRA Als. ODOY Bin (Alm) SURYADI
4815
  • maksud dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional; Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi untuk golongan obatbebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiyin yang dikeluarkaan oleh kantor Dinas Kesehatan di wilayah
    yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawah standar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itupembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah
    Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa ~ unsur imi bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar
    dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahi SURYA WAYHUDI,S.Si Apt.
Register : 28-06-2019 — Putus : 26-07-2019 — Upload : 10-12-2019
Putusan PT BANDUNG Nomor 167/PID.SUS/2019/PT BDG
Tanggal 26 Juli 2019 — Pembanding/Penuntut Umum : ENDAH ASTUTI, SH
Terbanding/Terdakwa : ISWANDI Bin M JAMIL
5324
  • Bahwa terdakwa mengelola sendiri Toko Mulia yang menjual obat atausediaan farmasi sementara terdakwa tidak memiliki Keahlian khusus atausertifikasi di bidang farmasi untuk melayani pembelian obat kepadakonsumen yang datang untuk membeli obat yang tergolong dalam obatKeras tanpa menggunakan resep dokter maupun diawasi oleh Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Laboratorium Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung No. Contoh18.093.99.05.01.0111.
    Bahwa terdakwa mengelola sendiri Toko Mulia yang menjual obat atausediaan farmasi sementara terdakwa tidak memiliki keahlian khusus atausertifikasi di bidang farmasi untuk melayani pembelian obat kepadakonsumen yang datang untuk membeli obat yang tergolong dalam obatKeras tanpa menggunakan resep dokter maupun diawasi oleh Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Laboratorium Balai Besar PengawasObat dan Makanan di Bandung No. Contoh : 18.093.99.05.01.0111.
    berupa Obattramadol tanpa disertai kelengkapan berupa persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu dimana terdakwa menjual dalam kemasanbungku plastikBahwa terdakwa mendirikan Toko Obat dan Kosmetik TOKO MULIA yangbergerak di bidang penjualan obatobatan dan kosmetik berbagai jenis yangmulai beroperasi sejak tanggal 06 Nopember 2018 yang tidak memiliki ijinpenyaluran sediaan farmasi berupa Obat Trmadol.Bahwa terdakwa mengelola sendiri Toko Mulia yang menjual obat atausediaan farmasi sementara
    berupa Obat Tramadol.Bahwa terdakwa mengelola sendiri Toko Mulia yang menjual obat atausediaan farmasi sementara terdakwa tidak memiliki kKeahlian khusus atausertifikasi di bidang farmasi untuk melayani pembelian obat kepadaHalaman 11 dari 18 halaman Putusan Nomor 167/PID.SUS/2019/PT.BDGkonsumen yang datang untuk membeli obat yang tergolong dalam obatKeras tanpa menggunakan resep dokter maupun diawasi oleh Apoteker.
    , pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasisebagaimana didakwakan Penuntut Umum pada dakwaan PertamaPrimair;.
Register : 18-07-2019 — Putus : 05-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2019/PN Byw
Tanggal 5 Agustus 2019 — Terdakwa
776
    1. Menyatakan Anak Dimas Maulana Bin Santoso telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Mengenakan tindakan kepada Dimas Maulana Bin Santoso berupa mengembalikan anak Dimas Maulana Bin Santoso kepada orang tua dan pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan di Bengkel Mobil Erwin
    Bahwa anak memperoleh obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl dari saksi Try Adutya Candra (yang dituntut dalam berkasHalaman 6 dari 16 Putusan Nomor 14/Pid.SusAnak/2019/PN Bywterpisah) dalam 1 (Satu) tik obat trihexyphenidyl dapat harga dari saksiTry Adutya Candra seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah).
    Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap anak,anak bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidak memiliki ijinedar sediaan farmasi yang tergolong dalam obat daftar G.. Terhadap keterangan saksi tersebut Anak memberikan pendapatketerangan saksi tersebut benar dan tidak keberatan;2.
    Bahwa anak memperoleh obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl dari saksi Try Adutya Candra (yang dituntut dalam berkasterpisah) dalam 1 (Satu) tik obat trihexyphenidyl dapat harga dari saksiTry Adutya Candra seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah).
    Penganjuran KecamatanBanyuwangi Kabupaten Banyuwangi, anak diamankan oleh petugaskepolisian karena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl.
    Bahwa anak memperoleh obat sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl dari saksi Try Adutya Candra (yang dituntut dalam berkasterpisah) dalam 1 (satu) tik obat trihexyphenidyl dapat harga dari saksiTry Adutya Candra seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah).
Register : 08-08-2019 — Putus : 17-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 237/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 17 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
JODI SETIAWAN Bin RUDIYANTO
366
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa JODI SETIAWAN bin RUDIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 ( sembilan } bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Kemudian setelah dilakukan penggeledahan didalamkamar kos didapati sediaan farmasi berupa pil THRIHEXYPHENIDYLsebanyak 1000 (seribu) butir dan Pil jenis LL sebanyak 2900 (dua ribusembilan ratus) butir serta pil TRAMADOL sebabnyak 785 (tujuh ratusdelapan puluh lima) butir, sediaan farmasi tersebut di Simpan dalam karduswarna cokelat, serta uang sebesar Rp. 1.550.000,00 (satu juta lima ratuslima puluh ribu rupiah) uang hasil penjualan sediaan farmasi, 1 (Satu) unithandphone merek XIOMIA warna hitam
    JODI SETIAWAN lalu memesansediaan farmasi jenis obat atau Pil TRIHEXYPHENIDYLdan Jenis MERLOPAM setelah itu ketemuan dan setelahbertemu dengan Sdr. JODI SETIAWAN, saksi langsungmenyerahkan uang dan Sdr. JODI SETIAWAN langsungmenyerahkan sediaan farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL dan Jenis MERLOPAM kepada saksikemudian saksi langsung pulang ke rumah. Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL dan Jenis DMP kepada Sdr.
    Bahwa Barang berupa sediaan farmasi jenis tramadolObatobatan sedian farmasi tanpa jjin edar jenisTrihexyphenidyl yang tidak memiliki izin edar dan keahlianserta kewenangan rencanaya Hendak di jual. Bahwa obat obatan sedian farmasi tanpa ijin edar jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut didapat dari Sdr.
    Bahwa benar Barang berupa sediaan farmasi jenistramadol obatobatan sedian farmasi tanpa jjin edar jenisTrihexyphenidyl yang tidak memiliki izin edar dan keahlianserta kKewenangan rencanaya Hendak di jual. Bahwa benar obat obatan sedian farmasi tanpa ijin edarjenis TRIHEXYPHENIDYL tersebut didapat dari Sdr.
    Bahwa benar Barang berupa sediaan farmasi jenis tramadolobatobatan sedian farmasi tanpa ijin edar jenis Trinexyphenidylyang tidak memiliki izin edar dan keahlian serta kewenanganrencanaya Hendak di jual. Bahwa benar obat obatan sedian farmasi tanpa ijin edar jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut didapat dari Sdr.