Ditemukan 3317 data
87 — 41
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa kesengajaan ini memang berkaitan dengan niat atau gerakbathin pelaku dan sangat sulit untuk mengukur niat atau gerak batin seseorang baiksebelum maupun sesudah perbuatan dilakukan;Menimbang, bahwa menurut Prof. Sudarto, karena sulitnya mengetahui sikapbatin seseorang, maka sikap batinnya dapat kita simpulkan dari keadaan lahir yangnampak dari luar.
179 — 108 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2441 K/Pid.Sus/201314.15.mengetahui (willens en wettens) itu berarti seorang pembuat yangmenghendaki akibat tertentu harus juga mengetahui apakah akibat itu betul betul akan dan dapat dilaksanakan dan juga apakah dilaksanakan (Lihat.Dr.
76 — 15
Rangkaian perbuatan itu dapat menunjukan keadaansikap bathin terdakwa yang menunjukan bahwa terdakwa mengetahui danmenghendaki (wettens en wilens) perbuatan yang dikehendakinya dilaksanakan olehHalaman 106 dari 115 halaman Putusan No : 59/Pid.Sus/Tipikor/2013/PN.PBRdiri sendiri dan orang lain, mempunyai sifat melawan hukum.
60 — 19
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luasdari pengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi,karena menguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baiksecara psikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
89 — 29
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luasdari pengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi,karena menguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baiksecara psikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
122 — 89
Rangkaian perbuatan itu dapat menunjukan keadaansikap bathin terdakwa yang menunjukan bahwa terdakwa mengetahui danmenghendaki (wettens en wilens) perbuatan yang dikehendakinya dilaksanakan olehHalaman 112 dari 121 halaman Putusan No : 58/Pid.Sus/Tipikor/2013/PN.PBRdiri sendiri dan orang lain, mempunyai sifat melawan hukum.
336 — 145
WATYTRISMAJA ASIH;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke 3 telah terbukti;Ad.2 Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut Memorie vanToelichting KUHP adalah: willens en wettens, artinya mengetahui danmenghendaki perbuatannya serta akibat dari perobuatannya tersebut;Menimbang, bahwa menurut teori keehendak (willstheorie) adalah halbaik terhadap perbuatnnya maupun terhadap akibat atau hal ikhwal yangmenyertai, dapat
55 — 6
Maka berkaitan dengan pembuktian bahwa perbuatanyang dilakukan terdakwa itu dilakukan dengan sengaja, terkandung pengertianmenghendaki dan mengetahui' atau biasa disebut dengan willens en wetens' ,dimanaterdakwa melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah memenuhi rumusanwillens atau haruslah 'menghendaki apa yang ia perbuat' dan memenuhi unsur wettens atauharuslah 'mengetahui akibat dari apa yang ia perbuat.Bahwa, apabila dikaitkan dengan teori kehendak' yang dirumuskan oleh VonHippel
105 — 72 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menurut memorie van toelichting, maka kata dengan sengaja(opzettelijk) adalah sama dengan willens en wettens (dikehendaki dandiketahul) ;Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka uraian mengani pengertian dancara/teori pembuktian atas unsurunsur tindak pidana korupsi akan diuraikanlebih lanjut dalam pembahasan unsur unsur dakwaan subsidair ;Bahwa untuk dapat menyatakan Pemohon Kasasi/Terdakwa Dr. Ir.
100 — 75
Dengan demikian pada diri Terdakwatelah terdapat adanya willens en wettens, sehingga kesalahan telah ada padadiri Terdakwa.Menimbang, bahwa dengan halhal yang telah dipertimbangkansebagaimana diuraikan diatas, Majelis berpendapat tidak terdapat halhalatau alasanalasan yang dapat menghapuskan sifat pertanggungjawabanpidana terhadap diri Terdakwa, sehingga oleh karena itu Terdakwa haruslahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam
109 — 92
Menurut penjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens(dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secara psikologis,status, kedudukan, fasilitas;Halaman 111 dari 140 Putusan Nomor 05/Pid.SusTPK/2015/PN.PlgMenimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur ini mempunyai
88 — 11
keterangansedikitpun tentang sengaja (opzettelijk), namun ada sedikit keterangan di dalamMemorie van Toelichting (MvT) Wvs Belanda yang menyatakan bahwa, opzettelijkplegen van een misdrijf is het teweegbrengen van verboden handeling willens enwetens yang artinya sengaja melakukan suatu kejahatan adalah melakukan perbuatanyang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui ;Menimbang, bahwa menurut MvT ada 2 (dua) aspek kesengajaan ialah sengajasebagai kehendak (willens) dan sengaja sebagai pengetahuan (wettens
SARIEF HIDAYAT, SH
Terdakwa:
MASYULA alias ULLA
148 — 39
saksi Elisa Rahardiyani, meminta PasswordKode Akun PCO1 kepada para Pinca yang menjabat saat itu serta memerintahkepada saksi Ajeng Ria Ariyanti untuk mencairkan dana yang dimaksud, bahkanTerdakwa selaku Penyelia Dana dengan menggunakan User ID BOO99 bisamemindahbukukan nasabah deposito yang tidak mempunyai rekening tabungan keRekening Penampungan (RP) Deposito sehingga actus reus dan mens rea ada padadiri Terdakwa MASYULA.Bahwa memang dalam diri Terdakwa terdapat kehendakdan keinginan (willens en wettens
127 — 5
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
355 — 230
orang yang punya niat atau kehendak itu yang dapat dilihatdalam rangkaian perbuatan yang dilakukannya, terlepas apakahpelaksanaannya selesai atau tidak sehingga dengan tujuan mengandungpengertian niat, kehendak atau maksud ;Menimbang, bahwa UU Korupsi tidak memberikan penjelasan mengenaipengertian dengan maksud dan dalam penjelasan KUHP juga tidak adapenjelasan tentang dengan maksud maupun dengan sengaja, namun demikiandalam memori penjelasan KUHP menurut MvI unsur kesengajaan meliputiwillens en wettens
(menghendaki atau mengetahui), sedangkan Hoge Raadmengartikan willens atau menghendaki sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentu dan wettens atau mengetahui diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana dikehendaki ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam teori hukum pidanaharus ditafsirkan sebagai kesengajaan dalam segala bentuknya yaitu sengajakarena memang dikehendaki/dimaksudkan oleh pelaku, sengaja sebagaikeharusan
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
Ir. ARBAIN JUNAEDI ALS JUNAEDI BIN HASBI.
491 — 266
tujuan Pelaku , dan tidak menjadi soalapakah Pelaku mengetahui perbuatannya tersebut melanggar hukum atau tidakMenimbang, bahwa dalam KUHP sendiri tidak memberikan pengertiantentang Kesengajaan, namun di dalam Memorie van Toelitchting (MvT)disebutkan bahwa Pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya padabarang siapa yang melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendakidan diketahui, sehingga berdasarkan penjelasan tersebut Kesengajaandiartikan sebagai Menghendaki dan Mengetahui (Willens en Wettens
348 — 197
Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwapendapat dari Menteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar padapengertian WILLENS EN WETTENS atau pada pengertian menghendaki danmengetahui, yang dalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan denganpengertian OPZETTELIWk;Menimbang, bahwa selanjutnya, menurut Drs. P.A.F. LAMINTANG, S.H.dalam buku: DASAR DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit: PT.
60 — 14
Sehingga pada diri terdakwa telahterdapat kehendak terjadinya perbuatan terlarang itu dan mengetahui bahwaperbuatan itu adalah terlarang (willens en wettens).Menimbang bahwa selama pemeriksaan tidak ditemukan adanya alasanpembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukum~ dari perbuatanterdakwa, maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahanterdakwa.
75 — 56
peristiwapidana sedangkan pada Pembantuan inisiatif untuk melakukanperistiwa pidana itu itu asalnya bukan dari orang yang sengaja memberikesempatan atau daya upaya tetapi dari orang lain ialah yangmelakukan peristiwa pidana;Menimbang, bahwa dalam unsur sengaja menghilangkan jiwaseseorang, unsur Kesengajaan diperlukan perbuatan yangmengakibatkan kematian orang lain dan kematian orang lain tersebutdisengaja artinya dimaksud dalam niatnya dalam pengertian pelakumengkehendaki dan mengetahui (willens en wettens
165 — 58
enWetten, yaitu seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willen) perbuatan itu serta harus menginsyafi/mengerti(Wetten) akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Memorie van Toelichtingitu, ahli hukum Jan Remmelink mengemukakan pendapatnya, yakni dalamkesengajaan yang disebut juga dolus, terkandung elemen volitief(kehendak) dan pengetahuan pelaku (vo/onte et connaessance), sehinggaoleh karena itu dalam kesengajaan itu terkandung kehendak (wi/lens) danmengetahui (wettens