selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan ;

sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebuttidak dibayar diganti dengan pidanakurunganselama2 (dua) bulan;

Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 3 (Tiga) pot yang mana tiap potnya berisikan 1.000 (Seribu) butir dengan total 3.000 (Tiga) ribu butir. Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 160 (Seratus enam puluh) butir. Obat daftar G jenis Trihexypenidyl sebanyak 10 (Sepuluh) strip yangmana tiap strip berisikan 10 (Sepuluh) butir dengan total 100 (Seratus)butir.

Bahwa benar saksi menerangkan mengenali barang bukti yang diajukandimuka persidangan yaitu berupa Obat daftar G jenis Tramadol HCLsebanyak 45 (Empat puluh lima) strip yang mana tiap stripnya berisikan10 (Sepuluh) butir dengan total 450 (Empat ratus lima puluh) butir, Obatdaftar G jenis Hexymer sebanyak 3 (Tiga) pot yang mana tiap pot nyaberisikan 1.000 (Seribu) butir dengan total 3.000 (Tiga) ribu butir, Obatdaftar G jenis Hexymer sebanyak 160 (Seratus enam puluh) butir, Obatdaftar G jenis Trihexypenidyl

45 (Empat puluhlima) strip yang mana tiap stripnya berisikan 10 (Sepuluh) butir dengan total450 (Empat ratus lima puluh) butir, obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 3(Tiga) pot yang mana tiap pot nya berisikan 1.000 (Seribu) butir dengan total3.000 (Tiga) ribu butir, obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 160 (Seratusenam puluh) butir, obat daftar G jenis Trinexypenidyl sebanyak 10 (Sepuluh)strip yang mana tiap strip berisikan 10 (Sepuluh) butir dengan total 100(Seratus) butir, 1 (Satu) unit handphone

Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 3 (Tiga) pot yang mana tiap pot nyaberisikan 1.000 (Seribu) butir dengan total 3.000 (Tiga) ribu butir. Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 160 (Seratus enam puluh) butir. Obat daftar G jenis Trihexypenidyl sebanyak 10 (Sepuluh) strip yang manatiap strip berisikan 10 (Sepuluh) butir dengan total 100 (Seratus) butir.

Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 3 (Tiga) pot yang manatiap pot nya berisikan 1.000 (Seribu) butir dengan total 3.000 (Tiga) ribubutir. Obat daftar G jenis Hexymer sebanyak 160 (Seratus enam puluh)butir. Obat daftar G jenis Trihexypenidyl sebanyak 10 (Sepuluh) stripyang mana tiap strip berisikan 10 (Sepuluh) butir dengan total 100(Seratus) butir.

pidana yang dijatuhkan; Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; Memerintahkan barang bukti berupa 1595 (seribu lima ratus sembilan puluh lima) butir tablet obat Dextromethorpan HBr warna kuning berlogo erpha dengan rincian 2 (dua) botol yang masing-masing botol berisi 500 butir tablet dan 59 (lima puluh sembilan) bungkus plastik bening yang setiap bungkus berisi 10 butir tablet, 248 (dua ratus empat puluh delapan) butir tablet obat Hexymer

Trihexyphenidyl 2 mg warna kuning berlogo mf dengan rincian 62 (enam puluh dua) bungkus plastik bening yang masing-masing plastik berisi 4 butir tablet, 21 (dua puluh satu) buah box kosong tempat obat Dextromethorpan HBr, 1 (satu) buah box kosong tempat obat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg, 21 (dua puluh satu) botol plastik kecil bekas tempat obat, 33 (tiga puluh tiga) buah botol plastik sedang bekas tempat obat Dextromethorpan HBr, 1 (satu) buah botol plastik sedang bekas tempat

Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg, 5 (lima) buah botol plastik kecil bekas tempat obat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg, dan 3 (tiga) ikat plastik bening kecil, dirampas untuk dimusnahkan serta uang tunai sebesar Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah) dengan pecahan masing-masing Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sebanyak 8 (delapan) lembar, dirampas untuk negara; Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

berisi 4 butir tablet;3. 21 (dua puluh satu) buah box kosong tempat obat Dextromethorpan HBr;4. 1 (satu) buah box kosong tempat obat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg;5. 21 (dua puluh satu) botol plastik kecil bekas tempat obat;6. 33 (tiga puluh tiga) buah botol plastik sedang bekas tempat obat DextromethorpanHBr;7. 1 (satu) buah botol plastik sedang bekas tempat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg;8. 5 (lima) buah botol plastik kecil bekas tempat obat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg;9. 3 (tiga) ikat plastik bening

Lebak karenakedapatan membawa HEXYMER TRIHEXYPHENIDYL 2 mg yang dibeli dari terdakwa.Kemudian petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di dalam kamar terdakwa danmenemukan 2 botol obat DEXTROMETHORPAN Hbr isi 500 butir/botol dan yang sudahdibungkus dengan plastik bening sebanyak 60 bungkus yang berisi 10 butir/bungkus (totalberjumlah 1595 butir), 62 bungkus plastik bening berisi 4 butir/bungkus yang totalnyaberjumlah 248 butir obat jenis HEXYMER TRIHEXYPHENIDYL 2 mg serta boksbokskosong dan

Sedangkan penggunaan obat jenis Hexymer secaraberlebihan adalah dapat meningkatkan mood atau euforia, menimbulkan efekhalusinasi dan kematian;e Mekanisme pendistribusian obat jenis Dextromethorpan dan hexymer adalahdari produsen (pabrik obat) disalurkan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF),kemudian ke apotik, klinik, toko obat atau dokter yang sudah memiliki izin.Obat jenis Dextromethorpan ini dapat dibeli di apotik, klinik atau toko obattanpa resep dokter namun dalam jumlah yang terbatas.

Sedangkan penggunaan obat jenis Hexymer secaraberlebihan adalah dapat meningkatkan mood atau euforia, menimbulkan efekhalusinasi dan kematian;Mekanisme pendistribusian obat jenis Dextromethorpan dan hexymer adalahdari produsen (pabrik obat) disalurkan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF),kemudian ke apotik, klinik, toko obat atau dokter yang sudah memiliki izin.Obat jenis Dextromethorpan ini dapat dibeli di apotik, klinik atau toko obattanpa resep dokter namun dalam jumlah yang terbatas.

, 5(lima) buah botol plastik kecil bekas tempat obat Hexymer Trihexyphenidyl 2 mg,Hal. 21 dari 18 hal.

dengan penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (liam juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;

• (satu) bungkus plastik klik bening berisi 42 (empat puluh dua) tablet obat berwarna kuning berlogo mf diduga obat jenis Hexymer

  Trihexyphenidyl tersebut dengan harga Rp5.000, (lima ribu rupiah) per tablet obat berwarna kuning berlogo mfdiduga obat jenis Hexymer Trihexyphenidyl dan saksi menerangkanbahwa menurut keterangan Sdr.

  TRIAN YANUAR Alias BAKIW binTATANG membeli tablet obat berwarna kuning berlogo mf didugaobat jenis Hexymer Trihexyphenidyl dari Sdr.

  TRIAN YANUAR Alias BAKIW binTATANG membeli tablet obat berwarna kuning berlogo mf didugaobat jenis Hexymer Trihexyphenidyl dari Sdr. IWAN Alias ULEHal. 10sebanyak 100 (seratus) tablet obat berwarna kuning berlogo mfdiduga obat jenis Hexymer Trihexyphenidyl dengan harga Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah).

  Tasikmalaya sebanyak 100 (seratus) tablet obat berwarnakuning berlogo mf diduga obat hexymer trinexyphenidyl dengan hargaRp 300.000, (tiga ratsu ribu rupiah).Terdakwa menerangkan bahwa dari 100 (seratus) tablet obat berwarnakuning berlogo mf diduga obat hexymer trihexyphenidyl yang Terdakwabeli dari Sdr.

Menetapkan barang bukti berupa :1 (satu) buah tas hitam merk Tapax didalamnya beriskan : 14 (empat belas) butir obat-obatan diduga jenis Riklona 2 Mg (Clonazepam), 57 (lima puluh tujuh) butir obat-obatan diduga jenis Tramadol Hcl 50 Mg, 10 (sepuluh) butir obat-obatan warna kuning dibungkus alumunium foil bekas rokok warna merah diduga jenis Hexymer (Trihexyphenidyl);Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;Uang tunai sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.6.

(dua puluh lima juta rupiah) subsidair 3 ( tiga ) bulan kurunganMenyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) buah tas hitam merk Tapax didalamnya beriskan : 14 (empatbelas) butir obatobatan diduga jenis Riklona 2 Mg (Clonazepam), 57(lima puluh tujuh) butir obatobatan diduga jenis Tramadol Hcl 50 Mg, 10(sepuluh) butir obatobatan warna kuning dibungkus alumunium foilbekas rokok warna merah diduga jenis Hexymer (Trinexyphenidyl);DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.Halaman 2 dari 28Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN

dari 28Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN SkbHexymer (Trinexyphenidyl) sebanyak 18 (delapan belas) butir sehargaRp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah);Setelah membeli obatobatan tersebut terdakwa telah berhasilmenjual/mengedarkan Sebagian obat kepada orangorang atau pemesandengan bertemu langsung dengan harga untuk obat jenis Riklona 2mg(Clonazepam) seharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perbutir, untukobat jenis Tramadol HCI 50mg seharga Rp. 10.000, (sepulu ribu rupiah)perbutir dan obat jenis Hexymer

termasuk salah satusediaan farmasi.Bahwa obat jenis Tramadol dan jenis Hexymer tersebut penjualannya harusberdasarkan resep dokter dari jumlah dan aturan pakai serta tidak dapatdijual bebas.Bahwa obat jenis Tramdol merupakan obat tahan sakit biasa diberikansetelah tindakan operasi, sedangkan jenis Hexymer untuk obat parkinson(penyakit penderita tidak dapat mengendalikan organ tubuh secaraspontan).Bahwa efek samping Tramadol diantaranya pusing dan limbung, lelah danmengantuk, mual dan muntah, konstipasi

(sepulu ribu rupiah) perbutir dan obat jenis Hexymer (Trinexyphenidyl) sehargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) per 4 (empat) butir.Menimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan/menjual obattramadol dan Hexymer tersebut tanpa adanya resep dokter dan tidak memilikiizin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkannya.Menimbang, bahwa terhadap pil tersebut telah di lakukan pemeriksaan ,dan berdasarkan Pengujian Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 0287/NOF/2021 tanggal 05 Februari

(sepulu ribu rupiah) perbutir dan obat jenis Hexymer (Trihexyphenidyl) sehargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) per 4 (empat) butir.Menimbang, bahwa terhadap pil tersebut telah di lakukan pemeriksaan ,dan berdasarkan Pengujian Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 0287/NOF/2021 tanggal 05 Februari 2021 ditandatangani olehPemeriksa Dra.

pidana oleh karena itu terhadap Anak berupa Pembinaan dalam lembaga di LPKS Ianatusshibyan Liunggunung Pangandaran selama 6 (enam) bulan dan kerja sosial selama 2 (dua) bulan;

;

rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (satu) bulan;

Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan menjalani pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Menyatakan barang bukti berupa : 42 (Empat Puluh Dua) Pak TRAMADOL HCL Perpak berisikan sebanyak 10 (Sepuluh Strip dengan jumlah 4200 Tablet ; 373 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga) Bungkus TRAMADOL HCL OGB Dexa Perbungkusnya berisi 5 (Lima) Strip yang masing-masing stripnya berisi 10 (Sepuluh) Tablet dengan jumlah 18.650 Tablet ; 26 (Dua Puluh Enam) Botol HEXYMER Perbotol berisikan 1.000 (Seribu) Tablet dengan jumlah 26.000 Tablet ; 21 (Dua Puluh Satu) Bungkus DMP Nova Warna

yaitu Apotek dan dengan menggunakan resep dokter.Bahwa benar untuk membeli obatobatan jenis Tramadol, Hexymer, dan Dextro harusdengan resep dokter dan untuk penjualan harus memiliki izin dari Dinas KesehatanKabupaten Indramayu dan izin usahanya dari Dinas Perizinan.Bahwa benar terdakwa tidak diperbolehkan menjual Tramadol, Hexymer, dan Dextrokarena tidak memiliki izin mengedarkan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut di atas, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya :

Indramayu, dan setelah diinterogasi terdakwamengakui menyimpan obatobatan jenis Tramadol, Hexymer dan Dextro di kios pasarmiliknya diDesa Kedungwungu Kec. Anjatan Kab. Indramayu.

DMP Nova warna kuning per bungkusnya berisikan1.000 (seribu) tablet dengan jumlah 21.000 tablet;5. 11 (sebelas) bungkus TRAMADOL polos warna putih per bungkusnya berisi 1.000(seribu) tablet dengan jumlah 11.000 tablet Bahwa benar terdakwa menerima obatobatan jenis Tramadol, Hexymer dan Dextroadalah dari Sdr.

Bahwa benar terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan obatobatan jenisTramadol, Hexymer dan Dextro.

Bahwa benar berdasarkan keterangan terdakwa yang menjual obatobatan jenisTramadol, Hexymer dan Dextro kepada Sdr.

dan 1 (Satu) klipkecil yang berisi 2 (dua) butir hexymer sehingga total berisi 152(seratus lima puluh dua) butir hexymer dan uang sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) hasil penjualan barang yang sudahterjual, setelan dinyatakan kepada terdakwa oleh pihak petugasKepolisian bahwa barang tersebut didapat oleh terdakwa dari NICO(DPO), dan barang bukti tersebut adalah milik terdakwa, ataspengakuan terdakwa selanjutnya dan barang bukti diamankan diPolres Grobogan guna penyelidikan lebih lanjut.e

tersebut ke apotek, dan penggunaan obat Hexymer danTryhexypghenidyl tersebut haruS sesuai dengan petunjukpenggunaan/petunjuk minum obat dari apoteker/tenaga farmasi, sertakemasan dari obat Hexymer tersebut harus terbungkus denganbahan pembungkus yang kedap air dan tidak terkena sinar mataharisecara langsung, mulai saat diterima dari apotek hinggapenyimpanan oleh pasien pengguna obat itu sendiri, dan yang punyahak dan kewenangan untuk memproduksi obat Hexymer dan obatTryhexypghenidyl tersebut adalah

) klip kecil yang berisi2 (dua) butir hexymer sehingga total berisi 152 (Seratus lima puluhdua) butir hexymer dan uang sebesar Rp. 100.000,(Seratus riburupiah) hasil penjualan barang yang sudah terjual, setelah dinyatakankepada terdakwa oleh pihak petugas Kepolisian bahwa barangtersebut didapat oleh terdakwa dari NICO (DPO), dan barang buktitersebut adalah milik terdakwa, atas pengakuan terdakwa selanjutnyadan barang bukti diamankan di Polres Grobogan guna penyelidikanlebih lanjut.e Bahwa perbuatan

, danpenggunaan obat Hexymer dan Tryhexypghenidyl tersebut harus sesuaidengan petunjuk penggunaan/petunjuk minum obat dari apoteker/tenagafarmasi, serta kemasan dari obat Hexymer tersebut harus terbungkusdengan bahan pembungkus yang kedap air dan tidak terkena sinarmatahari secara langsung, mulai saat diterima dari apotek hinggapenyimpanan oleh pasien pengguna obat itu sendiri, dan yang punyahak dan kewenangan untuk memproduksi obat Hexymer dan obatTryhexypghenidyl tersebut adalah perusahaan industri

pasien bisa menebus obat tersebut ke apotek, danpenggunaan obat Hexymer dan obat Tryhexypghenidyl tersebut harussesuai dengan petunjuk penggunaan/petunjuk minum dari apoteker/tenaga farmasi, serta kemasan dari obat Hexymer tersebut harusterbungkus dengan bahan pembungkus yang kedap air dan tidak terkenasinar matahari secara langsung, mulai saat diterima dari apotek hinggapenyimpanan oleh pasien pengguna obat itu sendiri, dan yang punyahak dan kewenangan untuk memproduksi obat Hexymer dan obatTrihexyphenidyl

.- 1 (satu) sachet berisi 77 (tujuh puluh tujuh) obat hexymer.- 3 (tiga) sachet berisi 150 (seratus lima puluh)obat hexymer.- 1 (satu) sachet berisi 13 (tiga belas) butir obat hexymer.- Uang tunai senilai 10.000 (sepuluh ribu rupiah) hasil penjualan obat.Terlampir dalam berkas perkara an. Terdakwa AHMAD Alias OPUS Bin H. IRWAN;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,-(lima ribu rupiah);

. 3 (tiga) sachet berisi 150 (seratus lima puluh)obat hexymer. 1 (satu) sachet berisi 13 (tiga belas) butir obat hexymer.

lima puluh) obat hexymer, 1 (Satu) sachet berisi 13 (tiga belas) butirobat hexymer tanpa disertai surat izin dari pihak yang berwenang dalam halin) Dinas Kesehatan atau BPOM, dan setelah dinterogasi oleh petugasdiperoleh informasi dari saksi AHMAD Alias OPUS Bin H.

lima puluh) obat hexymer, 1 (satu) sachet berisi 13 (tiga belas) butirobat hexymer tanpa disertai surat izin dari pihak yang berwenang dalam halini Dinas Kesehatan atau BPOM; Bahwa setelah dinterogasi oleh petugas diperoleh informasi dari saksiAHMAD Alias OPUS Bin H.

15 dari 16 Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2017/PN.Snj. 1 (satu) sachet berisi 13 (tiga belas) butir obat hexymer.

membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan; Menetapkan masa Penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas selendang warna putih loreng didalamnya berisi 1(satu) bungkus plastik besar berisi 30 (tiga puluh) bungkus plastik kecil @ 10 butir pil warna kuning bertuliskan mf (hexymer

) sebanyak 300 butir serta 5(lima) toples @ 1000 butir jenis hexymer; 1(satu) buah tas warna coklat didalamnya berisi 1(satu) bungkus plastic besar berisi 7 (tujuh) bungkus plastic kecil @ 100 butir pil warna kuning bertuliskan mf (hexymer) sebanyak 700 butir 1(satu) buah handphone merk asus warna hitam dan 1(satu) buah hanphone merk Samsung warna putih dirampas untuk dimusnahkan; Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)

Bahwa maksud terdakwa membagi obat berwarna kuning bertuliskan mf(Hexymer) tersebut adalah untuk dijual kKedaerah Cimahi dan sekitarnya. Bahwa terdakwa menjual obatobatan jenis Hexymer dengan harga Rp.Rp. 15.000, / bungkus untuk 10 (sepuluh) butir obat keras terbatas jenishexymer dan harga Rp.150.000, / bungkus untuk 100 (seratus) butirobat keras terbatas jenis hexymer.

/Pid.Sus/2016/PN.BIb.selempang motif Loreng dan sisanya 5 (lima) kotak @1000 (seribu) butirobat jenis hexymer terdakwa simpan di ruang tamu rumah terdakwa.Maksud terdakwa membagi obat berwarna kuning bertuliskan mf(hexymer) tersebut adalah untuk dijual kedaerah cimahi dan sekitarnya.

) butir obatjenis hexymer terdakwa simpan di ruang tamu rumah terdakwa.

Maksudterdakwa membagi obat berwarna Kuning bertuliskan mf (hexymer) tersebutadalah untuk dijual kedaerah cimahi dan sekitarnya., terdakwa biasanyamenjual obatobatan jenis hexymer dengan harga Rp.

Rp.15.000, rupiah /bungkus untuk 10 (sepuluh) butir obat keras terbatas jenis hexymer dan hargaRp.150.000, rupiah / bungkus untuk 100 (seratus) butir obat keras terbatasjenis hexymer (ceuceu), terdakwa mendapatkan keuntungan sebesarRp.30.000,rupiah/ bungkus dari hasil menjual obatobatan pil warna kuningbertuliskan mf ( hexymer) tersebut setiap penjualan sebanyak 1 (satu) bungkuspalstik @ 100 butir / bungkus dan jika terjual 1 (Satu) toples @ 1000 butir pilwarna kuning bertuliskan mf ( hexymer) tersebut

dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

• Didalam tas warna abu biru bertuliskan Cowok Lebih Tau yaitu plastik kresek warna hitam berukuran besar didalamnya berisikan : 25 (dua puluh lima) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 16 (enam belas) strip sediaan frmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 1 (satu) dus bertuliskan Hexymer

  2 berisikan 1 (satu) toples sediaan farmasi bertuliskan Hexymer 2 yang masih bersegel, plastik kresek hitam berukuran kecil yang berisikan : 17 (tujuh belas) paket kecil dalam plastik klip bening sediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnya berisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluh tiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalam plastik bening yang terikat karet warna coklat.

  Cbdsediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnyaberisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluhtiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalam plastik bening yangterikat karet warna coklat. Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.

  2 yang mana setiap paketnyaberisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluhtiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalam plastik bening yangterikat karet warna coklat.

  2 berisikan 1 (Satu) toples sediaan farmasibertuliskan Hexymer 2 yang masih bersegel, plastik kresek hitamberukuran kecil yang berisikan : 17 (tujuh belas) paket kecil dalamplastik klip bening sediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang manasetiap paketnya berisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tigaratus empat puluh tiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalamplastik bening yang terikat karet warna coklat.Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluoyaitu 10 (Sepuluh) strip sediaan

Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020 Anggota PolresCilacap yaitu saksi YUDI HANDOYO, SH dan rekanrekan yang sebelumnyamengamankan Saksi MASUM HIDAYA karena terlibat dalam peredaran obatberbahaya lalu dilakuakn pengembangan informasi dan mengamankanTerdakwa yang telah mengedarkan obat jenis Hexymer dan setelah dilakukanpemeriksaan dan penggeledahan terhadap Terdakwa didapatkan barang buktiberupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpa resep danterdakwa tidak memiliki keahlian

Saksi Masum Hidaya; Bahwa Saksi Masum Hidayah telah menjual obat Hexymer kepadaTerdakwa sebanyak 1 (satu) box dengan harga Rp 1.750.000, (satujuta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) Bahwa Saksi menerangkan menjual obat Hexymer kepada terdakwapada hari Sabtu tanggal 04 Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib dilapangan bola desa planjan Kec. Kesugihan Kab.

Bahwa Terdakwa menerangkan ditangkap anggota kepolisianselanjutnya anggota kepolisian melakukan penggeledahan di rumahTerdakwa dan menyita barang bukti obat hexymer milik terdakwa yangbelum terjual serta uang penjualan sebesar Rp 600.000, (enam ratusribu rupiah), barang bukti Hp yang digunakan untuk berkomunikasidalam menjual obat serta 1 (Satu) unit motor milik terdakwa yangdigunakan sebagai sarana untuk mengedarkan obat hexymer kepadapembeliMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti

Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020 Anggota PolresCilacap yaitu. saksi YUDI HANDOYO, SH dan rekanrekan yangsebelumnya mengamankan Saksi MASSUM HIDAYA karena terlibat dalamperedaran obat berbahaya lalu dilakukan pengembangan informasi danmengamankan Terdakwa yang telah mengedarkan obat jenis Hexymer dansetelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap Terdakwadidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa; Bahwa berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik

/PN Clp.Menimbang, bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020Anggota Polres Cilacap yaitu saksi YUDI HANDOYO, SH dan rekanrekan yangsebelumnya mengamankan Saksi MASUM HIDAYA karena terlibat dalamperedaran obat berbahaya lalu dilakukan pengembangan informasi danmengamankan Terdakwa yang telah mengedarkan obat jenis Hexymer dansetelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap Terdakwadidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan