Ditemukan 4899 data
GANDI WIJAYA SH MH
Terdakwa:
BENNY KURNIAWIJAYA
203 — 67
demikian, pengurus merupakan direksi maupun komisaris yangtelah tercantum dalam anggaran dasar sebuah korporasi.Menimbang, bahwa untuk melihat direksi maupun komisaris tersebut dapatdimintai pertanggungjawaban pidana dalam hal tindak pidana korporasi, makaperlu melihat sejaunh mana keterlibatan direksi atau komisaris dalam tindakpidana yang dilakukan oleh korporasi, dimana hal ini tercermin dalam adanyaHalaman 138 dari 190 Putusan Nomor 247/Pid.B/2019/PN Ptkniat jahat (mens area) dan perbuatan jahat (actus
79 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
Chairul Huda) ;Bahwa Majelis Hakim Judex Facti tidak beroedoman pada asas Hukum Pidanayang dikenal dengan asas "ACTUS REUS NON FACIT REUM, NISI MENS SITREA" yang artinya "suatu perbuatan tidak dapat membuat orang bersalahkecuali bila dilakukan dengan niat jahat" dua hal yang paling penting dalamactus reus dan mens rea :1). Adanya perbuatan lahiriah sebagai penjelmaan dari kehendak ;2).
73 — 40
Dalam ajaran danteori hukum pidana, hal ini biasa disebut dengan istilah actus reus ;Menimbang, ... 98109w Menimbang, bahwa unsur memperkaya" dalam Pasal 2 Undangundang Tipikortersebut mengandung tiga alternatif, yakni memperkaya diri sendiri, memperkaya orang lain, ataumemperkaya suatu korporasi.
90 — 34
Ada limakesesatan, masingmasing, error in persona,error in objecto, aberitio actus, rechtsdwalingdan feitelijkke dwaling.
1.DYMAS ADJI WIBOWO, S.H., M.H.
2.A.A. NGURAH WIRAJAYA, S.H.
3.FARIS ALMER ROMADHONA, S.H.
4.INDAH RAHMAWATI, S.H.
5.ESTI HARJANTI CANDRARINI, S.H.
Terdakwa:
JOHAN ADITYA KUNCORO
143 — 35
import, ketika awal mobil itu masuk ternyatadokumen yang dilaporkan adalah mobil dengan kapasitas 2000 CC,ketika diperiksa oleh regulator yang benar ternyata adalah 1500 CC,apakah perbuatan ini masuk dalam kategori menyerahkan dokumenpalsu, karena sejak awal dia menerima mobil itu 1500 CC tetapidokumen ditulis 2000 CC lalu diserahkan maka delik ini selesai apabiladokumen palsu diserahkan;Bahwa mengenai Mens Rea atau human mind adalah sikap batin jahatyang melatari dilakukannya perbuatan pidana atau actus
ARDIANITA FEBRINIARTY DJAFAR, S.H,M.H
Terdakwa:
ANDA YUSPERI,S.H
255 — 277
Kedua, unsur dengan sengaja: Unsur sengaja berkaitandengan unsur kesalahan dalam asas hukum pidana yaitu Geenstraf zonder schuld, actus non facit reum nisi mens sir rea, bahwatidak dipidana jika tidak ada kesalahan. Apakah orang yangmelakukan perbuatan itu juga dijatuhi pidana sebagaimana telahdiancamkan akan sangat tergantung pada soal apakah dalammelakukan perbuatannya itu. si pelaku juga mempunyaikesalahan. Kesengajaan dalam hukum pidana adalah merupakanbagian dari kesalahan.
390 — 437
., M.H pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa untuk menentukan suatu peristiwa dapat dikatakan adalah suatuperistiwa pidana apabila memenuhi unsur Perobuatan (Mena Rea) yangmemiliki unsur kesalahan (Actus Reus ).
81 — 25
Maka sejalan dengan ketentuanpasal 5 ayat (1) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman yang mewajibkan hakim dan hakim konstitusi untuk senantiasamenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat, sehingga dari itu dapat dipahami bahwa pembuatUndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi adalah menganut ajaran sifat melawan hukum materil dalam fungsinyayang positif, dengan tentu memperhatikan asas actus
90 — 34
Hal ini berarti, sebagai Lembaga Negara yang berwenanguntuk menetapkan dan menentukan kerugian negara, berdasarkanasas kontrrius actus, dapat memulinkan keadaaan ketidak tertiliendengan menyatakan bahwa tidak ada kerugian negara lagi, jika telahditindaklanjuti hasil temuan BPK sebagai sanksi administrasi dalambentuk Rekomendasi BPK RI.Bahwa hal ini berarti, Sdr.
219 — 157 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Keputusan Menteri Kehutanan No.32/Kptsll/2003 tanggal 5Februari 2003 kemudian telah menyatakan tidak berlaku lagiKeputusan Menteri Kehutanan No.10.1/KptsII/2000, tanggal 6November 2000 dan Keputusan Menteri Kehutanan No.21/KptsIl/2001 tanggal 31 Januari 2001 (yang merupakan dasar dakwaan),sesual dengan kewenangan yang dimilikinya (contrarius actus simillerfot).
Abidin P, SH, Actus Non FacitReum Nisi Mens Sit Rea, Majalah Lembaga Pembinaan HukumNasional No.13 Tahun IV, JuliAgustusSeptember 1971, halaman 1718).
Bahwa oleh karena perbuatan Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidanatidak memenuhi delik (actus reus), maka selanjutnya mutatis mutandistidak ada pertanggungjawabkan pidana (mens rea). Terhadap perbuatantersebut karena persyaratan pemidanaan (strafyoridusssetzungen)adalah actus reus ditambah mens rea (vide : Prof. Dr. Mr. HA. ZainalAbidin Farid, SH, Hukum Pidana , Sinar Grafika, 2007, halaman 235).Hal ini sejalan dengan kalimat latin actus non facit reum, nisi mens sitHal. 1702 dari 1737 hal.
ZainalAbidin Farid, SH, Hukum Pidana 1, Ibid, halaman 209, lihat jugaProf.Moeljatno, SH, AsasAsas Hukum Pidana, Ibid halaman 92) ;Bahwa pendapat van Hamel yang memasukkan teori kesalahandalam teori Conditio Sine Quo Non, mendapat tentangan keras dariMoeljatno sebagai penganut dan pelatak dasar pandangan dualististentang delik yang memisahkan secara tajam antara perbuatanpidana (actus reus) dan pertanggungjawaban pidana (schuldmensrea).
Moljatno, SH, AsasAsas Hukum Pidana, Gadjah MadaUniversity Press, 1980 : 6566) ;15.Bahwa penerapan ajaran kausalitas untuk menentukan apakah perbuatanyang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana dalamperkara ini merupakan perbuatan pidana (Strafbaarfeit Actus Reus) atauHal. 1710 dari 1737 hal. Put.
ASOSIASI PERTAMBANGAN BATUBARA INDONESIA. Diwakili oleh PANDU PATRIA SJAHRIR,
Tergugat:
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
486 — 352
TanitoHarum terikat kepada konsesi yang disepakati terakhir pada tanggal 12 April2017 (lihat Bukti T11), lagipula keputusan objek sengketa ditetapkan olehTergugat dengan demikian Tergugat berwenang pula membatalkan keputusanobjek sengketa sebagaimana dimaksud oleh asas contractius actus vide Pasal64 ayat (3) jo.
1.PAHALA SIRAIT
2.RAMSION BERUTU
Tergugat:
2.PEMERINTAH KABUPATEN TOBA
3.KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI cq DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA RI cq KEPALA BANDAR UDARA DR. FERDINAND LUMBANTOBING PINANDSORI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Turut Tergugat:
3.BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN TOBA
4.CAMAT KECAMATAN AJIBATA
5.KEPALA DESA PARDAMEAN SIBISA
45 — 23
Adapun dalam SuratKeterangan Riwayat Tanah Nomor 73/KDPS/V1/2013 tertanggal 5 Juni 2013 tersebutCamat Ajibata yang secara administratif merupakan pejabat yang berada di atasjabatan Kepala Desa Sibisa, juga turut bertandatangan di dalamnya;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim sesuai dengan prinsipContractus Actus maka suatu badan atau pejabat Tata Usaha Negara yangmenerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara (TUN) dengan sendirinya juga (otomatis)badan atau Pejabat yang bersangkutan yang berwenang membatalkannya
1.Etty Widjaja
2.Damiri H. Sajim
3.Jaya
4.Anyo
5.Erna
Tergugat:
1.Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
2.Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
3.Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat
Intervensi:
PT. PROLINE FINANCE INDONESIA.
340 — 189
Bahwa berdasarkan Asas Contrarius Actus yang menyatakan badan ataupejabat tata usaha negara yang menerbitkan suatu keputusan tata usaha negaradengan sendirinya berwenang untuk membatalkannya.
161 — 771 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 206 PK/Pid.Sus/2016Hal ini terjadi apabil partai politik atau pemerintah yangsedang berkuasa pada waktu itu menerima sejumlah danasebagai suatu kontribusi dari hasil yang dibebankan kepadakontrakkontrak pemerintah;Untuk dapat menjabarkan persoalan ini, terlebin dahulu kami mengutipkembali adagium atau asas hukum yang berbunyi actus non facit reum,nisi mens sit rea yang berarti suatu perbuatan belum dapat digunakansebagai dasar untuk menyatakan kesalahan pelakunya, kecualiperbuatan yang dilakukan
1.PAHALA SIRAIT
2.RAMSION BERUTU
Tergugat:
2.PEMERINTAH KABUPATEN TOBA
3.KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI cq DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA RI cq KEPALA BANDAR UDARA DR. FERDINAND LUMBANTOBING PINANDSORI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Turut Tergugat:
3.BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN TOBA
4.CAMAT KECAMATAN AJIBATA
5.KEPALA DESA PARDAMEAN SIBISA
53 — 52
Adapun dalam SuratKeterangan Riwayat Tanah Nomor 73/KDPS/V1/2013 tertanggal 5 Juni 2013 tersebutCamat Ajibata yang secara administratif merupakan pejabat yang berada di atasjabatan Kepala Desa Sibisa, juga turut bertandatangan di dalamnya;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim sesuai dengan prinsipContractus Actus maka suatu badan atau pejabat Tata Usaha Negara yangmenerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara (TUN) dengan sendirinya juga (otomatis)badan atau Pejabat yang bersangkutan yang berwenang membatalkannya
PT.SEBUKU BATUBAI COAL
Tergugat:
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
328 — 593
Pertama bila jangka waktu keputusannya sudah habis.Kedua bila dicabut oleh pembentuknya atau bila dicabut oleh pejabatyang berwenang dengan asas contrarius actus. Ketiga bila dicabutoleh atasan pejabat yang berwenang. Yang keempat bila dibatalkanoleh keputusan pengadilan ;Bahwa ahli menjelaskan didalam pembentukan keputusan maupunpencabutan keputusan di dalam UndangUndang AdministrasiPemerintahan juga sudah diatur mengenai mendengar aspirasimasyarakat.
YUSSY SRI NURAMELIA, SH
Terdakwa:
H. ARDI Bin H. HASAN
289 — 271
Menimbang, bahwa oleh karenanya dengan memperhatikanketentuan peraturan perundangan yang berlaku (vide pasal 39 jo.Pasal 46ayat (2) Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana, Majelis Hakim mempertimbangan dalam halstatus barang bukti barang bukti uang sejumlah Rp9.260.000,00(Ssembilanjuta dua ratus enam puluh ribu rupiah) dimaksud adalah dirampas untuknegara;Menimbang, bahwa oleh karena unsur yang di dakwakan dalamdakwaan Alternatif ketiga baik yang berupa perbuatan (actus
49 — 12
dinyatakantidak mempunyaikekuatan hukum mengikat atas dasar pertimbangan bahwa konsep melawan hukum tidak tertulis dalam ukuran kepatutan, kehatihatian,kecermatan yang hidup dalam masyarakat, sebagai satu norma keadilanadalah ukuran yang tidak pasti, sehingga tidak sesuai dengan perlindungan danjaminan kepastian hukum yang adil sebagaimana dimuat dalam Pasal 28 d ayat(1) UUD 1945;Menimbang bahwa untuk dapat diketahui adanya unsur ini bisa dilihatapakah ada unsur mens rea(evil mind, niat jahat) dan actus
55 — 13
WIYONO, SH, mengatakan bahwa tujuan (Mens rea) menguntungkan dirisendiri atau orang lain atau suatu Korporasi adalah merupakan unsur bathin yangmenentukan arah dari perbuatan penyalahgunaan kewenangan dan sebagainya.Adanya unsur bathin ini harus pula ditentukan secara obyektif dengan memperhatikansegala keadaan lahir (Actus reus) yang menyertai perbuatan Terdakwa;Menimbang, dalam putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 No.813 K/pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan bahwa
106 — 55
Bahwa Patokan penerapan standar terbukti secara sah danmeyakinkan (Beyound a reseonable Doubt ) menurut Doktrin adalah :Yang paling utama harus dibuktikan adalah ACTUS REUS (perbuatan) dan MENSREA (kesengajaan).Tidak boleh berada dalam bayangan keraguan.Tujuannya adalah jangan sampaidipidana orang yang tak bersalah atau membebaskan orang yang bersalah.