Ditemukan 17618 data
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
RIZKY HERMANSYAH Bin SUDARIYANTO
62 — 11
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet gebodenof verboden zijn, Atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa:Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebin dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT)dimana para penyusun Memorie van Toerichting, itu. mengartikanopzeftelijk plegen van een misdrij, atau kesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handeling willens enwetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secaradikehendaki dan diketahu;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraHalaman 18 dari 28 Putusan Nomor 163/Pid.B/2018/PN LmjAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan
akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti banwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a)Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opset itusebagai suatu de
47 — 4
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
23 — 5
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perouatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
27 — 8
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
29 — 16
Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai:menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Perkataan willens ataumenghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatanHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 639/Pid.B/2017/PN Smgtertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikan sebagai menginsafi ataudapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap di depan persidanganadalah sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017 menyuruh Sdri.
WAHYU HERI PURNAMA, SH,MH
Terdakwa:
JASMAN SYAHDY Alias SAHDI Bin RABUSAH
73 — 5
Dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatanmelawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut.
Hera yang sudah tersiram minyak solar yang mana menurut MajelisHakim merupakan sesuatu hal yang umum diketahui (notoir feit) bahwa solarmerupakan senyawa yang mudah terbakar dimana apabila orang menyiramkansolar dan menyalakan api pada suatu tempat yang telah tersiram solar, makaakan mudah terbakar;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa menghendaki (willen)adanya pembakaran tersebut yang tercermin dari perbuatannya yang dilakukandengan kesadaran tanpa adanya tekanan dari siapapun dan mengetahui(wetens
16 — 5
adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara;Menimbang bahwa unsur ke 2 (dua) mengandung beberapa sub unsuralternatif karena menggunakan tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilan unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie Van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
13 — 2
Oleh karenanya, dalam MvT (Memorie vanToelichting) ditentukan bahwa: Pidana pada umumnya dijatuhkanpada barang siapa melakukan perbuatan yang dikehendaki dandiketahui (willens en wetens).Bahwa yang dimaksud dengan willens en wetens adalah sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.Sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan yangdiperoleh dari keterangan saksi ABD.
25 — 5
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
dalam hal ini pihak perkebunan PTPN IV Adolina ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil 11 (sebelas) tandan buah kelapa sawit tersebut diarealperkebunan PTPN IV Adolina adalah untuk dijual lagi kepada orang lain,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa memangmenghendaki perbuatan mengambil buah kelapa sawit milik PTPN IV Adolinauntuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanya pengetahuan(wetens
32 — 6
tanda baca koma dan katakata atau,sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpoenuhi semua subunsur secara kumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukupapabila salah satu sub unsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsurtersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalahtiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin daripihak yang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahuibahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yangdikehendaki);Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 190/Pid.B/2015/PN.Bil.Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiapperbuatan membuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatupermainan yang
79 — 20
Menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja disiniterdakwa mempunyai niat (kehendak) atau maksud menimbulkan penderitaan,rasa sakit atau luka pada orang lain ;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwaserta dihubungkan
49 — 19
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorang melakukan sesuatu11perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu, serta harus menginsyafi /mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan :Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 9 April 2014 jam 11 . 00 Wit bertempat di tempatpemungutan suara (TPS) 15 Kampung Wari Distrik Biak Utara Kabupaten BiakNumfor, terdakwa
26 — 3
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilan unsur tersebut dipersidangan;Menimbang, bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalahtiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang, bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang, bahwa memberikan kesempatan adalah setiapperbuatan membuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalatjudi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatupermainan yang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungansaja
36 — 18
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentang opzetteliyk,yaitu. sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebut sebagaimenghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berarti iamenghendaki mewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu.
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
1.MARDIAH als. MARDIYE als. B.NO
2.SARJO als. P,NO
55 — 9
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
WAHYU HERI PURNAMA, SH,MH
Terdakwa:
JASMAN SYAHDY Alias SAHDI Bin RABUSAH
88 — 11
Dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatanmelawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut.
Hera yang sudah tersiram minyak solar yang mana menurut MajelisHakim merupakan sesuatu hal yang umum diketahui (notoir feit) bahwa solarmerupakan senyawa yang mudah terbakar dimana apabila orang menyiramkansolar dan menyalakan api pada suatu tempat yang telah tersiram solar, makaakan mudah terbakar;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa menghendaki (willen)adanya pembakaran tersebut yang tercermin dari perbuatannya yang dilakukandengan kesadaran tanpa adanya tekanan dari siapapun dan mengetahui(wetens
94 — 13
YUDHI Bin DARDIRI dengan segala identitasnya ;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat unsur pertama ini telah terpenuhi dan terbukti;Ad.2.Mengemudikankendaraanbermotoryang karenakelalaiannyamengakibatkankecelakaan lalu lintas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan lalai/kelalaian menurut MvT adalah tidakmenghendaki dan tidak mengetahui (nich willens en nich wetens).
Yang dimaksud dengantidak menghendaki dan tidak mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan karena kelalaiannya itu, haruslah tidak menghendaki (nich willens) apa yang iabuat, dan harus tidak mengetahui (nich wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin / teori kelalaian tersebut diatas, Hakim akanmempertimbangkan apakah terdakwa tidak menghendaki dan tidak mengetahui atausetidaknya tidak menyadari bahwa cara atau keadaan terdakwa
NUNIK NURLAELI
Terdakwa:
YUDHA AJI ARTA NAGORO Bin MUHAMAD ISKAK MUNANDAR
59 — 43
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan oranglain:Menimbang, Jika kita mencermati istilah Dengan Sengajasebagaimana tersurat didalam Pasal 372 KUHP ini maka secara Jjelas kitasudah dapat menentukan bahwa dicantumkannya istilah Dengan Sengajatersebut adalah cerminan atau tanda bahwa kejahatan untuk dapat memilikibarang sesuatu itu harus dilakukan dengan sengaja yang biasa disebut sebagaiOpzet.Para penyusun Memori Van Toelichting (M.v.T.) telah mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai willens en wetens
Lamintang, SH dalam bukunya DasarDasar Hukum PidanaIndonesia (hal. 269) menyatakan bahwa Perkataan willens en wetens itu dapatmemberikan suatu kesan bahwa pelaku itu baru dapat dianggap sebagai telahmelakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benarbenarberkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahui tentangmaksud dari perbuatannya tersebut .Pengertian melawan Hukum menurut pendapat PROF.DR.ANDI HAMZAH, SHadalah :1.
564 — 573
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa maksud dengan sengaja disini adalah adanya niat/maksud terdakwauntuk menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan cara menuduhkan sesuatuhal/perbuatan kepada seseorang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
21 — 3
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yang dimaksudkanDENGAN SENGAJA atau OPZET itu adalah WILLEN EN WETENS dalamartian pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (WETEN) akan akibat dari pada perbuatan itu.
Citra AdityaBakti, halaman 281 menyatakan bahwa, Perkataan willens en wetens tersebutsebenarnya telah dipergunakan orang terlebih dahulu dalam Memorie vanToelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie van Toelichting itumengartikan opzettelijk plegen van een misdrij atau kesengajaan melakukansuatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handeling willensen wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendakidan diketahui ;3.