Ditemukan 1280 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 27-03-2013 — Putus : 02-07-2013 — Upload : 06-02-2014
Putusan PN TANJUNG PINANG Nomor 03/PID.SUS/PRKN/2013/PN.TPI
Tanggal 2 Juli 2013 — - Mr. Pham Phu Quoc (Terdakwa) - Rizky Rahmatullah, SH (JPU)
6221
  • DAT menuju perairan Indonesia (ZEEI) untukmenangkap ikan;Bahwa KM. BV 92375 TS dan Kapal Ikan KM. BV94878 TS sampai di perairan Indonesia (ZEEI) langsungmelakukan penangkapan ikan;Bahwa kapal KM.BV 92375 TS melakukanpenangkapan ikan di laut, akan tetapi saksi tidak tahulokasinya;Bahwa saksi baru 1 kali mengambil ikan, yangkemudian saksi ketahui berada di Wilayah PerairanIndonesia (ZEEI);Bahwa saksi sebagai KKM yang mendapatkan gaji daripemilik kapal;Bahwa kapal KM.
    BV 92375 TS ditangkap padaperairan Indonesia (ZEEI) pada posisi 06 09 51 LU107 58 73 BYT;Bahwa Nahkoda Kapal KM. BV 92375 TS adalahMr.Pham Phu Quoc;Bahwa alat tangkap Kapal KM. BV 92375 TS adalahpukat harimau;semuanya,;e Bahwa Kapal KM.BV 92375 TS sedang menangkapikan ketika ditangkap saksi;e Bahwa ketika ditangkap di dalam Kapal KM.
    BV 92375 TS berangkat dari Pelabuhan Xa Phuoc Tinh, Vietnampada tanggal 22 Oktober 2012 dengan tujuan perairan laut Vietnam yangberbatasan dengan perairan Laut Cina Selatan (ZEEI);Bahwa Kapal KM. BV 92375 TS bersamasama Kapal BV 94878 TS yangdinahkodai Mr. DAT berada di laut Vietnam yang berbatasan dengan perairanLaut Cina Selatan (ZEEI) untuk menangkap ikan;Bahwa Anak Buah Kapal KM.
    DAT, yang sebelumnya berlabuh di pelabuhan Xa Phuoc Tinh, Vietnam,dengan sengaja menuju laut Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) tanpa dilengkapidokumendokumen yang sah. Terdakwa dengan sadar dan baik atas kehendaknya sendiritelah memasuki Wilayah Pengelolahan Perikanan Republik Indonesia (ZEEI) tanpaprosedur yang benar dan sah menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, menurutMajelis unsur dengan sengaja telah terpenuhi menurut hukum;Ad 3.
    UU No. 45 Tahun 2009 adalahmeliputi: a) Perairan Indonesia; b) Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan c)Sungai, danau, rawa dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan serta lahanpembudidayaan ikan yang potensial di wilayah Republik Indonesia;Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi Mr. Pham Ngoc Bi dan keteranganterdakwa Mr.
Register : 22-04-2016 — Putus : 10-08-2016 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 1/Pid.Sus-PRK/2016/PN PN Ran
Tanggal 10 Agustus 2016 — Penuntut Umum:
1.KICKY ARITYANTO, SH
2.RIESKI FERNANDA, SH
Terdakwa:
SOUWINH YOMMALATH
4625
  • Menyatakan Terdakwa SOUWINH YOMMALATH bersalah melakukan tindak pidana "mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), " sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 93 Ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 76A Pasal 102 Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah dirubah dengan UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan
    06.15 WIB atau setidak tidaknya dalam bulan November2015, bertempat di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE1)pada posisi 042 28 00 LU 1052 22 75 BT atau setidaktidaknya diPerairan Yurisdiksi Nasional Indonesia, atau setidaktidaknya masihdalam daerah hukum Pengadilan Perikanan pada Pengadilan NegeriRanai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,memiliki dan / atau mengoperasikan kapal penangkap ikanberbendera asing melakukan penangkapan ikan di ZonaEkonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI
    puluh satu) orang yaitu 11 (Ssebelas)orang berkewarganegaraan laos dan 10 (sepuluh) orangberkewarganegaraan Kamboja ; Bahwa, saksi kenal dengan Souwinh Yommalath tetapi tidak adahubungan famili ; Bahwa, ABK KM.JHF 8429 T berjumlah 22 (dua puluh dua) orangtermasuk nahkoda, semuanya memiliki Pasport / seamen book; Bahwa, saksi menerangkan KM.JHF 8429 T saat ditangkap KRISilas Papare386 pada hari jumat tanggal 13 November 2015,sekira pukul 06.00 waktu setempat di wilaya perairan laut cinaselatan (ZEEI
    ) ; Bahwa, KM.JHF 8429 T, berangkat dari Pelabuhan Endau diMalaysia pada tanggal 9 November 2015 sekira pukul 06.00(waktu Malaysia) dan melakukan penangkapan ikan di perairanMalaysia,hingga memasuki perairan laut cina selatan (ZEEI)tanggal 13 November 2015 sampai dengan ditangkap dandiperiksa oleh KRI Silas Papare386 ; Bahwa, pada saat ditangkap sedang melakukan kegiatanmengangkat jaring yang berisi ikan dari laut ke atas geladakkapal di wilayah perairan laut cina selatan (ZEEI) serta tanpadilengkapi
    (dua puluh satu) orang yaitu 11 (sebelas)orang berkewarganegaraan laos dan 10 (sepuluh) orangberkewarganegaraan Kamboja ;Bahwa, saksi kenal dengan Souwinh Yommalath tetapi tidak adahubungan famili ;Bahwa, ABK KM.JHF 8429 T berjumlah 22 (dua puluh dua) orangtermasuk nahkoda, semuanya memiliki Pasport / seamen book;Bahwa, saksi menerangkan KM.JHF 8429 T saat ditangkap KRISilas Papare386 pada hari jumat tanggal 13 November 2015,sekira pukul 06.00 waktu setempat di wilaya perairan laut cinaselatan (ZEEI
    Laut Natuna, berada pada posisikordinat 042 28' 00" U 105 22' 75" T masuk wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia Laut Natuna (ZEEI) ;: Bahwa benar, alat penangkap ikan jaring Purse seine berada diatas dek tidak dalam tersimpan dalam palka ;= Bahwa benar, Terdakwa SOUWINH YOMMALATH belum pernahberurusan dengan aparat penegak hukum;: Bahwa benar, sebagai Nahkoda Terdakwa bertanggung jawabterhadap keselamatan kapal, mengatur pembagian kerja dankegiatan di atas kapal;Menimbang, bahwa Majelis
Register : 23-04-2019 — Putus : 24-05-2019 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 6/Pid.Sus-PRK/2019/PN Ran
Tanggal 24 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.IMMANUEL TARIGAN, SH.,MH
2.SENOPATI, S.H.
Terdakwa:
LE BA PHUC
9752
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa LE BA PHUC tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)
      Batas Laut Teritorial, 2.Batas Landas Kontinen, Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI);e Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 1983 tentang Zona Ekonomi EksklusifIndonesia bahwa ZEEI adalah jalur diluar dan berbatasan dengan Laut wilayahIndonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan Undang Undang yang berlakutentang Perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya dan airdiatasnya dengan batas terluar 200 (dua ratus) mil laut diukur dari garis pangkal lautwilayah Indonesia;e Cara
      mengukur batas perairan laut Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yaitumenarik garis tegak lurus dari pulau pulau terluar pada saat surut terendah yanglebarnya 200 mil laut kearah laut lepas dimana ZEEI diawali 12 mil sampai 200 milkearah laut luas;e Berdasarkan Peta Laut Nomor 354 yang meliputi Natuna (pulau pulau Anambas danNatuna hingga Tanjung Datu) yang dikeluarkan oleh Tentara Nasional IndonesiaAngkatan Laut Dinas Hidro Oceanografi bahwa Kg 93160 TS diperiksa pada posisi 0542 548 LU 105
      ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) dan 3.
      ORCA 01 karena diduga keras melakukan tindak pidanaperikanan berada di Perairan Natuna Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)berjarak kurang lebin 4 (empat) mill masuk di garis batas ZEEI, dimana posisitersebut berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di depanpersidangan yang dihubungkan dengan keterangan dari para saksisaksi yangketerangannya di bacakan di depan persidangan dan pendapat dari ahli serta barangHalaman 33 dari 43 Putusan
      ORCA 01 karena diduga keras melakukan tindak pidanaperikanan berada di Perairan Natuna Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)berjarak kurang lebih 4 mill masuk ke Zona konomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)dimana posisi tersebut berada di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), dengandemikian dapat dikatakan bahwa kapal penangkap ikan asing KG 93160 TS yangdinahkodai oleh Terdakwa telah melakukan penangkapan ikan / kegiatan perikanandiwilayah pengolahan perikanan Negara Republik Indonesia dengan tidak
Register : 18-05-2016 — Putus : 17-06-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN TANJUNG PINANG Nomor 15/Pid.Sus-PRK/2016/PN Tpg
Tanggal 17 Juni 2016 — Huynh Thanh Phong ( Terdakwa)
10127
  • Menyatakan Terdakwa HUYNH THANH PHONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengoperasikan Kapal Penangkap Ikan Berbendera Asing di ZEEI yang tidak memiliki SIPI.--------------------------------------------------------------------------------2.
    KG 94245 TS melakukanpenangkapan ikan di ZEEI Laut Cina Selatan, ikan hasil tangkapan dibawa kapal KM. KG94245 TS yang diNakhodai HUYNH VAN THEM untuk dibawa/dijual keVietnam; 22 eo ono Bahwa kapal KM. KG 94245 TS yang dinakhodai HUYNH VAN THEM berhasilmelarikan diri saat Kapal Pengawas KP ANTASENA 7006 datang; Bahwa selaku pemilik kapal KM. KG 93163 TS adalah orang yang biasa biasa dipanggil Bahwa saksi tahu telah berada di ZEEI Laut Cina Selatan setelah kapal KM.
    KG 94245 TS melakukanpenangkapan ikan di ZEEI Laut Cina Selatan, ikan hasil tangkapan dibawa kapal KM. KG94245 TS yang diNakhodai HUYNH VAN THEM untuk dibawa/dijual keMalaysia; Bahwa kapal KM. KG 94245 TS yang dinakhodai HUYNH VAN THEM berhasilmelarikan diri saat Kapal Pengawas KP ANTASENA 7006 datang; Bahwa selaku pemilik kapal KM. KG 93163 TS adalah ALONG; Bahwa saksi tahu telah berada di ZEEI Laut Cina Selatan setelah kapal KM.
    KG 93163 TS berangkat dari pelabuhan di Malaysia sekira 20 harisebelum tertangkap di perairan ZEEI Laut Cina Selatan bersama kapal ikan asing KM. KG94245 TS yang dinakhodai HUYNH VAN THEM yang juga berbenderaMalaysia;Bahwa yang merubah Pelayaran untuk menangkap ikan di Indonesia adalah HUYNHTHANH PHONG selaku Nahkoda Kapal KM.
    KG 94245 TS melakukanpenangkapan ikan di ZEEI Laut Cina Selatan, ikan hasil tangkapan dibawa kapal KM. KG94245 TS yang diNakhodai HUYNH VAN THEM untuk dibawa/dijual keMalaysia;Bahwa kapal KM. KG 94245 TS yang dinakhodai HUYNH VAN THEM berhasilmelarikan diri saat Kapal Pengawas KP ANTASENA 7006 datang;Bahwa selaku pemilik kapal KM. KG 93163 TS adalah ALONG;10Bahwa saksi tahu telah berada di ZEEI Laut Cina Selatan setelah kapal KM.
    KG 94245 TSsecara bersama membawa kapal masingmasing masuk ke perairan ZEEI Laut Cina Selatan dansecara bersama melakukan penangkapan ikan dengan cara menarik (satu) unit alat penangkapikan trawl yang sama;wannnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Terdakwa secara bersamadengan Saksi atau sebaliknya telah terbukti melakukan penangkapan ikan di perairan ZEEI LautCina Selatan; Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena semua unsurunsur dalam Pasal 93Ayat (2) Jo Pasal 27 Ayat (2) Jo Pasal
Register : 24-11-2020 — Putus : 13-01-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PN BITUNG Nomor 19/Pid.Sus-PRK/2020/PN Bit
Tanggal 13 Januari 2021 — Penuntut Umum:
EDWIN B. TUMUNDO, S.H., M.H.
Terdakwa:
JOEL L. DELLA .PENA
16598
  • DELLA PENA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI);
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda sejumlah 250.000.000,00 (Dua Ratus lima puluh Juta Rupiah);
    3.
    ORCA 04 dan Peta Laut No. 357 meliputi ZEEI WPPNRI717 Samudera Pasifik yang dikeluarkan oleh Tentara Nasional IndonesiaAngkatan Laut Dinas Hidro Oceanografi diperlihatkan oleh Penyidik kepada ahlidan setelah ahli memploting posisiposisi tersebut di peta laut, maka dapatdikatakan bahwa benar posisi terdeteksi 02 57.796 LU 133 46.042 BT dantertangkap pada posisi 03 18.327 LU 133 46.027 BT kapal FB. VMC 188 /FB. DT.3 berada di ZEEI WPPNRI 717 Samudera Pasifik. kapal FB. VMC 188 / FB.
    Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI);5. Tidak memiliki SIPI;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 21 UndangUndang Nomor 45 Tahun2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikananmenyatakan bahwa yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, yangselanjutnya disebut ZEEI adalah jalur diluar dan berbatasan dengan laut teritorialIndonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undangundang yang berlaku tentangperairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnyadengan
    ORCA 04 dan Peta Laut No. 357 meliputi ZEEI WPPNRI 717Samudera Pasifik yang dikeluarkan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan LautDinas Hidro Oceanografi dan hasil ploting posisiposisi tersebut di peta laut, maka dapatdikatakan bahwa benar posisi terdeteksi 02 57.796 LU 133 46.042 BT dantertangkap pada posisi 03 18.327 LU 133 46.027 BT kapal FB. VMC 188 / FB.DT.3 berada di ZEEI WPPNRI 717 Samudera Pasifik. kapal FB. VMC 188 / FB.
    Ketentuan Pasal 5 Ayat (1) huruf b Undang UndangNomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana yang dimaksud adalah wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia di ZEEI (Zona Ekonomi Eklusif Indonesia);Menimbang, bahwa sampai dengan saat ini belum ada perjanjian antarapemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Filipina mengenaikesepakatan untuk pemanfaatan sumber daya ikan di ZEEI (Zona Ekonomi EksklusifIndonesia) dan penerapan hukuman badan apabila terjadi tindak pidana pemanfaatansumber
Register : 01-10-2018 — Putus : 01-11-2018 — Upload : 09-11-2018
Putusan PN BITUNG Nomor 31/Pid.Sus-PRK/2018/PN Bit
Tanggal 1 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
MUH.FADEL ISTIQLAL,SH
Terdakwa:
JUNALD. Y. JUSAY
11586
  • Jusay telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengoperasikan kapal Perikanan berbendera asing di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI), yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) ;
  • Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa Junald Y.
    Memasuki WPPRI adalahpernbuatan Illegal Fishing dan dipidana, tapi karena WNA danditangkap di ZEEI maka ada aturan tertentu yang harus dipatuhioleh Indonesia;Bahwa kapal F/BCA.
    Al Rafi 02di Perairan Laut Sulawesi ZEEI pada tanggal 15 Agustus 2018;Put. No: 31/Pid.Sus.PRK/2018 PN Bit hal 8 dari 26Bahwa Kapal F/BCA. Al Rafi 02 adalah kapal Ikan Philipina danmempunyai dokumen Philipina pada koordinat : 03 12.132 LU 120 25.501 BT kapal F/BCA. Al Rafi 02 masih melakukanpenangkapan ikan. sesuai peta lokasi dalam GPS kapal KP. Orca 03. Koordiant ini menunjukkan posisi di Zona Ekonomi EksklusifIndonesia (ZEEI);Bahwa KP.
    Unsur memiliki dan/jatau mengoperasikan kapal penangkap ikanberbendera asing melakukan penangkapan ikan di Zona EkonomiEksklusif Indonesia ( ZEEI);Menimbang, bahwa berkaitan dengan redaksi kalimat memiliki dan/ ataumengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera Asing menurut Majelis adalahbersifat alternative, apabila salah satu) dari unsur~ memiliki ataumengoperasionalkan kapal penangkap ikan berbendera Asing melakukanpenangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) tidak memilikiSIPI
    Jika Koordinat ini dibaringkan diataspeta Laut Dinas Hidrooceanologi TNI AL,berada di Laut Sulawesi Zona EkonomiEksklusif Indonesia (ZEEI), Wilayah Pengelolaan perikanan republik Indonesia(WPPRI) 716;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makadengan demikian unsur mengoperasikan kapal Perikanan berbendera Asingmelakukan penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;3.
    Jusay telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengoperasikan kapalPerikanan berbendera asing di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI),yang tidak memiliki Surat 1zin Penangkapan Ikan (SIPI) ;2. Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa Junald Y. Jusay sebesar Rp.50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah);3.
Register : 09-09-2016 — Putus : 04-10-2016 — Upload : 23-07-2021
Putusan PT PONTIANAK Nomor 94/PID.SUS-PRK/2016/PT PTK
Tanggal 4 Oktober 2016 — Pembanding/Penuntut Umum : DEDY GUNAWAN, SH
Terbanding/Terdakwa : NOBPHONG TECHAWATBURANAKIT Als LOT
7826
  • Putusan No.94/PID.SUSPRK/2016/PT PTKKESATUBahwa, terdakwa NOBPHONG TECHAWATBURANAKIT Alias LOT, yangmerupakan Nakhoda kapal Penangkap Ikan KM PKFB 1098 pada hari Selasa tanggal12 April 2016 sekira pukul 04.15 Wib atau setidaktidaknya pada bulan April tahun 2016atau setidaktidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia(ZEEI) Laut Cina Selatan yaitu pada posisi koordinat 04 47,704 N 105 23,096 Esesuai GPS atau 04 47.651 LU 105 23. 130 BT setelah dikonversi dan di plot padapeta
    HIUMACAN TUTUL 02 mendeteksi terhadap dugaan adanya kapal perikanan berbenderaMalaysia yaitu KM PKFB 1098 berada pada posisi 04 47, 802 N 105 23, 250 Esesuai GPS di ZEEI Laut Cina Selatan, selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap KMPKFB 1098 tersebut, kemudian sekira pukul 04.15 Wib KP.
    HIUMACAN TUTUL 02 mendeteksi terhadap dugaan adanya kapal perikanan berbenderaMalaysia yaitu KM PKFB 1098 berada pada posisi 04 47, 802 N 105 23, 250 Esesuai GPS di ZEEI Laut Cina Selatan, selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap KMPKFB 1098 tersebut, kKemudian sekira pukul 04.15 Wib KP. HIU MACAN TUTUL 02berhasil menghentikan KM PKFB 1098 yang sedang melakukan penangkapan ikan,selanjutnya saksi SURIPIN dan saksi ARY SUMARYADI yang bertugas di Kapal PatroliHal. 3 dari 8 hal.
    Menyatakan terdakwa NOBPHONG TECHAWATBURANAKIT Alias LOT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia melakukan usahaperikanan dibidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan, pengolahan,dan pemasaran ikan yang tidak memiliki Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) danTindak Pidana Memiliki dan/atau mengoperasikan kapal penangkap ikanberbendera asing melakukan penangkapan ikan di ZEEI yang tidak memilikiSurat
    Menyatakan terdakwa NOBPHONG TECHAWATBURANAKIT Alias LOT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengansengaja melakukan usaha penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan PerikananRepublik Indonesia tanpa memiliki Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) danmengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing melakukanpenangkapan ikan di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) tanpa memilikiSurat Izin Penangkapan Ikan (SIPI);Hal. 5 dari 8 hal.
Register : 07-01-2019 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 06-09-2019
Putusan PT PEKANBARU Nomor 8/PID.SUS/2019/PT PBR
Tanggal 11 Februari 2019 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6840
  • Perkara : PDM 100/RNI/10/2018, tanggal 9 Oktober 2018Terdakwa telah didakwa sebagai berikut;DAKWAAN :KESATU:Bahwa ia terdakwa TRAN DO selaku Nahkoda KIA BV 5367 TS yangmerupakan kapal penangkap ikan asing (Vietnam) bersamasama dengan saksiLE DUC THANH (penuntutan dilakukan terpisah) selaku Nahkoda KIA BV 5368 TSpada hari Jumat tanggal 06 April tahun 2018 sekira pukul 01.43 WIB atau setidaktidaknya dalam bulan April tahun 2018 bertempat di perairan Natuna / ZEEI LautNatuna Utara pada posisi 06 41
    42 LU 109 12 15 BT yang merupakanwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Perikananpada Pengadilan Negeri Ranai yang berwenang memeriksa dan mengadilinya yang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan memiliki dan/ataumengoperasikan kapal penangkap' ikan berbendera asing melakukanpenangkapan ikan di ZEEI yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)perbuatan terdakwa dilakukan dengan
    cara sebagai berikut : Bahwa ketika KRI ABDUL HAKIM PERDANAKUSUMA355 melaksanakankegiatan patroli di sekitar wilayah perairan ZEEI Laut Natuna pada hari Jumattanggal 06 April tahun 2018 sekira pukul 01.15 WIB dengan menggunakanradar mendeteksi kapal yang dinahkodai terdakwa pada posisi 06 41 37 LU 109 12 00 BT.
    RI Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan jopasal 102 UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo Pasal55 ayat (1) ke1 KUHP.ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa TRAN DO selaku Nahkoda KIA BV 5367 TS yangmerupakan kapal penangkap ikan asing (Vietnam) bersamasama dengan saksiLE DUC THANH (penuntutan dilakukan terpisah) selaku Nahkoda KIA BV 5368 TSpada hari Jumat tanggal 06 April tahun 2018 sekira pukul 01.43 WIB atau setidaktidaknya dalam bulan April tahun 2018 bertempat di perairan Natuna / ZEEI
    Menyatakan Terdakwa Tran Do terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta melakukan mengoperasikan kapalpenangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di ZonaEkonomi Eksklusif Indonesia(ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin PenangkapanIkan (SIPI);2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Tran Do dengan pidana dendasejumlah Rp.100.000.000,00 (Seratus juta rupiah);3.
Register : 30-04-2014 — Putus : 10-07-2014 — Upload : 25-11-2021
Putusan PN RANAI Nomor 11/PID.SUS/PRK/2014/PN Ran
Tanggal 10 Juli 2014 — Jaksa Penuntut:
1.BAMBANG WIDIANTO, S.H
2.INDRA APRIO HANDRY SARAGIH, SH
3.EDI SUTOMO, S.H
4.WAHER TARIHORAN, SH
Terdakwa:
NGUYEN CHI THANH
14048
  • Secara bersama-sama mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di ZEEI yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) ?.
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda sebesar Rp.2.000.000.000.
    BV 0936 TS ditangkap oleh saksi, pada hari Sabtutanggal 29 Maret 2014 pukul 06.40 Wib, di Perairan ZEEI pada posisi0444'832 U 10526'071 T;=" Bahwa posisi/koordinat penangkapan, KM. BV 0936 TS oleh KP.HIUMACAN TUTUL 002 adalah 0444'832 U 10526071 T (ZEEI);=" Bahwa dari hasil pemeriksaan KM. BV 0936 TS menangkap ikan tanpamemiliki dokumen/izin dari Pemerintah RI di wilayah pengelolaanperikanan Indonesia/ZEE!
    BV 0936 TS ditangkap oleh saksi, pada hari Sabtutanggal 29 Maret 2014 pukul 06.04 Wib, di wilayah Perairan RI/ ZEEI padaposisi 054804 LU 1065608 BT;=" Bahwa posisi/koordinat penangkapan, KM. BV 0936 TS oleh KP.HIUMACAN TUTUL 002 adalah 054804 LU 1065608 BT (ZEEI);=" Bahwa dari hasil pemeriksaan KM.
    Hiu Macan Tutul 002 pada hariSabtu tanggal 29 Maret 2014 sekitar pikul 06.04 wib pada posisi 054804LU 1065608 BT di Laut China Selatan/ZEEI;= Bahwa terdakwa tahu posisi KM.
    Unsur di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)5 Unsur tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)6 Unsur yang melakukan, meyuruh melakukan, turut serta melakukanMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan terdakwa NGUYEN CHI THANH tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing,melakukan penangkapan ikan di ZEEI yang tidak memiliki Surat IzinPenangapan Ikan (SIPI);2.
Putus : 05-03-2018 — Upload : 22-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1386 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 5 Maret 2018 — TRAN VAN PHET
25995 Berkekuatan Hukum Tetap
  • AtasUndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke1KUHP dan Pasal 85 juncto Pasal 9 juncto Pasal 102 UndangUndangNomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor31 Tahun 2004 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP, akan tetapiPenuntut Umum pada pokoknya tidak sependapat dengan Judex Factidalam hal penjatunan pidana denda tanpa adanya pidana kurunganpengganti denda ;Bahwa Hakim Agung/Ketua Majelis sependapat dengan PenuntutUmum dalam memori kasasinya bahwa penegakan hukum di ZEEI
    tidakbermanfaat dan merugikan kepentingan Pemerintah Indonesia sebagaiNegara berdaulat karena banyak Warga Negara Asing melakukanpelanggaran Hukum Nasional Indonesia maupun Hukum LautInternasional di ZEEI tetapi dalam penegakan hukumnya sangatmenguntungkan warga negara asing melakukan penangkapan ikansecara tidak sah/illegal fishing dan hasil tangkapannya dinikmati negaraasing, bahkan terkadang mereka melanggar Kedaulatan NegaraRepublik Indonesia, tetapi ternyata dalam putusan Pengadilan dendayang
    Sebenaarnya ketentuan ini sama sekali tidak melarangpenjatuhan pidana kurungan atau kurungan pengganti denda terhadappelaku asing yang melakukan Tindak Pidana Perikanan di ZEEI.Ketentuan ini hanya melarang penjatuhan pidana penjara atau pidanabadan ;Bahwa beberapa alasan mengapa pidana penjara dan pidana badan/fisiktidak dapat dijatuhkan terhadap pelaku asing yang melakukan TindakPidana Perikanan di ZEEI dan beberapa alasan pula mengapa pidanakurungan atau kurungan pengganti denda dapat diterapkan
    kepadapalaku asing di ZEEI ;Bahwa ketentuan Pasal 73 ayat (3) UNCLOS tersebut sejalan denganketentuan Pasal 102 UndangUndang Perikanan yaitu melarangpenjatuhan pidana penjara bagi tindak pidana perikanan di ZEEI kecualiada perjanjian pemerintah dengan pemerintah negara yangbersangkutan ;Bahwa berdasarkan alasan pertimbangan tersebut, agar upayapenegakkan hukum di ZEEI dapat tegak dan berwibawa makapenjatuhan pidana kurungan pengganti denda tidak dapat dihindarikarena tidak melanggar ketentuan Pasal
Register : 29-09-2016 — Putus : 09-12-2016 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 27/Pid.Sus-PRK/2016/PN Ran
Tanggal 9 Desember 2016 — Penuntut Umum:
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.HENDRI SIPAYUNG, SH
3.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
DINH VAN THUONG
14733
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa DINH VAN THUONG tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut
    ORCA O03 sedangmelakukan operasi Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan disekitar wilayah perairan ZEEI Laut China Selatan. Sekira jam 07.45 Wib.KP ORCA 03 dengan menggunakan radar mendeteksi 16 (enam belas) titikkapal yang akan menjadi target operasi. Enam belas titik tersebut tampak diradar bergerak berpasang pasangan (sejajar), jadi terdapat delapanpasang titik.
    Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEEI)Batas Laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEEI) berdasarkan UU. Nomor 5Tahun1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah jalur diluardan berbatasan dengan laut wilyah indonesia sebagaimana ditetapkanHalaman 18 dari 35 Putusan Nomor27/Pid.
    Anambasdan Natuna hingga Tanjung Datuk) dikeluarkan oleh Tentara NasionalIndonesiAngkatan Laut Dinas Hidro Oceanografi bahwa posisi terdeteksititik 0511202"LU 10621'.653"BT dan posisi dikejar/dipergoki0511202LU 10621653BT dan tertangkap pada posisi 0511657LU 10622'492BT, KM BV 92972 TS berada diwilayah perairan Indonesia/Zona Ekonomi Eksklusif (ZEEI) RI Laut Natuna.KM.
    Danjuga sebagai penghancur jika terkena batu karang supaya jaring tidak robekatau rusak.Mengaku bersalah telah menangkap ikan dengan memasuki perairan ZEEI,laut Natuna tanpa dokumen perizinan yang sah dari pemerintah Indonesiadan menggunakan alatt tangkap pair trawl yang dilarang penggunaannyadengan sarana KM.
    ZEEI 9 Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia)dan 3. Sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang dapatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor27/Pid.
Register : 13-06-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 27-05-2019
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 5/Pid.Sus-PRK/2017/PN .Jkt.Utr.
Tanggal 21 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
IREINE R KORENGKENG SE.SH.MH
Terdakwa:
DOKO PURWANTO bin SLAMET
14154
  • SIDO TAMBAH SANTOSO 01 yaitu wilayah ZEEI Samudera Hindia (Selatan Jawa) dan ZEEI SamuderaHindia (Barat Sumatera) atau di Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia (WPP NRI), namun berdasarkan analisa tracking SistemPemantauan Kapal Perikanan (SPKP)/VMS, KM.
    SIDO TAMBAH SANTOSO01 yaitu wilayah ZEEI Samudera Hindia(Selatan Jawa) dan ZEEI Samudera Hindia (Barat Sumatera) atau di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI), namunterdakwa selaku nahkoda KM. SIDO TAMBAH SANTOSO01 telah melakukanpenangkapan ikan di Laut Lepas dan tanpa dilengkapi SIPI Penangkapan Ikandi Laut Lepas.Bahwa dari hasil pemeriksaan tangkapan KM.
    SIDO TAMBAHSANTOSO01 adalah di ZEEI Samudera Hindia (Barat Sumatera) danZEEI Samudera Hindia (Selatan Jawa) Bahwa atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya..
    SIDO TAMBAH SANTOSO01 dengan pemilik PT MINALANA SANTOSA, dengan daerah penangkapan ZEEI Samudera HindiaBarat Sumatera dan ZEEI Samudera Hindia Selatan Jawa.Bahwa benar berdasarkan SIPI Nomor 26.16.0001. 42.53048, KM SIDOTAMBAH SANTOSO01 tidak boleh melakukan penangkapan ikan di lautlepas, karena SIPI tsb hanya diperuntukkan untuk melakukanpenangkapan ikan di WPPNRI, dan dapat dikatakan melakukanpenangkapan ikan di Laut Lepas Samudera Hindia selatan Jawa tanpadilengkapi dengan SIPI di Laut Lepas,
    Samudera Hindia SelatanJawa dan ZEEI Samudera Hindia Barat Sumatera yang sesuai dengan izin SIPIbahwa antara Laut Lepas dan ZEEI Samudera Hindia tersebut hanyalahHalaman 36 dari 42 Hal.
Register : 12-06-2013 — Putus : 25-07-2013 — Upload : 31-01-2014
Putusan PN RANAI Nomor 10/Pid.Prkn/2013/PN.Rni
Tanggal 25 Juli 2013 — NGUYEN HOAI PHUONG
8530
  • tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undangundang No. 31 tahun2004 tentang Perikanan; atau Dakwaan Kedua: Pasal 93 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal102 UndangUndang RI No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undangundang No. 31tahun 2004 tentang Perikanan, memutuskan:1 Menyatakan terdakwa NGUYEN HOAI PHUONG terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum , bersalah melakukan perbuatan pidana *Memiliki dan/ ataumengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikandi ZEEI
    BTh 98655TS, pada Hari Minggu 12 Mei 2013 sekira pukul 06.10 wib, diwilayah pengelolaan perikanan RI, perairan ZEEI Laut CinaSelatan pada posisi 05 49 05 LU 109958 15 BT;Bahwa benar NGUYEN HOAI PHUONG adalah Nakhoda KM.BTh 98655 TS dan ABK berjumlah 8 (delapan) orangberkewarganegaraan Vietnam;Bahwa benar KM. BTH 98655 TS merupakan Kapal Ikan Asing(KIA);Bahwa dari hasil pemeriksaan KM.
    BTh 98655TS, pada Hari Minggu 12 Mei 2013 sekira pukul 06.10 wib, diwilayah pengelolaan perikanan RI, perairan ZEEI Laut CinaSelatan pada posisi 05 49 05 LU 109958 15 BT;Bahwa benar NGUYEN HOAI PHUONG sebagai NakhodaKM. BTh 98655 TS dan ABK berjumlah 8 (delapan) orangberkewarganegaraan Vietnam;e Bahwa benar KM. BTH 98655 TS merupakan Kapal Ikan Asing(KIA);e Bahwa dari hasil pemeriksaan KM.
    ditangkap bertempat di perairan Natuna / ZEEI pada posisi054905 LU 109 58 15 BT, oleh Kapal KP HIU MACAN 001;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 21 UU No. 31 Tahun 2004 Zona EkonomiEkslusif Indonesia (ZEEI) adalah jalur diluar dan berbatasan dengan laut teritorial Indonesiasebagaimana ditetapkan berdasarkan undangundang yang berlaku tentang perairan Indonesia11yang meliputi dasar laut, tanah dibawahnya, dan air diatasnya dengan batas terluar 200 (duaratus) mil laut yang diukur dari garis pangkal
    laut teritorial Indonesia;Menimbang bahwa, posisi 054905 LU 109 58 15 BT adalah termasuk ZEEI,sehingga locus delicti ini merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan RepublikIndonesia (WPPI);Menimbang bahwa, dengan demikian unsur di Wilayah Pengelolaan Perikanan RepublikIndonesia (WPPI) telah terpenuhi menurut hukum;Ad.4.
Register : 04-11-2019 — Putus : 23-12-2019 — Upload : 31-12-2019
Putusan PN RANAI Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2019/PN Ran
Tanggal 23 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.ALLAN HARAHAP, SH.,M.Hum
2.AFRINALDI, SH
3.Ade Suganda, SH
Terdakwa:
Danh Vong Em
13148
  • SusPrk/2019/PN RanMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa DANH VONG EM selaku Nakhoda KG 1916 TS yangmerupakan kapal perikanan berbendera asing pada hari Jumat tanggal 11Januari 2019 sekira jam 06.30 WIB atau setidaktidaknya dalam bulan Januaritahun 2019, bertempat di Perairan Zona Ekonomi Eklusif Indonesia (ZEEI) padaposisi 04 34 58 U / 105 39 55 T atau setidaktidaknya di Perairan YurisdiksiNasional
    2018 sekira pukul 08.00(waktu Vietnam), KG 1916 TS yang di nahkodai Terdakwa berangkat daripelabuhan Kien Giang Vietnam menuju perairan Vietnam untukmelakukan penangkapan ikan selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam sampaidengan tanggal 01 Desember 2018 dan memperoleh hasil tangkapanikan + 800 (delapan ratus) Kg selanjutnya setelah tidak ada hasil padahari itu juga sekira pukul 06.00 WIB tanggal 01 Desember 2018memasuki perairan indonesia yang termasuk dalam wilayah ZonaEkonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI
    Melaluipemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa KG 1916 TStidak dilengkapidokumen dan suratsurat resmi yang seharusnya dimiliki oleh kapal ikanasing yang melakukan penangkapan ikan di ZEEI.
    ZEEI, dan3.
Register : 12-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN TARAKAN Nomor 266/Pid.Sus/2015/PN-Tar
Tanggal 13 Oktober 2015 — -ARNEL PIPINO
867
  • STONINO keluar dari wilayah perairan ZEEI membawa hasil tangkapanikan menuju Philipina. Kemudian pada tanggal 31 Mei 2015 sekira pukul00.30 Wita TERDAKWA kembali menghubungi Kapal FB. STONINO via Radiolalu sekira pukul 03.30 Wita Kapal STONINO tiba di sekitar tumponselanjutnya menjaring ikan dengan mengunakan pukat, setelah itu Kapal FB.STONINO keluar dari wilayah perairan ZEE membawa hasil tangkapan ikanmenuju Philipina.
    LBSTO.NINO804 jenis kapal penangkap ikan berbendera Philipina mengapungdi Laut Sulawesi dengan posisi Kapal berada pada 03 22 00 U120 35 00T yang masih termasuk dalam wilayah teritorial laut ZEEI, selanjutnya KapalKRI KDA364 mendekati Kapal FB. LB STO.NINO804, kemudian Anggota TNIAL yang berada dalam KRI KDA364 melakukan pemeriksaan danpenggeledahan terhadap Kapal FB. LB STO.NINO804 dan TERDAKWA selakuNahkoda Kapal FB.
    Nomor 45 Tahun 2009, maka Pengadilan NegeriTarakan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah, yangmemiliki dan / atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbenderaasing melakukan penangkapan ikan di ZEEI (Zona Ekonomi EksklusifIndonesia) yang tidak memiliki SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan)sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) setiap orang yangmemiliki dan / atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbenderaasing yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan di ZEEI wajibmemiliki
    STONINO keluar dari wilayah perairan ZEEI membawa hasil tangkapanikan menuju Philipina. Kemudian pada tanggal 31 Mei 2015 sekira pukul00.30 Wita TERDAKWA kembali menghubungi Kapal FB.
    Di wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dan/atau lautlepas/Zona Ekonomi Eksekutif Indonesia (ZEEI);4. Tidak memiliki Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempetimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Register : 16-10-2017 — Putus : 24-11-2017 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 60/Pid.Sus-PRK/2017/PN Ran
Tanggal 24 Nopember 2017 — Penuntut Umum:
1.MUHAMMAD BAYANULLAH
2.RIESKI FERNANDA, SH
3.NATANIA OKTARIANI ZULIROYANA, SH
Terdakwa:
PHAN LONG NHE
5731
    1. Menyatakan Terdakwa PHAN LONG NHE, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing, melakukan penangkapan ikan di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI);
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PHAN LONG NHE, oleh karena itu dengan pidana denda sebesar
    BV 4393 TS bermula pada hariSenin tanggal 13 Maret 2017, KP Orca 01 sedang melaksanakanoOperasi pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di sekitarwilayah perairan ZEEI Laut Cina Selatan, sekitar jam 08.40 WIB, KPOrca 01 mendeteksi dengan radar terdapat dua kapal yang menjaditarget operrasi, dan diketahui posisi kapal tersebut pada 06 30,381LU 108 44,437 BT dan 06 29,975 LU 108 44,397 BT, padasaat pertamakali di deteksi, kKemudian KP.
    BV 4393 TS yaitu melakukan penangkapan ikan di wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia ZEEI tanpa dilengkapidokumen perijinan perikanan dari Pemerintah Indonesia sertamenggunakan alat tangkap pair trawl yang dilarang sehinggamerusak kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya;Bahwa Saksi menerangkan KM. BV 4393 TS tertangkap tangansedang menarik jaring pair trawl bersama kapal pasangannya;Bahwa diatas kapal terdakwa KM.
    ) yaitu menarik garis tegak lurus dari pulaupulauterluar pada saat surut terendah yang lebarnya 200 mil laut ke arahlaut lepas dimana ZEEI diawali 12 mil sampai 200 mil ke arah lautluas;Bahwa berdasarkan peta Laut No. 354 yang meliputi Natuna (PulauPulau Anambas dan Natuna hingga Tanjung Datu) yang dikeluarkanoleh Tentara Nasional Angkatan Laut Dinas Hidro Oceanografi,Halaman 19 dari 40 Putusan Nomor 60/Pid.SusPrk/2017/PN Ranbahwa KM.
    BV 4393 TS pada saat posisi terdeteksi titik 0630381LU 108 44 437BT dan posisi dikejar/dipergoki 0630246 LU 108 44 759BT dan posisi tertangkap 0629920 LU 108 44932BT berada di Wilayah Perairan Indonesia / Zona EkonomiEksklusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna; Bahwa walau KM.
    ZEEI, dan3.
Register : 28-07-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TANJUNG PINANG Nomor 32/Pid.Sus-PRK/2017/PN Tpg
Tanggal 18 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
Andi Akbar
Terdakwa:
PHAM BI
9116
  • BD 93293 TS di posisi 06 40,777LU 106 41,321 BT berada pada perairan ZEEI! Laut Natuna; Bahwa Kapal KM. BD 93293 TS terbuat dari kayu dilapisi Fiber denganukuran 30 GT; Bahwa benar Kapal KM.
    Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI);Bahwa Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) adalah suatu area diluardan berdampingan dengan laut teritorial Indonesia yaitu 200m(dua ratus)mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial diukur;Bahwa penangkapan Kapal KM.
    Memiliki dan/ atau Mengoperasikan Kapal IKan Berbendera Asing MelakukanPenangkap Ikan di ZEEI;3. Yang Tidak Memiliki SIPI;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad 1.
    ikan di ZEEI, telah terpenuhi menuruthukum;Ad.3.
    BISMA 8001 pada hariSenin tanggal 17 April 2017 Jam 12.50 WIB disekitar perairan ZEEI Laut Natunapada posisi 0640,777 LU 10641,321BT adalah bagian dari WilayahPengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI), yaitu pada Zona EkonomiEksklusif Indonesia (ZEEI) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganTerdakwa, kapal ikan KM.BD 93293 TS tidak memiliki dokumen yangHalaman 16 dari 21 Putusan No,32/Pid.SusPRK/2017/PN.
Putus : 30-10-2017 — Upload : 08-11-2017
Putusan PN LANGSA Nomor 194/Pid.Sus/2017/PN Lgs
Tanggal 30 Oktober 2017 — SAKON SREEPA
11533
  • atas permohonan Terdakwa tersebut diatas, PenuntutUmum menyatakan tetap pada tuntutan pidananya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa SAKON SREEPA selaku Nakhoda kapal KM.PKFB 1488 GT 64,99Pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017 sekira pukul 03.00 WIB atau pada suatu waktuHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 194/Pid.Sus/2017/PN Lgsdalam bulan Februari tahun 2017 di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI
    MAO PENH bertolak dari Malaysiamenuju laut untuk mencari ikan dengan menggunakan kapal KM.PKFB 1488 GT 64,99.Lalu keesokan harinya pada hari Jumat tanggal 24 Februari 2017 sekira pukul 08.00WIB terdakwa dengan sengaja masuk ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia(ZEEI) dengan menggunakan kapal KM.PKFB 1488 GT 64,99 yang bertujuanmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat Trawl.
    Selanjutnya Pada hariSabtu tanggal 25 Februari 2017 sekira pukul 03.00 WIB bertempat di Wilayah ZonaEkonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) pada Koordinat 05 01 005 N 98 48 988 Etepatnya 50 mil dari daratan pantai kuala langsa, terdakwa dan ABK ditangkap olehpetugas Kapal Patroli Polisi KPBITTERN3016, saat terdakwa dan ABK sedang tidurdi Wilayah ZEE Indonesia dengan menggunakan kapal tersebut, dan petugas KapalPolisi KP.BITTERN3016 naik ke atas kapal ikan KM.PKFB 1488 GT 64,99 kemudianterdakwa dan ABK
    Bahwa, Pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017 sekira pukul 03.00 WIBbertempat di Wiayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) padaKoordinat 05 01 005 N 98 48 988 E tepatnya 50 mil dari daratan pantaikuala langsa, terdakwa ditangkap oleh petugas Kapal Patroli PolisiKP.BITTERN3016.
    pendapat tidak keberatan danmembenarkannya.SUKIRMAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara imigrasi.Bahwa saksi adalah salah satu anggota Polisi Perairan Baharkam Polri yangmelakukan penangkapan terhadap terdakwa;Bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017sekira pukul 03.00 WIB bertempat di Wiayah Zona Ekonomi EkslusifIndonesia (ZEEI
Register : 28-07-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TANJUNG PINANG Nomor 20/Pid.Sus-PRK/2017/PN Tpg
Tanggal 18 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
Andi Akbar
Terdakwa:
DANG VAN LAP
6411
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa Dang Van Lap,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing melakukan penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI
    Tpgmengoperasikan kapal penangkap ikan berbendara asing melakukanpenangkapan ikan di ZEEI yang tidak memiliki SIPI, perbuatan Terdakwadilakukan dengan cara antara lain : Bahwa sekira bulan Februari tahun 2017 Terdakwa Dang Van Lap selakuNahkoda KM. ABADI 02 Alias BV 9982 TS bersamasama dengan saksi VoNgoc Y selaku Nahkoda KM.
    Pada hari Selasa tanggal 14 maret 2017 sekira pukul 05:19 WIB bertempatdi Perairan ZEEI Laut Natuna pada posisi 0534518 LU 10610771 BTTerdakwa Dang Van Lap selaku Nahkoda KM. ABADI 02 Alias BV 9982 TSbersamasama dengan saksi Vo Ngoc Y selaku Nahkoda KM.
    ABADI 02 KM ABADI 02 Alias BV 9982 TS BV 9982 TSmenggunakan alat tangkap ikan jenis jaring Pair Trawl ketika menangkapikan di Wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI)/wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia di Laut Natuna ; Bahwa benar KM.
    ZEEI dan c.)sungal, waduk, dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan serta lahanpembudidayaan ikan yang potensial di Wilayah Republik Indonesia ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Albert Essing, A.MdPetugas KP.HIU MACAN TUTUL 02 yang menangkap Terdakwa, bahwa KM.ABADI 02 Alias BV 9982 TS pada saat ditangkap pada hari Selasa tanggal 14Maret 2017 jam 05.25 WIB di sekitar perairan ZEEI Laut Natuna Pada posisi0534,518 LU 10610,771 BT yang dapat disimpulkan berada di WilayahPengelolaan
    Menyatakan Terdakwa Dang Van Lap telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta MelakukanDengan Sengaja Mengoperasikan Kapal Penangkap Ikan Berbendera Asingdi Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Yang Tidak Memiliki Surat IzinHalaman 18 dari 20 Putusan Nomor 20/Pid.SusPrk/2017/PN. TpgPenangkapan Ikan (SIPI) sebagaimana dalam dakwaan kedua PenuntutUmum ;2.
Register : 03-07-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 16-09-2015
Putusan PN BENGKALIS Nomor 290/Pid.Sus/2015/PN.Bls
Tanggal 9 Juli 2015 — I.TAN YONG HUA alias AWA bin TAN NGAK LIANG II.YEO NG SONG III.ROSLI bin KHAMIS
11322
  • berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan, memiliki dan/ataumengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing melakukanpenangkapan ikan di ZEEI yang tidak memiliki SIPI, perouatan tersebutdilakukan dengan cara dan keadaan sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2015 sekitar jam 03.30(waktu Malaysia) Kapal JHF 6489 B (berbendera Malaysia) yangdinakhodai oleh terdakwa .
    YEO NG SONG dan terdakwa Ill.ROSLI bin KHAMIS untuk melakukan penangkapan ikan;Bahwa kemudian sekitar jam 06.00 WIB para terdakwa memasukiperairan Bantan Selat Malaka yang adalah Zona Ekonomi EkslusifIndonesia (ZEEI) pada posisi koordinat 0142758Lintang Utara (LU) 10227480Bujur Timur (BT) dan langsung membuang jaring tangsi ataujaring insang untuk menangkap ikan, namun pada saat para terdakwasedang menunggu membangkit jaring dari laut perbuatan para terdakwatersebut diketahui oleh pihak Kepolisian
    AHLI SOFYAN.SPi, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :e Bahwa Saksi bertugas sebagai Kepala Seksi Sarana dan PrasaranaPerikanan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis ;e Bahwa Saksi mengetahui penangkapan terhadap Para Terdakwa ZonaEkonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) pada posisi koordinat0142758Lintang Utara (LU) 10227'480Bujur Timur (BT);e Bahwa penangkapan yang dilakukan oleh Para Terdakwa dikarenakanPara Terdakwa tidak mempunyai SIPI (Surat Izin Penangkapan
    Melakukan, Memiliki Dan/Atau Mengoperasikan Kapal PenangkapIkan Berbendera Asing Melakukan Penangkapan Ikan Di Zeei YangTidak Memiliki Sipi3.
    ROSLI bin KHAMIS;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsursetiap orang telah terpenuhi;Unsur ke 2 : Melakukan, Memiliki Dan/Atau Mengoperasikan KapalPenangkap Ikan Berbendera Asing Melakukan PenangkapanIkan Di ZEEI Yang Tidak Memiliki SipiMenimbang, bahwa yang dimaksudkan Melakukan, Memiliki Dan/Atau Mengoperasikan Kapal Penangkap Ikan Berbendera Asing adalah sebagaiorang yang ikut didalam kapal asing bukan kapal dari Indonesia;Menimbang, bahwa yang maksudkan dengan ZEEI