Ditemukan 13256 data
14 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah
34 — 12
Kitab Ushu alFigh karangan Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yangberbunyi :Liialeol ga dine Cagigyeslalalingryien Wjg>d UES GiArtinya: Barang siapa mengetahui seorang wanita itu sebagai istri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada buktibukti lain terhadap putusnya perkawinan.Hal. 10 dari 13 hal. Penetapan Nomor 0123/Pdt.P/2017/MS.
17 — 4
harus didahulukan dari pada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa secara sosiokultural Pemohon dan Pemohon Iltelah hidup bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampaimelahirkan keturunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwaPemohon dan Pemohon II adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakansecara Islam tanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak adaorang lain yang merasa keberatan; hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarHukum Islam Syeh Abdul Wahhab
8 — 5
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii! ole ilo a ats pl plole duro l rgd UMS azgj ails 955 YoArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:wy Gia Jom Wir gow Y tal aor) avdlid!
117 — 47
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, sebagai berikut :Lg lgisl de Uo a ots al plo lo army JL ages UMl9 arg j 9 946 YoHal. 10 dari 12 hal. Pen.
18 — 8
all cISILArtinya: Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, Hakim jugaperlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alHal. 9 dari 12 halaman, Penetapan No.136/Padt.P/2021/PA.
9 — 8
berdasarkan faktafakta hukum di atas, maka telahterbukti pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi syarat danrukun nikah sebagaimana dimaksud Pasal 14 Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan antara keduanya tidak adalarangan untuk menikah sebagaimana dimaksud Pasal 39 sampai denganPasal 44 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta hukum di atas juga, MajelisHakim perlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab
20 — 13
oy le dlyol eo rI5J9Opids ol gl Sl uolly asally SluollsArtinya : Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah oleh seorangpria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baik yang berhubungandengan penuntutan mahar, nafkah, warisan atau yang tidak berhubungandengan itu".Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:w . i iLe. aisg JL rgu YWS arg; aiMS 195 yyolgilgisl ls Jo a pa ol eloArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki
12 — 1
Hal ini telahsejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Hakim Tunggal, sebagai berikut:Leh Ledil gle sla a ay al glo Ls Aas. jlly aged QD Zag) AI Gye GyeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seseorang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagaisuami isteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Hal. 8 dari 11 hal. Pen.
29 — 11
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum islam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halamanHalaman 9 dari 12 halaman Penetapan Nomor 50/Pdt.P/2017/PA.Pdn930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikut :Led Let le ks gl ads al alle dan g SL ag GD Aas ADS UeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain
18 — 10
Iqna juz halaman 123, berbunyi:Vlaalirs QlorsleJl lod woo 7939 479)9 A2vO duwo> undg clsiJl lS ylArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (jab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vig arg jl cris SQt od 699 ole ain, Lg) Srgu IsoArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab
12 — 7
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:YADC OaiE aac EfaE Udi eYP CalUaei EEEECaOaeliE aCaANEArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECAOeeliE acicaaa iba 4a laia Udi AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan
18 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930 :Lea Lei) le nla a as al alate daa g iL agsi 9 Ub dag AT Lae CeBarang siapa yang mengetahui bahve seseorang perempuan itu sebagaiistri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetap adanyahubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain(putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam menyatakanbahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan
16 — 15
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFiqhihalaman 930:"Barang siapa yang mengetahui bahwasesorangperempuan itii sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiHal 10 dari 12 hal, Penetapan PA Batulicin Nomor 0252/Pdt.P/2016/PA Bicnistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain(putusnya nikah)";Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HiikumIslam menyatakan bahwa : "itsbat nikah yang dapat diajukanke Pengadilan Agama terbatas mengenai halhal
14 — 11
faktafakta persidangan di atas, makatelah terbukti pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi syaratdan rukun nikah sebagaimana dimaksud Pasal 14 Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan antara keduanya tidak adalarangan untuk menikah sebagaimana dimaksud Pasal 39 sampai denganPasal 44 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta persidangan di atas juga,Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab
14 — 2
/Pdt.P/2015/PA.Mpw.Artinya, Dalam hal ada orang yang mengaku telah menikah dengan seorangwanita, maka ia harus dapat menyebutkan tentang sahnyapernikahan tersebut dan syaratsyaratnya seperti wali dan dua orangsaksi yang adil.Menimbang, bahwa rumah tangga para Pemohon selama ini rukun dantidak pernah bercerai serta selama ini tidak ada seorangpun yang keberatandan mengganggu gugat pernikahan para Pemohon, maka pernikahan paraPemohon harus dihukumi ada atau benar terjadi sebagaimana pendapatAbdul Wahhab
11 — 9
denganPasal 44 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa selain fakta tersebut di atas Hakim juga memandangperlu mengemukakan doktrin hukum sebagaimana termuat dalam kitab Tuhfahjuz IV halaman 133 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Hakim yangberbunyi:joisg ya) alalds) all eISULArtinya: Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, Hakim jugaperlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab
11 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan
8 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IImu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Bahwa sejalan pula dengan kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalih sebagai pertimbangan hukumsebagai berikut:asrlLoodb logic as ,Jl we 9, 0i8I!
21 — 18
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan