Ditemukan 148472 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-10-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 21-11-2018
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 2084/Pdt.G/2018/PA.Lpk
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penggugat VS Tergugat
76
  • i>drxuuk.cJ @9> erS anboo g dxwhe yo, la Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang teruS menerus, dengan demikian apayang didalilkan Penggugat sebagaimana maksud penjelasan Pasal 39 ayatHIm. 13 dari
Register : 05-03-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 16-04-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 0575/Pdt.G/2019/PA.Lpk
Tanggal 11 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
104
  • bpR92 d9 drlac 9 dx4uuWdo (yoy lei 5 lsW LE bralArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang teruS menerus, dengan demikian apaHim. 13 dari 15 hlm.Putusan Nomor xxxx/Pdt.G/2019/PA.Lpk.yang didalilkan Penggugat
Register : 27-01-2016 — Putus : 01-03-2016 — Upload : 31-05-2016
Putusan PA KAYU AGUNG Nomor 118/Pdt.G/2016/PA.KAG
Tanggal 1 Maret 2016 — Pemohon vs Termohon
84
  • No. 0118/Pdt.G/2016/PA.KAG(mempertahankan) kebaikan;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat pakar hukum Islamsebagaimana disebut dalam kitab AlMarah baina alFiqh wa al Qonunoleh DR.
    Musthofa As Sibaiy halaman 100 yang artinya Dan tidak adakebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan dua orangyang saling berselisih terlepas dari masalah, apakah sebab terjadinya itubesar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhirikehidupan rumah tangga antara suami ister; Di samping itu, dalampersidangan Pemohon telah memperlihatkan keteguhan hatinya untukmemutuskan ikatan perkawinan dengan Termohon, dalam hal ini Majelis Hakimperlu memperhatikan dalil Al qur'anul
Register : 11-06-2021 — Putus : 29-07-2021 — Upload : 29-07-2021
Putusan PA BATAM Nomor 1025/Pdt.G/2021/PA.Btm
Tanggal 29 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1912
  • rukunlagi dalam membina rumah tangga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, oleh karenanya Majelis hakimtelah mempunyai alasan yang kuat baik secara legal justise maupun secaraSosial justise untuk mengabulkan gugatan Penggugat ;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut di atas patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat(keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batinyang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, yangberbunyi :pala rail Ds lie aliaMenolak keburukan harus diuttamakan dan pada mengharap kebaikanDengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugatdan Tergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalahberceral:Menimbang, bahwa Majelis
Register : 09-08-2017 — Putus : 23-10-2017 — Upload : 21-03-2019
Putusan PA KALIANDA Nomor 0848/Pdt.G/2017/PA.Kla
Tanggal 23 Oktober 2017 — Penggugat melawan Tergugat
100
  • dapat mewujudkan tujuan perkawinan,yaitu untuk membentuk keluarga atau rumah tangga bahagia penuh cinta dankasin sayang (Sakinah, mawaddah, dan rahmah), vide : Pasal 1 (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam. telah tidaktercapai, mempertahankan rumah tangga dalam kondisi demikian patut didugaakan lebin mendatangkan mafsadat (keburukan) dan menimbulkan bebanpenderitaan berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan
    , sebagaimanakaidah fighiyyah yang terdapat dalam Kitab Al Asybah Wan Nazhoir, hal 62,yang berbunyi:uls l 3582 aw lial 35alas"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugatdan Tergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalahbercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat telah tidak harmonis
Register : 26-08-2016 — Putus : 20-10-2016 — Upload : 24-05-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 233/Pdt.G/2016/MS.Lsm
Tanggal 20 Oktober 2016 — Penggugat melawan Tergugat
339
  • No0233/PdtG/2016/MS.Lsmtangga yang bahagia penuh cinta dankasih sayang berdasarkan ketuhanan yang maha esa (sakinah mawaddah danrahmah), bahkan patut diduga akan mendatangkan keburukan (mafsadat)yang lebin besar ketimbang kebaikan (maslahat) yang akan dicapaidiantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, padahal menghindari keburukan (mudharat harus lebih diutamakanketimbang mengharap kebaikan (maslahat), sehingga Majelis hakim berpendapatjalan terbaik adalah memutuskan
Register : 19-06-2019 — Putus : 17-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PA PARIAMAN Nomor 379/Pdt.G/2019/PA.Prm
Tanggal 17 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
196
  • Musthofa As Sibaiy halaman 100yang artinya "Dan tidak ada kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang saling berselisih, terlepas dari masalah, apakahsebab terjadinya itu besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkandengan mengakhiri kehidupan rumah tangga antara suami ister;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat alasan Penggugat bercerai dengan Tergugattelah sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang
Register : 16-07-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PA BOGOR Nomor 953/Pdt.G/2021/PA.Bgr
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
225
  • Bgrsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMA'AH BAINAL FIQH WAL QANUN,(halaman 100), yang artinya : dan tidak ada manfaatnya yang dapatdiharapkan dalam mengumpulkan dua manusia yang saling membenciterlepas dari masalah apakah, sebab terjadinya pertengkaran ini besar ataukecil namun kebaikan hanya dapat diterapbkan dengan mengakhirikehidupan berumah tangga antara suami isteri tersebut.12.Selain itu pula PENGGUGAT meyakini, perceraian adalah satusatunyajalan terbaik demi kebaikan bersama dan masa depan
Register : 08-07-2020 — Putus : 29-07-2020 — Upload : 29-07-2020
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0465/Pdt.G/2020/PA.Tgm
Tanggal 29 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
169
  • Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapaidan salah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak maulagi untuk hidup bersama dan telah memilin untuk bercerai, maka hal inimenjadi petunjuk bahwa tidak ada lagi ikatan batin diantara Pemohon danTermohon, dan apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu. tetapdipertahankan, patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan), diantaranya timbulnya penderitaan
    batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengansalah satu kaidah fiqghiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :JS!
Register : 10-07-2018 — Putus : 12-09-2018 — Upload : 12-09-2018
Putusan PA SURABAYA Nomor 3080/Pdt.G/2018/PA.Sby
Tanggal 12 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
133
  • Tergugatbersedia memberikan nafkah kepada dua orang anaknya sebesar Rp 2.500.000,(dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dan Penggugatpun tidak keberatan;Menimbang, berdasarkan bukti P.2 terbukti Penggugat dan Tergugatdikarunial 2 (dua) orang anak bernama XXXX, lahir di Gresik tanggal 04 Mei 2009dan XXXX, lahir di Surabaya tanggal 12 Desember 2010;Menimbang, bahwa yang menjadi pertimbangan utama dalam menentukanSiapa yang lebih layak untuk mengasuh anak adalah sematamata ditujukankepentingan dan kebaikan
    Oleh karena itu, maka untukkepentingan anak, Majelis Hakim memandang perlu untuk memberi hak akseskepada Tergugat untuk menjenguk dan mencurahkan kasin sayangnya kepadakedua orang anaknya tersebut sepanjang untuk kepentingan dan kebaikan anaksemata;Menimbang, bahwa mengenai dalil Penggugat tentang nafkah anak denganmengacu pada Pasal 42 huruf b UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
Register : 30-07-2018 — Putus : 29-08-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA BALIKPAPAN Nomor 1156/Pdt.G/2018/PA.Bpp
Tanggal 29 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
2613
  • Penggugat dengan Tergugat tersebut, maka selanjutnyamempertimbngakan alasan gugat cerai yang ajukan Penggugat dalamperkara ini.Menimbang, bahwa sebagai pasangan suami istri tetunyamendambakan kebahagiaan, namun antara Penggugat denganTergugat sudah tidak dapat mewujudkannya karena perasaan cintakasih dan sayang sebagai pengikat perkawinan Penggugat danTergugat telah sirna, kebahagian, ketenteraman dan kedamaian dalamrumah tangga sudah tidak dapat dirasakan, kini berubah menjadikeresahan, segala jasa kebaikan
    YS logos yrathio yu Eloiz7l 99 >MyA795 O23 On 479 jJ ad MeIl git Ul al yo olsArtinya : Dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang saling membenci, terlepasdari masalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaranini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatdiharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tanggaantara suami isteri ini.3.
Register : 16-08-2018 — Putus : 05-09-2018 — Upload : 08-11-2018
Putusan PA SIDOARJO Nomor 362/Pdt.P/2018/PA.Sda
Tanggal 5 September 2018 — Pemohon melawan Termohon
182
  • Bahwa Para Pemohon bermaksud mengangkat anakberdasarkan Hukum Islam terhadap anak Wahyu Prasetiyo Bin Wiji danHenny Puspitasari bernama Arshila Romeysa Farzana, tanggal lahir 04Februari 2018, umur 5 tahun, tempat tinggal di dengan tujuan untukmengasuh, merawat, mendidik dan melindungi anak tersebut dengan penuhkasih sayang sebagaimana layaknya anak kandungnya sendiri sematamatademi kebaikan dan kesejahteraan anak Wahyu Prasetiyo Bin Wiji dan HennyPuspitasari sehingga anak tersebut menjadi dewasa
    Bahwa Para Pemohon berniat untuk mengasuh,merawat, mendidik dan melindungi anak tersebut dengan penuh kasihsayang sebagaimana layaknya orang tua terhadap anak kandungnyasematamata demi kebaikan dan kesejahteraan anak sehingga anaktersebut menjadi dewasa dan mandiri ;8. Bahwa Para Pemohon sehat jasmani dan rohani,berkelakuan baik dan mempunyai penghasilan cukup dan layak untukmembiayai pengasuhan calon anak angkat tersebut ;9.
Register : 01-07-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PA BATAM Nomor 1081/Pdt.G/2019/PA.Btm
Tanggal 23 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
107
  • PA.Btm.Penggugat dan Tergugat, kondisi mana diyakini sudah sangat sukar untukdapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu. untuk membentukkeluarga/rumah tangga bahagia penuh cinta dan kasih sayang (sakinah,mawaddah, dan rahmah), maka jalan terbaik adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinandengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkanmafsadat (keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    ), diantaranyapenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahalmenolak keburukan harus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan,sebagaimana kaidah ushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah WanNazhoir, hal. 62, dan diambil alih sebagai pertimbangan Majelis:cole!
Register : 10-01-2019 — Putus : 04-02-2019 — Upload : 08-02-2019
Putusan PA PARIAMAN Nomor 47/Pdt.G/2019/PA.Prm
Tanggal 4 Februari 2019 — Penggugat:
Yeni Sriwahyuni binti Yunhendri
Tergugat:
Rimison bin Paton
153
  • Musthofa As Sibaiy halaman 100yang artinya "Dan tidak ada kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang saling berselisih, terlepas dari masalah, apakahsebab terjadinya itu besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkandengan mengakhiri kehidupan rumah tangga antara suami ister;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat alasan Penggugat bercerai dengan Tergugattelah sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang
Register : 24-03-2020 — Putus : 03-06-2020 — Upload : 03-06-2020
Putusan PA SENGETI Nomor 167/Pdt.G/2020/PA.Sgt
Tanggal 3 Juni 2020 — Penggugat melawan Tergugat
144
  • Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagipribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin. Hal tersebut sejalan dengan maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.
    Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka.
Register : 21-07-2014 — Putus : 21-10-2014 — Upload : 24-12-2014
Putusan PA PELAIHARI Nomor 395/Pdt.G/2014/PA.Plh
Tanggal 21 Oktober 2014 — - Penggugat dengan Tergugat
418
  • Artinya : Isteri boleh menuntut cerai dari suaminya di hadapan Hakim, danHakim dapat menceraikan isteri dari suaminya dengan talak satu bainJika telah nyata adanya kemadlorotan dalam rumah tangga merekadan pula antara suami isteri itu tidak mungkin lagi didamaikan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakan pendapatahli Hukum Islam yang tersebut dalam Kitab AlMarah Bainal Fighi WalQonunhalaman 100 yang selanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis, yangartinya : Dan tidak ada kebaikan
    /manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang berselisih, terlepas dari masalah apakah sebabterjadinya perselisihan itu besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapatditerapbkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suamiisteriitu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas Majelis berkesimpulan bahwa tuntutan Penggugat agar diceraikan denganTergugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
Register : 26-10-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PA Kabanjahe 401792 Nomor 154/Pdt.G/2020/PA.Kbj
Tanggal 16 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
617
  • Oleh karena itu, Hakim berpendapat apabila keadaanrumah tangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut diduga dalamkehidupan rumah tangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaanbatin yang berkepanjangan dari kedua belah pihak, maka dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fiqghiyyah yang tercantum
Register : 06-12-2021 — Putus : 21-12-2021 — Upload : 21-12-2021
Putusan PA UNAAHA Nomor 478/Pdt.G/2021/PA.Una
Tanggal 21 Desember 2021 — Penggugat melawan Tergugat
7537
  • Tergugat sudah sangat sukaruntuk disatukan serta tidak ada lagi harapan akan hidup rukun dalam membinarumah tangga;Menimbang, bahwa meskipun perceraian merupakan perbuatan yangdibenci Allah Swt, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisidimana suami istri sudah saling tidak mencintai lagi dan yang terjadi hanyasikap permusuhan dan saling membenci sebagaimana yang dialami olehPenggugat dan Tergugat tersebut, patut diduga akan lebih mendatangkanmafsadat (keburukan) dari pada mashlahat (kebaikan
    ), di antaranyapenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahalmenolak keburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan,sebagaimana kaidah ushul fiqgh yang terdapat dalam Kitab AtAsbah WanNazhoir, hal 62, yang berbunyi:lao!
Register : 16-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA Sei Rampah Nomor 751/Pdt.G/2020/PA.Srh
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • Artinya: "Ketika perbedaan suami isteri telah menyebabkan perkawinannyatidak lagi memberikan kebaikan karena sudah tidak ada lagi jalanuntuk mencapai tujuan perkawinan, maka kebaikan bagi merekaberpindah kepada perceraian;3.
Register : 28-03-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 10-07-2019
Putusan PA SAMARINDA Nomor 726/Pdt.G/2019/PA.Smd
Tanggal 24 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • bahwa perkawinan / rumah tangga antara Penggugat danTergugat telah pecah ( broken marriage ), yang mengakibatkan lepasnyasendisendi perkawinan sehingga tidak ada lagi harapan untuk hidup rukunHalaman 9 dari 14 halaman, Putusan No. 726/Pdt.G/2019/PA Smd.dalam sebuah rumah tangga, dan apabila perkawinan tersebut tetapdipaksakan untuk berlanjut, maka patut diduga akan menimbulkankemudlaratan bagi kedua belah pihak, sedangkan menolak kerusakan(mafsadat) harus lebin didahulukan dari pada menarik suatu kebaikan
    :Wlact ule GLE prio swlaoll s 5sYang artinya menolak kemafsadatan ( kerusakan ) harus didahulukandaripada menarik suatu kemaslahatan (kebaikan).;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula untuk mengedepankan dalilsebagaimana yang tercantum dalam Kitab Fiqghus Sunnah Jilid Il halaman 208 ,karangan Sayid Sabiq yang mengutip pendapat Ibnu Sina dalam Kitab AsySyifaa :clu! pw> oY arg SS yo HWS am oly bo daw aa) JI 09% ol weev9sk Vo esbball yo ul gio Uslq 5 poll (po lageg Writ, UL 45 ,0J!