Oleh karenaitu, penyelesaian yang dipandang adil dan mengandung maslahat bagi keduabelah pihak adalah perceraian dan kalaupun dipaksakan bersatu, kemungkinanbesar akan menimbulkan madlorot bagi kedua belah pihak, dan hal ini sesuaidengan pendapat Syeikh Abdur Rahman Ash Shobuni dalam kitab MadzaKhurriyatuz Zaujain yang menyebutkan: Islam memilih jalan perceraian padasaat kehidupan rumah tangga mengalami ketegangan dan goncangan yang berat,di mana sudah tidak berguna lagi nasehatnasehat dan tidak

Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syeikh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930,yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagaiberikutigh ligt ol, abJ 4 aia da alasl AU 5 gaed align OC) joa EDU 9 ayArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu sebagaiisteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteriselama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon

Putusan No. 0969/Pdt.G/2018/PA.Pas.Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh Daud AlFathani dalam Kitab GhayatulMaram sebagai berikut:dalle juolall ade lb ag day jl Ae) are sid!

ila (cle pate as Lard esArtinya : Menghindarkan keburukan/kerusakan lebih didahulukan dari padamendatangkan kebaikan/kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut maka pengadilantingkat banding memandang perlu mengutip sebuah pendapat pakar HukumIslam, Syeikh Abdur Rahman AshShobuni, dalam kitab Madza HurriyatuzZaujaini Fi AlThalaq Juz halaman 83, yang diambil alih sebagai pendapatpengadilan tingkat banding sendiri yang berbunyi:Hal.8 dari 11 hal. Put.

Oleh karena itu,penyelesaian yang dipandang adil dan mengandungmaslahat bagi kedua belah pihak adalah perceraian dankalaupun dipaksakan bersatu, kemungkinan besar akanmenimbulkan madlorot bagi kedua belah pihak, dan halini sesuai dengan pendapat Syeikh Abdur Rahman AshShobuni dalam kitab Madza Khurriyatuz Zaujain yangmenyebutkan: Jslam memilih jalan perceraian pada saatkehidupan rumah tangga mengalami ketegangan dangoncangan yang berat, di mana sudah tidak berguna laginasehat nasehat dan tidak dapat

Yang ke dua (dua) yaitu mengucap baiat kepada Amirul MukmininSYEIKH ABU BAKAR AL BAGHDADI juga di Pondok Pesantren AlMubarok sekitar tahun 2017 , dengan dipandu oleh ANTON SUJARWOyang membacakan Saksi berbaiat kepada Syeikh ABU BAKAR ALBAGHDADI untuk mentaati semua perintah baik dalam keadaan senangmaupun susah, sempit maupun lapang dan tidak merebut kekuasaandarinya kecuali nampak kekhufuran yang nyata dari Kitabullahkemudian diikuti oleh peserta yang hadir di Ponpes AlMubarog.

Adapunyang hadir ketika itu adalah PEPENG, BURHANUDI, FAJI, danSUPRIANTO.Bahwa motivasi Saksi mendukumg Daulah Islamiyah / ISIS adalahkarena SYEIKH ABU BAKAR AL BAGHDADI sudah mendirikan syariatHalaman 29 dari 70 Putusan Nomor 1358/Pid. Sus/2018/PN Jkt. UtrIslam di Suriah/Syam.

UtrBahwa Saksi juga pernah membaiat beberapa Ikhwan JAD wilayahLampung di rumah Saksi sendiri; Bahwa konsekuensi setelah mengucap baiat adalah Saksi harus patuhkepada seruanseruan Amirul Mukminin SYEIKH ABU BAKAR ALBAGHDADI;Bahwa Saksi setelah dilaksanakan Dauroh di Villa Batu Malang padaakhir September 2015 MARWAN alias ABU MUSSAresmimengundurkan diri karena yang bersangkutan berangkat ke Suriah danmenunjuk ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRI untuk menggantikanjabatannya sebagai Amir;Setelah ZAINAL ANSHORI

Utr Bahwa Saksi mengetahui mengenai seruan dari ISIS yang disampaikanmelalui juru bicaranya yang bernama SYEIKH AL ADNANI adalahberhijrahlah, namun apabila pintupintu hijrah sudah ditutup makaberjinadlah di negeri kalian masingmasing dengan kemampuan kalianmasingmasing;Bahwa Saksi mengetahui mengenai kejadiankejadian teror bom yangterkait dengan kelompok JAD;Bahwa Saksi tetap pada pendiriannya dengan tidak menyetujuipemerintahan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan lebin memilihtetap dengan pemahamannya

AHMAD DANURI(almarhum), BUDI ARMAN alias BUDI alias SYAMSI Bin YANCEMOMENTU (almarhum) dan dibenarkan oleh keterangan Terdakwa sendiribahwa konsekuensi setelah mengucap baiat adalah harus patuh kepadaseruanseruan Amirul Mukminin SYEIKH ABU BAKAR AL BAGHDADI; Bahwa berdasarkan keterangan Saksi UJANG SAEPUROHMAN AliasGHIFARI Alias IWAN, MISGIYANTO alias PAK MIS bin H AHMAD DANURI(almarhum), SYARIFUDIN MUNIR A.A alias SYARIF alias ABU MALIKA binCASMA, BUDI ARMAN alias BUDI alias SYAMSI Bin YANCE MOMENTU

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

Putusan No. 1315/Pdt.G/2018/PA.Pas.mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh Daud AlFathani dalam Kitab GhayatulMaram sebagai berikut:Alls (slat!

Putusan No. 1103/Pdt.G/2018/PA.Pas.mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh Daud AlFathani dalam Kitab GhayatulMaram sebagai berikut:dal aolall agle Gib gag das Sl Ae) are wid!

Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Syeikh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, sebagai berikut:Lei Leith cle Cals a ally al plate Aun s 5b ag GU das) AIDLE Ca je yeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwe sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

Artinya : menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mendapatkankemashlahatanmaka untuk menghindari mafsadat yang lebih besar lagi Majelis berpendapatpatut mengabulkan tuntutan cerai Penggugat ;Menimbang, bahwa didalam persidangan Penggugat sudahmenunjukan kehendaknya dengan sungguhsungguh untuk bercerai dariTergugat dengan menunjukan sudah tidak mencintai Tergugat lagi, makasesuai pendapat ulama dalam kitab Ghaayatul Maram Syeikh Muhyiddin,selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis, antara

Artinya : menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mendapatkankemashlahatanmaka untuk menghindari mafsadat yang lebih besar lagi Majelis berpendapatpatut mengabulkan tuntutan cerai Penggugat ;Menimbang, bahwa didalam persidangan Penggugat sudahmenunjukan kehendaknya dengan sungguhsungguh untuk bercerai dariTergugat dengan menunjukan sudah tidak mencintai Tergugat lagi, makasesuai pendapat ulama dalam kitab Ghaayatul Maram Syeikh Muhyiddin,selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis, antara

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

Oleh karenaitu, penyelesaian yang dipandang adil dan mengandung maslahat bagi keduabelah pihak adalah perceraian dan kalaupun dipaksakan bersatu, kemungkinanbesar akan menimbulkan madlorot bagi kedua belah pihak, dan hal ini sesuaidengan pendapat Syeikh Abdur Rahman Ash Shobuni dalam kitab MadzaKhurriyatuz Zaujain yang menyebutkan: Islam memilih jalan perceraian padasaat kehidupan rumah tangga mengalami ketegangan dan goncangan yang berat,di mana sudah tidak berguna lagi nasehatnasehat dan tidak

Penggugat/Terbanding, telah terbukti sebagaimana maksudYurisprudensi Mahkamah Agung No. 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997yang menyatakan bahwa suami istri yang tidak melaksanakan tugassebagaimana maksud Pasal 33 dan Pasal 34 angka (2) dan (3) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, serta rumah tangga sakinahmawaddah dan rahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamtahun 1991 tidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa MHTB memandang perlu mengutip sebuahpendapat pakar Hukum Islam, Syeikh

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam yang dikemukakan oleh Syeikh