Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan sengaja dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelyke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum serta mengetahui

Menimbang, bahwa dengan mencermati faktafakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertasetelah Majelis mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka3Majelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan palingtepat diterapkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukumterhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan,di mana akan diberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (willen

tersebut selanjutnya uangnya telah14diserahkan oleh toko kepada terdakwa, tidak semua uang tersebut diserahkanterdakwa kepada PT KSS, yang apabila dihitung dari sejak bulan Januari 2013mengakibatkan kerugian pada PT KSS sekitar Rp. 300.000.000, (tiga ratus jutarupiah) dan uang dengan jumlah tersebut dipergunakan oleh terdakwa untukkepentingan pribadi, sehingga perbuatan terdakwa yang telah tidak menyerahkanuang hasil penjualan barangbarang milik PT KSS kepada PT KSS menunjukkanadanya kehendak (willen

benar terdakwa, orang yangdimaksud oleh penuntut umum dengan identitas sesuai dengan identitas terdakwa sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur pertama setiap orang telah terpenuhi;Menimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset ituadalah willen

en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat daripada perbuatan; Hal 13 dari 19 halaman, No. 55/Pid.Sus/2018/PN MrhMenimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit

perbutirnya dan sudah berhasil terdakwa jual atau sudah di edarkanHal 14 dari 19 halaman, No. 55/Pid.Sus/2018/PN Mrhsebanyak 20 (dua puluh butir), dan sebanyak 5 (lima) butir dikonsumsi sendiri dankeuntungan yang diperoleh dari penjualan obatobatan sediaan farmasi tanpa ijinedar jenis Carnophen (Zenith) tersebut sebesar Rp. 1.500, (seribu lima ratusrupiah) perbutirnya tersebut digunakan untuk keperluan seharihani; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas terdakwatelah menghendaki (willen

Unsur Dengan Sengaja: Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meneliti, menelaah, menganalisa danmempertimbangkan unsur ke 3 tentang "Dengan Sengaja ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksudkan Dengan Sengaja atau opset itu adalah willen en wetens, dalam arti bahwapembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang ada pada persidangan

Apabila pasang Rp. 2000, (dua ribu rupiah) dan berhasil menebak posisi kartu merahitu maka akan mendapat Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) batas maksimal taruhan adalah Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) dan jika menang akan dibayar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) apabila tidak berhasil menebak kartu ruit merah maka dinyatakan kalah dan uangtaruhannya menjadi milik terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, terdakwa menghendaki(willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga mengerti

Majelis Hakim bahwaperbuatan terdakwa tergolong dalam definisi yuridis Penganiayaan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahperbuatan terdakwa yang telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi MadeHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 34/Pid.B/2016/PN.SgrSuartawantersebut dilakukan dengan sengaja dan tidak dengan maksud yang patut ataumelewati batas yang diijinkan;Menimbang, bahwamenurut Memorie van Toelchting (MvT) bahwa yangdimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah willen

en wetens dalam arti pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(weten) akan akibat dari pada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwaberdasarkan faktafakta hukum dari hasil pemeriksaan dipersidangan, majelis berpendapat bahwa adanya rangkaian peristiwa terdakwamembenturkan dahinya kearah wajah saksi Made Suartawan sebanyak 1 (satu) kali yangmengenai pipi sebelah kanan selanjutnya terdakwa kembali membenturkan dahinyakearah mata sebelah kanan saksi Made Suartawanyang

Unsur melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahsengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau luka dan semuanyaini harus dilakukan dengan sengaja dan tidak dengan maksud yang patut ataumelewati batas yang diinginkan ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksud Dengan Sengaja / Kesengajaan (Opzet) adalah "WILLEN ENWETENS?

dalam artian pembuat menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (WETEN) akan akibat daripada perbuatan itu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan apakahperbuatan terdakwa sesuai dengan unsur tersebut diatas;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa telah dengan sengaja membenturkankepalanya kearah saksi korban sebanyak satu kali, padahal Terdakwamengetahui bahwa kepala yang dibenturkan dengan bantuan

Unsur Melakukan Penganiayaan ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kesengajaan atau Opzet berdasarkan Memorie Van Toelicthing (MvT) dapat diartikan sebagai Willen enWeten, perk n Willen menghendaki i iartikan i Kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan Wetens ataumengetahui itudiartikan sebagai Mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki (Vide hal. 286 buku Dasardasar Hukum Pidana Indonesia karangan Drs. P.A.F.

(opzet) adalah Willen en Weten, adapun yang dimaksud dengan Willen enWeten adalah seseorang yang melakukan unsur perbuatan dengan sengaja harusdikehendaki (Willen) dan menginsafi atau mengerti (Weten) akan akibat yangtimbul dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi atau disebutjuga hazardspel adalah tiaptiap permainan yang mendasarkan pengharapanbuat menang pada umumnya bergantung kepada untunguntungan saja, dan jugakalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran

Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja yang mana dalamunsur ini dapat diartikan bahwa perbuatan Terdakwa (persona) dilakukan denganpenuh kesadaran dan atau memang memiliki tujuan atas perbuatannya itu sertadapat mengetahui atau menyadari akibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana tidak adapenjelasan tentang pengertian dengan sengaja (opzet), akan tetapi dalampenjelasan resmi (M.v.T) diterangkan bahwa yang dimaksud dengan sengaja(opzet) adalah Willen

en Weten, adapun yang dimaksud dengan Willen enWeten adalah seseorang yang melakukan unsur perbuatan dengan sengaja harusdikehendaki (Willen) dan menginsafi atau mengerti (Weten) akan akibat yangtimbul dari perbuatannya ;halaman 29 dari 36 halaman Putusan No.321/Pid.B/2016/PN.Prp.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi atau disebutjuga hazardspel adalah tiaptiap permainan yang mendasarkan pengharapanbuat menang pada umumnya bergantung kepada untunguntungan saja, dan jugakalau pengharapan

(Memorievan Toelichting) diterangkan, bahwa yang dimaksud dengan Opzet(kesengajaan) adalah willen en weten. Adapun yang dimaksud dengan"willen en weten" adalah : Seseorang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja, harus menghendaki (willen) perbuatan itu, serta harusmenginyafi/mengerti (weten) akan akibat perbuatannya itu".Demikian pula pendapat Ahli Dr.

., MH. yang telahmemberikan pendapatnya di persidangan dengan menyatakan sebagaiberikut:Sengaja itu menurut hukum pidana mencakup 2 hal yaitu mengetahui danmenghendaki (willen et wetten), itu mutlak harus ada disitu. ltu sengajada(am pengertian hukum pidana, berbeda dengan sengaja dalamkeseharian.Seseorang harus menghendaki melakukan suatu perbuatan yang memangdikehendaki dan mengetahui bahwa perbuatanya serta akibatnya itumelanggar hukum.

Dengan kata lain, pelaku ketika melakukan perbuatantelah mengetahui akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut, sehinggapemahaman yang demikian tidak sesuai dengan ajaran hukum tentangunsur "dengan sengaja" yang jelasjelas mencakup 2 hat yaitu mengetahuidan menghendaki (willen et wetten).Oleh karena telah ternyata judex facti salah dan keliru dalam mengartikanunsur "dengan sengaja", mengakibatkan judex facti telah salah dan kelirupula dalam menerapkan hukum pembuktian atas unsur "dengan sengaja"tersebut

, hal mana terbukti dari pertimbangan hukumnya tersebut di atasyang hanya menerapkan pembuktian unsur "dengan sengaja" dalampengertian sebagai mengetahui saja.Dalam pertimbangan hukum judex facti tersebut sama sekali tidak terdapatpertimbangan hukum tentang penerapan hukum pembuktian mengenaipengertian unsur "dengan sengaja" sebagai mengetahui dan menghendaki(willen et wetten), hal mana terbukti dalam pertimbangan hukum judex factitersebut tidak terdapat pertimbangan tentang ada atau tidak adanya

benarterdakwa, orang yang dimaksud oleh penuntut umum dengan identitas sesuaidengan identitas terdakwa sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur pertama setiap orang telah terpenuhi;Menimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset ituadalah willen

en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat daripada perbuatan; Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada

di Alalak Berangas sehargaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per box isi 10 (Sepuluh) keping atau 100(seratus) butir dan di jual Kembali seharga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah)Per keping atau 10 (Sepuluh) butir sehingga dalam 1 (satu) keping atau 10(sepuluh) butir dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah); dan keuntungan tersebut digunakan untuk tambahan biaya hidup seharihari; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas terdakwatelah menghendaki (willen

Unsur melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahsengaja menyebabkan perasaan tidak enak, rasa sakit atau luka dan semuanyaini harus dilakukan dengan sengaja dan tidak dengan maksud yang patut ataumelewati batas yang diinginkan ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksud Dengan Sengaja / Kesengajaan (Opzet) adalah "WILLEN ENHalaman 7 dari 10 Putusan Nomor 35/Pid.B/2021/PN KfmWETENS?

dalam artian pembuat menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (WETEN) akan akibat daripada perbuatan itu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan apakahperbuatan Terdakwa sesuai dengan unsur tersebut diatas;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa telah dengan sengaja mengayunkansebatang besi gali kearan saksi Aloysius Neo sebanyak satu kali, padahalTerdakwa mengetahul bahwa benda keras yang diayunkan

Seseorang yangbermaksud melakukan sesuatu, Sesungguhnya ia pun mempunyalkehendak untuk itu.Menurut MEMORIE VON TOELICHTING ; yang dimaksud dengansengaja (opzet) adalah Willen en Weten yaitu bahwa sesorangmelakukan perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willen)perbuatan itu serta harus menginsafi/mengerti (Weten) akibat perbuatanitu.Mengenai pengertian dengan sengaja ini dalam hukum pidana terdapatdua Teori yaitu :a. Teori Kehendak (Wills Theorie) dari VON HIPPEL.b.

I halaman 115, yang memuatjawaban Menteri Kehakiman Moddderman didalam memori penjelasannyayang antara lain mengatakan bahwa ;opzet is de (bewuste) richting vande wil op een bepald misdrijf Yang artinya kesengajaan itu ialah maksud(yang disadari) mengenai kehendak untuk melakukan suatu kejahatanKarena menyadari itu telah diberi arti yang sama dengan mengetahui(weten), maka menurut Van Bammelen mengenal jawaban Menterikehakiman diatas itu pada akhirnya juga berkisar pada pengertian Opzetsebagai Willen

Seorangyang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willen) perbuatan itu serta harus menginsafi/mengerti (weten) akan akibatperbuatan itu.Menimbang, bahwa menurut memorie von toelichting yangdimaksud dengan sengaja (opzet) adalah willen en wetten yaitu bahwaseseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willen) perbuatan itu serta harus menginsyafi (wetten) akibat perbuatanitu.15Menimbang, bahwa sesuai fakta hukum yang terungkapdipersidangan Bahwa pada hari

SHOFWAN yangmengakui identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan selamajalannya persidangan tidak diketemukan hal hal yang dapat melepaskan terdakwa daripertanggungjawaban pidanaDengan demikian unsur barang siapa ini telah terpenuhi.Unsur dengan sengaja merusak kehormatan atau nama baik seseorangMenimbang bahwa pengertian unsur dengan sengaja di dalam Memorie vanToelichting (MvT), diartikan sebagai menghendaki dan mengetahui (willen en wetten)yaitu bahwa perbuatan itu dilakukan

barang siapa telah dibuktikan dalam pertimbangandiatas, oleh karena itu terhadap unsur ini majelis tidak akan mempertimbangkan lagi danmengambil alin pertimbangan unsur diatasDengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhiUnsur dengan sengaja melakukan pencemaran terhadap seseorang di mukaumum secara lisan maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau perbuatanMenimbang bahwa pengertian unsur dengan sengaja di dalam Memorie vanToelichting (MvT), diartikan sebagai menghendaki dan mengetahui (willen

Unsur Dengan SengajaMenimbang, Bahwa di dalam unsur pasal tersebut mengandungunsur sengaja (opzet) dimana terdakwa SAMSUL BAHRI BIN SAMSURImenghendaki (Willen) perbuatan penganiayaan terhadap Saksi korbanKAMSIONO BIN SURITO dan mengetahui (Wetten) bahwa akibat dariperbuatan terdakwa luka dan perbuatan bertentangan dengan undang1.

Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT)yang dimaksudkan DENGAN SENGAJA atauOPZET itu adalah WILLEN EN WETTENS dalamartian pembuat harus menghendaki (WILLEN)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETTEN) akan akibat dari pada perbuatan itu.Menurut Prof. Van BAMMELEN berasumsi bahwapengertian WILLENS EN WETTENS atau padapengertian menghendaki dan mengetahui yangdalam penggunaanya seharihari sering dikacaukandengan pengertian OPZETTELIJK. Selanjutnyamenurut Drs.

kesengajaan untuk menimbulkanperasaan sakit atau untuk menimbulkan suatu luka pada orang lain atau perasaantidak enak;Menimbang, bahwa dari definisi penganiayaan diatas mensyaratkan adanyasuatu kesengajaan sehingga Majelis Hakim akan meniliti, menelaah, menganalisa,dan mempertimbangkan unsur dengan sengaja melalui dimensidimensi sebagaiberikut:Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau Opzet itu adalah willens een wettens dalam artinya pembuat harusmenghendaki (willen

opzet sebagai tujuan, tetapiia menyadari guna mencapai maksudnya itu kemungkinan menimbulkan akibatlain yang juga dilarang dan diancam hukuman oleh UndangUndang;Menimbang, bahwa dimensi unsur dengan sengaja, baik menurutpandangan teoritis dan praktisi peradilan bahwa pengertian unsur dengan sengajamempunyai beberapa corak dan bentuk, akan tetapi, yang penting bahwa unsurdengan sengaja tersebut perbuatan pelaku atau terdakwa harus memenuhiadanya anasir pembuat, yakni terdakwa harus menghendaki (willen

RESTY DWI UMIATI atas nama ARMAWANDI dengan hasil pemeriksaanterdapat luka pada lengan kanan atas bagian dalam ukuran panjang + 1 cm damlebar + 0,5 cm, luka pada bagian dada kanan sebelah kanan ukuran panjang + 2cmdam lebar + 0,5 cm yang diakibatkan oleh trauma benda tajam:Menimbang, bahwa dari apa yang telah diuraikan sebagaimana tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa termasuk kedalamruang lingkup willen een wetten atau merupakan perbuatan menghendaki danmengetahui untuk

dengan penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkanperasaan sakit atau untuk menimbulkan suatu luka pada orang lain;Menimbang, bahwa dari definisi penganiayaan diatas mensyaratkan adanyasuatu kesengajaan sehingga Majelis Hakim akan meniliti, menelaah, menganalisa,dan mempertimbangkan unsur dengan sengaja melalui dimensidimensi sebagaiberikut :Bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengansengaja atau Opzet itu adalah willens een wettens dalam artinya pembuat harusmenghendaki (willen

opzet sebagai tujuan, tetapiia menyadari guna mencapai maksudnya itu Kemungkinan menimbulkan akibatlain yang juga dilarang dan diancam hukuman oleh UndangUndang;Menimbang, bahwa dimensi unsur dengan sengaja, baik menurutpandangan teoritis dan praktisi peradilan bahwa pengertian unsur dengan sengajamempunyai beberapa corak dan bentuk, akan tetapi, yang penting bahwa unsurdengan sengaja tersebut perbuatan pelaku atau terdakwa harus memenuhiadanya anasir pembuat, yakni terdakwa harus menghendaki (willen

BUDIYANTO denganhasil pemeriksaan ditemukan luka robek pada bibir atas sebelah kiri dengan diameter0,5cm x 0,5cm, tidak disertai darah, dan terdapat bengkak kemerahan pada bagianbibir luar bagian bawah sebelah kiri dengan diameter 1cm x 1cm, dengan kesimpulanterdapat kelainankelainan akibat trauma benda tumpul:Menimbang, bahwa dari apa yang telah diuraikan sebagaimana tersebutdiatas, maka perbuatan Terdakwa termasuk kedalam ruang lingkup willen een wettenatau merupakan perbuatan menghendaki dan mengetahui

Seorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja harus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harusmenginsafi/mengerti (weten) akan akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa menurut memorie von toelichting yang dimaksud dengansengaja (opzet) adalah willen en wetten yaitu bahwa seseorang yang melakukan12perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harusmenginsyafi (wetten) akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa sesuai fakta hukum yang terungkap dipersidangan padahari Senin

Unsur : dengan sengaja,Menimbang bahwa sengaja sebagaimana dimaksud dalam KamusBahasa Indonesia (KBI) yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus Pusat BahasaDepartemen Pendidikan Nasional adalah dimaksudkan (direncanakan) ataumemang diniatkan begitu atau tidak secara kebetulan ; Menimbang bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens dalamarti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti

Dodik Pujo Prasetyomenunjukan bahwa pada kepala saksi korban terdapat luka robek pada areakepala bagian depan kiri dengan ukuran panjang luka lima belas sentimeterberbentuk garis, perdarahan aktif tidak ada, dan terdapat luka memar padakelopak mata kiri ;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut jelas memangdikehendaki (willen) oleh Terdakwa, dimana menurut hemat Majelis Terdakwajuga mengerti (weten) akan akibat daripada perbuatan tersebut akanmenimbulkan rasa sakit dan luka terhadap saksi korban

Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja yang mana dalam unsur imidapat diartikan bahwa perbuatan terdakwa (persona) dilakukan dengan penuh kesadarandan atau memang memiliki tujuan atas perbuatannya itu serta dapat mengetahui ataumenyadari akibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana tidak adapenjelasan tentang pengertian dengan sengaja (opzet), akan tetapi dalam penjelasan resmi(M.v.T) diterangkan bahwa yang dimaksud dengan sengaja (opzet) adalah Willen

enWeten, adapun yang dimaksud dengan Willen en Weten adalah seseorang yang melakukanhalaman 10 dari 16 halaman Putusan No.277/Pid.B/2016/PN.Prp.unsur perbuatan dengan sengaja harus dikehendaki (Willen) dan menginsafi atau mengerti(Weten) akan akibat yang timbul dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa pengertian Memiliki adalah setiap perbuatan penguasaan atasbarang atau lebih tegas lagi setiap tindakan yang mewujudkan suatu kehendak untukmelakukan kekuasaan yang nyata dan mutlak atas barang itu, hingga

Unsur dengan sengaja ;10Menimbang, bahwa didalam KUHP sendiri tidak didjelaskan apa yang dimaksuddengan sengaja (opset), untuk itu marilah kita lihat pada sumber hukum lainnya ;Menimbang, bahwa didalam Memori Van Toelichting (Penjelasan UndangUndang) diterangkan bahwa yang dimaksud dengan opset (kesengajaan) adalah "willen"en "weten"Bahwa adapun yang dimaksud dengan willen en weten menurut Prof.

SatochiodKartanegara, SH adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbutan dengan sengaja,harus menghendaki (willen) perbuatan itu serta harus menginsafi /mengerti (weten ) akanakibat dari perbuatan itu ;Bahwa dalam masalah yang sama, Yonkers mengatakan bahwa penjelasanmenguraikan perbuatan sengaja sebagai bertindak karena niat dan sadar.