Ditemukan 82 data
10 — 3
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Kabul bin Amaq Kabul) dengan Pemohon II (Nacih binti Lancung) yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 1980 di Dusun Uwung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ;
3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan perkawinannya pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat tinggal para Pemohon;
4. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara
PENETAPANNomor 1178/Padt.P/2017/PA.PraaDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentupada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Isbat Nikahyang diajukan oleh:Kabul bin Amaq Kabul, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempattinggal di Dusun Uwung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah selanjutnya disebut Pemohon ;Nacih binti Lancung, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggaldi
Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I, (Kabul bin Amag Kabul) danPemohon Il, (Nacih binti Lancung) yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 1980Hal 2 dari 11di di Dusun Uwung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten LombokTengah;3.
Potokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor 5202044601550001 atas namaNacih binti Lancung (Pemohon Il) yang dikeluarkan oleh PemerintahKabupaten Lombok Tengah tanggal 18 Nopember 2010 yang telahbermeterai cukup dan telah cocok dengan aslinya (Bukti P.2);B. Alat Bukti Saksi :1.
Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Kabul bin Amaq Kabul)dengan Pemohon II (Nacih binti Lancung) yang dilaksanakan pada tanggal 1Mei 1980 di Dusun Uwung, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, KabupatenLombok Tengah ;3. Memerintahkan kepada Pemohon dan Pemohon II untuk mencatatkanperkawinannya pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan tempat tinggal para Pemohon;4.
80 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
Lancung Br. Gintingmeninggalkan 3 (tiga) orang anak yaitu: Lancang Purba dan alm. TambusBr. Purba;3. Bahwa alm. Ngolin Puroba dengan istrinya Nd. Lancung Br. Gintingmeninggalkan 3 (tiga) orang anak yaitu: Lancung Purba (tidak mempunyaiketurunan), Bejeng Br. Purba (tidak mempunyai keturunan) dan Rasita Br.Purba;Hal. 2 dari 12 hal. Putusan Nomor 1114K/Pdt/2013. Bahwa alm. Rasita Br. Purba dan suaminya alm. Kelat Tariganmeninggalkan 5 (lima) orang anak/ahli waris yaitu: 1. alm.
30 — 4
Km 62,500 Sepeda motor KB 4432 CQyang dikemudikan tersangka Subaidi yang berjalan dari arahSingkawang menuju Pontianak, kemudian didepan dari arahyang sama ada pengendara sepeda dayung berjalan habismenyeberang jalan sebelah kanan arah Singkawang menujuPontianak kemudian karena karena jarak antara sepeda motordan sepeda dayung sudah terlalu dekat sehingga terjadikcelakaan, stang sepeda motor sebelah kiri yang dikendaraiterdakwa mengenai sepeda dayung yang dikendarai korbanSahari Saleh dan saksi lancung
Sus/2017/PN MpwPontianak kKemudian karena karena jarak antara sepeda motordan sepeda dayung sudah terlalu dekat sehingga terjadikcelakaan, stang sepeda motor sebelah kiri yang dikendaraiterdakwa mengenai sepeda dayung yang dikendarai korbanSahari Saleh dan saksi lancung meloncat reflek turun darisepeda motor, sepeda motor yang dikemudikan terdakwa tidakterjatuh sedangkan pengendara sepeda dayung Sahari Salehterjatuh dengan posisi terbaring dan terpisah dari sepedadayungnya disebelah kiri jalan arah
119 — 53
VIII Tahun 1985 halaman 699diartikan :1. lancung; tidak tulen; tidak sah; 2. Bp. Curang; culas; tidak jujur;sumbang (tt suara dsb), selanjutnya dalam Kamus yang sama pada halaman 559kata lancung diartikan : 1. Palsu; tidak tulen; (barang) tiruan; 2.
SURUNG ARITONANG SH
Terdakwa:
RACHMADSYAH HARAHAP
130 — 31
Sengaja Memakai Surat Palsu Atau Yang Dipalsukan,SeolahOlah Sejati, Jika Pemakaian Surat Itu Dapat MenimbulkanKerugian;Menimbang, bahwa menurut doktrin hukum pidana yang dimaksuddengan sengaja adalah menghendaki dan mengetahui apa yang akandilakukan, orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendakiperbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yangdilakukannya;Menimbang, bahwa defenisi palsu dalam Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) adalah tidak tulen, tidak sah, lancung
(dalam hal ijazah, suratketerangan, uang, dsb;Menimbang, bahwa membuat surat palsu. mengadung maknamenciptakan, atau menjadikan maupun menghasilkan kertas yang bertuliskanyang mengadung tandatanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkanisi hati atau untuk menyampaikan buah pikiran yang dapat dimengerti dan dapatHalaman 19PUTUSAN Nomor 534/Pid.B/2020/PN Rap.dipergunakan sebagai pembuktian dengan isi yang bukan semestinya (tidakbenar, tidak tulen, tidak sah, lancung), sehingga menunjukkan asal surat
1.YELI NELVIA,SH
2.GUGI DOLANSYAH,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD MULYADI Pgl. MUL
67 — 8
kata Benda): 1) perkataanyang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu; suruhan, 2) abaaba; komando,3) aturan dari pihak atas yang harus dilakukan;Menimbang, bahwa pengertian jabatan, menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI), adalah (jabatan), kata Nomina (kata Benda): 1) pekerjaan(tugas) dalam pemerintahan atau organisasi, 2) fungsi, 3) dinas; jawatan;Menimbang, bahwa pengertian pa/su, menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI), adalah (palsu), kata Adjektiva (kata Sifat): 1) tidak tulen; tidaksah; lancung
1.ANJAR PURBO SASONGKO, SH. MH
2.ANDRI KRISTANTO , SH
Terdakwa:
MAKSI MANAFE alias MAKSI
95 — 21
dengan merusak, memotong ataumemanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu ataupakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yangdimaksud dengan merusak maksudnya adalah menjadikan rusak atau tidaksempurna (utuh, baik); memotong maksudnya adalah memutuskan denganbarang tajam, mengerat, memenggal; memanjat maksudnya adalah menaikidengan kaki dan tangan; anak kunci palsu maksudnya adalah tiruan; perintahpalsu. maksudnya adalah tidak tulen, tidak sah, lancung
Terbanding/Terdakwa : SALIM H BACULU
295 — 252
Dimana selanjutnya Terdakwa menjawab komentar salah satupengguna facebook atas unggahan Terdakwa tersebut dengankalimat / teks sebagai berikut : Bagimana lakilaki yg tidur sekamarDgn istri orangmau jadi ketuaPartai.... ( emoticon; tertawa, tangan menulis)Bahwa berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :Kata palsu bermakna: (1) tidak tulen; tidak sah; lancung (tentangjjazah, surat keterangan, uang, dan sebagainya); (2) tiruan(tentang gigi, kunci, dan sebagainya); (3) gadungan (tentangpolisi, tentara
MAULITA SARI SH
Terdakwa:
YANUARI PANGARIBUAN
61 — 9
Sengaja Memakai Surat Palsu Atau Yang Dipalsukan,SeolahOlah Sejati, Jika Pemakaian Surat Itu Dapat MenimbulkanKerugian;Menimbang, bahwa menurut doktrin hukum pidana yangdimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan mengetahui apayang akan dilakukan, orang yang melakukan perbuatan dengan sengajamenghendaki perbuatan itu dan disamping itu. mengetahui ataumenyadari tentang apa yang dilakukannya;Menimbang, bahwa defenisi palsu dalam Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) adalah tidak tulen, tidak sah, lancung
(dalam hal ijazah,surat keterangan, uang, dsb;Menimbang, bahwa membuat suratpalsu mengadung maknamenciptakan, atau menjadikan maupun menghasilkan kertas yangbertuliskan yang mengadung tandatanda bacaan yang dimaksudkanuntuk mencurahkan isi hati atau untuk menyampaikan buah pikiran yangdapat dimengerti dan dapat dipergunakan sebagai pembuktian denganisi yang bukan semestinya (tidak benar, tidak tulen, tidak sah, lancung),sehingga menunjukkan asal surat itu yang tidak benar;Menimbang, bahwa memalsukan
42 — 9
Unsur Membuat surat palsu atau memalsukan surat;Menimbang, bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, PenyusunDaryanto S.S, Penerbit Apollo Lestari Surabaya, 1997, hal. 561, dinyatakansurat artinya kertas bertulis (untuk seseorang), kemudian dalam buku yangsama hal. 459, dinyatakan pula palsu artinya tidak asli lagi, tiruan, lancung,selanjutnya memalsu artinya memuat sesuatu yang palsu, melancungkan.Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penyusun Prof. Dr. J.S.Badudu, Prof.
Lancung, tidak sah, tidakberlaku ; 2. Bohong, tidak bisa dipercaya; 3. Tiruan, bukan asli, kemudianmemalsukan : membuat sesuatu yang palsu ;Menimbang, bahwa faktafakta yang relevan untuk membuktikan unsurini sebagaimana telah diuraikan diatas, antara lain :1. Setelah para Terdakwa menyerahkan blangko KTP dan KK kosongkepada saksi Tjuk Biantoro, S.Sos. melalui saksi Tjuk Soeprayitno untukmemenuhi pesanan 3 (tiga) buah KTP dari Muliadi als.
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
LISA TRI EKAWATI SH Binti H ADNAN SAABAN Alm
412 — 328
yang dimuatdalam 1 kontainer dan sudah dicoblos pasangan urut satunya.Bahwa Sifat berita yang dapat menerbitkan keonaran di kalanganrakyat mempunyai ciri sebagai berikut :1) Tema berita menyangkut kepentingan orang banyak dan diminatipublik (public interest) ;2) Berita tersebut tidak bisa dibuktikan nilai kebenarannya;3) cara penyampaiannya berifat bombastis.Bahwa Berita bohong (hoax) adalah suatu informasi yang nilaikebenarannya tidak dapat dibuktikan (tidak dapat diverifikasi secarafaktual alias lancung
Cara penyampaiannya berifat bombastis.Bahwa Berita bohong (hoax) adalah suatu informasi yang nilaikebenarannya tidak dapat dibuktikan (tidak dapat diverifikasi secarafaktual alias lancung. Ciricirinya adalah sebagai berikut :1. Tidak menyebutkan sumber rujukan yang jelas ;2. Disampaikan tanpa kKewenangan ;Halaman 25 dari 34 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2019/PN Bpp3.
40 — 12
Unsur Membuat surat palsu atau memalsukan surat;Menimbang, bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, PenyusunDaryanto S.S, Penerbit Apollo Lestari Surabaya, 1997, hal. 561, dinyatakansurat artinya kertas bertulis (untuk seseorang), kemudian dalam buku yangsama hal. 459, dinyatakan pula palsu artinya tidak asli lagi, tiruan, lancung,selanjutnya memalsu artinya memuat sesuatu yang palsu, melancungkan.Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penyusun Prof. Dr. J.S.Badudu, Prof.
Lancung, tidak sah, tidakberlaku ; 2. Bohong, tidak bisa dipercaya; 3.
42 — 6
menyatakan sudah dianggap sebagaimempergunakan, ialah misalnya : menyerahkan surat itu kepada orang lainyang harus mempergunakan lebih lanjut atau menyerahkan surat itu di tempatdimana surat tersebut harus dibutuhkan ;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Kamus Bahasa IndonesiaLengkap, Penyusun Daryanto S.S, Penerbit Apollo Lestari Surabaya, 1997, hal.561, dinyatakan surat artinya kertas bertulis (untuk seseorang), kemudian dalambuku yang sama hal. 459, dinyatakan pula pa/su artinya tidak asli lagi, tiruan,lancung
Lancung, tidaksah, tidak berlaku ; 2. Bohong, tidak bisa dipercaya; 3.
1.SRI HADAYANI.SH
2.GUGI DOLANSYAH,SH
Terdakwa:
PERI DIANTO PGL PERI
105 — 11
kataBenda): 1) perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu;suruhan, 2) abaaba; komando, 3) aturan dari pihak atas yang harusdilakukan;Menimbang, bahwa pengertian jabatan, menurut Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI), adalah (jabatan), kata Nomina (kataBenda): 1) pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi, 2)fungsi, 3) dinas; jawatan;Menimbang, bahwa pengertian pa/su, menurut Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI), adalah (palsu), kata Adjektiva (kata Sifat):1) tidak tulen; tidak sah; lancung
Fiki Mardani,SH
Terdakwa:
YADI HIDAYAT
189 — 58
Grt.Berita Bohong adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan suatuinformasi yang tidak benar, lancung, tidak jelas nilai kebenarannya.Bahwa Ahli menjelaskan terhadap tindakan yang dilakukan Ustad Yadialias YADI HIDAYAT adalah menyebarkan :1) informasi terkait ditemukannya DVD PKI yang berisi rencanapenculikan alim ulama di Indonesia,2) informasi terkait hilangnya Ustad Nanang di daerah Cimuncang Kec.Cimahi Selatan sesaat setelah mengaji subuh,3) informasi terkait penyerangan PKI yang dilakukan
Sedangkan culpa yang tidak disadari adalah pelaku sama sekali tidakmembayangkan kemungkinan timbulnya akibat dari perbuatannya. laseharusnya dapat membayangkan hal itu, sehingga bisa mencegah akibat daritindakannya itu;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Berita Bohong adalah istilahyang digunakan untuk menunjukkan suatu informasi yang tidak benar, lancung,tidak jelas nilai kebenarannya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandari keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa
43 — 6
: menyerahkan surat itu kepada orang lainyang harus mempergunakan lebih lanjut atau menyerahkan surat itu di tempatdimana surat tersebut harus dibutuhkan ;Halaman 27 dari 33 Putusan Nomor 181/Pid.B/2016/PN SdaMenimbang, bahwa selanjutnya dalam Kamus Bahasa IndonesiaLengkap, Penyusun Daryanto S.S, Penerbit Apollo Lestari Surabaya, 1997, hal.561, dinyatakan surat artinya kertas bertulis (untuk seseorang), kemudian dalambuku yang sama hal. 459, dinyatakan pula pa/su artinya tidak asli lagi, tiruan,lancung
Lancung, tidaksah, tidak berlaku ; 2. Bohong, tidak bisa dipercaya; 3. Tiruan, bukan asili,kemudian memalsukan : membuat sesuatu yang palsu ;Menimbang, bahwa faktafakta yang relevan untuk membuktikan unsur inisebagaimana telah diuraikan diatas, antara lain :e Bahwa pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi dalam bulan Januari2016 Saksi M. Aris Adi Nugraha Bin Abdul Karim Musa telah membuatSurat Nomor 02./YASHIDA/II/2016, tanggal 08 Januari 2016, Hal :Permohonan Dana, Lamp.
2.ELA FILTRI CASAIM, S.H
3.YELI NELVIA,SH
Terdakwa:
FIRDAUS Pgl AMIR alias CAPIA
87 — 7
kata Benda): 1) perkataanyang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu; suruhan, 2) abaaba; komando,3) aturan dari pihak atas yang harus dilakukan;Menimbang, bahwa pengertian jabatan, menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI), adalah (jabatan), kata Nomina (kata Benda): 1) pekerjaan(tugas) dalam pemerintahan atau organisasi, 2) fungsi, 3) dinas; jawatan;Menimbang, bahwa pengertian pa/su, menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI), adalah (palsu), kata Adjektiva (kata Sifat): 1) tidak tulen; tidaksah; lancung
YONDRA PERMANA,SH
Terdakwa:
ADE PUTRA PGL. ADE
89 — 7
membuka kunci; sosi; pengertian perintah, adalah (perintah),kata Nomina (kata Benda): 1) perkataan yang bermaksud menyuruhmelakukan sesuatu; suruhan, 2) abaaba; komando, 3) aturan daripihak atas yang harus dilakukan; pengertian jabatan, menurut KamusBesar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah (jabatan), kata Nomina (kataBenda): 1) pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi, 2)fungsi, 3) dinas; jawatan; pengertian palsu, adalah (palsu), kataAdjektiva (kata Sifat): 1) tidak tulen; tidak sah; lancung
122 — 83 — Berkekuatan Hukum Tetap
almarhum pemilik sawah (Putusan Nomor: 210/K/Sip/1955) ;Tergugat :DALAM REKONVENS :1Bahwa apa yang telah dikemukakan dalam eksepsi dan konvensi,dianggap telah termasuk pula didalam gugatan rekonvensi ;Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi untuk menguasai asset pihaklain, dengan bukti bukti yang tidak sah, tidak berlaku lagi, dan tanpaalas hukum, jelas merupakan perbuatan melawan hukum ;Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi, tidak lebih dari upaya untukmengelabui Pengadilan Negeri dengan buktibukti lancung
114 — 77
Unsur Membuat Surat Palsu atau memalsukan surat yangdapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan ataupembebasan hutang, atau diperuntukkan sebagai Dbuktidaripada sesuatu hal yang dimaksud untuk memakai ataumenyuruh orang lain memakai surat tersebut seolaholahisinya benar dan tidak palsu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Palsu adalah tidaktulen, tidak sah, lancung, tiruan, gadungan atau tidak jujur.Surat Palsu adalah suatu surat yang tidak asli atau tidak sah.Membuat surat Palsu berarti membuat suatu