Ditemukan 320011 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2804/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
350
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan di atas terbukti sebagai fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dan juga telah berpisah setidaknya sebelas bulan;

    Menimbang bahwa dalam hal ini majelis juga berpendapat pada dasarnya tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengan kalimat (menolak mafsadat

    lebih diutamakan daripada meraihnya) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk di dalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untuk kebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat sehingga bila menimbulkan mafsadat yang sangat kompleks maka seharusnya lebih diutamakan untuk menghindarinya daripada memperoleh mashlahat yang belum tentu dapat diraih;

    Menimbang, bahwa Majelis juga memberikan

Register : 11-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2847/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
260
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 25-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 3091/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
180
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 11-06-2024 — Putus : 10-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2832/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 10 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
340
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 27-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 3143/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
180
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan telah terbukti alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

Register : 06-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2765/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
190
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Bahwa untuk menguatkan Majelis Hakim dalam mengambil pertimbangan hukum, perlu mengetengahkan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: :

    Artinya : "Apabila mereka

Register : 10-06-2024 — Putus : 08-07-2024 — Upload : 25-07-2024
Putusan PA GARUT Nomor 2811/Pdt.G/2024/PA.Grt
Tanggal 8 Juli 2024 — Penggugat melawan Tergugat
200
  • PERTIMBANGAN HUKUM

    Bahwa fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi:

    Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;

    Bahwa untuk menguatkan Majelis Hakim dalam mengambil pertimbangan hukum, perlu mengetengahkan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: :

    Artinya : "Apabila mereka

Register : 26-07-2013 — Putus : 01-10-2013 — Upload : 04-10-2013
Putusan MS PROP NAD Nomor 67/Pdt.G/2013/MS-Aceh
Tanggal 1 Oktober 2013 — PEMBANDING VS TERBANDING
1721
  • Dan kadangkadang apapunsebabsebab timbulnya perselisinan ini, baik yang membahayakan atau patutdiduga membahayakan, sesungguhnya yang lebih baik adalah mengakhirihubungan perkawinan antara dua orang suami isteri ini...Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga tersebut hanyaakan menimbulkan mafsadat bagi kedua belah pihak, sedangkan perceraianjuga dapat menghilangkan kemashlahatan bagi satu pihak yang berarti jugamenimbulkan mafsadat bagi pihak lainnya.
    Oleh karenanya dalam hal initerdapat dua mafsadat yang saling berhadapan, maka dipilih mafsadat yanglebih ringan akibatnya, sesuai dengan kaidah figih yang diambil menjadipendapat dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding, berbunyi:Artinya: "Apabila berhadapan dua mafsadat dihindari mafsadat yang palingbesar kemudharatannya dengan mengambil yang lebih ringan mafsadatnya.
Putus : 24-03-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan MS PROP NAD Nomor 10/Pdt.G/2014/MS-Aceh
Tanggal 24 Maret 2014 — PEMBANDING VS TERBANDING
188
  • 988 tanggal 17 Maret1989, yang menyatakan bahwa pertengkaran, hidup berpisah tidak dalam satukediaman bersama/berpisah tempat tidur, salah satu pihak tidak meneruskankehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukupmemenuhi alasan suatu perceraian, dan mempertahankan rumah tangga yangdemikian itu adalah siasia;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang sudah pecahjustru akan menimbulkan mafsadat bagi kedua belah pihak sedangkanperceraian juga menghilangkan kemashlahatan yang
    tentu juga mafsadat bagikedua belah pihak, namun oleh karena berhadapan dua mafsadat, maka harusdipilih mafsadat yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaedahfigh yang diambil menjadi pendapat dan pertimbangan Majelis Hakim tingkatbanding yang berbunyi:Artinya; Apabila berhadapan dua mafsadat dihindari mafsadat yangpaling besar kemudharatannya dengan melakukan yang lebih ringanmafsadatnya (vide; AlAsbah Wa alNadhaair, AsSayuti, halaman161);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di
Register : 04-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 1/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2416
  • Siapa yang tidakmampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankansyahwatnya.Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, sehingga apabila dipaksakan untuk tidakdinikahkan akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam KitabAsybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih sebagai pendapat Majelishakim
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    Penetapan Nomor 1/Pdt.P/2021/PA.Kjnberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonan paraPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun
Register : 07-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 24/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
2518
  • Siapa yang tidakmampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankansyahwatnya.Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, sehingga apabila dipaksakan untuk tidakdinikahkan akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam KitabAsybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih sebagai pendapat Majelishakim
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    Penetapan Nomor 24/Pdt.P/2021/PA.Kjnberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonan paraPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun
Register : 23-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 30-03-2021
Putusan PA KAJEN Nomor 144/Pdt.P/2021/PA.Kjn
Tanggal 30 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
148
  • Dalamperkara in anak Pemohon benarbenar telah hamil akibat hubungan badandengan calon suaminya bernama Calon mantu, maka sudah sepatutnya anakPemohon dengan calon suaminya tersebut harus segera dinikahkan;Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon dan calon suami untukmenikah sudah sedemikian kuatnya, bahkan keduanya sudah melakukanhubungan layaknya suami isteri dan calon isteri Sudah hamil 7 bulan, sehinggaapabila dipaksakan untuk tidak dinikahkan akan menimbulkan mafsadat yanglebih besar dari pada
    maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebihdiutamakan dari pada mencapai maslahat, sebagaimana dimaksud QoidahFiqghiyah dalam Kitab Asybah Wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis hakim Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utamadari pada menarik kemaslahatan;Lact!
    legislatif,kepentingankepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama;Menimbang, bahwa berdasarkan Perma RI Nomor 5 Tahun 2019Tentang Pedoman mengadili Permohonan Dispensasi Nikah pasal 1 angka 1,anak Pemohon termasuk kategori anak karena masih di bawah umur 19 tahun,maka perkara ini dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya telah salingmengenal dan mencintai yang tidak dapat dipisahkan lagi, maka apabila tidaksegera dinikahkan dikawatirkan timbul mafsadat
    di belakang hari secaraberkelanjutan, padahal menolak mafsadat itu lebin diutamakan daripadamenarik kemaslakatan, Sesuai dengan Qo'idah Fightyah tersebut di atas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dihubungkan dengan asas maslahahmursalah, maka permohonanPemohon telah beralasan, oleh karenanya permohonan tersebut patutdikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan,maka sesuai Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan
Register : 29-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 292/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 27 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
63
  • PENETAPANNomor 292/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole paso swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraHal 9 dari 11 hal Pen.
Register : 01-07-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 23-11-2015
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 0414/Pdt.G/2015/PA.Tba
Tanggal 20 Agustus 2015 — PERDATA PENGGUGAT VS TERGUGAT
122
  • UndangUndang Nomor Tahun 1974 TentangPerkawinan, akan sulit terwujud;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkindihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT, namun apabilatujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak ada ketenteraman serta rasa salingkasih sayang lagi antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga, maka jika tetapmempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas,dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jika perkawinantersebut tidak dipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecildari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan:Artinya : Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya
    , dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugatdan Tergugat berpisah/bercerai, sehingga gugatan Penggugat memenuhi alasan dantidak bertentangan dengan hukum untuk melakukan perceraian sebagaimana maksudpasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo.
Register : 21-11-2012 — Putus : 30-01-2013 — Upload : 17-09-2013
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 500/Pdt.G/2012/PA.Tba
Tanggal 30 Januari 2013 — Perdata - PENGGUGAT - TERGUGAT
10112
  • UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan, akan sulit ter wujud;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin dihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT, namunapabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak ada ketenteraman sertarasa saling kasih sayang lagi antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga,maka jika tetap mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut diatas, dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jikaperkawinan tersebut tidak dipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkankemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan danmempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka MajelisHakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecilHal. 11 dari 15 hal.
    No. 500/Pdt.G/2012/PA.TBadari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan :lagas ISL Lp lagabas! 69) Gli mio yo ylei Is!
    Artinya : Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebihbesar mudlaratnya, dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jikaPenggugat dan Tergugat berpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugat memenuhialasan dan tidak bertentangan dengan hukum untuk melakukan perceraiansebagaimana maksud pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor tahun 1974 TentangPerkawinan
Register : 18-06-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 251/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 6 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
94
  • PENETAPANNomor 251/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ule pato sawlasJli,>Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya
Register : 09-07-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 315/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 3 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
173
  • PENETAPANNomor 315/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole pasto swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaHal 10 dari 12 hal Pen.
    Nomor 315/Pdt.P/2021/PA.Dmkitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya dari kerusakan yangtimbul jika tidak segera dinikahkan;Menimbang, bahwa berdasarkan alasanalasan diatas permohonan ParaPemohon incasu dispensasi kawin dinilai beralasan hukum karenanya patutuntk dikabulkan.Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan
Register : 28-06-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 287/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 27 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
93
  • PENETAPANNomor 287/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole patio swlaoll i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonHal 9 dari 11 hal Pen.
Register : 09-11-2016 — Putus : 27-12-2016 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA KISARAN Nomor 958/Pdt.G/2016/PA.Kis
Tanggal 27 Desember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Tergugat adalahperselisihnan dan pertengkaran yang terus menerus;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin dihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT,namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak adaketenteraman serta rasa saling kasih sayang lagi antara Penggugat dan Tergugatdalam rumah tangga, maka jika tetap mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut = di atas, dikhawatirkan akan menimbulkankemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jika perkawinan tersebut tidak dipertahankan(bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanyasetelah Majelis Hakim memperhatikan dan mempertimbangkan akan adanya duakemudharatan/mafsadat tersebut, maka Majelis Hakim menilai dengan lebihmengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecil dari padaHal. 7 dari 9 hal.
    No 958 /Pdt.G/2016/PAKiskemudharatan/mafsadat yang lebin besar sebagaimana kaidah fiqhiyah yangmenyatakan :Lagasl CISL Lo logolacl 69) Yliamic Yo ylei IslArtinya : Apabila berhadapan dua mafsadat, maka diperhatikan mana yang lebihbesar mudiaratnya, dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya,;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jikaPenggugat dan Tergugat berpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugatmemenuhi
Register : 07-10-2013 — Putus : 27-11-2013 — Upload : 17-12-2013
Putusan PA TANJUNG BALAI Nomor 401/Pdt.G/2013/PA.Tba
Tanggal 27 Nopember 2013 — Perdata - PENGGUGAT - TERGUGAT
151
  • TentangPerkawinan ;Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkindihindari karena perbuatan tersebut halal tetapi dibenci Allah SWT, namun apabila tujuanHalaman 7 dari 1 O Putusan Nomor:401/Pdt.G/2013/PA.Tbaperkawinan sudah tidak dapat terwujud, tidak ada ketenteraman serta rasa saling kasih sayanglagi antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangga, maka jika tetap mempertahankanperkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkan akan menimbulkankemudharatan/mafsadat
    , sebaliknya jika perkawinan tersebut tidak dipertahankan (bercerai)juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah Majelis Hakimmemperhatikan dan mempertimbangkan akan adanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut,maka Majelis Hakim menilai dengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebihkecil dari pada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yangmenyatakan :Is joylei ylrnuice 9) legokbsl ly po CISL LegaslArtinya : Apabila berhadapan dua mafsadat
    , maka diperhatikan mana yang lebih besarmudlaratnya, dengan mengerjakan yang lebih kecil mudlaratnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berkesimpulan akan lebih kecil mudharatnya/mafsadat jika Penggugat dan Tergugatberpisah/bercerai, sehinnga gugatan Penggugat memenuhi alasan dan tidak bertentangan denganhukum untuk melakukan perceraian sebagaimana maksud pasal 39 ayat (2) UndangUndangNomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo.