Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 84/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 4 Juni 2015 — - MUHAMMAD YUSUF Alias USUP Bin JARKANI;
366
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF Alias USUP Bin JARKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    AS TADUNG (Penuntutan dilakukan terpisah) pada hariMinggu tanggal 01 Februari 2015 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Februari tahun 2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat diDesa Beringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah*Dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    AS TADUNG (Penuntutan dilakukan terpisah) pada hariMinggu tanggal 01 Februari 2015 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Februari tahun 2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat diDesa Beringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah*Dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    IWAN (DPO) dan terdakwa tidak memiliki surat jin yang sah dari pihakyang berwenang di bidang kesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesiadalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yaitu obat merkZENITH dan DEXTRO tersebut, selanjutnya terdakwa dan saksi ASKALANIbeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polsek Banjang Untuk proseshukum lebih lanjut;Halaman 11 dari 30 halaman Putusan Nomor 84/Pid.Sus/2015/PN Amt.12e Bahwa berdasarkan laporan hasil pengujian terhadap
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
Register : 30-08-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 209/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 11 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
EDY SUBHAN, SH
Terdakwa:
SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO
6410
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan, Menguasai Atau Menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Dan Mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO bersalahmelakukan tindak pidana tanpa hak menyimpan Narkotika Golongan bukan tanaman melanggar pasal 112 ayat (1) UndangUndang RepublikIndo;nesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan , mutumelanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    (seribu) butir pil double L yang merupakan sisa dariHalaman 8 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpembelian terdakwa sebanyak 4000 (empat ribu) butir Pil Double L dariEKA diatas plafon kamar tidur terdakwa, selanjutnya saksi DODIK EKOdan saksi KOKOH ALVIANTO melakukan penggeledahan diatas Plafonkamar terdakwa dengan disaksikan terdakwa dan saksi Imam SopingiBin Karni, Kemudian ditemukan 1000 (Seribu) butir Pil Double L ; Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan terdakwa tinggal di rumah dengan neneknyasaja ;Halaman 10 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.KdrUBahwa Terdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja dibidang farmasi ataupun seorang yang melakukan penelitian;Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai NarkotikaGolongan Jenis sabusabu dan Pil Doubel L tersebut tidak ada jjindari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yangberwenang ;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benarserta tidak keberatan ;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 23 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.Kdrstandar dan/ atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan,Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa telah ditegaskan yang dimaksudkan dengan setiaporang adalah setiap orang selaku subyek hukum yang dalam
    Bukan Tanaman DanMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan Kedua Primair ;2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) dan apabila denda tersebut tidak di bayar diganti denganpidana Penjara selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Register : 28-10-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 20-12-2019
Putusan PN PADANG Nomor 800/Pid.Sus/2019/PN Pdg
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
308550
  • 1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima

    Peredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
    2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
    Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
Register : 30-08-2019 — Putus : 01-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 422/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 1 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MASUSANTO
Terdakwa:
SULISTYONO alias IBLIS
286
    1. Menyatakan Terdakwa SULISTYONO alias IBLIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika
    Terdakwa tidak memiliki ijin mengedarkan pil LL.dan tidak memiliki keahliandibidang farmasi.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Halaman 21 dari 25 Putusan Nomor 422/Pid.Sus/2019/PN.JbgMenimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa
    Menyatakan Terdakwa SULISTYONO alias IBLIS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 22-04-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Kgn
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
MASDEN KAHFI, SH
Terdakwa:
ARYANTI Binti Alm JAKRI
538
  • Menyatakan Terdakwa Aryanti binti alm Jakri tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum menyimpan Narkotika Golongan I dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam Dakwaan Kombinasi Pertama Subsidair dan Kedua Primair;

    4.

    Hulu Sungai Selatan, menjabatsebagai Kepala Seksi Farmasi, Cosmetik dan Obat tradisional yang mana salah satutugas dan wewenang ahli dalam jabatan tersebut adalah melakukan pengawasandan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukHalaman 13 dari 30 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN.KGNPsikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah danswasta diwilayah Kab.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa unsur ini sama dengan dakwaan sebelumnya yang telahterbukti maka oleh karena itu diambil alin dalam pertimbangan unsur ini, dengan demikianunsur ke1 ini telah terpenuhi adanya ;ad. 2.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan kKeamanan.
Register : 26-03-2018 — Putus : 09-05-2018 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 36/Pid.Sus/2018/PN Trk
Tanggal 9 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.Susianik, SH.
2.Parmanto,SH
Terdakwa:
Imam Syahroni alias Gembleh Bin Almarhum Imam Mujari
253
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa IMAM SYAHRONI alias GEMBLEH bin almarhum IMAM MUJARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Menyatakan Terdakwa Imam Syahroni alias Gembleh bin Imam Mujaritelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki surat izin edar,melanggar Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    /PN Trk.Kabupaten Trenggalek, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, yang mana perbuatan dilakukan terdakwa denganCaracara sebagai berikut :Bahwa petugas Reskoba Polres Trenggalek mendapatkan informasidari masyarakat bahwa terdakwa akan melakukan transaksi selanjutnya padahari Kamis tanggal 1 Pebruari 2018 petugas melakukan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini:Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanHalaman 10dari 16 halaman Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2018./PN Trk.obat, obat tradisional dan kosmetika.
    , selain itu. berdasarkan undangundang, obat yangdiedarkan harus sesuai dengan standart/persyaratan keamanan, mutu danjaminan;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, Majelis telah mendapatkankesimpulan, kalau benar pil double L merupakan sediaan farmasi yangpenjualannya hanya dengan resep dokter.
Register : 20-04-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 119/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 14 Juni 2017 — Ahmad Rizki als Uwil bin Armansyah
5110
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Rizki als Uwil bin Armansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor.119/Pid.Sus/2017/PN Ktb.kemanfaatan, dan mutu.
    Saksi Togu Tampubolon, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani serta bersediamemberikan keterangan ; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwaterkaitmengedarkan sedian farmasi berupa obatjenis carnophet/zenith ; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa hari Selasa tanggal7 Maret 2017 sekitar jam 23.00 Wita tepatnya di pasar Divisi Ill SesulungEstate Desa Sesulung Kec.
    Saksi .Deni Triswantoro als.Deni Bin Mujito, telah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani serta bersediamemberikan keterangan ;Bahwa saksi mengerti dihadirkan kepersidangan dalam masalahpenangkapan terhadap Terdakwa terkait mengedarkan sedian farmasi berupaobat jenis carnophet/zenith ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa mengedarkan obat jenis carnophent/zenithpada hari Selasa tanggal 7 Maret 2017 sekitar jam 23.00 Wita tepatnya dipasar
    Menyatakan terdakwa Ahmad Rizki als Uwil bin Armansyah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Nh.
Register : 23-10-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan PN KEPANJEN Nomor 683/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
MISAEL ASARYA TAMBUNAN, SH
Terdakwa:
FUAD FAUZI Bin SOFIAN HAKIM
7030
    1. Menyatakan Terdakwa Fuad Fauzi Bin Sofian Hakim terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa FUAD FAUZI Bin SOFIAN HAKIM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU NO. 36TAHUN 2009 dalam surat dakwaan.2.
    Malang karena menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau alat Kesehatan tanpamemiliki ijin edar dari yang berwenang yaitu berupa Pil berlogo Y dan Pilputih berlogo Doble LL.Bahwa terdakwa ditangkap oleh pihak Polisi setelah melakukan transaksidengan saksi IMAM SAFIl berupa Pil berlogo Double LL sebanyak 2(dua) Tik setiap Tik berisi 4 (empat) butir seharga Rp. 20.000, (dua puluhribu rupiah). Terdakwa melakukan transaksi dengan saksi IMAM SAFI!
    Malang karena menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau alat Kesehatan tanpamemiliki ijin edar dari yang berwenang yaitu berupa Pil berlogo Y dan Pilputih berlogo Doble LL.e Bahwa benar terdakwa ditangkap oleh pihak Polisi setelah melakukantransaksi dengan saksi IMAM SAFIl berupa Pil berlogo Double LLsebanyak 2 (dua) Tik setiap Tik berisi 4 (empat) butir seharga Rp. 20.000,(dua puluh ribu rupiah).
    Pagelaran Kab.Malang karena menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat ataualat Kesehatan tanpa memiliki ijin edar dari yang berwenang yaitu berupa Pilberlogo Y dan Pil putin berlogo Doble LL.Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap oleh pihak Polisi setelahmelakukan transaksi dengan saksi IMAM SAFI'l berupa Pil berlogo Double LLsebanyak 2 (dua) Tik setiap Tik berisi 4 (empat) butir seharga Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah). Terdakwa melakukan transaksi dengan saksi IMAM SAFI!
    Menyatakan Terdakwa Fuad Fauzi Bin Sofian Hakim terbukti secara sahdan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun 4 (empat) bulan dan denda sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
Register : 15-11-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 610/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.TRIAN YULI DIARSA, SH., MH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
TRI GANDI SUKANSA bin SYUKUR
556
  • dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 1 (Satu
    dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putih dengan berat netto 0,044 gram, sesuai Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi NURKHOLIS,Saksi DODI YUSUF P, SH, saksi NOVIANDI dan keterangan Terdakwa, sertabarang bukti yang diajukan di persidangan, ternyata jelas dan terang Terdakwabukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat
    /bahan/benda yangdigunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika dan Terdakwabukan Petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak Penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,Terdakwa juga bukan merupakan Petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yangmemiliki ijin Serta Terdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihanmaupun Penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin
Putus : 12-06-2014 — Upload : 29-09-2014
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 108_Pid_Sus_2014_PN Mtw (Kesehatan)
Tanggal 12 Juni 2014 —
157102
  • Menyatakan Terdakwa RIZAL APRIANOR alias RIZAL bin MURJANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan kurungan pengganti selama 1 (satu) bulan ;3.
    mendengar tuntutan pidana yang dibacakan Penuntut Umumdipersidangan pada tanggal 05 Juni 2014 (selengkapnya terlampir dalam berkasperkara) yang pada pokoknya berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya, oleh karena itumenuntut supaya Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :1Menyatakan Terdakwa RIZAL APRIANOR alias RIZAL bin MURJANIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika saksiDENDI EFFENDI dan saksi KRISWANTO (keduanya anggota Polres Murung Raya)mendapat
    Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika saksiDENDI EFFENDI
    Bahwa Terdakwadalam menjual obatobatan tersebut tidak memiliki keahlian kefarmasian atau tempatuntuk menjual obat seperti apotik atau toko obat, dan juga tidak mempunyai dasarpengetahuan di bidang farmasi.
    ribu rupiah) dan sebagiandari mereka telah meminumnya hingga habis sehingga yang disita tinggal 7 (tujuh)butir dari saksi ALBA serta 5 (lima) butir dari saksi ATAK, sedangkan saksiRAHMAT dan HAMID telah mengkonsumsi habis obat Zenith Carnopen yangdibelinya dari Terdakwa RIZAL;Bahwa sepengetahuan saksi Zenith Carnopen tersebut termasuk obat keras, sehinggatidak boleh dijual bebas ;Bahwa dalam menjual Zenith Carnopen tersebut Terdakwa tidak memiliki keahlianataupun latar belakang pendidikan bidang farmasi
Register : 08-11-2017 — Putus : 02-01-2018 — Upload : 15-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 260/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 2 Januari 2018 — Penuntut Umum:
AMRIL ABDI, SH
Terdakwa:
SYAMSUL BAHRI Als ANCUL Bin SAMSI Alm
2716
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Als ANCUL Bin SAMSI Alm tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila
    Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik; Bahwa Carnophen produksi PT.
    Bahwa 1 (Satu) unit sepeda motor roda dua, Nomor Polisi DA 6411 MAB,Merk Honda, jenis scooter warna merah putih, adalah milik terdakwayang diamankan oleh pihak Polsek Jejangkit; Bahwa terdakwa mengetahui bahwa mengedarkan sedian farmasi tanpaizin edar berupa obat Carnopen adalah melanggar undang undang.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan
Upload : 21-09-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 406/Pid.Sus/2016/PN.Sda.
MOH. ZAINUL ARUDIN
332
  • ZAINUL ARUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan, denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;---------
    (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar), perouatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saudara ZAIKHOTUN NIMAH mengirimkan pesan melaluiSMS kepada terdakwa yang intinya memesan Pil warna putih dengan logoLL, atas permintaan dari Saudara ZAIKHOTUN NIMAH tersebut terdakwamenyanggupinya, dan sepakat untuk bertemu dan melakukan transaksi diPasar Baru Krian Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.
    atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakkan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara cara
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Ad.1. Unsur Setiap orangaera Menimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana.
    Selanjutnya pasal 1angka 4 menyebutkan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika ; kemudian angka 5 juga menyebutkan Alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.
    ZAINUL ARUDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan, denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 13-10-2014 — Putus : 19-11-2014 — Upload : 29-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 716/Pid.B/2014/PN. Jmr
Tanggal 19 Nopember 2014 — AGUS HARIYANTO alias KONYENG
352
  • - Menyatakan terdakwa AGUS HARIYANTO alias KONYENG tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edar;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : AGUS HARIYANTO alias KONYENG tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.200.000,0 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, maka akan
    Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara terdakwa tersebut diatas;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwasertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidan dari Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai berikut :e Menyatakan terdakwa AGUS HARIYANTO Alias KONYENG terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu sekitar itu pada tahun 2014, bertempat di pinggir areal persawahan di DusunKrajan Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
    WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu sekitar itu pada tahun 2014, bertempat di pinggir areal persawahan di DusunKrajan Desa Kraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat
    sengaja mendistribusikan atau mengedarkan sediaan farmasi yaitu obatjenis Dextro dan obat jenis Trex wama putih berlogo "Y' pads had Senintanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 13.00.
    dimaksud dalam Pasal10 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsure ini, Majelis akan mempertimbangkansebagai berikut ;Bahwa di dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan clijelaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan, bahwayang mempunyai kewenangan mendistribusikan obat adalah Dokter,Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 24-10-2018 — Putus : 10-12-2018 — Upload : 11-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 561/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 10 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ANDI HAMZAH KUSUMAATMAJA, S.H.
Terdakwa:
JANAM Bin KASAM
13819
  • Sus /2018/PN BilBahwa terdakwa membeli Narkotika jenis sabu tersebut untuk mencarikeuntungan dan terdakwa sebagai perantara dalam jual beli Narkotikajenis sabu tersebut; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak
    dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jjin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman; Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putih dengan berat netto 0,862 gram, sesuai Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi ANDHISETIAWAN, Saksi DANDY WAHYUDI dan keterangan Terdakwa, serta barangbukti yang diajukan di persidangan, ternyata jelas dan terang Terdakwa bukanHalaman 10 dari 16 Putusan Pidana Nomor 561/Pid.
    Sus /2018/PN Bilseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika dan Terdakwa bukan Petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihakPenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukanmerupakan Petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Register : 13-11-2018 — Putus : 17-01-2019 — Upload : 23-01-2019
Putusan PN BITUNG Nomor 217/Pid.Sus/2018/PN Bit
Tanggal 17 Januari 2019 — Penuntut Umum:
JULIAN CHARLES ROTINSULU, SH
Terdakwa:
ALWI RAHMAN
2722
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa ALWI RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa ALWI RAHMAN alias DANDUNG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009
    sebagai berikut :KESATUw Bahwa terdakwa ALWI RAHMAN alias ALWI ,pada hari Rabu tanggal 27Juni 2018, sekitar jam 19.30 Wita, bertempat dijalan Perempatan KelurahanWawonasa Kec, Singkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada waktu laindalam Bulan Juni 2018, bertempat di JIn Perempatan Kelurahan WawonasaKec, Singkil Kota Manado atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimanaPengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkkan sediaan farmasi
    dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekitar jam 23.30Wita bertempat di Perumahan yang terletak di belakang KFC Girian KotaBitung, pada saat saksi FADLY SIDAMPON dan saksi MATTINETA yangmerupakan anggota
    dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2018 sekitar jam 23.30Wita bertempat di Perumahan yang terletak di belakang KFC Girian KotaBitung, pada saat saksi FADLY SIDAMPON dan saksi MATTINETA yangmerupakan anggota
    Menyatakan Terdakwa ALWI RAHMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2.
Putus : 16-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN Sdw
Tanggal 16 Agustus 2017 — HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH (Alm)
8232
  • 1.Menyatakan terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.Menetapkan
    Menyatakan bahwa terdakwa Hendrikus Bayau Anak Dari KuhiLiah (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana setiapOrang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;2.
    terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH(Alm) pada hari Rabu tanggal 26 April 2017 sekitar pukul 22.30 witaatau pada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Apriltahun dua ribu tujuh belas atau setidak tidaknya pada tahun dua ributujuh belas, bertempat di Kampung Long Melaham kecamatan Longbagun Kabupaten Mahakam Ulu atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KutaiBarat Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM Rl Samarinda Nomor:PM.01.05.1001.05.17.0150 yang dikeluarkan di Samarinda padatanggal 08 May 2017, oleh Drs.
    Dan dari fakta dipersidangan diketahui bahwa terdakwamendapatkan obat double L tersebut dengan cara membeli darisaudara ljut di Kampung Long lram sebanyak 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp.1.450.000, (satu juta empat ratus lima puluh riburupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasMajelis berkeyakinan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, telah terpenuhi menuruthukum dalam wujud nyata perbuatan terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh
    Menyatakan terdakwa HENDRIKUS BAYAU Anak Dari KUHI LIAH(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan danpidana denda sejumlah Rp.15.000.000, (lima belas juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 16-01-2020 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 20/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
Sugianto Bin Abdul Bahap
233
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sugianto bin Abdul Bahap, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa Sugianto Bin Abdul Bahap telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;2.
    Bahwa perbuatan terdakwa sudah dilakukan 1 (satu) tahun lamanyatanpa keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak memiliki ijin edar. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra. Triana Nawangsari Apt. MM,masyarakat umum tidak diperbolehkan mengedarkan obatobatan secarabebas tanpa memiliki kKeahlian dibidang kefarmasian sesuai dengan pasal197 sub.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh PeraturanPemerintah, perobuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa awalnya anggota resnarkoba mendapatkan informasi darimasyarakat tentang adanya penjualan Pil Trihexypnydil di Dusun Barat06 / Rw. 02 Kelurahan Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih KabupatenProbolinggo, kemudian saksi Sdr.
    Bahwa perbuatan terdakwa sudah dilakukan 1 (Satu) tahun lamanyatanpa keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak memiliki jin edar. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra. Triana Nawangsari Apt. MM,masyarakat umum tidak diperbolehkan mengedarkan obatobatan secarabebas tanpa memiliki kKeahlian dibidang kefarmasian sesuai dengan pasal197 sub.
    Bella Mawardi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi dihadirkan di persidangan karena telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar pada hari Selasa tanggal 3 September 2019 sekira pukul 20.00 Wibdi rumah di Dusun Barat Rt.06 Rw.02 Kelurahan Muneng KecamatanSumberasih Kab.
Putus : 14-02-2019 — Upload : 23-05-2019
Putusan PN KENDARI Nomor 588/Pid.Sus/2018/PN.Kdi
Tanggal 14 Februari 2019 — Ahmad Mubarak Alias Arul Bin Irwan H
16381
  • Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
    Bende Kec.Kadia Kota Kendari atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 10 dari 40 Putusan Nomor 588/Pid.Sus/2018/PN. Kai.
    Kadi.Besar Farmasi (PBF) dan hanya dapat diserahkan atau dijual oleh saranapelayanan kefarmasian seperti Apotek dan toko obat yang memiliki izinberdasarkan resep dokter, sebagian dapat diserahnkan oleh Apoteker diApotek tanpa resep dokter, Obat Golongan Narkotika hanya dapatdidistibusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memiliki izinkhusus dan dapat diserahkan oleh Apotek yang memiliki izin dengan resepdokter ;Bahwa ahli menjelaskan mengenai logo dan tap golongan obatobatanyaitu Obat bebas
    Laode Kaimuddin (epan kantor PUR Dit LantasPolda Sulltra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendan ;Bahwa ahli bertugas di Kantor Balai Pom Kendarn sejak tahun 1999 dansekarang sebagai staf Pengawasan Farmasi dan Makanan (PFM) AhiMadya, Koordinator Deputi (Obat dan Napsa) di Seksi Pemeriksaan danPenyidikan;Bahwa Obat bebas dapat disalurkan atau dijual langsung (bebas) olehsarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dapat diserahkanatau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasian seperti
    Apotek dan tokoobat yang memiliki izin tanpa menggunakan resep dokter, Obat bebasterbatas mengadung prekursor dapat disalurkan oleh sarana atau dijuallangsung (bebas) oleh sarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan dapat diserankan atau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasianseperti Apotek dan toko obat yang memiliki izin dapat dijual langsung(bebas) dalam jumlah terbatas, Obat keras mengandung prekursor, obatobat tertentu, psikotropika hanya dapat didistibusikan oleh PedagangBesar Farmasi
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 30-10-2017 — Putus : 03-01-2018 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 254/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 3 Januari 2018 — SYAMSUDIN Bin ARDIANSYAH.
294
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Register : 25-02-2020 — Putus : 21-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 21 April 2020 — Penuntut Umum:
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
YUS YUNUS al YUNUS bin BURAN
192
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Alias Yunus Bin Buran tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,- (dua
    Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Al Yunus Bin Buran terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Mengedarkansediaaan farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UUNo.36 Th.2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan AlternatifPertama ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yus Yunus Al Yunus BinBuran dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun 10 (Sepuluh) bulandikurang!
    hari Sabtutanggal 14 Desember 2019 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknyaHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN.Kkrspadasuatu waktu dalam Tahun 2019, bertempat di Dusun Tegaljuwet DesaSumberbulu Kecamatan TegalsiwalanKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Saksi Dwi Setyawan, dibawah sumpah, menerangkan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik, dan apa yang saksiterangkan di BAP Penyidik adalah benar serta tidak dipaksa;Bahwa saksi dilakukan pemeriksaan saat ini sehubungan saksimelakukan penangkapan terhadap Terdakwa dalam tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly;Bahwa saksi melakukan penangkapan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikutAd.1.
    Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Alias Yunus Bin Burantersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizinedarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.