Ditemukan 61503 data
33 — 4
Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI alias MAMA MUNA binti MUKINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI Als MAMA MUNA Binti MUKINIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum.2.
terdakwa LINA APRIANTI Als MAMA MUNA Binti MUKINI padahari Rabu tanggal 01 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaknya padasuatu waktu yang masih dalam bulan Maret tahun 2017 atau setidaknya masihdalam tahun 2017 bertempat di rumah terdakwa yang berada di Desa GuntungUjung Rt. 01 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
01 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaknya padasuatu waktu yang masih dalam bulan Maret tahun 2017 atau setidaknya masihdalam tahun 2017 bertempat di rumah terdakwa yang berada di Desa GuntungUjung Rt. 01 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padaHalaman 4 dari 18 Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 4 of 18suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam
Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI alias MAMA MUNA binti MUKINItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa jjinEdar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
67 — 37
Menyatakan Terdakwa ERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar berupa Zenith/Carnophen dan atau melakukanpraktek kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian.Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimal seseorangyang berpendidikan Asisten apoteker atau D3 Farmasi.
Padasaat itu, Terdakwa sedang bersama istrinya di rumah;Bahwa obat Carnophen tersebut adalah milik Terdakwa sendiri, yangTerdakwa simpan di dalam lemari kamar, dengan niat untuk Terdakwajual.Bahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembeli seharga Rp. 220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) perBox di Pasar Cempaka Banjarmasin,Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat Camopen tersebut adalahpembeli datang langsung ke rumah terdakwa.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah Setiaporang atau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dankewajiban yang terhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapkanKetentuanketentuan Hukum Pidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm).
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan
Menyatakan Terdakwa ERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar:2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Bunga Ronifia Farihah, SH.
Terdakwa:
M. Sholeh Anjas Feryandi
45 — 20
SHOLEH ANJAS FERYANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum;
2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.10.000.000,-
SHOLEH ANJAS FERYANDI, pada hari Selasatanggal 01 Juni 2021, atau setidaktidaknya pada waktu tertentu masih dalam bulanJuni 2021 bertempat Di Gang 22 No. 3, Banjar Petingan, Kerobokan Kaja,Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar yangberwenang dalam memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja mengerdarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y yang mengandungTrinexyphenidyl dan
dan Alatkesehatan Pasal 1 ayat (4), bahwa yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesahatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan.
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang dimaksuddengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan, obat, obat tradisional,dan kosmetika. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratoriskriminalistik dengan nomor 564 /NNF/2021, tanggal 4 Juni 2021 bahwabarang bukti dengan nomor : 3644/2021/NFs/d 3943/2021/NFberupatablet warna putin logo Y seperti tersebut diatas adalah benarmengandung sediaan Trihexyphenidyl.
BPOM) : 65/OLK/VI/2021, tanggal 8 Juni 2021 terhadap tablet warna kuningdidapatkan hasil bahwa positif mengandung Dextromethorphan HBrdengan kadar 18,62 mg/tablet, juga tidak memenuhi Standar mutukarena yang diperbolehkan sesuai dengan Farmakope Indonesia edisiVI tahun 2020 untuk Dextromethorphan HBr pada rentang kadar 13,5mg/tab 16,5 mg/tab);Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi ini telah terpenuhi.Ad.3.
SHOLEH ANJAS FERYANDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Pengedaran Sediaan Farmasi Tanpa Izinsebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
74 — 30
seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)di kebun milik UDINDES (DPO);Bahwa setelah terdakwa beli, lali sabu tersebut terdakwa masukkanke dalam kasing HP merk Prince warna hitam silver les merah milikterdakwa dan selanjutnya HP tersebut Terdakwa masukkan kedalam kantong celanasebelum kembali pulang menuju KampungKenawat Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah;Bahwa sabu tersebut terdakwa beli atas suruhan Saudara HERI(DPO);Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
bernamaBaihaki; Bahwa ketika sudah tiba di Cafe Teman Kopi, Para Saksimemberhentikan Terdakwa lalu melakukan penggeledahan terhadapterdakwa yang hasilnya ditemukan 1 (satu) unit HP merk Princewarna hitam silver les merah dan setelah dibuka ternyata didalamHP tersebut terdapat 1 (satu) paket kecil plastik transparan berisikanNarkotika jenis sabu kemudian terdakwa langsung dibawa ke PolresBener Meriah untuk proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnyatelah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehinggaapabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau
menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmupengetahuan, inddustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidanganternyata terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dimana sewaktu ditangkap Terdakwa sedang menguasaiNarkotika golongan bukan tanaman yang diperolehnya dari SdrUDINDES
38 — 8
Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan jin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun Psikotropika ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa terdakwa
maupunPsikotropika;e Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan saraf pusat, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Ahli danketerangan terdakwa, serta dikaitkan pula dengan barang bukti, maka dapat diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar terdakwa TINA Binti KARNADI di warung miliknya di JlTuban Semarang turut desa SugihwarasJenu , telah ditangkap oleh PetugasKepolisian Resort Tuban karena mengedarkan sediaan farmasi
lengkapnya telah sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga dalam hal ini tidak terdapat kesalahanmengenai subyek hukum atau Error in persona, sehingga jelaslah bahwa yangdimaksud dengan Setiap orang disini adalah terdakwa TINA Binti KARNADI ,yang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan PenuntutUmum ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama Dakwaan telah terpenuhidalam diri terdakwa.Tentang Unsur Kedua : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa TINA BintiKARNADI warung miliknya di Jl Tuban Semarang turut desa SugihwarasKecamatan Jenu Kabupaten Tuban , telah ditangkap oleh Petugas Resnakorba PolresTuban karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen.Menimbang
68 — 4
Menyatakan Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut umum;2.
Nomor 347/Pen.Pid/2015/PN Mtp, tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI pada hari Senin tanggal 31Agustus 2015 sekitar pukul 14.30 wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulanAgustus 2015 di Desa Simpang Warga Luar Rt.02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten Banjaratau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMartapura, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,M.Si selaku Manajer Teknis Pengujian Teranoko dengan hasilkesimpulan bahwa obat jenis carnophen zenit yang dibeli oleh terdakwa di Pasar CempakaBanjarmasin tersebut positif mengandung Parasetamol, Kafein dan Karoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen zenit yang dibeli oleh Terdakwa tersebutmerupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan pusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan atas Keputusan Kepala
Dengan demikianmajelis hakim melakukan koreksi, selanjutnya membaca ketentuan pidana dalam dakwaanpenuntut umum sebagai:Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:Unsur pasal : Setiap orang;Unsur delik : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai daripersfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses levering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 sekira pukul 14.30Wita, bertempat di Desa Simpang Warga Luar Rt. 02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten BanjarTerdakwa telah ditangkap oleh pihak Kepolisian karena Terdakwa diduga merupakan pelakutindak pidana
MARTOPO, SH.
Terdakwa:
AFIK NURIZA Bin MUDRI
35 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.
Menyatakan terdakwa Afik Nuriza Bin Mudri terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RINomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sebagaimana yang kamidakwakan dalam Dakwaan Alternatif kesatu .2.
Bahwa terhitung mulai tanggal 17 Juli 2014 dari Badan POM melarangobat tersebut beredar artinya pedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumahsakit, puskesmas tidak boleh mengedarkan pil tersebut.Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi dan Pendapat Ahli tersebutterdakwa membenarkannya dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan terdakwa Afik Nuriza BinMudri pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2018 sekira jam 20.00Wib
Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatif apabilasalah satu sub unsur tersebut terbukti maka unsur tersebut dianggap terbukti pulasecara sah menurut hukum sedangkan sediaan farmasi menurut ketentuan Pasal 1angka 4 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa dalam perkara ini terungkap faktafakta sebagai berikut :Hal. 10 dari 15 Halaman Putusan Pidana Nomor 18/Pid.Sus /2019/PN.Pml.
Bahwa menurut pendapat dari AHLI Sdr MUHAMAD MUJIB ROHIMobat dekstromethorpan adalah obat standar farmasi,namun sesuai dengankeputusan Kepala Badan Pengawasan obat dan makanan RI NoHK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstromethorfan sediaan tunggal, ijin edarnya telah dibatalkan.Dengan demikian Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki jin edar telah terbukti secara sah menurut hukum.Menimbang, bahwa dengan demikian seluruh unsur Dakwaan
Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.2.
29 — 20
Menyatakan terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.3.Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Penuntut Umum tanggal 10Desember 2013 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN pada hari Rabu tanggal25 September 2013 sekitar pukul 09.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam bulan September tahun 2013 bertempat di rumah Terdakwa Desa Binaan BaruRT.03, Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatutempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orang10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang11dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
35 — 15
Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;---------------------------------------------------------------------------2.
Majelis Hakim sejak tanggal 08 Desember 2015 sampai dengan 06 JanuariHalaman 1 dari 16Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2015/PN Mrhsenceenee Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan pada hari Senin, tanggal O4Januari 2016, padapokoknya Sebagal Ger iuttinsssennsssemnennennnannenmnnnnnsmnnmnnnnnnnsmeniinnbennnmeine1.Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kualaterdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophenproduksi PT.
Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophen produksi PT.
Aes Nasution Rt.019 Rw.001Kelurahan Marbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwaditangkap karena kedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupaobat jenis Carnophen produksi PT. ZenithPara GSUTI Call $a erent aneaBahwa benar sesuai dengan keterangan Saksi ARKANI dan SaksiTRIAWAN PRABOWO peristiwa penangkapan terdakwa terjadi pada hariSenin tanggal 05 Oktober 2015 sekitar pukul 23.45 WITA, bertempat disebuah warung Jin.
YOSEF SIMBOLON
Terdakwa:
HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI Bin SARTOYO
33 — 5
- Menyatakan Terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI bin SARTOYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (DELAPAN) BULAN dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00 (SATU
Menyatakan terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKIBin SARTOYO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 98 ayat 2 (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanberkhasiat obat) sebagaimana
HENGKI BinSARTOYO Pada hari SABTU, tanggal 06 Juli 2019 sekitar pukul 22.15WIB atau setidaktidaknya suatu waktu tertentu dalam bulan Juni tahun2019, bertempat di tepi Jalan Riyadi dekat area parkir belakang gedungRITA SUPERMALL ikut kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto TimurKab.Banyumas atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Lebih lanjut yang dimaksud dengan:= Sediaan farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI binSARTOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DANKEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU;2.
1.R. Mohamad Taufik, SH.MH.
2.Parmanto,SH
Terdakwa:
Rahmat Bastian Alias Mamat Bin Sakiran
32 — 5
Mamat bin Sakiran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
Menyatakan terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Kesatu :nonn Bahwa terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN pada hariSabtu tanggal 10 Nopember 2018 sekira jam 11.00 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Nopember 2018 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat diRT.09 RW.03 Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ATAUKedua :nonn Bahwa terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN pada hariSabtu tanggal 10 Nopember 2018 sekira jam 11.00 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Nopember 2018 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat diRT.09 RW.03 Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segala perbuatanyang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukan perbuatan hukum;n Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkan RahmatBastian Als.
dengan peraturan yang berlaku, namun terdakwa tetap melakukannya;n Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsur ini telahterpenuhi dalam perbuatan terdakwa;nn Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim telah dihantarkan pada keyakinan untuk menyatakan bahwaTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;non Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan
1.GANDHI MUCHLISIN, S.H.
2.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
Terdakwa:
KEVIN YUDO SADEWA Bin. EDO JOEHANSYAH KARDIAN
40 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAH KARDIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
Penganjuran Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Perbuatan mana KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAHKARDIAN lakukan
Penganjuran Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 462/Pid.sus/2019/PN BywPerbuatan mana Terdakwa KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAHKARDIAN Lakukan dengan caracara
Okydan melihat terjadi transaksi jual beli obat trinexiphenidyl (trex), setelah ituSaksi melakukan penangkapan dan penggeledahan dan membawaTerdakwa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut;Bahwa pada saat itu saksi berhasil menyita barang bukti berupa Uangtunai Rp10.000,00; 1 (satu) unit HP merk samsung warna hitam; Uangtunai Rp40.000,00; 2 (dua) tik obat trinexiphenidyl (trex), satu tik berisi 10butir obat trinexiphenidyl (trex);Bahwa Terdakwa menjual obatobatan farmasi jenis trihexiphenidy
Oky dengan harga Rp30.000,00 (tiga puluh riburupiah) untuk setiap tik yang berisi 10 (Sepuluh) butir pil terx;Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 462/Pid.sus/2019/PN BywBahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan farmasi jenis trihexiphenidyltersebut dari sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
47 — 30
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
bahwa1 (satu) paket shabushabu dengan berat kotor 0,70 gram yang terdiri dari beratplastic pembungkus 0,20 gram dan berat shabushabu 0,50 gram yang tersimpandidalam bunkusan rokok merk Marlboro warna merah putih yang terbungkusplastik transparan yang semuanya diakui sebagai milik terdakwa sendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
38 — 3
Menyatakan Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYET telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
perkara atan nama Terdakwa besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 07 Oktober2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYETtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
2015 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa ia Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYET pada Hari Rabu tanggal 24Juni 2015 sekitar pukul 16.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu Bulan Juni tahun2015 bertempat di Dusun Bendorangkang Rt.002 Rw.001 Desa Tanggalrejo, KecamatanMojoagung, Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasukke dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa danmengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mempunyai efek sebagai anti parkison, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Dan berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani Dra TRIPRIHATIN, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber DayaKesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi
Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanseyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwaperbuatan yang dilakukan Terdakwa dengan menjual Pil Double L tersebut telahTerdakwa lakukan kurang lebih selama 2 (dua) kali dan Terdakwa dalam mendapatkan PilDouble L tersebut dengan cara membeli dari CIHONG yang biasa nongkrong di TerminalMojokerto
48 — 5
Tuban atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengaja telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Hal. 2 dari 11 hal.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4.
Putusan No. 498/Pid.Sus/2012/PN.TBNmembeli dari orang yang bernama Gandi dengan harga Rp. 17.000, untuk setiap 10butirnya kemudian olehnya ia jual kembali dengan harga Rp.20.000, setiap 10 butirnyatelah memenuhi unsur kedua dari dakwaan Penuntut Umum;Tentang Unsur Ketiga : Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 ayat (4) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
1 ayat (5) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terbukti di persidangan Terdakwaketika ditangkap membawa obat jenis Carnophen sebanyak 700 butir yang dapatdikategorikan sebagai sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa LUTFIAH binti SETIYO MOCHAMAD terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana Menyediakanobat sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan surat ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
89 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
di muka persidangan Pengadilan Negeri Kendari karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. pada hariSenin tanggal 21 September 2015 sekitar pukul 17.00 WITA atau pada waktu laindalam bulan Desember tahun 2015, bertempat di Jalan Wayong Baru P2IDNomor 207 Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari atau di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendari, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tercantum dalamdakwaan Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NICE, S.Kom. bin ALIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ljin Mengedarkan Sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. bin ALIMIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama1 (satu) bulan;3.
Bahwa perbuatanTerdakwa yang telah memperdagangkan sediaan farmasi berupa kosmetiktanpa ijin edar dari BPOM merupakan perbuatan yang dapat mengancamkeselamatan masyarakat. Karena dengan tidak adanya ijin edar terhadapbarangbarang yang dijual oleh Terdakwa tersebut sangat besar potensinyabarangbarang tersebut ilegal dan mengandung bahan berbahaya yang dapatmerugikan masyarakat.
Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang bahwa terhadap alasanalasan kasasi dari PemohonKasasi/Jaksa/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat:Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan didakwa Mengedarkan SediaanFarmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Jenis Kosmetik sesuai dakwaanJaksa/Penuntut Umum dan dinyatakan Terdakwa terbukti oleh Judex Factisebagai Tanpa Izin Mengedarkan Sediaan Farmasi dan dijatuhkan pidanaselama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan
1.HARI UTOMO, SH.
2.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
Terdakwa:
FATHUL BACHTIAR Bin. MUSLICH
23 — 7
Muslich tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,-( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan terdakwa FATHUL BACHTIAR Bin MUSLICH bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaanPrimair;2.
barang bukti ditunjukkan kepada Ahli ASRI WIJAYANTI,S.Farm Apt ternyata Obat Trex tersebut adalah termasuk Obat Keras danperedarannya harus dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Subsidair :Bahwa ia terdakwa FATHUL BACHTIAR Bin MUSLICH, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang bahwa unsur ketiga ini terdiri dari beberapa sub unsur makaunsur ini bersifat alternatif dimana akan dipertimbangkan subsub unsur tersebutberdasarkan fakta di persidangan, dimana apabila salah satu sub unsur telahterpenuhi maka unsur ketiga ini patut dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi
Banyuwangi, sebelumnya terdakwa membeli ObatTrihexyphenidil (Trex) dari saksi ONGKY ALEX SANDER kemudian Obat Trextersebut dijual lagi diantaranya kepada saksi MOH SOLIKIN, selang beberapa lamaterdakwa di datangi oleh Polisi yang melakukan penggeledahan dan didapati barangbukti berupa : 8 (delapan) butir Obat Trihexyphenidil, Uang tunai sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) buah Bungkus Rokok SampoenaEvolution, sehingga majelis hakim berpendapat terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi
Muslich tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
24 — 5
HENDRA als EMBENG Bin SAMHUDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan terdakwa 2.
Menetapkan barang bukti berupa : - 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis Carnophen Dirampas untuk dimusnahkan. - Uang tunai sebesar Rp. 180.000,- (seratus delapan puluh ribu Rupiah) Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebani kedua terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu Rupiah).
Menyatakan barang bukti berupa : 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis CarnophenDirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu Rupiah)Dirampas untuk dimusnahkan.6.
Il MMHENDRA Als EMBENG Bin SAMHUDI padahari Sabtu tanggal 26 Juli 2014 sekitar jam 15.30 wita, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli tahan 2014, bertempat di JL.Belitung Darat Gg.Serumpun Rt. 09 No. 36 Kelurahan Belitung Utara Kecamatan Banjarmasin BaratKota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, sebagai yangmelakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Bjm.7Yang dimaksud dengan unsur ini adalah kedua terdakwa yakniMJAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan M.HENDRA als EMBENG BinSAMHUDI telah menjual obay jenis Carnophen kepada kedua temannyayang pada saat kejadian juga sedang mabuk.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhiAd. 3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.Yang dimaksud dengan unsur ini adalah para terdakwa dalammenjual obat jenis Carnophen pruduk Zenith kepada orang tidak adamenggunakan
M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDI dan terdakwa 2.HENDRA als EMBENG Bin SAMHUDI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. M.JAYADI als YADI Bin SAMHUDIdan terdakwa 2.
Menetapkan barang bukti berupa : 39 (tiga puluh Sembilan) keping sediaan farmasi jenis CarnophenDirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu Rupiah)Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebani kedua terdakwa membayar biaya perkara masingmasing sebesarRp. 2.000, (dua ribu Rupiah).Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1023/Pid.Sus/2014/PN.
37 — 8
Menyatakan Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan; 3.
dipersidangan, yang pada pokoknya Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanjitidak akan mengulangi lagi perbuatannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Terdakwa kePersidangan dengan Dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKAN pada hariJumat tanggal 20 Mei 2016 sekitar jam 13.00 WIB diDs.Kepanjen, Gang 05,Kec / Kab.Jombang atau setidak tidaknya di suatu tempt yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa sepanjang dalam pemeriksaan di persidangan tidakditemui
Menyatakan Terdakwa HERI SUSANTO Alias AMBON Bin MISKANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu*;2. Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00 dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
26 — 19
Masliani tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Maslian telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan Sediaan Farmasi dan Atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang kamidakwakan dalam dakwaan tunggal ;2.
Katingan Hilir, KabupatenKatingan, Propinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya ditempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kasongan, yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 3 dari 27 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2015/PN.Ksn.memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Terdakwa
No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahanObat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan atau implant yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiangnosis,menyembuhkan dan meringankan Penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh, yang sesuai dengan Ketentuan Pasal 106 UURl.
Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sedian farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar danmemerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau Kemanfaatan,dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan ;Bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif yang berarti apabila salahsatu sub Unsur telah terpenuhi
Masliani tersebut diatas, telah terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.