Ditemukan 13169 data
Nurhayati Binti Ahmad Sulaiman
Tergugat:
Zainuddin Bin M. Husen
26 — 8
Putusan Nomor 072/Pdt.G/2018/MS.Birkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakanuntuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampaknegative baik kepada Penggugat maupun Tergugat;Menimbang, bahwa dengan demikian telah terbukti secarayuridis, rumah tangga Pengugat dengan Tergugat telah pecahtanpa perlu melihat siapa yang bersalah diantara keduanya, yangjelas
18 — 10
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untukdilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative(dharar) baik kepada Penggugat maupun Tergugat;.
8 — 7
Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan14Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
76 — 19
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih Sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanHal. 12 dari 16 hal. Put.
77 — 33
Dgl.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis
16 — 17
BkyMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pinak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa
61 — 40
Pasal 30 dan Pasal 3317UndangUndang Nomor Tahun 1974 yang antara lain menyatakan bahwa Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tanggayang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat serta Suami istri wajib salingcinta mencintai hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batinyang satu kepada yang lain ; Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran suami istri terhadap tegaknya Hak, kedudukan dan Kewayibanmasingmasing, tetapi dalam kenyataannya
32 — 30
. ;15Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih s ayangnya maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakanpernah menjadi kenyataan bahkan itu akan menjadi belenggu kehidupanbagikedua belah pihak, dengan demikian maka telah terbukti bahwa ikatan bathinmerekatelah putus, tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai pasangan suami istridalam rumah tangga karena rumah tangganya sudah pecah.
21 — 20
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan10Tergugat telah nyata terjadi perselisihon dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
44 — 20
rukun dan tidak tentram lagi rumah tangganya sebagaiakibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumah tangga yang terusmenerus,yang disebabkan Tergugat berselingkuh (menjalin hubungan cinta denganperempuan lain) dan kedekatannya dengan perempuan selingkuhannya tersebutsemakin akrab serta sulit dipisahkan, hingga Penggugat dan Tergugat saat initelah berpisah tempat tinggal, dan tidak saling peduli lagi antara satu denganyang lainnya serta berujung dengan keretakan rumah tangga ; Menimbang, bahwa cita
24 — 2
telah terjadi pisahrumah lebih kurang delapan bulan sehingga tidak ada harapan untuk dapat hiduprukun kembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan merekaditeruskan niscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan merekaadalah mawaddah dan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum(30:21) tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
Muhammad Dahnil bin Ibrahim
Termohon:
Susisanti binti Sulaiman
20 — 6
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Aas aul SLE GUL 1,54 56 ShsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
23 — 6
Untuk mencapai tujuan itu antara suamiisteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salahsatu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akan pernah terwujud.
15 — 5
dilakukan oleh MajelisHakim maupun pihak keluarga akan tetapi seluruh usaha damaitersebut tetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkan;Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
16 — 7
Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagisebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran secara teruS menerus,yang membawa keretakan dalam rumah tangga serta berujung denganperpisahan tempat tinggal minimal 1 satu tahun lamanya serta kedua belahpihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidakberhasil ;nen Menimbang, bahwa cita
14 — 1
Apabila salahsatu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak ;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma HukumIslam yang terkandung dalam Kitab Fiqh Sunnah Juz I halaman 248 yang diambilalih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :sal oolssls IY 9Slyy Wjgz Igles sles ra Ujg 222d Lasllslo
22 — 9
sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam suratarRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3, Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat danTergugat sudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci (mitsaqan ghalidzan) yang menautkan duainsan yang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita
53 — 9
Jadi dalam hal ini pelaku harus berkehendakatau memiliki niat untuk melakukan kejahatan (berdasarkan Teori Kehendak), disamping itupelakunya juga harus menginsyaf / mengerti dan menginginkan hasil atau akibatnya(berdasarkan Teori berpangkat cita / pengetahuan) ;Menimbang, bahwa Menurut Yurisprudensi dan pendapat hukum R.Soesilo,Penganiayaan dapat diartikan yaitu sengaja menyebabkan rasa tidak enak (penderitaan), rasasakit (pijn), atau luka.
23 — 11
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraldengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
52 — 14
menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasatentram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih sayang,sesungguhnya yang demikain itu terdapat tandatanda bagi kaum yangberpikir .Menimbang, bahwa rumah tangga yang kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu samalainnya, jika salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnyaseperti yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat saat ini, maka cita